Buku Indeks Herbariorum Indonesianum memuat daftar herbaria yang didirikan di banyak perguruan tinggi dan lembaga penelitian di seluruh Indonesia. Buku ini diharapkan dapat memberikan data mengenai kondisi herbarium di Indonesia dan menjadi referensi bagi pengguna spesimen herbarium di seluruh Indonesia. Luasnya wilayah dan besarnya keanekaragaman tumbuhan di Indonesia mengharuskan didirikannya berbagai herbaria di wilayah yang memiliki tujuan dan cakupan geografis tertentu.
Terdapat banyak herbaria yang terdapat baik di perguruan tinggi maupun lembaga penelitian di seluruh Indonesia. Namun beberapa herbaria yang ada masih memerlukan perbaikan, baik dari segi pengelolaan maupun kondisi pengumpulannya. Kami berharap Indeks Herbariorum Indonesianum dapat memberikan data kondisi herbarium di Indonesia dan menjadi referensi bagi pengguna spesimen herbarium di seluruh Indonesia.
Data dasar yang digunakan dalam penyusunan buku ini diperoleh tidak hanya dari hasil rumusan dua pertemuan saja, namun juga dari kuesioner yang disebar ke seluruh herbaria di Indonesia. Untuk itu diperlukan pengelolaan herbarium yang kuat melalui penciptaan jaringan untuk meningkatkan kerjasama dan koordinasi yang lebih baik antar pengelola herbarium di seluruh Indonesia.
PRAKATA
Buku Indeks Herbariorum Indonesianum ini disusun sebagai tindak lanjut dari hasil Workshop Promosi Taksonomi Tumbuhan Indonesia (PTTI) pada tanggal 17-19 November 2005 di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, serta pertemuan sosialisasi mengenai terbentuknya Jaringan Herbarium Indonesia di Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Bogor pada tanggal 2 Januari 2006. Semakin berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi informasi menjadikan buku ini sebagai data dasar yang berguna dalam memperkaya informasi tentang tumbuhan, yang memungkinkan menjadi pusat informasi bagi Lembaga Informasi Keanekaragaman Hayati Indonesia (InaBIF). Dalam buku ini, pembaca diajak memahami cara mengelola herbarium agar menjadi herbarium yang berkualitas.
Dengan terbitnya buku Indeks Herbariorum Indonesianum edisi kedua ini, diharapkan pembaca dapat memahami bahwa herbarium bukan sekedar kumpulan contoh tumbuhan yang diawetkan, diklasifikasi, dan disimpan, tetapi lebih dari itu. Seperti terurai pada daftar herbarium di Indonesia, kita akan segera mengetahui keunikan koleksi yang dimiliki setiap herbarium, ruang lingkup kegiatan penelitiannya, bahkan kekuatan para ahlinya. Keunikan koleksi Herbarium Bogoriense bukan didasarkan pada batas politik dan administratif negaranya, melainkan pada batas biogeografi wilayah Malesia (Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Filipina, Timor Leste, dan Papua Nugini).
Oleh karena itu tidak mengherankan jika Herbarium Bogoriense menjadi pusat penelitian taksonomi tumbuhan tropis di kawasan Dataran Tinggi, termasuk penelitian di bidang ekologi, etnobotani, fisiologi, morfogenetika, dan fitokimia. Kami berharap dengan terbitnya Indeks Herbarium Indonesianum edisi kedua ini dapat memacu upaya kita khususnya para pengelola herbarium untuk selalu bekerja lebih baik dengan standar acuan yang lebih jelas.
INDEX HERBARIORUM DAN KELENGKAPANNYA
- Kota: Lokasi tempat herbarium berada
 - Nama: Nama lokasi resmi herbarium
 - Kode: Singkatan nama herbarium yang dibakukan
 - Alamat: Alamat pos tempat herbarium berada, alamat surat elektronik (e-mail) serta nomor telepon, dan nomor faksimile
 - Status kelembagaan: Posisi organisasi herbarium apakah di bawah badan penelitian dan pengembangan (litbang) pemerin-
 - Tahun didirikan: Tahun saat herbarium berdiri secara resmi
 - Cakupan geografi: Daerah atau kawasan yang menjadi fokus utama koleksi herbarium
 - Koleksi penting: Jumlah koleksi spesimen tipe, nama-nama kolektor utama, dan koleksi yang memiliki nilai sejarah penting
 - Sifat koleksi herbarium: Pemakaian utama koleksi yang dimiliki, (untuk penelitian, acuan pendeterminasian, atau
 - Jumlah spesimen: Data jumlah spesimen yang dimiliki (dapat diperinci berdasarkan kelompok-kelompok tertentu)
 - Spesialisasi penelitian: Fokus utama kegiatan penelitian yang dilakukan staf dan peneliti
 - Asosiasi dengan kebun raya: Ada-tidaknya kebun raya terkait dengan herbarium
 - Keluaran: Informasi tentang publikasi penelitian-penelitian taksonomi yang dilakukan atau jurnal yang diasuh staf
 - Pinjam-meminjam spesimen: Macam kebijakan pinjam- meminjam spesimen herbarium di dalam dan luar negeri
 - Tukar-menukar spesimen: Kebijakan mengenai tukar-menukar spesimen dengan herbarium lain, baik nasional maupun
 - Kepala lembaga: Nama pejabat yang bertanggung jawab
 - Kurator: Nama staf yang bertanggung jawab terhadap pemeliharaan seluruh koleksi herbarium
 - Staf: Nama-nama staf yang terlibat dalam kegiatan herbarium berikut takson yang dikerjakan
 
Untuk mencapai hal tersebut, dilakukan langkah inventarisasi ulang dengan mendata koleksi atau kegiatan seluruh herbarium yang ada di Indonesia. Data dan informasi yang terkumpul kemudian dimasukkan ke dalam Indeks Herbariorum Indonesianum edisi kedua yang berisi daftar seluruh herbaria yang ada di Indonesia. Penetapan indeks herbarium seluruh Indonesia, disertai data dan informasi lengkap lembaga terkait, diharapkan menjadi langkah awal membangun jaringan herbarium yang tersebar di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, data yang akurat dan lengkap dari masing-masing lembaga herbarium akan memudahkan dalam membangun kerjasama, baik dalam pertukaran spesimen herbarium, berbagi data dan informasi, maupun kerjasama penelitian. Koleksi herbarium adalah kumpulan spesimen tumbuhan yang dikonservasi, diklasifikasi, dan disimpan dalam bentuk bahan herbarium, koleksi basah, dan karpologi sebagai bahan penelitian. Koleksi basah adalah bagian dari bahan herbarium (biasanya bunga dan buah lunak berdaging) yang disimpan dalam botol koleksi dengan bahan pengawet alkohol 70%.
Karpologi merupakan kumpulan buah-buahan kering dan merupakan bagian dari kumpulan bahan herbarium yang tidak dapat ditempel di atas kertas karena ukurannya yang besar. Koleksi yang telah diolah selanjutnya disimpan pada tempat penyimpanan yang disesuaikan dengan jenis koleksinya dan disesuaikan dengan ketersediaan sarana dan prasarana pendukung.
Index
Herbariorum
Indeks Herbariorum | 11 Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Jalan Syech Abdurrauf Nomor 3 Darussalam, Banda Aceh.
BANDA ACEH: HERBARIUM ACEHENSE (HEBA)
BANDUNG: HERBARIUM UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA (BHPI)
BANDUNG: HERBARIUM BANDUNGENSE (FIPIA)
BENGKULU: HERBARIUM UNIVERSITAS BENGKULU (BKLU)*
BOGOR: HERBARIUM SEAMEO BIOTROP (BIOT)
BOGOR: HERBARIUM BOGORIENSE (BO)
BOGOR: HERBARIUM
HORTUS BOTANICUS BOGORIENSIS (BOHB)
Spesialisasi Forsknings: Arecaceae, Leguminosae, Sapotaceae, Urticaceae, Lamiaceae, Lauraceae, Asclepia daceae, Apocynaceae, Orchida-ceae, Pteridophyta, Araceae, Begonia, Piperaceae, Rutaceae, Rutaceae, Botanical Gardens hovedinstitutionen, Rubiaceae-hovedinstitutionen: : Reni Lestari, M.Sc .., Dr.
BOGOR: XYLARIUM BOGORIENSE (BXLA)*
Sri Rullianty, Dra., M.Si. (Houtkwaliteit van Acacia, Gmelina, Paraserianthes, Peronema, Swietenia, Tectona, Agathis, Pinus; anatomie van rotan en bamboe).
BOGOR: HERBARIUM BOTANI HUTAN (BZF)
CIANJUR: HERBARIUM HORTUS BOTANICUS TJIBODENSIS (CHTJ)
JAKARTA: HERBARIUM
UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA (JUNJ)
JAKARTA: HERBARIUM UNIVERSITAS NASIONAL (JHUN)
BANDAR LAMPUNG
HERBARIUM LAMPUNGENSE (LMPG)
MAKASSAR: HERBARIUM MACASSARIENSE (MAKA)*
MALANG: HERBARIUM MALANGENSE (MALG)
MALANG: HERBARIUM UNIVERSITAS BRAWIJAYA (MUBR)
MANADO: HERBARIUM WALLACEANA (MWALL)*
MANOKWARI: HERBARIUM MANOKWARIENSE (MAN)*
MEDAN: HERBARIUM MEDANENSE (MEDA)
PADANG: HERBARIUM UNIVERSITAS ANDALAS (ANDA)
PALANGKA RAYA
HERBARIUM CIMTROP (CMTR)*
PALU: HERBARIUM CELEBENSE (CEB)*
PURWODADI: HERBARIUM HORTUS BOTANICUSPURWODADIENSIS (PHBP)
Perkumpulan Kebun Raya : Terkait dengan Unit Pelayanan Terpadu Balai Konservasi Tumbuhan Kebun Raya LIPI Purwodadi.
PURWOKERTO: HERBARIUM UNIVERSITAS SOEDIRMAN (PUNS)*
SAMBOJA: HERBARIUM WANARISET (WAN)*
SAMARINDA: HERBARIUM UNIVERSITAS MULAWARMAN (SHMU)
SUMEDANG: HERBARIUM JATINANGORIENSE (BUNP)
Indeks Herbariorum | 55 Spesialisasi penelitian: Tumbuhan tingkat tinggi (tanaman obat, mangrove, lamun, bambu), tumbuhan tingkat rendah (jamur makro, alga, lumut kerak, pakis) dan etnobotani Ketua Lembaga: Betty Mayawatie, Dr., MIL Kurator : Budi Irawan, S. Sc., M.Sc.
SURAKARTA: HERBARIUM SOLOENSE (SOLO)*
HORTUS BOTANICUS BALIENSIS (THBB)
YOGYAKARTA: HERBARIUM UNIVERSITAS GADJAH MADA (YUGM)
Namun beberapa herbaria masih belum mengupdate data yang diperlukan, sehingga data yang ditampilkan masih merupakan data lama. Dengan selesainya penyusunan buku ini, diharapkan kerjasama antar herbarium yang ada semakin erat sehingga dapat saling bertukar informasi dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang bekerja di bidang herbarium. Sedangkan kualitas sumber daya manusia dapat ditingkatkan dengan mengadakan pelatihan pengelolaan herbarium dan peningkatan kemampuan mengidentifikasi koleksi herbarium.
Dengan cara ini, data nama spesies menjadi semakin berharga dan informasi yang ada akan sangat berguna bagi pengguna. Informasi yang valid dan lengkap akan sangat bermanfaat bagi pengguna khususnya yang membutuhkan informasi tentang keberadaan herbaria di Indonesia dan koleksi apa saja yang dapat diakses. Data nama pasti jenis tumbuhan akan sangat membantu pengguna dalam mengidentifikasi tumbuhan untuk berbagai keperluan.
Keberadaan herbarium lokal yang tersebar di seluruh Indonesia diharapkan dapat menjawab permasalahan terkait dunia tumbuhan dan meningkatkan minat masyarakat dalam pemanfaatannya dengan membantu pendataan tumbuhan di lapangan guna meningkatkan jumlah dan kualitas keanekaragaman hayati tumbuhan Indonesia.
INDEX HERBARIORUM SEBAGAI PEREKAT HERBARIA DI INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA
Galeri Foto Herbarium
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Andalas, Kampus Unand Limau Manis Padang, Sumatera Barat. BUNP BANDUNG: Herbarium Jatinangoriense Unpad, Gedung D2 Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Padjadjaran, Jalan Raya Bandung Sumedang Km.
SINGKATAN HERBARIUM
BZF BOGOR: Herbarium Botanik Pyjor, Jalan Gunung Batu Number 5, Bogor, West Java 16610 CEB PALU: Celebense Herbarium, Bumi Campus. CMTR PALANGKA RAYA : Herbarium CIMTROP, Jalan Yos Sudarso, Kampusi Universitar Palangka Raya, Tanjung Nyaho, Palangka Raya 73111. HEBA BANDA ACEH : Herbarium Acehense, Fakulteti i Matematikës dhe Shkencave Natyrore, Jalan Syech Abdurrauf.
MAKA MAKASSAR: Herbarium Macassariense Unhas, Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Hasanuddin, Jalan Perintis Independen Km. MALG MALANG : Herbarium Malangense, Jalan Surabaya Nomor 6, Malang, Jawa Timur 65145 MAN MANOKWARI : Herbarium Universitas Manokwari. MEDA MEDAN: Herbarium Medanense, Jurusan Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Sumatera Utara (USU), Kampus Bioteknologi Jalan Nomor 1 USU, Medan 20155 MUBR MALANG: Herbarium Universitas Brawijaya, Jalan.
THBB TABANAN: Herbarium Hortus Botanicus Baliensis, Kebun Raya Eka Karya Bali-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia, Candikuning, Baturiti, Tabanan, Bali 82191.
INDEKS NAMA STAF HERBARIUM
INDEKS KOLEKSI PENTING
BIOGRAFI PENULIS
Biologi, FMIPA, Institut Teknologi Bandung, gelar Master dari Institut Pertanian Bogor dan sedang menjalani program PhD di Shizuoka University, Jepang. Lahir di Seoul pada tanggal 30 Agustus 1956, Rugayah bergabung dengan Departemen Botani Pusat Penelitian Biologi LIPI pada tahun 1983. Joeni Setijo Rahajoe, lahir di Jember pada tanggal 24 Juni 1967, bergabung dengan Departemen Botani, Pusat Penelitian Biologi LIPI, sejak tahun 1993.
Tak hanya itu, ia juga memberikan bimbingan di bidang ekologi tumbuhan hingga jenjang sarjana dan pascasarjana.