INFEKSI DECAPOD IRIDESCENT VIRUS 1
(DIV1) PADA KRUSTASEA AIR TAWAR DAN LAUT
"Ancaman Baru Dalam Industri Budidaya Udang"
Dinarti (B3501231021)
Program Studi Ilmu Biomedis Hewan
Sekolah Pascasarjana IPB
Taxon details
Realm : Varidnaviria
Kingdom : Bamfordvirae
Phylum : Nucleocytoviricota Class : Megaviricetes
Order : Pimascovirales Family : Iridoviridae
Subfamily : Betairidovirinae
Genus : Decapodiridovirus
Species : Decapod iridescent virus 1
Awal 2014
Terisolasi dan teridentifikasi pertama kali pada sampel redclaw crayfish
(Cherax quadricarinatus ) di provinsi Fujian, Cina. penyakit ini diberi nama Cherax
quadricarinatus iridovirus (CQIV) (Xu et al., 2016)
Desember 2014
Qiu et al. (2017), mengidentifikasi Iridescent virus jenis baru pada budidaya udang kaki putih (Penaeus vannamei) di provinsi Zhejiang, Cina.
Virus ini kemudian dinamakan
Shrimp hemocyte iridescent virus (SHIV)
2019
DIV1 ditetapkan oleh Komite
Internasional Taksonomi Virus (ICTV) sebagai satu-satunya anggota genus
Decapod iridovirus dalam familily Iridoviridae
(ICTV, 2019; Li et al., 2017; Qiu et al., 2018b)
1
3
2
PERKEMBANGAN INFEKSI DIV1
Agen Penyakit
DIV 1 telah disahkan oleh Komite Taksonomi Virus Internasional (ICTV) sebagai satu- satunya anggota genus baru Decapod iridovirus pada family Iridoviridae keluarga.
Virion DIV 1 menunjukkan ciri khas berstruktur ikosahedral dengan diameter rata-rata sekitar 150 nm.
DIV 1 memiliki untai ganda dengan genom DNA berukuran sekitar 166 Kbp (Li et al. 2017;
Qiu et al., 2018b).
Host Pest/Inang
Penaeus vannamei (Whiteleg shrimp) Penaeus monodon (Giant tiger prawn) Macrobrachium rosenbergii
Exopalaemon carinicauda Macrobrachium nipponense Procambarus clarkii
Cherax quadricarinatus
Spesies yang diketahui saat ini rentan terhadap DIV1 termasuk :
(Xu et al., 2016; Qiu et al., 2017; Qiu et al., 2019; Chen et al., 2019; Sanguanrut et al., 2020)
Uji tantang dengan P.vannamei dan
E.carinicauda melalui per os dan reverse gavage menunjukkan transmisi horizontal langsung merupakan jalur transmisi
utama(Qiu et. al., 2017; Chen et. al., 2019) Tidak ada bukti penularan vertikal, namun sampel dari tempat penetasan ditemukan
positif DIV1 (Qiu et al., 2018c; Qiu et al., 2019b).
A. Jalur penularan
Mode Transmisi
Mode Transmisi
Populasi krustasea yang terinfeksi, baik yang
dibudidayakan maupun yang liar, merupakan reservoir infeksi
Sumber asli infeksi DIV 1 tidak diketahui
Surveilans bertarget di Cina tahun 2017-2018 mendeteksi DIV1 pada udang dan udang karang pada suhu 16°C
hingga 32°C.
Virus belum ditemukan pada sampel yang diambil pada suhu di atas 32°C
B. Reservoir
C. Faktor Lingkungan
(Qiu et al., 2018c; Qiu et al., 2019b)
DISTRIBUSI GEOGRAFIS
Infeksi DIV1 telah dilaporkan di beberapa provinsi pesisir Cina sejak tahun 2014 (Qiu et al., 2017)
Surveilans di cina pada tahun 2017 dan 2018 mendeteksi virus di 11 dari 16 provinsi (Qiu et al., 2018c; Qiu et al.,
2019b)
Terdapat laporan DIV 1 dari Thailand dengan prevalensi yang sangat rendah, namun belum terkonfirmasi
(Ramsden & Smith, 2018)
Sampel P.monodon tangkapan alam dari Samudera
Hindia dinyatakan positif DIV1 (Srisala et al., 2020)
DIV1 menginfeksi jaringan hematopoietik, hemosit, dan organ limfoid Infeksi tingkat rendah mungkin juga terjadi pada E. carinicauda
Badan agak kemerahan, atrofi hepatopankreatik dengan warna memuda, isi perut terlihat kosong.
Pada M.rosenbergii dapat diamati area segitiga putih di bawah karapas dan dasar rostrum
Individu ‘sekarat’ ditemukan tenggelam hingga ke dasar tambak
Kematian terjadi setiap hari dengan mortalitas kumulatif mencapai 80%
(Chen et al. 2019; Qiu et al. 2017; Qiu et al. 2019a).
A. Organ dan jaringan yang terinfeksi
B. Anatomi eksternal dan lesi Makroskopik
Gejala Klinis dan Deskripsi Penyakit
Pemeriksaan histopatologi menunjukkan adanya inklusi eosinofilik berwarna gelap bercampur atau dikelilingi pewarnaan basofilik, dan karyopyknosis pada jaringan hematopoietik, epitel, organ limfoid, hemosit insang, pereiopoda, dan sinus hepatopankreatik
C. Lesi Mikroskopik dan Kelainan Jaringan
Status Daftar Penyakit OIE
Infeksi DIV 1 telah dicantumkan dalam OIE Aquatic Animal Health Code (OIE, 2016)
Penyakit ini memenuhi definisi OIE sebagai "New-
emerging Disease"
Metode Diagnostik
In situ hybridization PCR Nested-PCR
Real-time PCR tests
In situ DIG-labelling-loop-mediated DNA Amplification
Nested PCR and Real-time PCR merupakan
metode yang lebih sensitif dan telah tervalidasi
(Qiu et al., 2017; Qiu et al., 2018a).
Risiko Transmisi
DIV1 terbukti ditularkan secara horizontal melalui jaringan yang terinfeksi, penularan penyakit
dapat terjadi melalui krustasea hidup dan produk beku.
Informasi mengenai sifat biofisik virus masih terbatas. Namun, diasumsikan bahwa DIV 1 memiliki sifat yang sama dengan virus DNA lainnya pada krustasea
Jaringan/organ seperti hemolimfa, flagel antena, rostrum, insang, hepatopankreas, pleopoda, otot dan uropodamungkin mengandung DIV1
konsentrasi tinggi --> limbah padat dan cair dari udang terinfeksi kemungkinan besar akan
terkontaminasi
Referensi
Chen, X., Qiu, L., Wang, H.-L., Zou, P.-Z., Dong X., Li, F.-H., Huang J. (2019). Susceptibility of Exopalaemon carinicauda to the infection with Shrimp hemocyte iridescent virus (SHIV 20141215), a strain of Decapod iridescent virus 1 (DIV1). Viruses, 2019, 11(4): 387. doi: 10.3390/v11040387
LI, F., XU, L. & YANG, F. (2017). Genomic characterization of a novel iridovirus from redclaw crayfish Cherax quadricarinatus: evidence for a new genus within the family Iridoviridae. Journal of General Virology, 9
SRISALA, J., SANGUANRUT, THAIUE, P. D., LAIPHROM, S., SIRIWATTANO, J., KHUDET, J., POWTONGSOOK, S., FLEGEL, T. W. &
SRITUNYALUCKSANA, K. (2020). Urgent warning: Positive PCR detection results for infectious myonecrosis virus (IMNV) and decapod iridescent virus 1 (DIV1) in captured Penaeus monodon from the Indian Ocean. NACA Newsletter, ISSN 0115-8503, 2020, XXXV: 2. https://enaca.org/?id=1093.
QIU, L., CHEN, M. M., WAN, X.Y., LI, C., ZHANG, Q.L., WANG, R.Y., CHENG, D.Y., DONG, X., YANG, B., WANG, X.H., XIANG, J.H. & HUANG, J.
(2017). Characterization of a new member of Iridoviridae, Shrimp hemocyte iridescent virus (SHIV), found in white leg shrimp (Litopenaeus vannamei).
Scientific Reports
QIU, L., CHEN, M.M., WANG, R.Y., WAN, X.Y., LI, C., ZHANG, Q.L., DONG, X., YANG, B., XIANG, J.H. & HUANG, J. (2018b). Complete genome
sequence of shrimp hemocyte iridescent virus (SHIV) isolated from white leg shrimp, Litopenaeus vannamei. Archives of Virology, 163(3), 781-785. doi:
10.1007/s00705-017-3642-4.
Xu, L., Wang, T., Li, F., Yang, F. (2016). Isolation and preliminary characterization of a new pathogenic iridovirus from redclaw crayfish Cherax quadricarinatus. Diseases of Aquatic Organisms, 2016, 120(1):17-26. doi: 10.3354/dao03007.