• Tidak ada hasil yang ditemukan

INFEKSI DECAPOD IRIDESCENT VIRUS 1 (DIV1) PADA KRUSTASEA AIR TAWAR DAN LAUT

N/A
N/A
Dinarti Dinarti

Academic year: 2023

Membagikan "INFEKSI DECAPOD IRIDESCENT VIRUS 1 (DIV1) PADA KRUSTASEA AIR TAWAR DAN LAUT"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

INFEKSI DECAPOD IRIDESCENT VIRUS 1

(DIV1) PADA KRUSTASEA AIR TAWAR DAN LAUT

"Ancaman Baru Dalam Industri Budidaya Udang"

Dinarti (B3501231021)

Program Studi Ilmu Biomedis Hewan

Sekolah Pascasarjana IPB

(2)

Taxon details

Realm : Varidnaviria

Kingdom : Bamfordvirae

Phylum : Nucleocytoviricota Class : Megaviricetes

Order : Pimascovirales Family : Iridoviridae

Subfamily : Betairidovirinae

Genus : Decapodiridovirus

Species : Decapod iridescent virus 1

(3)

Awal 2014

Terisolasi dan teridentifikasi pertama kali pada sampel redclaw crayfish

(Cherax quadricarinatus ) di provinsi Fujian, Cina. penyakit ini diberi nama Cherax

quadricarinatus iridovirus (CQIV) (Xu et al., 2016)

Desember 2014

Qiu et al. (2017), mengidentifikasi Iridescent virus jenis baru pada budidaya udang kaki putih (Penaeus vannamei) di provinsi Zhejiang, Cina.

Virus ini kemudian dinamakan

Shrimp hemocyte iridescent virus (SHIV)

2019

DIV1 ditetapkan oleh Komite

Internasional Taksonomi Virus (ICTV) sebagai satu-satunya anggota genus

Decapod iridovirus dalam familily Iridoviridae

(ICTV, 2019; Li et al., 2017; Qiu et al., 2018b)

1

3

2

PERKEMBANGAN INFEKSI DIV1

(4)

Agen Penyakit

DIV 1 telah disahkan oleh Komite Taksonomi Virus Internasional (ICTV) sebagai satu- satunya anggota genus baru Decapod iridovirus pada family Iridoviridae keluarga.

Virion DIV 1 menunjukkan ciri khas berstruktur ikosahedral dengan diameter rata-rata sekitar 150 nm.

DIV 1 memiliki untai ganda dengan genom DNA berukuran sekitar 166 Kbp (Li et al. 2017;

Qiu et al., 2018b).

(5)

Host Pest/Inang

Penaeus vannamei (Whiteleg shrimp) Penaeus monodon (Giant tiger prawn) Macrobrachium rosenbergii

Exopalaemon carinicauda Macrobrachium nipponense Procambarus clarkii

Cherax quadricarinatus

Spesies yang diketahui saat ini rentan terhadap DIV1 termasuk :

(Xu et al., 2016; Qiu et al., 2017; Qiu et al., 2019; Chen et al., 2019; Sanguanrut et al., 2020)

(6)

Uji tantang dengan P.vannamei dan

E.carinicauda melalui per os dan reverse gavage menunjukkan transmisi horizontal langsung merupakan jalur transmisi

utama(Qiu et. al., 2017; Chen et. al., 2019) Tidak ada bukti penularan vertikal, namun sampel dari tempat penetasan ditemukan

positif DIV1 (Qiu et al., 2018c; Qiu et al., 2019b).

A. Jalur penularan

Mode Transmisi

(7)

Mode Transmisi

Populasi krustasea yang terinfeksi, baik yang

dibudidayakan maupun yang liar, merupakan reservoir infeksi

Sumber asli infeksi DIV 1 tidak diketahui

Surveilans bertarget di Cina tahun 2017-2018 mendeteksi DIV1 pada udang dan udang karang pada suhu 16°C

hingga 32°C.

Virus belum ditemukan pada sampel yang diambil pada suhu di atas 32°C

B. Reservoir

C. Faktor Lingkungan

(Qiu et al., 2018c; Qiu et al., 2019b)

(8)

DISTRIBUSI GEOGRAFIS

Infeksi DIV1 telah dilaporkan di beberapa provinsi pesisir Cina sejak tahun 2014 (Qiu et al., 2017)

Surveilans di cina pada tahun 2017 dan 2018 mendeteksi virus di 11 dari 16 provinsi (Qiu et al., 2018c; Qiu et al.,

2019b)

Terdapat laporan DIV 1 dari Thailand dengan prevalensi yang sangat rendah, namun belum terkonfirmasi

(Ramsden & Smith, 2018)

Sampel P.monodon tangkapan alam dari Samudera

Hindia dinyatakan positif DIV1 (Srisala et al., 2020)

(9)

DIV1 menginfeksi jaringan hematopoietik, hemosit, dan organ limfoid Infeksi tingkat rendah mungkin juga terjadi pada E. carinicauda

Badan agak kemerahan, atrofi hepatopankreatik dengan warna memuda, isi perut terlihat kosong.

Pada M.rosenbergii dapat diamati area segitiga putih di bawah karapas dan dasar rostrum

Individu ‘sekarat’ ditemukan tenggelam hingga ke dasar tambak

Kematian terjadi setiap hari dengan mortalitas kumulatif mencapai 80%

(Chen et al. 2019; Qiu et al. 2017; Qiu et al. 2019a).

A. Organ dan jaringan yang terinfeksi

B. Anatomi eksternal dan lesi Makroskopik

Gejala Klinis dan Deskripsi Penyakit

Pemeriksaan histopatologi menunjukkan adanya inklusi eosinofilik berwarna gelap bercampur atau dikelilingi pewarnaan basofilik, dan karyopyknosis pada jaringan hematopoietik, epitel, organ limfoid, hemosit insang, pereiopoda, dan sinus hepatopankreatik

C. Lesi Mikroskopik dan Kelainan Jaringan

(10)

Status Daftar Penyakit OIE

Infeksi DIV 1 telah dicantumkan dalam OIE Aquatic Animal Health Code (OIE, 2016)

Penyakit ini memenuhi definisi OIE sebagai "New-

emerging Disease"

(11)

Metode Diagnostik

In situ hybridization PCR Nested-PCR

Real-time PCR tests

In situ DIG-labelling-loop-mediated DNA Amplification

Nested PCR and Real-time PCR merupakan

metode yang lebih sensitif dan telah tervalidasi

(Qiu et al., 2017; Qiu et al., 2018a).

(12)

Risiko Transmisi

DIV1 terbukti ditularkan secara horizontal melalui jaringan yang terinfeksi, penularan penyakit

dapat terjadi melalui krustasea hidup dan produk beku.

Informasi mengenai sifat biofisik virus masih terbatas. Namun, diasumsikan bahwa DIV 1 memiliki sifat yang sama dengan virus DNA lainnya pada krustasea

Jaringan/organ seperti hemolimfa, flagel antena, rostrum, insang, hepatopankreas, pleopoda, otot dan uropodamungkin mengandung DIV1

konsentrasi tinggi --> limbah padat dan cair dari udang terinfeksi kemungkinan besar akan

terkontaminasi

(13)

Referensi

Chen, X., Qiu, L., Wang, H.-L., Zou, P.-Z., Dong X., Li, F.-H., Huang J. (2019). Susceptibility of Exopalaemon carinicauda to the infection with Shrimp hemocyte iridescent virus (SHIV 20141215), a strain of Decapod iridescent virus 1 (DIV1). Viruses, 2019, 11(4): 387. doi: 10.3390/v11040387

LI, F., XU, L. & YANG, F. (2017). Genomic characterization of a novel iridovirus from redclaw crayfish Cherax quadricarinatus: evidence for a new genus within the family Iridoviridae. Journal of General Virology, 9

SRISALA, J., SANGUANRUT, THAIUE, P. D., LAIPHROM, S., SIRIWATTANO, J., KHUDET, J., POWTONGSOOK, S., FLEGEL, T. W. &

SRITUNYALUCKSANA, K. (2020). Urgent warning: Positive PCR detection results for infectious myonecrosis virus (IMNV) and decapod iridescent virus 1 (DIV1) in captured Penaeus monodon from the Indian Ocean. NACA Newsletter, ISSN 0115-8503, 2020, XXXV: 2. https://enaca.org/?id=1093.

QIU, L., CHEN, M. M., WAN, X.Y., LI, C., ZHANG, Q.L., WANG, R.Y., CHENG, D.Y., DONG, X., YANG, B., WANG, X.H., XIANG, J.H. & HUANG, J.

(2017). Characterization of a new member of Iridoviridae, Shrimp hemocyte iridescent virus (SHIV), found in white leg shrimp (Litopenaeus vannamei).

Scientific Reports

QIU, L., CHEN, M.M., WANG, R.Y., WAN, X.Y., LI, C., ZHANG, Q.L., DONG, X., YANG, B., XIANG, J.H. & HUANG, J. (2018b). Complete genome

sequence of shrimp hemocyte iridescent virus (SHIV) isolated from white leg shrimp, Litopenaeus vannamei. Archives of Virology, 163(3), 781-785. doi:

10.1007/s00705-017-3642-4.

Xu, L., Wang, T., Li, F., Yang, F. (2016). Isolation and preliminary characterization of a new pathogenic iridovirus from redclaw crayfish Cherax quadricarinatus. Diseases of Aquatic Organisms, 2016, 120(1):17-26. doi: 10.3354/dao03007.

(14)

THANK YOU

Referensi

Dokumen terkait

Perencanaan tambang pada Kapal Keruk 21 Singkep 1 untuk tahun 2017 dibuat berdasarkan kajian ekonomis dan analisa pertimbangan pengoperasian pada Kapal Keruk,

Email: [email protected] Perencanaan tambang pada Kapal Keruk 21 Singkep 1 untuk tahun 2017 dibuat berdasarkan kajian ekonomis dan analisa pertimbangan pengoperasian pada Kapal