Analisis Kualitas Buku Ajar Bahasa Indonesia Kelas Tinggi yang Digunakan di SD Negeri 2 Pusat Curup Tahun Pelajaran 2012/2013. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas buku teks bahasa Indonesia kelas atas di SD Negeri 2 Pusat Curup. Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayahnya kepada peneliti sehingga dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Analisis Kualitas Buku Teks Bahasa Indonesia Kelas Tinggi yang Digunakan di SD Negeri 2 Pusat Curup pada Tahun tahun ajaran 2012/2013”.
Pada dasarnya buku ajar yang baik adalah buku yang berfungsi sebagai sarana pembelajaran yang efektif.
Batasan Masalah
Oleh karena itu para guru mencari alternatif buku ajar terbitan swasta sebagai buku ajar dalam pembelajaran bahasa Indonesia, yang dianggap dapat meminimalisir kekurangan dari buku ajar tersebut. Jadi untuk kelas IV guru menggunakan 2 buku pelajaran bahasa indonesia yaitu buku paket dan buku privat, untuk kelas V buku yang digunakan hanya buku paket dan untuk kelas VI buku yang digunakan adalah buku paket dan buku privat. Penjelasan tersebut menunjukkan bahwa teks-teks tersebut masih perlu dicari kesesuaian dan kelayakannya sebagai teks yang baik.
Berdasarkan permasalahan di atas, peneliti melakukan survei terhadap kualitas buku ajar khususnya yang digunakan di SD Negeri 2 Pusat Curup dengan menelaah persyaratan kelayakan yang harus dipenuhi. Persyaratan kelayakan dinilai dari kecukupan isi, kecukupan bahasa, kecukupan penyajian, dan kecukupan grafis, namun kecukupan suatu buku harus didukung dengan wacana yang sesuai dengan penggunanya, sehingga peneliti juga melihat tingkat keterbacaan wacana tersebut. di buku teks.
Rumusan Masalah
Tujuan Penelitian
Manfaat Penelitian
Hal ini dapat memberikan masukan positif kepada instansi terkait sebagai lembaga pengawas dan penilai kesesuaian buku teks untuk selalu menjamin kualitas buku teks. Analisis adalah kegiatan/kegiatan untuk memecahkan suatu permasalahan baik dengan cara mendeskripsikan, membedakan, mengklasifikasikan dan mengelompokkan kembali satuan-satuan atau unsur-unsur menurut kriteria dan ciri-ciri tertentu dan akhirnya kemampuan menemukan makna dan kesimpulan. Mutu adalah suatu ciri tertentu dari suatu hal, baik itu seseorang, suatu kelompok, suatu lembaga atau suatu produk akhir, ciri-ciri tersebut membedakannya dengan yang lain dan juga dapat diperbandingkan dengan standar.
Penelitian evaluatif adalah suatu rancangan atau rancangan dan tata cara evaluasi pengumpulan dan observasi data secara sistematis untuk menentukan nilai suatu objek, sehingga dapat diketahui kelemahan atau kelebihannya yang pada akhirnya dapat memperbaiki atau meningkatkan kualitas objek tersebut. Buku teks, baik pokok maupun pelengkap, merupakan penunjang kegiatan proses belajar mengajar yang disusun oleh seorang ahli atau tim ahli yang memuat bahan/materi pembelajaran tertentu yang disusun secara sistematis dan berdasarkan kurikulum yang diajarkan oleh peserta didik dan pendidik yang digunakan.
Analisis Kualitas
Sebagai suatu atribut dari sesuatu, mutu mencakup sifat-sifat yang dapat diukur, sesuatu yang dapat kita bandingkan dengan standar-standar lain yang telah kita ketahui, seperti panjang, warna, volume, sifat-sifat, kekerasan, dan lain-lain. Menurut Triguno (1997:76 dalam http:// scm.aurino .com/?p=287) kualitas ini merupakan standar yang ingin dicapai oleh seseorang atau kelompok atau lembaga atau organisasi dalam hal kualitas sumber daya manusia, kualitas metode kerja, proses dan hasil kerja atau produk dalam berupa barang dan jasa. Pada dasarnya mutu adalah ciri-ciri tertentu dari sesuatu, baik itu orang, kelompok, lembaga, atau produk jadi, ciri-ciri tersebut membedakannya dengan yang lain dan juga dapat disamakan dengan standar.
Penjelasan tersebut dapat menjelaskan bahwa analisis mutu adalah pelaksanaan kegiatan pemecahan masalah pada suatu unit terhadap ciri/sifat tertentu dengan perbandingan dengan standar yang ada, yang kemudian diuraikan, diklasifikasi guna menilai kepentingan yang dikandungnya, dan dalam penelitian ini ciri-cirinya, yang dijelaskan dalam buku teks.
Buku Pelajaran
Berdasarkan grafik tersebut dapat dijelaskan bahwa buku-buku yang digunakan di sekolah dasar terdiri dari 3 bagian yaitu buku pelajaran atau yang biasa disebut buku ajar, buku bacaan dan buku referensi. Buku ajar tersebut terdiri dari buku ajar dasar berupa buku ajar yang disediakan atau direkomendasikan oleh Pemerintah/Kementerian Pendidikan Nasional, biasa disebut buku paket, misalnya BSE (buku sekolah elektronik); dan buku pelajaran tambahan yaitu buku pelajaran terbitan swasta yang dibeli oleh guru dan siswa berdasarkan pilihan setempat, yang dapat berupa pilihan guru, sekolah, atau kesepakatan bersama. Buku teks menurut Muslich adalah buku yang berisi uraian materi tentang mata pelajaran atau bidang studi tertentu, yang disusun secara sistematis dan dipilih berdasarkan tujuan tertentu, orientasi belajar, dan perkembangan siswa yang harus diasimilasikan.
Buku teks merupakan buku acuan wajib digunakan di sekolah yang memuat bahan ajar dalam rangka pengembangan keimanan dan ketakwaan, akhlak dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetika, potensi jasmani dan kesehatan, yang disusun berdasarkan pada standar pendidikan nasional. Secara definitif buku ajar dapat diartikan sebagai buku ajar dalam bidang tertentu, yang disusun oleh para ahli dibidangnya untuk maksud dan tujuan pembelajaran, dilengkapi dengan perangkat pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh penggunanya di sekolah maupun universitas sehingga dapat menunjang suatu Kurikulum (Tarigan & Tarigan, 2009: 13) Sedangkan menurut Prastowo, buku teks pada umumnya adalah bahan ajar yang dihasilkan oleh seorang penulis atau tim penulis yang disusun berdasarkan kurikulum yang berlaku atau penafsiran kurikulum.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa buku ajar adalah buku ajar, baik pokok maupun pelengkap, yang menunjang kegiatan proses belajar mengajar yang disusun oleh seorang ahli atau tim ahli yang memuat materi. Jadi buku ajar bahasa dan sastra Indonesia adalah buku ajar kajian bahasa dan sastra Indonesia yang disusun oleh para ahli kajian bahasa dan sastra Indonesia, yang memuat materi pokok bahasa dan sastra yaitu menyimak, berbicara, membaca, menulis, linguistik, sastra, dan bahasa. kesantunan, yang dilengkapi dengan perangkat pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh guru dan siswa, yang dapat dijadikan sumber, pedoman, pedoman, pedoman dan kerangka dalam kegiatan belajar mengajar bahasa dan sastra Indonesia. Menurut Muslich, dalam setiap buku teks bahasa Indonesia, materi kebahasaan dan materi sastra harus disajikan secara terpadu dan proporsional.
Fungsi Buku Pelajaran dalam Kegiatan Pembelajaran
Fungsi buku teks menurut Nasution (1997 dalam Prastowo) a) sebagai bahan referensi atau bahan acuan bagi siswa, b) sebagai bahan evaluasi, c) sebagai alat untuk membantu guru dalam melaksanakan kurikulum, d) sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan. metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan oleh guru, dan e) sebagai sarana peningkatan karir dan jabatan. Jadi, buku teks pada dasarnya harus berperan sebagai bahan referensi dan membantu meringankan tugas akademik guru serta memperlancar keefektifan kegiatan pembelajaran.
Penilaian Buku Pelajaran
Selain itu, sebuah buku teks harus mempunyai kesesuaian atau kesesuaian untuk digunakan sebagai bahan ajar. Menurut BNSP (2007 dalam Muslich, buku teks yang berkualitas harus memenuhi empat unsur kelayakan, yaitu sesuai isi, tepat penyajian, tepat bahasa, tepat grafis. Aspek materi ini sangat penting dalam buku teks sebagaimana ditekankan dalam Standar Penilaian Buku Teks Bahasa Indonesia dan Sastra oleh Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional (2003:3 dalam Mudzakir, 2009:8) sebagai berikut :.
Menurut Standar Penilaian Buku Teks Bahasa dan Sastra Indonesia, Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional (2003: 3, dalam Muzakir, 2009: 9), aspek penyajian materi berkaitan dengan tujuan pembelajaran, keteraturan urutan uraian. , menarik minat dan perhatian siswa, kemudahan pemahaman, keaktifan siswa, hubungan materi serta latihan dan soal. Dari segi kesesuaian penyajian, indikator yang perlu diperhatikan adalah: a) Teknik penyajian ditinjau dari sistematika penyajian, urutan penyajian, keseimbangan antar bab, b) Presentasi Pembelajaran mempunyai indikator penyajian pembelajaran dalam buku ajar. Oleh karena itu, bahasa yang digunakan dalam buku harus mengikuti standar ejaan bahasa Indonesia, sopan, menarik dan ilmiah. Menurut Supriadi, aspek kebahasaan yang diperlukan adalah :. a) menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar; (b) bahasa yang digunakan dalam buku harus relevan bagi pemakainya, mudah dipahami, sesuai dengan kemampuan bahasa dalam hal kosa kata, struktur kalimat, dan susunan paragraf; (c) menggunakan bahasa Indonesia yang dapat meningkatkan kematangan dan perkembangan siswa; (d) menggunakan kalimat yang sesuai dengan tingkat kematangan dan perkembangan siswa; dan (e) sehubungan dengan pengiriman surat, harus digunakan transliterasi yang baku.
Bahasa buku harus baik dan benar, sesuai dengan tingkat pembaca, dan komunikatif agar cepat dicerna oleh siswa (Tarigan & Tarigan). Mengenai kesesuaian penggunaan bahasa, ada tiga indikator yang perlu diperhatikan, yaitu: a) Kesesuaian dengan tingkat perkembangan siswa; b) Komunikatif;. Dalam menilai kualitas grafis, indikator yang perlu diperhatikan dalam buku teks adalah sebagai berikut: a) Ukuran buku; b) Desain tampilan kulit/sampul buku (atraksi, tipografi dan ilustrasi);
Keterbacaan Wacana
Hasil Penelitian yang Relevan
Buku pelajaran yang diteliti adalah buku-buku yang digunakan di SMA Negeri Kota Bengkulu yang diwakili oleh buku pelajaran bahasa Indonesia kelas XI. Kemudian menganalisis buku Biologi yang berjudul Analisis Buku Biologi SMA Kelas Penelitian buku teks ini berkaitan dengan tingkat keterbacaan buku, kesalahan ejaan, dan kesesuaian konsep dan gambar dalam buku Biologi.
Terakhir, tesis yang ditulis peneliti berjudul Profil Buku Sekolah Elektronik Bahasa Indonesia (BSE) SMK Kelas XI Tingkat Menengah oleh Indah Pujiastuti (2011). Selain itu kita melihat kesesuaian buku ajar dengan KTSP yang terlihat dari bentuk materi, kegiatan pembelajaran dan penilaian.
Jenis Penelitian
Metode Penelitian
Data dan Sumber Data
Sumber data data alam penelitian ini adalah buku ajar utama (buku paket) dan buku pelengkap mata pelajaran bahasa Indonesia yang digunakan siswa SMA di SD Negeri 2 Pusat Curup yaitu buku paket kelas IV, buku” Kebanggaan Indonesiaku” terbitan Eka Cipta.Sentosa, buku. Bahasa Indonesia” terbitan Bumi Aksara untuk kelas V dan VI serta buku pelengkap “Inilah Bahasa Indonesiaku” untuk kelas IV dan VI terbitan Platinum Tiga Serangkai.
Teknik Pengumpulan Data
Instrumen Penelitian
Angka 3 diberikan apabila huruf yang digunakan lebih dari 2 jenis, terdapat beberapa guratan, ilustrasi cukup mengungkapkan isi objek dan proporsional, cukup serasi antara judul, teks, keterangan, ilustrasi, pada seluruh halaman buku. Untuk mengetahui wacana dalam buku bahasa Indonesia yang digunakan di kelas tinggi SD Negeri 2 Pusat Curup mana yang sesuai dengan pemahaman siswa, ditampilkan rumus grafik Fry. Uji grafik Fry dipilih karena keterbatasan peneliti dan memudahkan pengolahan data karena hanya bersumber langsung dari wacana yang ada di buku teks. Oleh karena itu, uji grafik Fry dipilih.
Teknik Analisis Data
Untuk setiap buku dipilih 3 wacana sebagai contoh, yaitu wacana yang terdapat pada bab awal, tengah, dan akhir. Perpotongan antara sumbu x dan sumbu y pada grafik Fry akan menunjukkan tingkat, sedangkan kelas bacaan berada 1 kelas di bawah tingkat persimpangan, tingkat persimpangan dan 1 kelas di atas tingkat persimpangan. e) Data kualitatif dan kuantitatif dianalisis dan dibahas, dan akhirnya disimpulkan.