• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) METRO "

Copied!
192
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Undang-undang tersebut dengan jelas menyatakan bahwa pendidikan tidak hanya diperuntukkan bagi anak normal saja, tetapi pendidikan juga diselenggarakan untuk memberikan pelayanan kepada anak berkebutuhan khusus (termasuk peserta didik). Sekolah inklusif dipandang sebagai sekolah yang menawarkan kesempatan belajar bagi anak berkebutuhan khusus untuk belajar bersama anak normal di komunitas sekolah. Maka muncullah model pendidikan inklusif, dimana anak biasa dan anak berkebutuhan khusus bisa belajar bersama.

Karena di sekolah inklusi, guru PAI harus memberikan materi yang sama kepada seluruh siswa, baik normal maupun berkebutuhan khusus.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Berdasarkan fenomena yang ada, peneliti tertarik untuk melakukan analisis mengenai implementasi pembelajaran PAI dalam meningkatkan kualitas layanan siswa inklusif di sekolah menengah negeri di Sekota Metro. Faktor Penghambat Proses Penerapan Pembelajaran PAI dalam Peningkatan Kualitas Layanan Siswa Inklusif di Sekolah Menengah Negeri Sekota Metro. Faktor pendukung proses penerapan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kualitas layanan siswa inklusif di sekolah menengah negeri di Metro Sekota.

Manfaat Penelitian

Penelitian Terdahulu yang Relevan

  • Model Pembelajaran Di Sekolah Inklusi
  • Prinsip Penyelengaraan Pendidikan Inklusi
  • Implementasi Inklusi: Langkah-langkah Strategis
  • Layanan Anak Berkebutuhan Khusus

Pengembangan kurikulum bagi peserta didik berkebutuhan khusus dikenal dengan model eskalasi (perbaikan), duplikasi (sama/meniru/duplikat), modifikasi (perubahan untuk beradaptasi), substitusi (penggantian), dan penghilangan (eliminasi). Dalam melaksanakan pendidikan inklusif, kurikulum anak berkebutuhan khusus harus dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan siswa. Sarana dan prasarana di sekolah penyelenggara pendidikan inklusif harus dapat diakses oleh seluruh siswa, terutama yang berkebutuhan khusus.

Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa sarana prasarana disesuaikan dengan kebutuhan siswa.

Mutu Pelayanan Pendidikan

Berdasarkan uraian di atas, maka upaya peningkatan mutu pendidikan di sekolah tidak hanya terbatas pada peningkatan mutu guru dan siswa, tetapi juga mencakup materi, metode dan media, serta sarana dan prasarana pendidikan. Peningkatan mutu layanan siswa didasarkan pada teori upaya peningkatan mutu layanan, yang meliputi: menciptakan situasi keagamaan yang dominan di sekolah, membina kestabilan emosi, akhlak mulia dan prinsip sosial dalam kehidupan sekolah, dimana siswa mempunyai kesempatan yang harmonis untuk belajar. penyerapan. prinsip, agama dan sosial. Dalam upaya meningkatkan mutu layanan dan pendidikan siswa, faktor guru dan orang tua memegang peranan penting.

Kedua faktor tersebut merupakan suatu sistem yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain, karena tanpa kerjasama yang baik antara kedua unsur tersebut maka mutu pelayanan dan pendidikan di sekolah sulit tercapai.

Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Pendidikan Agama Islam
  • Kriteria Mutu Pendidikan Agama Islam

Sedangkan melalui pendidikan Islam dapat diperoleh karakter utama yang selaras dengan nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam merupakan perbaikan sikap mental yang akan diwujudkan dalam amal shaleh, baik untuk kepentingan diri sendiri maupun orang lain, dan pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoritis tetapi juga praktis. Berdasarkan keterangan di atas, maka pendidikan Islam merupakan perbaikan sikap mental yang akan diwujudkan dalam perbuatan manusia, baik untuk diri sendiri maupun untuk kebutuhan orang lain. Pendidikan Islam tidak hanya bersifat teoretis tetapi juga praktis, dan pendidikan Islam mengajarkan tentang sikap dan kebutuhan pribadi. perilaku masyarakat menuju kesejahteraan individu dan kolektif.

Kriteria yang dapat dijadikan ukuran mutu pendidikan Islam adalah hasil akhir pendidikan, misalnya tes tertulis, anekdot, skala sikap.32 Dalam konteks pendidikan Islam, indikator mutu berpedoman pada konteks hasil pendidikan. , yang merujuk pada prestasi yang diraih sekolah dalam kurun waktu tertentu.

Pelaksanaan Pembelajaran PAI Dalam Peningkatan Mutu

Berdasarkan berlakunya undang-undang tentang pendidikan inklusif nomor 70 tahun 2009 pada pasal 3 ayat 1, setiap peserta didik yang mempunyai disabilitas fisik, emosional, mental, dan sosial atau mempunyai potensi kecerdasan dan/atau bakat khusus berhak untuk berpartisipasi. menyelenggarakan pendidikan inklusif pada satuan pendidikan tertentu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya 36. Agar inklusi dapat memberikan dampak positif bagi guru, orang tua, dan seluruh anak, maka harus dilakukan dengan benar, yaitu sesuai dengan apa yang dijanjikan dan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Model pendidikan inklusif ini sangat membantu peserta didik berkebutuhan khusus dalam pertumbuhan dan perkembangan spiritual-psikologisnya secara optimal karena mereka dapat berkompetisi secara sehat untuk mengembangkan kemampuan intelektual, bakat dan minatnya.

Sedangkan untuk siswa berkebutuhan khusus sedang dan berat, pembelajarannya dilakukan di kelas khusus, hal ini sesuai dengan harapan banyak pimpinan sekolah dan guru tetap serta guru pembimbing khusus, mengingat siswa berkebutuhan khusus sedang dan berat tidak mampu. menyesuaikan diri, menyerap materi di kelas reguler dan membuat suasana kelas reguler kurang kondusif.

METODE PENELITIAN

  • Rancangan Penelitian
  • Sumber Data/Informan Penelitian
  • Metode Pengumpulan Data
  • Teknik Penjamin Keabsahan Data
  • Teknik Analisis Data

Indikator terkait pelaksanaan pembelajaran PAI dalam rangka peningkatan kualitas layanan siswa inklusif dapat dilihat dari kurikulum, sarana prasarana dan guru. Tidak jauh berbeda dengan pelaksanaan pembelajaran PAI di SMPN 5 Metro, pelaksanaan pembelajaran PAI di SMPN 2 Metro untuk meningkatkan kualitas layanan siswa inklusif di sekolah ini sudah cukup baik. Sarana dan prasarana sekolah ini tersedia bagi seluruh siswa, baik siswa reguler maupun siswa inklusi.

Berikut ini peneliti akan memaparkan pembahasan terkait penerapan pengajaran PAI dalam meningkatkan kualitas layanan siswa komprehensif di SMA Negeri se-Kota Metro yang dalam hal ini adalah SMPN 5 Metro dan SMPN 2 Metro. Selain itu, kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana khusus bagi siswa inklusif kategori disabilitas fisik. Sedangkan hal yang menghambat implementasi pengajaran PAI dalam meningkatkan kualitas layanan bagi siswa inklusi di SMPN 2 Metro adalah kurangnya sarana dan prasarana, serta kurangnya buku pendukung khusus siswa inklusi.

Diketahui bahwa faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran PAI untuk meningkatkan kualitas layanan siswa inklusif di SMPN 5 Metro dan di SMPN 2 Metro adalah semakin besarnya perhatian yang diberikan. Faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran PAI untuk meningkatkan kualitas layanan siswa inklusif di SMPN 5 Metro dan di SMPN 2 Metro adalah adanya perhatian yang lebih dari seluruh warga sekolah khususnya staf pengajar. Apa saja faktor penghambat proses pelaksanaan pembelajaran PAI dalam upaya meningkatkan kualitas layanan peserta didik inklusif?

Apa saja faktor yang mendukung proses penerapan pembelajaran PAI dalam upaya meningkatkan kualitas layanan siswa inklusif? Selain sarana dan prasarana tersebut, fasilitas lain yang disediakan sekolah untuk layanan siswa inklusif adalah berupa perhatian.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Temuan Umum Penelitian

  • Sejarah Berdirinya SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 2
  • Data Guru, SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 2 Metro
  • Data Peserta Didik SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 2
  • Denah Lokasi SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 2 Metro
  • Keadaan Sarana dan Prasarana SMP Negeri 5 dan SMP
  • Data Siswa Inklusi SMP Negeri SeKota Metro

SMP Negeri 2 Metro (dikenal dengan Spanda) merupakan salah satu sekolah menengah negeri yang terletak di Jalan Ki Hajar Dewantara 15 A, Kelurahan Iringmulyo, Kecamatan Metro Timur, Kota Metro, Provinsi Lampung. Masa pendidikan sekolah di SMP Negeri 2 Metro sama dengan SMP lainnya yaitu tiga tahun ajaran dimulai dari VII., VIII., IX. Kerjasama yang baik dari semua pihak sangat menentukan sukses dan suksesnya SMP Negeri 2 Metro.

Ketika pertama kali didirikan pada tahun 1976, SMP Negeri 2 Metro merupakan sekolah afiliasi dari SMP Negeri 1 Metro yang dipimpin oleh Bapak D. Pada tahun 1977, fasilitas pendidikan SMP Negeri 2 Metro mengalami penambahan 6 (enam) gedung lokal baru. . Setelah melalui proses yang panjang, SMP Negeri 1 Metro Filial menjadi SMP Negeri 2 Metro Difinitif pada tahun 1977.

Hal ini membuktikan SMP Negeri 2 Metro maju selangkah demi selangkah dan siap bersaing di era globalisasi. Alhasil, pada tahun 2009 dan 2010 SMP Negeri 2 Metro berhasil meraih Juara I lomba Sekolah Sehat (UKS) Tingkat Kota dan mewakili Kota Metro di tingkat provinsi. Visi tersebut merupakan harapan dan cita-cita yang ingin dicapai warga UPTD SMP Negeri 2 Metro.

Melaksanakan pelayanan pendidikan secara maksimal bagi Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) 3) Tujuan Pendidikan UPTD SMP Negeri 2 Metro. Data guru SMP Negeri 5 dan SMP Negeri 2 Metro a Data guru SMP Negeri 5 Metro a Data guru SMP Negeri 5 Metro.

Temuan Khusus Penelitian

  • Pelaksanaan Pembelajaran PAI Dalam Peningkatan Mutu
  • Faktor Penghambat Proses Pelaksanaan Pembelajaran PAI
  • Faktor Pendukung Proses Pelaksanaan Pembelajaran PAI

Kemudian kurikulum tersebut berlaku untuk semua siswa, baik siswa inklusif maupun reguler. Selama proses pembelajaran, guru PAI mengajarkan materi yang sama kepada semua siswa, sehingga untuk siswa inklusif pun mereka mengikuti materi yang sama seperti siswa reguler. Baginya semua siswa adalah setara, sehingga tidak boleh ada diskriminasi antara siswa reguler dan siswa inklusi.

Dan untuk siswa inklusi, biasanya saya menelpon secara pribadi jika ada materi yang kurang mampu mereka pahami. Karena siswa inklusif di sekolah ini termasuk dalam kategori non-fisik, maka sarana prasarananya tentu sama dengan siswa reguler. Meski demikian, masih terdapat fasilitas khusus bagi siswa inklusif di kedua sekolah penyelenggara inklusi di Kota Metro, seperti

Apalagi di sekolah yang siswanya beragam, ada siswa reguler bahkan ada siswa inklusi. Namun masih ada guru yang belum bisa menerima kehadiran siswa inklusif di kelasnya. Berdasarkan hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa faktor pendukung pelaksanaan pembelajaran PAI dalam meningkatkan kualitas layanan siswa inklusif adalah meningkatnya perhatian yang diberikan oleh seluruh warga sekolah khususnya staf pengajar.

Dalam pelaksanaannya, pihak sekolah memberikan fasilitas lain berupa perhatian lebih terhadap siswa inklusif. Pihak sekolah juga memberikan bimbingan khusus bagi siswa inklusif, biasanya dilakukan di gedung khusus ABK.

Pembahasan Hasil Penelitian

Materi yang disampaikan guru sama dan berlaku untuk semua siswa, baik reguler maupun inklusif. Meskipun materi yang diberikan sama, namun guru memberikan indikator prestasi belajar siswa yang berbeda antara siswa inklusif dan reguler. Sarana dan prasarana yang tersedia khusus bagi siswa inklusi di SMPN 5 Metro adalah gedung ABK, yaitu gedung yang digunakan sebagai tempat siswa inklusif menerima pembelajaran dari guru pembimbing.

Berdasarkan data di atas dapat diketahui bahwa implementasi pembelajaran PAI dalam meningkatkan kualitas fasilitas siswa inklusif di SMP Negeri Sekota Metro khususnya di SMPN 5 Metro dan SMPN 2 Metro masuk dalam kategori baik, meskipun masih terdapat kekurangan. Selalu ada hal berbeda yang perlu ditingkatkan. Sekolah juga menawarkan konseling dalam upaya memberikan layanan kepada siswa inklusif. Sekolah juga menawarkan konseling dalam upaya memberikan layanan kepada siswa inklusif.

Jawaban: Pelayanan yang diberikan sudah pasti merupakan pelayanan berupa keberpihakan yang lebih besar kepada siswa inklusif. Memang sekolah ini mempunyai gedung khusus siswa inklusif, namun masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan. Jawaban: Tidak ada pengembangan, hanya di sekolah kami melakukan perubahan kurikulum untuk siswa inklusif.

Selain itu, sekolah juga memiliki gedung khusus siswa berkebutuhan khusus yang biasanya digunakan oleh siswa inklusi yang berbagi dengan guru pembimbing. Jawaban: Selain sarana dan prasarana tersebut, fasilitas lain yang disediakan sekolah untuk layanan siswa inklusif adalah perhatian yang lebih besar terhadap siswa inklusif.

PENUTUP

Kesimpulan

  • Data Kepala SMPN 2 Metro pada Setiap Perode
  • Data Guru SMPN 5 Metro
  • Data Guru SMPN 2 Metro
  • Jumlah Peserta Didik SMPN 5 Metro Berdasarkan Jenis Kelamin
  • Jumlah Peserta Didik SMPN 5 Metro Berdasarkan Tingkat
  • Jumlah Peserta Didik SMPN 5 Metro Berdasarkan Jenis Kelamin
  • Jumlah Peserta Didik SMPN 5 Metro Berdasarkan Tingkat
  • Data Sarana dan Prasarana SMP Negeri 5 Metro
  • Data Sarana dan Prasarana SMP Negeri 2 Metro
  • Data Siswa Inklusi SMP Negeri 5 Metro dan SMP Negeri 2

Gambar

Gambar 2  Gedung Khusus ABK

Referensi

Dokumen terkait

Jika saya diterima menjadi asisten praktikum Labotorium Mekatronika Alat dan Mesin Agroindustri, saya akan melaksanakan tugas sebagai asisten dengan sebaik-baiknya dan penuh dengan