Inovasi Model-Model Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis KTSP Melalui Teknik Bermain untuk Meningkatkan Kualitas Berbahasa Arab Siswa MI di Jawa Timur
Oleh:
Hanik Mahliatussikah, S.Ag., M.Hum.
Dra. Nur Anisah Ridwan, M.Pd.
Dwi Sulistyorini, S.S., M.Hum.
RINGKASAN
Terlaksananya proses pembelajaran BAR di lembaga MI dengan teknik bermain mendukung implementasi kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP).
Pembelajaran dengan teknik bermain sesuai dengan prinsip CTL (contextual teaching and learning), PANCEM (pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan
menyenangkan), dan AJEL (active, joyfull, and effektive learning). Inilah yang mendorong pelaksanaan penelitian yang berjudul “Inovasi Model-Model Pembelajaran Bahasa Arab Berbasis KTSP melalui Teknik Bermain untuk MeningkatkariKualitas Berbahasa Arab Siswa MI di Jawa Timur"
Penelitian tahun I ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) karakteristik model-model pembelajaran yang telah diterapkan dalam pembelajaran bahasa Arab berbasis KTSP di Jawa Timur selama ini (2) karakteristik permainan yang telah diintegrasikan dalam pembelajaran bahasa Arab untuk siswa MI di Jawa Timur selama ini, (3) persepsi guru bahasa Arab di MI Jawa Timur tentang integrasi permainan dalam pembelajaran bahasa Arab, (4) persepsi siswa MI Jawa Timur tentang integrasi permainan dalam pembelajaran bahasa Arab.
Model-model pembelajaran bahasa Arab MI di Jawa Timur memiliki karakteristik sebagaimana model pembelajaran CTL yang menganut prinsip constructivism, modeling, learning community, inquiry, questioning, authentic assesement dan reflection. Pembelajaran juga berpusat kepada siswa, meniiliki karakteristik model pem.belajaran sebagaimana model pembelajaran langsung, pembelajaran berbasis masalah, berbasis portofolio, pembelajaran demokrasi dengan menerapkan 4 pilar pendidikan, yaitu how to do, how to know, how to be, how tolive together.
Karakteristik permainan yang telah diintegrasikan dalam pembelajaran BAR MI di Jawa Timur adalah permainan yang menggunakan media kartu kata, gambar, boneka, karton bergambar, dadu, kelereng, model permainan peran, berhitung, tebak- tebakan, adu cepat menjawab soal dan kuis, ular tangga, permainan berkelompok, permainan individu, dan kombinasi antara kelompok dan individu.
Siswa dan guru BAR MI. Jawa Timur memiliki persepsi yang positip tentang integrasi permainan dalam pembelajaran. Semua guru memandang perlunya inovasi model pembelajaran bahasa Arab dengan teknik bermain. Mayoritas siswa
menyatakan senang jika guru mengajar bahasa Arab dengan cara bermain. Data lapangan ini mendukung rencana penyusunan model yang akan dibuat peneliti karena draft yang akan disusun berdasarkan analisis kebutuhan lapangan bahwa guru sudah menerapkan teknik bermain. Model-model pembeiajaran yang akan disusun, bukan sesuatu yang barn sama sekali, tetapi terdapat embrio yang sudah dimiliki oleh sasaran, yaitu teknik bermain yang telah dilaksanakan. Hanya saja, mereka belum
memiliki model pembelajaran dengan teknik permainan yang tersusun secara jelas dan sistematis. Inilah pentingnya penelitian tahap I dilanjutkan ke penelitian tahap II, yaitu agar penelitian ini benar-benar menghasilkan produk yang dapat dirasakan oleh masyarakat pengguna.