16 Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4, No. 1, Juli 2021, pp. 16-19 ISSN 2621-6434
http://ojs.stiami.ac.id [email protected] / [email protected]
Inovasi Life Skill Pembuatan Kerajinan Macrame dari Daur Ulang Sampah Pakaian Bekas
Husnin Nahry Yarza a,1,*, Agus Pambudi Dharma b,2*
a,B Pendidikan Biologi FKIP Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka, Jl. Tanah Merdeka, Kampung Rambutan, Pasar Rebo Jakarta Timur, 13830, Indonesia
1 [email protected]*; 2 [email protected]*
* corresponding author
PENDAHULUAN
Sampah adalah suatu barang yang tidak dimanfaatkan lagi dan biasanya dibuang begitu saja. Di lingkungan masyarakat saat ini semua barang-barang yang tidak dapat dimanfaatkan lagi biasanya langsung dibuang ke sampah tanpa mengalami proses 5R terlebih dahulu. Sampah merupakan bagian dari tanggung jawab kita Bersama sebagai masyarakat dan tanggung jawab semua pihak baik pemerintah maupun pihak swasta. Diperkirakan ada sebanyak 7.600 ton sampah yang berasal dari DKI Jakarta saja dan 60% sampah ini berasal dari sampah rumah tangga (Faisol, 2020).
Sampah dari rumah tangga ini meliputi sampah dapur, sampah plastic, sampah-sampah pakaian bekas dan sampah masker. Dikala pandemi ini masyarakat lebih banyak melakukan aktivitas dari rumah saja. Banyak yang menggunakan plastic sebagai bungkusan makanan dan pengiriman barang online. Selain itu juga karena lebih banyak di rumah saja masyarakat lebih gemar memakai dan membutuhkan pakaian untuk menunjang kebutuhan dirumah. Sampah pakaian merupakan salah satu jenis sampah yang banyak menumpuk di TPA. Biasanya sampah pakaian ini berujung pada dibagikan pada orang terdekat atau orang sekitar yang tidak mampu; sebagai kain lap pembersih atau keset di dapur dan yang terakhir yakni dapat dijadikan sebagai bahan baku untuk kerajinan macrame.
A R T I C L E I N F O A B S T R A C T
Article history Received 15-02-2021 Revised 16-06-2021 Accepted 17-07-2021
Sampah adalah segala sesuatu yang tidak terpakai,lagi. Di masa pandemi covid-19 ini masyarakat banyak yang menjalani work from fome dan study from home sehingga banyak dihasilkan sampah dari rumah yakni sampah organik, anorganik dan sampah pakaian. Sampah pakaian ini biasanya pada akhirnya berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Kerajinan macrame merupakan salah satu kerajinan membuat simpul dengan menggunakan tali. Pada pengabdian masayarakat ini kami menggunakan pakaian bekas dari kaus bekas sehingga dapat digunakan untuk pembuatan macrame. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memanfaatkan sampah pakaian menjadi sesuatu yang berguna, memberikan keterampilan kepada siswa- siswa di SMA Baitul Hikmah Depok dan menjaga lingkungan dan sadar lingkungan agar lingkungan tetap dapat dinikmati oleh generasi- generasi berikutnya. Kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan melakukan survei kepada pihak sekolah, selanjutnya melaksanakan sosialisasi pelatihan kepada sekolah dengan cara proses demonstrasi langsung menggunakan media Zoom meeting dengan pihak sekolah dan pelaksanaan akhir yakni evaluasi kegiatan pelatihan yang telah dilaksanakan. Pakaian bekas dapat dijadikan suatu kerajinan macrame yang dapat bermanfaat salah satunya adalah pembuatan gantungan pot.
Kerajinan macrame ini dapat menambah nilai estetika pada pot tanaman dan juga dapat membantu warga SMA IT Batul Hikmah paham dan semakin peduli terhadap kesehatan lingkungan.
Keywords
Daur ulang Sampah
Kerajinan Macrame Skill
Pakaian bekas
Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4, No. 1, Juli 2021, pp. 16-19 17 ISSN 2621-6434
Husnin Nahry Yarza , Agus Pambudi Dharma (Inovasi Life Skill Pembuatan Kerajinan Macrame dari Daur Ulang…)
Kerajinan macrame adalah salah satu kerajinan yang menyatukan simpul yang terdiri dari beberapa tali atau benang agar dihasilkan sebuah karya. kerajinan macrame ini dpat dibuat menjadi keset kaki, kantung belanja, sarung bantal, gantungan dan pajangan dinding dan gantungan untuk pot. Kerajinan macrame ini dibuat dengan memanfaatkan pakaian bekas agar sampah pakaian ini berakhir di TPA. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah melakukan inovasi dan pelatihan keterampilan menyatukan simpul dengan memanfaatkan pakaian bekas sehingga memiliki estetika dan nilai jual..
Pengabdian masyarakat dilakukan di SMP Islam Terpadu Baitul Hikmah Depok dengan beberapa permasalahan yakni: kurangnya keterampilan siswa, praktikum daur ulang sampah sulit untuk dilakukan dengan tatap muka secara langsung sehingga pengabdian masyarakat ini dilaksanakan menggunakan virtual meeting. Dari kerajinan macrame yang dibuat ini pada akhirnya diarapkan dapat memanfaatkan pakaian bekas dan dapat meningkatkan jiwa wirausaha untuk guru dan siswa. Sehingga dapat menambah kecintaan untuk sadar pada lingkungan yang berkelanjutan dan dapat meningkatkan pendapatan bagi guru dan siswa
PELAKSAAN DAN METODE
Pelatihan kerajinan macrame ini diikuti oleh 45 orang yakni guru-guru dan siswa SMP Islam Terpadu Baitul Hikmah Depok. Pelaksanaan pelatihan pembuatan kerajinan makrame ini menggunakan media aplikasi zoom meeting dengan menggunakan dua teknik yaitu 1). ceramah dengan memberikan penjelasan mengenai pentingnya menumbuhkan kesadaran lingkungan dari sampah, dan 2) praktik dengan mengajarkan secara tutorial dan demostrasi langsung bagi para peserta (dewan guru dan siswa). Langkah – langkah dalam pembuatan makrame antara lain a) Siapkan alat dan bahan seperti gunting, kaos bekas, pot tanaman, b) kaos bekas di gunting dengan ukuran kecil dan panjang seperti mirip tali, dan c) tali atau kaos bekas yang sudah tersedia, kemudian dilakukan dengan teknik simpul (diikat-ikat) sehingga membentuk gantungan pot tanaman d) Setelah terbentuk kerajinan dan simpul sudah terpasang semua maka dapat dipasngkan pot yang sudah disiapkan tadi. Kerajinan macrame sudah dapat digantung dan dipajang didinding.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pelatihan pembuatan kerajinan macrame Bersama SMP Islam terpadu Baitul Hikmah Depok ini menggunakan pakaian bekas sangat menarik bagi siswa dan dewan guru sangat antusias dalam pelaksanaan pelatihan. Yakni seperti tampak pada gambar dibawah ini beberapa gambar kerajinan macrame yang telah dibuat oleh peserta pelatihan.
Gambar 1. Hasil karya peserta pelatihan
Pelatihan yang cocok dalam proses mendaur ulang sampah anorganik seperti baju bekas ini yakni makrame, yang merupakan kerajinan tangan dengan teknik menyimpul menggunakan tali
18 Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4, No. 1, Juli 2021, pp. 16-19 ISSN 2621-6434
Husnin Nahry Yarza , Agus Pambudi Dharma (Inovasi Life Skill Pembuatan Kerajinan Macrame dari Daur Ulang…)
sehingga dapat menghasilkan suatu produk berupa tas, dompet, gantungan dan aksesoris (Anggraini et al. 2018). Pembuatan makrame ini dapat membantu guru dalam pelaksanaan praktikum pada proses belajar pembelajaran, baik secara daring (online) maupun luring (tatap muka langsung). Kegiatan pembuatan kerajinan macrame ini dapat dijadikan sebagai salah satu praktikum daur ulang sampah. dalam kegiatan praktikum siswa tidak sekedar mengamati secara langsung tetapi harus menghayati, terlibat langsung dalam perbuatan dan bertanggung jawab terhadap hasilnya (Mariyam et al. 2015).
Sebanyak 63% peserta pelatihan sudah pernah membuat kerajinan tangan dari sampah.
Beberapa kerajinan tangan yang sudah pernah dibuat peserta sebelum adanya pelatihan adalah gantungan kunci; kaligrafi; kerajinan pembuatan taplak meja dari bungkus plastic kemasan, pembuatan botol plastic menjadi lampu duduk; kerajinan baju menjadi tas; tempat pensil dari kaleng; pot dari kawat; botol plastic untuk dijadikan bangku dan koran bekas yang dapat dijadikan keranjang. Ini menunjukkan bahwa separuh (50%) sudah biasa membuat kerajinan tangan. Tetapi memanfaatkan kerajinan macrame dari baju bekas masih belum banyak yang mengetahui.
Pihak sekolah yakni Bapak Kepala Sekolah M. Syukron Fardha sangat mendukung adanya pelatihan ini agar dapat tumbuh kesadaran semua untuk kepedulian lingkugan dan dengan ini dapat memberikan skill dan inovasi tambahan untuk semua peserta pelatihan. Dalam pelaksaaan pelatihan ini salah satu kendala yang dihadapi adalah sinyal dikarenakan cuaca yang kurang mendukung sehingga separuh peserta pelatihan tidak menghidupkan video, dan siswa yang tiba- tiba left sendiri dikarenakan sinyal yang tidak bersahabat sehingga tidak tampak keseluruhan peserta yang telah berhasil menyelesaikan kerajinan macrame dan 8 orang peserta mampu menyelesaikan pembuatan kerajinan macrame ini.
Gambar 2 Hasil pelatihan kerajinan macrame gantungan pot tanaman
Sebanyak 73% peserta berencana untuk melanjutkan pembuatan kerajinan macrame ini dalam keseharian nya. Banyak sekali manfaat pembuatan kerajinan macrame ini yaitu (1) mengurangi sampah pakaian bekas yang ada di sekitar kita (2) memberikan nilai estetika dan nilai tambah untuk misalnya : pot tanaman (3) dapat mengurangi stress dan membuat kita lebih focus dalam bekerja dan belajar (4) membantu mengurangi krisis sampah di bumi sehingga dapat membuat lingkungan yang berkelanjutan untuk anak cucu kita nantinya dan (5) dapat menambah pendapatan. Wirastiwi (2018) melaksanakan kegiatan pelatihan pembuatan kerajinan tas dengan Teknik macrame dari bahan dasar tali kur di desa Binaan Binangun Kecamatan Singgahan Kabupaten Tuban Bersama Ibu-Ibu rumah tangga dengan tujuan untuk mengisi waktu luang ibu- ibu; dan untuk meningkatkan pendapatan keluarga dengan nilai ekonomi. Trisnawati (2017) mengadakan pelatihan pembuatan kerajinan tas makrame bagi remaja putus sekolah di UPTD bina Harapan Remaja Padang Panjang untuk memberikan kemampuan dan skill agar remaja dapat membuat berbagai produk seperti tas santai, dompek, dan aksesoris lainnya sehingga dapat membantu mereka dalam permasalahan ekonomi. Wibawa memberikan pelatihan pembuatan kerajinan tas macrame untuk Ibu-Ibu di Desa Labu Kecamatan Puding Kabupaten Bangka karena
Jurnal Komunitas : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4, No. 1, Juli 2021, pp. 16-19 19 ISSN 2621-6434
Husnin Nahry Yarza , Agus Pambudi Dharma (Inovasi Life Skill Pembuatan Kerajinan Macrame dari Daur Ulang…)
ibu-Ibu PKK masih kurang produktif dan pencarian dari penduduk desa masih mengandalkan alam.
Sehingga dengan adanya kerajinan makrame ini membuat ibu-ibu PKK lebih mandiri dan lebih produktif lagi.
PENUTUP Simpulan
Pelatihan daur ulang sampah dengan pembuatan makrame untuk gantungan pot baru pertama kali dilakukan di sekolah mitra. Peserta pelatihan banyak yang tidak membuka video zoom karena sinyal yang tidak stabil dengan kondisi cuaca yang hujan sehingga panitia tidak bisa melihat pekerjaan peserta tersebut. Namun di akhir sesi pelatihan sebanyak 8 peserta yang menyelesaikan pembuatan makrame dengan baik. Sudah banyak peserta yang mengetahui ragam kerajinan dari sampah.
Saran
Sebisa mungkin pelatihan keterampilan pembuatan makrame dilakukan melalui offline sehingga bisa melihat pekerjaan siswa dalam proses pembuatannya.
Ucapan Terima Kasih
Terima kasih kepada LPPM UHAMKA yang telah memberikan dana Pengabdian Masyarakat ini dan SMP Islam Terpadu Baitul Hikmah Depok selaku mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini.
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini D, Hasnawati, Dalifa. 2018. Pelatihan Keterampilan Makrame Bagi Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Kelurahan Lingkar Barat Kota Bengkulu. Dharma Raflesia Unib, Vol XVI (2):
115 – 125.
Faisol, Amir. 2020. Jakarta Hasilkan 7.600 ton per hari, tahun 2020 Pemprov DKI Targetkan berkurang 30%. https://www.pikiran-rakyat.com/nasional/pr-01342746/jakarta-hasilkan- sampah-7600-ton-per-hari-tahun-2020-pemprov-dki-targetkan-berkurang-30-persen diakses tanggal 15 Februari 2021.
Hidayati E.K dan Yulistiana. 2013. Pelatihan Pembuatan Dompet Makrame Dari Kain Perca Di Panti Asuhan Muhammadiyah Kh. Achmad Dahlan Surabaya. e-Journal, Vol 02 (03): 130- 138. https://media.neliti.com/media/publications/247087-pelatihan-pembuatan-dompet- makrame-dari-bcf20e6d.pdf.
Mariyam S, Lestari R dan Afniyanti E. 2015. Analisis Pelaksanaan Praktikum pada Pembelajaran Biologi Siswa Kelas VII di SMP Negeri 3 Kuntodarussalam Tahun Pembelajaran 2014/2015. Program Studi Pendidikan Biologi Universitas Pasir Pengaraian.
https://media.neliti.com/media/publications/112191-ID-analisis-pelaksanaan-praktikum- pada-pemb.pdf.
Muslim, Abdul. 2021. Bimbingan dan Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan Bank Sampah yang Dikelola oleh Yayasan Kumala. Jurnal Komunitas: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. Vol. 3 No. 2.
Trisnawati.Desi. Ranelis., Wendra. Luci Prasilia. 2017. Pelatihan Membuat Tas Macrame Bagi Remaja Putus Sekolah di UPTD Bina Harapan Remaja Padang Panjang Untuk Menumbuhkan Minat Berwirausaha. Jurnal Batoboh. Vol. 2 No. 1.
Wibawa, Dian Prihardhini. Duwi Agustina. Ibu Rumah Tangga Berdaya dengan Pengetahuan Keterampilan Kerajinan Macrame Universitas Bangka Belitung.
Wirastiwi, Wendri. Mega, Puspita Sari., Lulu Anggi Rosalia. 2018. Pelatihan Pembuatan Tas dengan Teknik Macrame dari Bahan Tali Kur di Desa Binangun Kecamatan SinggahanKabupaten Tuban. Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (SNasPPM) .Universitas PGRI Ronggolawe Tuban.