PENDAHULUAN
Latar Belakang
Analisis yang digunakan dari segi faktor fundamental dan faktor teknikal memiliki kontribusi yang sama dalam menentukan harga saham. Investor akan mendapatkan informasi berupa faktor fundamental dan teknikal yang dapat mempengaruhi harga saham di PT.
Rumusan Masalah
Maksud Dan Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui pengaruh variabel fundamental berupa ROA (Return on Assets), NPM (Net Profit Margin), DER (Debt Equity to Ratio) dan TATO (Total Asset Turnover) terhadap Nilai Parsial Saham PT. Untuk mengetahui secara parsial pengaruh variabel teknikal berupa volume perdagangan terhadap nilai saham pada PT.
Kegunaan Penelitian
Untuk mengetahui pergerakan variabel fundamental berupa ROA (Return on Assets), NPM (Net Profit Margin), DER (Debt Capital to Ratio) dan TATO (Total Assets Title), variabel teknikal berupa volume perdagangan saham dan harga saham di PT. Dapat memberikan informasi yang sesuai dengan yang diharapkan dan diharapkan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan tentang harga saham PT.
Lokasi dan Waktu Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS
Tinjauan Pustaka
- Investasi
- Harga Saham
- Faktor Teknikal
- Stock Split
- Laporan Keuangan
- Faktor Fundamental
- Rasio Keuangan
- Rasio Profitabilitas
- Rasio Solvabilitas
- Rasio Aktivitas
Sartono dalam Saroinsong et al (2018) menyatakan bahwa harga saham dibentuk oleh mekanisme permintaan dan penawaran di pasar modal. Harga saham juga dapat dijadikan ukuran kinerja perusahaan yang menjadi dasar penentuan return dan risk.
Penelitian Terdahulu
Pengaruh Faktor Teknik Terhadap Harga Saham (Studi Pada Harga Saham IDX30 Di Bursa Efek Indonesia Periode Return On Assets, Earning Per Share Dan Net Profit Margin berpengaruh signifikan secara simultan terhadap harga saham Adriana. Pengaruh Return On Assets (ROA), Harga Saham Bersih (NPM) Saham EPSar Periode Bursa 2011-2015.
Pengaruh return on equity (ROE), earning per share (EPS), current ratio (CR) dan debt-equity ratio (DER) terhadap harga saham. Pada saat yang sama terdapat pengaruh yang signifikan antara variabel return on equity (ROE), earning per share (EPS), current ratio (CR) dan debt-equity ratio (DER) terhadap harga saham. Secara parsial menunjukkan bahwa variabel return on equity (ROE), earning per share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap harga saham, sedangkan current ratio.
Pengaruh Current Ratio, Return On Asset, Debt to Equity Ratio dan Total Asset Turnover terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Lq45 Tahun 2013-2015.
Kerangka Pemikiran
Faktor fundamental merupakan analisis yang dapat melihat pergerakan harga saham dari perusahaan yang memiliki laporan keuangan. Sedangkan faktor teknis merupakan analisis yang dilihat dari luar perusahaan, seperti melihat riwayat harga saham di sektor tersebut. Telekomunikasi Indonesia, Tbk dinilai cukup penting karena informasi ini dapat digunakan investor dalam pengambilan keputusan investasi, seperti kapan harus membeli dan menjual saham agar investor bisa mendapatkan keuntungan maksimal dengan menggunakan analisis faktor fundamental dan faktor teknikal.
Paradigma Penelitian
Hipotesis Penelitian
31 H1 : Secara parsial faktor fundamental berupa ROA (Return on Assets), NPM (Net Profit Margin), DER (Debt Equity to Ratio) dan TATO (Total Asset Turnover) dapat mempengaruhi harga saham secara signifikan. H2 : Secara parsial faktor teknis berupa perputaran saham dapat mempengaruhi harga saham secara signifikan.
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
Objek Penelitian
Berdasarkan situs resmi PT Telkomunikasi Indonesia, Tbk yang mengacu pada filosofi perusahaan PT Telkom yaitu Always the best - keyakinan dasar bahwa kami selalu memberikan yang terbaik dalam setiap pekerjaan yang kami lakukan dan selalu meningkatkan keadaan ruang publik menjadi lebih baik yang pada akhirnya akan membentuk perusahaan menjadi perusahaan telekomunikasi terbaik.
Metode Penelitian
- Metode yang Digunakan
- Operasional Variabel Penelitian
- Populasi dan Sampel Penelitian
- Teknik Pengumpulan Data
- Rancangan Analisis Deskriptif Variabel Penelitian
- Uji Asumsi Klasik
- Pengujian Hipotesis
Hasil uji hipotesis parsial (uji t) pada model regresi menunjukkan bahwa diperoleh nilai thitung < tabel untuk Return on Assets (ROA) adalah -0,479 yang lebih kecil dari tabel yaitu 2,055 dan dapat dilihat dengan membandingkan nilai tingkat signifikansi dimana profitabilitas 0,066 lebih besar dari hasil; 0,05) maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti secara parsial Return on Assets (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil pengujian hipotesis parsial (uji t) pada model regresi menunjukkan bahwa nilai yang diperoleh thitung > tabel untuk debt to equity ratio (DER) adalah 3,104 yang lebih kecil dari tabel yaitu 2,055 dan dapat dilihat dengan membandingkan nilai tingkat signifikansi dimana nilai profitabilitas lebih kecil dari 0,05) maka H0 ditolak dan H1 diterima, yang berarti secara parsial debt to equity ratio (DER) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Pratama et al (2019) yang menyatakan bahwa debt to equity ratio (DER) tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham.
Hasil uji hipotesis parsial (uji t) pada model regresi menunjukkan bahwa thitung < ttabel untuk total asset turnover (TATO) adalah 0,427 yang lebih kecil dari ttabel yaitu 2,055 dan dapat dilihat dengan membandingkan nilai tingkat signifikansi dimana profitabilitas sebesar 0,673 lebih besar dari nilai signifikansi dimana profitabilitas adalah gt; 0,05), maka H0 diterima dan H1 ditolak yang berarti bahwa secara parsial total asset turnover (TATO) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Yuniati et al (2018) yang menyatakan bahwa Total Asset Turnover (TATO) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Pergerakan Return on Assets (ROA), Net Profit Margin (NPM), Debt Equity Ratio (DER), Total Asset Turnover (TATO), Volume Perdagangan Saham dan Harga Saham oleh PT.
Pengaruh Faktor Teknik Terhadap Harga Saham (Studi Terhadap Harga Saham IDX30 Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2012-2015).
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil Penelitian
- Pergerakan Rerturn on Asset (ROA)
- Pergerakan Net Profit Margin (NPM)
- Pergerakan Debt Equity Ratio (DER)
- Pergerakan Total Asset Turnover (TATO)
- Pergerakan Volume Perdagangan Saham
- Pergerakan Harga Saham
- Uji Asumsi Klasik
- Uji Regresi Liner Berganda
- Analisis Koefisien Korelasi
- Analisis Koefisien Determinasi
- Uji Hipotesis Secara Parsial (Uji t)
Pada bab ini akan dibahas pergerakan variabel fundamental berupa ROA (Return on Assets), NPM (Net Profit Margin), DER (Debt Capital to Ratio), TATO (Total Assets Title), variabel teknikal berupa volume perdagangan saham dan harga saham di PT. Analisis regresi linier berganda digunakan untuk menguji apakah variabel independen (X) seperti ROA (Return on Assets), NPM (Net Profit Margin), DER (Debt Capital to Ratio), TATO (Total Assets Capital) dan volume perdagangan saham berpengaruh terhadap variabel dependen (Y) yaitu sebagian harga saham. Nilai konstanta (a) adalah 1,307 yang berarti nilai konstanta (a) positif dan jika variabel independen ROA (Return on Assets), NPM (Net Profit Margin), DER (Debt Capital to Ratio), TATO (Total Asset Turnover), dan volume perdagangan saham adalah nol, maka harga saham akan menjadi nol.3.
Nilai koefisien regresi variabel volume perdagangan saham bertanda positif yaitu sebesar 0,278 yang berarti jika volume perdagangan saham meningkat sebesar 1% maka harga saham akan meningkat sebesar 0,278. 66 H0 : β = 0 yang artinya DER (Debt Equity to Ratio) tidak berpengaruh secara parsial terhadap harga saham. Nilai thitung variabel ROA sebesar -0,479 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 2,055 dengan nilai signifikansi 0,636 > 0,05 yang berarti sejalan dengan hipotesis bahwa H0 diterima dan H1 ditolak atau dapat dijelaskan bahwa secara parsial Return on Assets (ROA) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
68 bahwa H0 diterima dan H1 ditolak atau dapat dijelaskan bahwa secara parsial Net Profit Margin (NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Nilai ttabel untuk variabel TATO sebesar 0,427 lebih kecil dari nilai ttabel sebesar 2,055 dengan nilai signifikansi 0,673 > 0,05 yang berarti sesuai dengan hipotesis bahwa H0 diterima dan H1 ditolak atau dapat dijelaskan bahwa total harga saham secara parsial tidak berpengaruh signifikan (TATO). Nilai ttel pada variabel VPS sebesar 4,023 lebih besar dari nilai ttabel sebesar 2,055 dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti sesuai dengan hipotesis bahwa H0 ditolak dan H1 diterima atau dapat dijelaskan bahwa secara parsial Volume Perdagangan Saham berpengaruh positif signifikan terhadap Harga Saham.
Pembahasan
- Pergerakan Rasio Return on Asset (ROA)
- Pergerakan Rasio Net Profit Margin (NPM)
- Pergerakan Rasio Debt to Equity Ratio (DER)
- Pergerakan Rasio Total Asset Turnover (TATO)
- Pergerakan Rasio Aktivitas Volume Perdagangan Saham
- Pergerakan Variabel Harga Saham
- Pengaruh Return on Asset (ROA) Terhadap Harga Saham Secara
- Pengaruh Debt to Equity Ratio (DER) Terhadap Harga Saham
- Pengaruh Total Asset Turnover (TATO) Terhadap Harga Saham
- Pengaruh Volume Perdagangan Saham Terhadap Harga Saham
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Efendi dan Ngatno (2018) yang menyatakan bahwa return on assets (ROA) secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Rachmaniyah (2018) yang menyatakan bahwa secara parsial uji t variabel return on assets (ROA) berpengaruh positif signifikan terhadap harga saham. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Astuti (2018) yang menyatakan bahwa net profit margin (NPM) tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Penelitian ini bertentangan dengan penelitian Watung (2016) yang menyatakan bahwa NPM secara parsial mempengaruhi harga saham. Penelitian ini berbeda dengan penelitian Amrah (2019) yang menyatakan bahwa total asset turnover (TATO) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Penelitian ini bertentangan dengan penelitian Arifannis dan Nugraha (2017) yang menyatakan bahwa volume perdagangan saham tidak berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
Variabel fundamental: Return on assets (ROA) tidak berpengaruh secara parsial dan signifikan terhadap harga saham karena disebabkan oleh kondisi.
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Estimasi tertinggi pada tahun 2017 dicapai dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 10,2% karena adanya peningkatan pendapatan dari layanan data, internet dan informasi. Penurunan pada tahun 2018 adalah hasil dari penurunan penjualan pendapatan seluler sebesar 18,3% karena pelanggan lebih memilih untuk menggunakan. Nilai puncak pada tahun 2015 disebabkan oleh pertumbuhan liabilitas perusahaan sebesar 30,3% akibat kenaikan beban pembayaran sebesar Rp 3.036 miliar.
Pencapaian tertinggi di tahun 2012 disebabkan oleh peningkatan pendapatan sebesar 8,3% dari tahun sebelumnya karena peningkatan pendapatan ponsel sebesar 7,5%. Pencapaian yang lebih tinggi pada tahun 2011 disebabkan karena pada tahun tersebut perseroan aktif melakukan kegiatan jual beli saham. Telekomunikasi Indonesia, Tbk selama periode 2011-2018 cenderung mencapai titik tertinggi di tahun 2017, namun menurun di tahun 2018.
Namun pada tahun 2018 mengalami penurunan karena pengelolaan utang yang tidak produktif sehingga kinerja perusahaan tidak optimal dan investor asing menjual PT.
Saran
Pengaruh Faktor Fundamental dan Teknikal Terhadap Harga Saham (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Sektor Industri Consumer Goods yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2013-2015). Pengaruh Return On Asset (ROA), Earning Per Share (EPS) dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Food and Beverage yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode 2014-2017. 2018) Analisis fundamental harga saham korporasi dengan menggunakan metode discounted cash flow dan earning ratio.
Pengaruh suku bunga (BI rate), EPS dan ROE terhadap harga saham pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2014. 2016) Pengaruh current ratio, debt to equity ratio, return on assets, return on equity terhadap harga saham pada indeks Lq 45 di Bei periode 2010-2014. Pengaruh nilai tukar, suku bunga, inflasi dan jumlah uang beredar terhadap indeks harga saham sektor keuangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dampak suku bunga, nilai tukar rupiah dan volume perdagangan saham terhadap harga saham perusahaan manufaktur.