Apa kendala dalam melaksanakan internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung. Menganalisis dan mengevaluasi internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung. Mendeskripsikan keterbatasan pelaksanaan internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung.
Memberikan informasi tentang internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Pesantren Metro Lampung. Internalisasi nilai-nilai karakter berupa nilai-nilai santun yang saya laksanakan sebagai pendidik di Pesantren MAN 1 Metro. Berikut rincian hukuman yang diberikan kepada santri di Pesantren MAN 1 Metro Lampung.
Upaya mengatasi hambatan Mengatasi hambatan dalam pelaksanaan internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Metro Lampung. Metode yang digunakan untuk menginternalisasikan nilai kelas di MAN 1 Metro Lampung Boarding School adalah sebagai berikut. Upaya mengatasi hambatan Mengatasi hambatan dalam pelaksanaan internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Metro Lampung.
Menurut peneliti, internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran di Pesantren MAN 1 Metro Lampung sudah cukup baik. Proses internalisasi nilai karakter di pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung memiliki beberapa faktor pendukung dan. Peneliti juga ingin memberikan saran kepada para guru di Pesantren MAN 1 Metro Lampung.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Pertanyaan Penelitian
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Penelitian yang Relevan
- Jenis nilai-nilai Karakter
- Strategi dan Metode Internalisasi Nilai-nilai Karakter
Boarding School
- Pengertian Boarding School
- Pembelajaran di Boarding School
- Kelebihan dan Kekurangan Boarding School
Internalisasi Nilai-nilai Karakter dalam Pembelajaran di Boarding
METODOLOGI PENELITIAN
Rancangan Penelitian
Jejaring wawancara dengan pendidik dan siswa di Pesantren MAN 1 Metro Lampung. Bagaimana perolehan nilai karakter (Religius, jujur, tanggung jawab, disiplin, mandiri, toleran dan baik hati) dalam pembelajaran di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung. Apa saja aturan yang berlaku dalam upaya memperoleh nilai-nilai karakter di MAN 1 Pesantren Metro Lampung.
Faktor apa saja yang mendukung keberhasilan internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung. Menurut Bapak, apakah internalisasi nilai-nilai karakter di pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung dapat dikatakan berhasil? 5 Bagaimana internalisasi nilai-nilai karakter (setia, jujur, tanggung jawab, disiplin, mandiri, toleran dan santun) ketika belajar di pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung.
17 Menurut anda apakah pemerolehan nilai karakter di MAN 1 Metro Lampung Boarding School termasuk kategori berhasil?
Sumber Data/Informan Penelitian
Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi, wawancara langsung dan dokumentasi. 1) Metode observasi atau pengamatan. Persepsi atau disebut juga persepsi meliputi kegiatan pemusatan perhatian pada suatu objek melalui seluruh panca indera. . Selain itu, observasi juga diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan terhadap fenomena yang diselidiki secara sistematis.
Metode wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data ketika peneliti ingin melakukan penyelidikan awal untuk menemukan masalah untuk diselidiki, tetapi juga ketika peneliti ingin mengetahui hal-hal dari responden secara lebih mendalam. Metode wawancara yang berbeda adalah wawancara terstruktur, wawancara semi terstruktur dan wawancara tidak terstruktur.56 Sedangkan metode wawancara digunakan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di Pesantren MAN 1 Metro Lampung. Metode dokumentasi adalah mencari data tentang hal-hal atau variabel berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, risalah, rapat, spidol, agenda, dan sebagainya.
Teknik Penjamin Keabsahan Data
Sedangkan triangulasi sumber dilakukan dengan cara mengumpulkan semua informasi yang diperoleh dari berbagai sumber data yang dituangkan dalam kutipan wawancara dan catatan lapangan. Petikan wawancara dan catatan lapangan pada kesempatan lain kembali ditanyakan kebenaran sumber data atau sumber lainnya.
Teknik Analisis Data
Internalisasi nilai-nilai karakter berupa nilai tanggung jawab yang saya lakukan sebagai ketua pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung adalah dengan memberikan kesempatan kepada santri untuk mengorganisir diri. Internalisasi nilai-nilai karakter berupa nilai kedisiplinan yang saya lakukan sebagai seorang pendidik di Pesantren MAN 1 Metro adalah dengan memberikan contoh atau teladan nyata kepada siswa. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ketua dan beberapa tenaga pendidik pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung menyebutkan bahwa internalisasi nilai-nilai karakter berupa nilai-nilai kemandirian adalah sebagai berikut.
Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan kepala sekolah dan beberapa tenaga pendidik di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung menyebutkan bahwa internalisasi nilai-nilai karakter dalam bentuk nilai toleransi adalah sebagai berikut. Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan kepala dan beberapa pendidik di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung menyatakan bahwa internalisasi nilai-nilai karakter dalam bentuk nilai-nilai santun adalah sebagai berikut. Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa siswa di Pesantren MAN 1 Metro Lampung menyebutkan bahwa internalisasi nilai-nilai karakter berupa nilai-nilai religius yang dilakukan oleh para pendidik adalah sebagai berikut.
Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa santri di Pesantren MAN 1 Metro Lampung menyebutkan bahwa internalisasi nilai karakter berupa nilai jujur yang dilakukan oleh para pendidik adalah sebagai berikut. Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa siswa di Pesantren MAN 1 Metro Lampung menyebutkan bahwa internalisasi nilai karakter berupa nilai tanggung jawab yang dilakukan oleh pendidik adalah sebagai berikut. Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa siswa di Pesantren MAN 1 Metro Lampung menyebutkan bahwa internalisasi nilai karakter berupa nilai kedisiplinan yang dilakukan oleh pendidik adalah sebagai berikut.
Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa siswa di Pesantren MAN 1 Metro Lampung menyebutkan bahwa internalisasi nilai-nilai karakter berupa nilai-nilai kemandirian yang dilakukan oleh para pendidik adalah sebagai berikut. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa santri di Pesantren MAN 1 Metro Lampung menyebutkan bahwa internalisasi nilai karakter berupa nilai toleransi yang dilakukan oleh para pendidik adalah sebagai berikut. Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan beberapa siswa di Pesantren MAN 1 Metro Lampung menyebutkan bahwa internalisasi nilai-nilai karakter berupa nilai-nilai santun yang dilakukan oleh para pendidik adalah sebagai berikut.
Berikut jadwal kegiatan yang disiapkan oleh para guru di pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung. Berdasarkan penjelasan yang telah dipaparkan, dapat dipahami bahwa metode penanaman nilai-nilai karakter di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Temuan Umum Penelitian
- Profil dan Sejarah Boarding School MAN 1 Metro Lampung
- Prinsip/Motto Boarding School MAN 1 Metro Lampung
- Sarana dan Prasarana serta data pendidik Boarding School MAN
- Upaya-upaya untuk Mengatasi Kendala yang dilakukan untuk
Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan ketua dan beberapa guru pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung menunjukkan bahwa internalisasi nilai-nilai karakter dalam bentuk nilai-nilai agama adalah sebagai berikut. Internalisasi nilai-nilai karakter berupa nilai-nilai religius di pondok pesantren ini adalah dengan selalu menjadikan Rasulullah SAW sebagai teladan bagi para santri. Hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan ketua dan beberapa tenaga pendidik pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung menyebutkan bahwa internalisasi nilai karakter berupa nilai jujur adalah sebagai berikut.
Dari hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan ketua dan beberapa guru pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung, terlihat bahwa internalisasi nilai karakter dalam bentuk nilai tanggung jawab adalah sebagai berikut. Saya menginternalisasikan nilai-nilai karakter berupa nilai-nilai kedisiplinan bagi santri di Pesantren MAN 1 Metro Lampung yaitu dengan menceritakan alasan dari setiap kedisiplinan yang saya dan pendidik lainnya terapkan. Lebih dalam lagi peneliti juga melakukan wawancara dengan beberapa santri tentang bagaimana internalisasi nilai-nilai karakter yang dilakukan oleh santri pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung.
Pembahasan
Namun setelah berjalan, Pesantren MAN 1 Metro Lampung tidak hanya menampung siswa yang berprestasi. Internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran merupakan upaya yang dilakukan pondok pesantren MAN 1 Metro untuk meningkatkan kualitas religius para santrinya. Selanjutnya pelaksanaan internalisasi nilai-nilai karakter melibatkan seluruh komponen yang ada di pesantren karena pembentukan karakter santri merupakan tanggung jawab bersama.
Di MAN 1 Metro Lampung Boarding School terdapat jadwal kegiatan yang harus selalu dilakukan oleh para santri yang berada di boarding school tersebut. Sedangkan faktor penghambat dalam pemerolehan nilai karakter di MAN 1 Metro Lampung Boarding School yaitu internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Metro Lampung Boarding School berturut-turut ada dua. Ketua dan tenaga pendidik MAN 1 Metro Lampung Boarding School telah menginternalisasikan nilai-nilai karakter baik saat pembelajaran di kelas maupun dalam kegiatan sehari-hari di pondok pesantren.
Internalisasi nilai karakter di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung memiliki faktor pendukung dan faktor penghambat keberhasilan implementasi internalisasi nilai karakter. Sedangkan keterbatasan yang dialami pendidik dalam melaksanakan internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung terdiri dari faktor internal dan faktor eksternal. Implikasi yang diharapkan dari pemerolehan nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Pesantren Metro Lampung adalah (1) agar siswa di MAN 1 Pesantren Metro Lampung memiliki karakter yang baik.
Kepada ketua dan pendidik asrama MAN 1 Metro Lampung, untuk meminimalisir segala kendala yang dihadapi dalam proses pemerolehan nilai-nilai karakter dalam pembelajaran bagi siswa.
PENUTUP
Kesimpulan
Implikasi
Saran
Apa hambatan/kendala pemerolehan nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung. Apa perubahan yang diamati pada siswa sebelum dan sesudah belajar di MAN 1 Metro Lampung Boarding School. Apa harapan kalian untuk siswa yang berkarakter setelah mereka lulus dari MAN 1 Metro Boarding School.
Internalisasi nilai karakter berupa nilai toleransi yang saya lakukan sebagai ketua pondok pesantren MAN 1 Metro. 10 Aturan apa saja yang berlaku dalam upaya internalisasi nilai-nilai karakter di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung. Pesantren MAN 1 Metro Lampung ada penghargaan kamar terbersih ada hadiahnya.
14 Faktor apa saja yang mendukung keberhasilan internalisasi nilai karakter dalam pembelajaran di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung. Menurut saya, internalisasi nilai-nilai karakter di MAN 1 Pondok Pesantren Metro Lampung sudah cukup baik, namun belum bisa dikatakan 100% berhasil. Perubahan yang terlihat jelas pada siswa setelah belajar di pondok pesantren MAN 1 Metro Lampung adalah perubahan karakter dan mental siswa.
20 Apa harapan Anda terhadap karakter siswa setelah mereka menyelesaikan studinya di Pesantren MAN 1 Metro.
