• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM BUNGA BANGSA CIREBON "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Tesis ini membahas pengaruh metode role play terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di Mi Al-Wotohniyah Cantilan Astanajapura Kabupaten Cirebon.

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu, diharapkan mata pelajaran Aqidah Akhlak mampu mencetak peserta didik yang memiliki religiusitas tinggi, religius dan berakhlak mulia yang mampu menerapkan perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pendidik agama dalam mata pelajaran Akidah ditantang untuk dapat menyampaikan materi secara efisien dan efektif serta menjadikan peserta didik sebagai fokus proses pembelajaran.

Identifikasi Masalah

Dari hasil observasi awal di MI Al-Wathoniyah Cantilan Kabupaten Cirebon ditemukan beberapa permasalahan yang berkaitan dengan mata pelajaran Aqidah Akhlak di kelas III MI Al-Wathoniyah Cantilan Kabupaten Cirebon. Berdasarkan uraian di atas, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian lebih lanjut dengan menerapkan metode baru yaitu Role Playing Model.

Pembatasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Untuk menambah khazanah keilmuan mata kuliah Aqidah Akhlak, menambah wawasan dan meningkatkan inovasi prestasi belajar dengan menggunakan metode bermain peran. Lebih serius memantau proses belajar mengajar untuk meningkatkan hasil belajar siswa.

Deskripsi Teoretik

Pengertian Metode Pembelajaran

Metode bermain peran adalah metode yang melibatkan interaksi antara dua atau lebih siswa tentang suatu topik atau situasi.'' Pelajaran bermain peran juga menuntut pemain peran untuk mengungkapkan dan mengimprovisasi suatu konsep, sehingga siswa yang dapat bermain peran dapat dengan mudah memahami apa yang bukan bermain peran, dapat dengan mudah memahami apa yang disampaikan oleh pemain peran tersebut. Selain memberikan suasana belajar yang berbeda, metode role playing juga lebih bermakna, seperti yang dirasakan siswa.

Dari definisi yang dikemukakan oleh para ahli, dapat disimpulkan bahwa bermain peran adalah suatu metode yang melibatkan interaksi antara dua atau lebih siswa tentang suatu topik atau situasi. Dari uraian di atas terdapat beberapa kelebihan dan kekurangan, maka dalam teknik bermain peran peran guru sangat penting karena guru memberikan arahan dan penjelasan tentang peran yang akan ditampilkan sesuai dengan tujuan.

Hasil belajar pada hakekatnya adalah kompetensi yang meliputi aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai yang diwujudkan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak. Hasil belajar yang ingin dicapai siswa sebaiknya menggunakan klasifikasi hasil belajar.10 yang membagi hasil belajar menjadi tiga ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Contoh hasil belajar kognitif pada tingkat pengetahuan adalah kemampuan menghafal surat al-'Ashar, menerjemahkan dan menuliskannya dengan baik dan benar, sebagai salah satu mata pelajaran disiplin yang diberikan oleh guru Pendidikan Agama Islam di sekolah. .

Sebagai contoh, salah satu contoh hasil belajar pada ranah kognitif pada tingkat pemahaman ini adalah: Siswa pada masalah pendidikan agama Islam Guru dapat dengan lancar dan jelas menguraikan makna disiplin yang terkandung dalam surat al-'Asr. Sebagai contoh, salah satu contoh hasil belajar kognitif pada tataran penerapan adalah: Siswa mampu memikirkan penerapan konsep-konsep disiplin yang diajarkan Islam dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Menurut pendapat Ibnu Miskawaih, seorang tokoh dan mantan ahli akhlak, ia berpendapat bahwa akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa berpikir dan pertimbangan (Abuddin Nata, Akhlaq Tasawuf. 1996:3). Sedangkan Imam Al-Ghazali mengatakan bahwa akhlak adalah sifat-sifat yang tertanam dalam jiwa dan menyebabkan segala sesuatu. Akhlak adalah kebiasaan yang langsung melekat dalam jiwa tanpa dipaksa atau dibuat-buat (32 Hamzah Tualeka, dkk, 2011:4) Akhlak sendiri ada dua jenis, yaitu akhlak terpuji (mahmudah) dan akhlak tercela (madzmumah.

Jadi kredo akhlak merupakan mata kuliah yang mempelajari pokok-pokok keimanan dan juga pengenalan dan pembiasaan akhlak terpuji dalam kehidupan sehari-hari. Pada dasarnya mata pelajaran Aqidah Akhlak memiliki andil dalam memberikan motivasi kepada siswa untuk mengamalkan Alakhkul Kerimah dan adab Islam dalam kehidupan sehari-hari sebagai wujud keimanannya kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya. , Kiamat,.

Hasil Penelitian Yang Relevan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa kelas eksperimen yang mendapat perlakuan khusus dengan Metode Role Playing dibandingkan dengan kelas yang mendapat perlakuan pembelajaran reguler dengan ceramah bervariasi. Hasil observasi afektif kelas eksperimen berada pada rentang skor 18,71 yang berarti berada pada kategori tinggi dan kelas kontrol berada pada rentang skor 12,68 yang berarti berada pada kategori rendah. Kelas eksperimen mencapai peningkatan rata-rata hasil belajar sebesar 19,10 sedangkan kelas kontrol sebesar 9,35 Kata kunci: hasil belajar IPS, metode bermain peran.

Kerangka Berpikir

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa bermain peran atau sosiodrama adalah suatu bentuk metode pengajaran dengan cara mendramatisir atau memerankan tingkah laku dalam hubungan sosial. Sehingga diharapkan siswa dapat mengamalkannya di dunia nyata disertai dengan akhlak mulia dan meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Hasil belajar adalah prestasi belajar yang dicapai siswa dalam proses kegiatan belajar mengajar yang membawa perubahan dan membentuk perilaku seseorang.

Hasil belajar siswa adalah keberhasilan yang dicapai siswa, yaitu hasil belajar siswa di sekolah yang terwujud dalam bentuk angka. Hasil belajar siswa bagi kebanyakan orang berarti ulangan, ujian atau ulangan, tujuan dari tes tersebut adalah untuk memperoleh indeks untuk menentukan keberhasilan siswa.

Hipotesis

HA : Terdapat pengaruh yang signifikan metode role play terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak di MI Al-Wathoniyah Kabupaten Cantilan.

Jenis Penelitian

Tempat dan Waktu Penelitian

Populasi Dan Sample Penelitian 1. Populasi

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik populasi.2 Jika populasi besar dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi karena keterbatasan sumber daya, tenaga, dan waktu, peneliti dapat menggunakan sampel dari populasi tersebut. . Sebagaimana dijelaskan bahwa sampel adalah bagian dari kelompok yang mewakili kelompok besar, yang disebut sampel subjek atau sampel penelitian. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.

Sampel yang dipilih sebagai kelompok eksperimen adalah siswa kelas III MI Al-Wathoniyah Cantilan Kabupaten Cirebon yang berjumlah 19 siswa. Sampel yang dipilih sebagai kelas kontrol adalah siswa kelas III MI Al-Wathoniyah Cantilan Kabupaten Cirebon yang berjumlah 19 siswa.

Metode Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, penelitian ini menggunakan teknik pre-test atau tes awal untuk mengetahui tingkat kemampuan masing-masing siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak. Posttest atau tes akhir digunakan untuk mengetahui perbedaan kemampuan siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak setelah diberi perlakuan dengan menggunakan metode bermain peran dan kemampuan siswa yang diberi perlakuan dengan metode konvensional.

Teknis Pengelolaan dan Analisis Data a. Uji Normalitas

Mulai sekarang, gunakan uji rumus "t". Uji “t” adalah salah satu statistik yang digunakan untuk menguji kebenaran atau kesalahan hipotesis nol bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan antara dua potongan acak dari populasi yang sama.

Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Data Hasil Pre test

Data Hasil Post Test

Post test dilakukan setelah kedua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol mendapat perlakuan. Setelah uji coba kelas dilakukan beberapa saat setelah kelas mendapat perlakuan berupa pembelajaran dengan menggunakan metode bermain peran. Berdasarkan data pada tabel tersebut dapat dijelaskan bahwa pretest pada kelas eksperimen memiliki rata-rata nilai rata-rata 86,57, nilai minimal 70,00, nilai maksimal 100,00 dan nilai standar deviasi 10,54.

Perbandingan skor pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kontrol Skor pretes dan postes pada kelas eksperimen dan kontrol.

Tabel  dan  diagram  skor  post  test  kelas  eksperimen  menunjukan  bahwa siswa  yang  memperoleh terdapat  nilai rentang  rentang 75-79 ada 3 peserta didik, dan pada rentang nilai 80-84 ada  3  peserta  didik,  dan  pada  rentang  85-89  ada  3  peserta
Tabel dan diagram skor post test kelas eksperimen menunjukan bahwa siswa yang memperoleh terdapat nilai rentang rentang 75-79 ada 3 peserta didik, dan pada rentang nilai 80-84 ada 3 peserta didik, dan pada rentang 85-89 ada 3 peserta

Perbandingan Skor Pre Test dan Post Test Kelas Eksperimen-Kontrol Skor pre test dan post test pada kelas eksperimen dan kontrol

Pengujian Hipotesis

Uji Persyaratan a. Uji Normalitas

Berdasarkan tabel di atas, nilai mean atau rata-rata kelas eksperimen adalah 87,3684 dan kelas kontrol adalah 86,5789. Hipotesis yang diuji adalah Ha : Terdapat perbedaan skor yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Nilai 𝑇ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔, yaitu 0,496, ditetapkan lebih besar dari 𝑇𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, yaitu sig 0,320, yang berarti kurang dari 0 ditolak, dan ada selisih yang dapat diterima, 0. pada post-test kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Berdasarkan tabel di atas, rata-rata peningkatan hasil belajar kelas Eksperimen sebesar 87,3 dan kelas kontrol sebesar 86,5. Oleh karena itu, nilai rata-rata di kelas eksperimen dilaporkan lebih besar dari nilai rata-rata kelas kontrol. Penjelasannya, jika t hitung > t tabel, maka Ha diterima yang berarti terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai kelas eksperimen dan kelas kontrol.

Tabel 4.13 Hasil Uji-t Post Test Teks Eksperimen-Kontrol
Tabel 4.13 Hasil Uji-t Post Test Teks Eksperimen-Kontrol

Pembahasan

Kelas eksperimen mendapat skor rata-rata 82,25 sedangkan kelas kontrol mendapat skor rata-rata 73,25. Oleh karena itu dapat dinyatakan bahwa terdapat perbedaan hasil yang signifikan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Hasil analisis data dengan uji-t (t-test) terhadap perbedaan hasil belajar siswa pada kelas eksperimen dan kelas kontrol juga memperkuat adanya perbedaan yang signifikan pada hasil belajar kedua kelas tersebut.

Hasil pre-test dan post-test menunjukkan adanya peningkatan pada kelas eksperimen sebesar 87,3, sedangkan peningkatan yang terjadi pada kelas kontrol sebesar 86,5. Peningkatan tersebut lebih besar pada siswa kelas eksperimen yang diajarkan bermain peran. yang menunjukkan bahwa metode ini berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas III MI Al-Wathoniyah Cantilan Kabupaten Cirebon. Sehingga hasil belajar siswa pada kelas eksperimen menjadi lebih baik, karena metode role playing membuat siswa lebih aktif dan memberikan pengalaman yang tidak terlupakan kepada siswa.

Keterbatasan Penelitian

Dari ketiga pertemuan tersebut menunjukkan bahwa rata-rata nilai sikap siswa berada pada kategori tinggi. Bermain peran dapat membuat siswa lebih memahami isi materi yang didramatisasi, dalam penelitian ini isi materi yang didramatisasi adalah perjuangan kemerdekaan. Siswa kelas eksperimen lebih memahami isi materi yang diajarkan karena siswa memerankan tokoh-tokoh yang terlibat dalam peristiwa yang terjadi pada masa perjuangan kemerdekaan.

Hal ini menunjukkan bahwa metode bermain peran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa kelas III MI Al-Wathoniyah Cantilan Kabupaten Cirebon. Pelaksanaan pembelajaran dengan metode Role Play sebenarnya dapat dilakukan di luar kelas, namun hanya dilakukan di dalam kelas yang ruangnya terbatas, sehingga siswa kurang leluasa dalam memenuhi perannya.

Kesimpulan

Implikasi

Berdasarkan kesimpulan di atas yang mengatakan bahwa metode bermain peran berpengaruh terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran Aqidah Akhlak, implikasinya pertama adalah memperbaiki dan mengembangkan metode pengajaran bagi pendidik ke arah yang lebih baik untuk membantu dalam meningkatkan pemahaman siswa, kedua kesuksesan. Tercapainya tujuan penelitian khususnya hasil belajar siswa dipengaruhi oleh metode bermain peran yang diterapkan dalam proses pembelajaran, dan ketiga, peningkatan hasil belajar dapat dicapai dengan metode bermain peran dalam proses pembelajaran. Diharapkan para pendidik mata pelajaran Aqidah Akhlak mampu menerapkan metode role play pada materi yang dianggap cocok dengan penggunaan metode tersebut. Diharapkan para pendidik mampu memilih metode atau cara mengajar yang tepat agar tercipta suasana belajar yang lebih menyenangkan dan membangkitkan semangat siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengetahui apakah metode role play dapat digunakan dan memberikan hasil yang lebih baik pada materi lain dan mata pelajaran lain. Siswa dapat menyebutkan contoh sikap beradab Islam terhadap kakak dan adik.

Gambar

Tabel 3.1  Kegiatan Pendidikan  No         Tanggal                       Kegiatan
Gambar 4.1: Histogram hasil pre test kelas eksperimen   tabel  dan  diagram  skor  pre  test  kelas  eksperimen  menunjukkan bahwa siswa yang memperoleh terdapat nilai rentang  65-69  terdapat  3  peserta  didik,  dan  pada  rentang  70-74  ada  3  peserta
Gambar 4.2: Diagram  hasil pre test kelas kontrol
Tabel 4.4  pre test kelas kontrol
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Melalui hasil perhitungan statistik yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai t hitung variabel sebesar 0,403 dan nilai t tabel sebesar 2,003 sehingga nilai t hitung lebih