• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PAREPARE "

Copied!
155
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah usaha yang disengaja dan terencana untuk menciptakan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang dibutuhkan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. 4. Dalam mewujudkan pendidikan yang dapat mengembangkan potensi peserta didik diperlukan beberapa komponen seperti: (1) Tujuan pendidikan; (2) Organisasi pendidikan; (3) Masa Pendidikan; (4) Program konten pendidikan; (5) Prasarana pendidikan; (6) Sarana dan teknologi pendidikan; (7) Biaya pendidikan; (8) Siswa; dan (9) Tenaga kependidikan (guru).5. Seorang guru harus mampu memperlakukan siswanya secara adil agar potensi yang dimiliki siswa tercapai secara optimal.

Proses pembelajaran dan hasil belajar siswa tidak hanya dipengaruhi oleh sekolah, modelnya, struktur dan isi kurikulumnya saja, namun dampak yang paling besar ditentukan oleh kompetensi guru yang mengajar dan memimpin. Seperti pada uraian fenomena di atas, peneliti melakukan penelitian lebih mendalam tentang kompetensi sosial guru terhadap hasil belajar, sehingga judul yang dipilih peneliti adalah “Pengaruh Kompetensi Sosial Guru Terhadap Hasil Belajar IPA Sosial kelas". Siswa VIII SMP Negeri 6 Parepare".

Rumusan Masalah

Fenomena selanjutnya adalah masih terdapat siswa yang belum disiplin, hal ini terlihat pada saat proses pembelajaran, masih terdapat siswa yang berada di luar sekolah dan juga terdapat siswa yang keluar masuk tanpa izin guru. Dengan demikian peran guru sangat penting dalam membentuk karakter peserta didik karena tingkah laku, perkataan dan sikap seorang guru akan ditiru oleh peserta didiknya, sesuai dengan motto pendidikan Ki Hajar Dewantara yaitu Ing ngarsa sung tulada. yang artinya memimpin dengan memberi contoh, Ing madya mangun karsa artinya berdiri di tengah, menciptakan peluang untuk mengambil inisiatif, dan Tut wuri handayani artinya berdiri di belakang, memberi semangat dan arahan.

Tujuan Penelitian

Kegunaan Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Tinjauan Penelitian Relevan

SMP Negeri 25 Pekanbaru.” Dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh kompetensi sosial guru terhadap hasil belajar siswa kelas VIII.A di SMPN 25 kota Pekanbaru dan terdapat korelasi positif yang signifikan.14. “Pengaruh Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Pencegahan Kejahatan Pada Siswa Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK 7 Majene.” Dimana hasil penelitian ini menunjukkan terdapat pengaruh kompetensi sosial guru Pendidikan Agama Islam terhadap pencegahan kenakalan di kelas.

14Handra Yani, “Dampak Kompetensi Sosial Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa di 25 SMP Negeri Kota Pekanbaru” (Skripsi; Tarbiyah dan Fakultas Keguruan: Pekanbaru, 2013). 15Nursiah, “Dampak Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Pencegahan Kenakalan di Kelas

Tinjauan Teori

  • Kompetensi Sosial Guru
  • Hasil Belajar
  • Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik dan masyarakat sekitar. Selain siswa dalam proses belajar mengajar, guru juga terlibat sebagai makhluk sosial dalam komunitas sekolah. Tidak hanya itu, seorang guru juga harus membina hubungan dengan rekan kerja, siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar.

Berinteraksi secara santun dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orang tua/wali peserta didik. Guru yang profesional dapat berkomunikasi sebagaimana layaknya seorang guru sehingga maksud dari apa yang disampaikannya dapat dipahami oleh siswa.

Gambar 2.1 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Gambar 2.1 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan

Kerangka Pikir

Hipotesis

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi dan Waktu Penelitian
  • Populasi dan Sampel
  • Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
  • Defenisi Operasional Variabel
  • Instrumen Penelitian
  • Teknik Analisis Data

Artinya terdapat pengaruh kompetensi sosial guru terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Parepare. Artinya tidak terdapat pengaruh Kompetensi Sosial Guru terhadap Hasil Belajar IPS siswa kelas VIII di SMP Negeri 6 Parepare. Jadi dari tabel diatas diperoleh persentase tertinggi berada pada kategori selalu dengan frekuensi 29 siswa.

Dengan demikian terlihat dari tabel di atas bahwa persentase tertinggi pada kategori selalu dengan frekuensi 27 siswa. Dengan demikian terlihat dari tabel di atas bahwa persentase tertinggi pada kategori selalu dengan frekuensi 28 siswa. Dengan demikian terlihat dari tabel di atas bahwa persentase tertinggi pada kategori selalu dengan frekuensi 24 siswa.

Tabel diatas menunjukkan persentase tertinggi berada pada kategori selalu dengan frekuensi 32 siswa. Tabel diatas menunjukkan persentase tertinggi berada pada kategori selalu dengan frekuensi 33 siswa. Pengaruh Kompetensi Sosial Guru Terhadap Hasil Belajar IPS Siswa Kelas VIII SMP Negeri 6 Parepare. Kelas VIII di SMP Negeri 6 Parepare.

Tujuan pengujian hipotesis ketiga penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kompetensi sosial guru terhadap hasil belajar IPS siswa. 0,05 maka 𝐻0 ditolak dan 𝐻1 diterima yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara kompetensi sosial guru dengan hasil belajar IPS siswa VIII. kelas di SMP Negeri 6 Parepare. Kompetensi sosial guru mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII. kelas SMP Negeri 6 Parepare.

Tabel 3.1 Data populasi Siswa SMP Negeri 6 Parepare
Tabel 3.1 Data populasi Siswa SMP Negeri 6 Parepare

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Hasil Penelitian

  • Kompetensi Sosial Guru di SMP Negeri 6 Parepare
  • Hasil Belajar IPS Peserta Didik Kelas VIII di SMP Negeri 6
  • Pengaruh Kompetensi Sosial Guru Terhadap Hasil Belajar IPS

Berdasarkan tabel 4.4 diatas, dari 56 responden yang menjawab variabel kompetensi sosial pada pernyataan angket item nomor 3 tentang guru anda berdiskusi dengan siswanya di waktu senggang atau sepulang sekolah tentang pelajaran sekolah, sebanyak 33,9% atau 19 siswa menjawab. . Jadi dari tabel diatas diperoleh persentase tertinggi berada pada kategori sering dengan frekuensi 30 siswa. Berdasarkan tabel 4.5 di atas, dari 56 responden yang menjawab variabel kompetensi sosial pada pernyataan angket item nomor 4, tentang guru anda lulus penilaian pada LKS dengan bahasa yang baik, 50% atau 28 siswa menjawab selalu, 46,4% atau 26 siswa menjawab selalu. siswa yang sering menjawab, 3,6% atau 2 siswa yang menjawab kadang-kadang dan 0%.

Tabel di atas menunjukkan bahwa persentase tertinggi terdapat pada kategori reguler dengan frekuensi 28 siswa. Tabel di atas menunjukkan persentase tertinggi terdapat pada kategori reguler dengan frekuensi 33 siswa. Berdasarkan tabel 4.8 diatas, dari 56 responden yang memberikan jawaban variabel kompetensi sosial pada pernyataan angket item nomor 7 tentang guru anda menggunakan internet dalam pembelajaran, 42,9% atau 24 siswa menjawab selalu, 42,9% atau 24 peserta siswa yang menjawab selalu, 42,9% atau 24 siswa menjawab selalu. menjawab sering, 12,5% atau 7 siswa yang menjawab kadang-kadang dan 1,8% atau hanya 1 siswa yang tidak pernah menjawab.

Berdasarkan tabel diatas terlihat persentase tertinggi berada pada kategori selalu dan sering dengan frekuensi sebanyak 24 siswa. Tabel di atas menunjukkan persentase tertinggi berada pada kategori selalu dengan frekuensi 38 siswa. Berdasarkan tabel 4.11 diatas, dari 56 responden yang memberikan jawaban variabel kompetensi sosial pada pernyataan angket item nomor 10 tentang gurumu sopan kepada guru lain, 67,9% atau 38 siswa menjawab selalu, 30,4% atau 17 siswa yang menjawab sering kali, 0%. siswa menjawab kadang-kadang dan 1,8% atau 1 siswa tidak pernah menjawab.

Tabel diatas menunjukkan persentase tertinggi berada pada kategori selalu dengan frekuensi 31 siswa. Tabel diatas menunjukkan persentase tertinggi berada pada kategori sering dengan frekuensi sebanyak 29 siswa. Tabel diatas menunjukkan persentase tertinggi berada pada kategori sering dengan frekuensi sebanyak 28 siswa.

Tabel 4.1 Hasil Statistic Deskriptif Kompetensi Sosial Guru  Statistics
Tabel 4.1 Hasil Statistic Deskriptif Kompetensi Sosial Guru Statistics

Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan tabel panduan untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi dapat disimpulkan bahwa Kompetensi Sosial Guru mempunyai pengaruh yang sangat rendah terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Parepare sebesar 9%, sedangkan siswa sebesar 91%. Hasil belajar dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti oleh peneliti. Pada uji linieritas data diperoleh nilai signifikan yang berarti terdapat hubungan linier yang signifikan antara Kompetensi Sosial Guru (variabel X) terhadap Hasil Belajar IPS (Y). Hasil angket total skor variabel Kompetensi Sosial Guru yang diperoleh dari hasil penelitian adalah 3849, skor tertinggi variabel ini adalah 4 x 20 = 80 untuk setiap responden dan responden berjumlah 56 orang, sehingga skor kriterianya adalah 80 .x 56.

Hasil data keluaran uji one sample t-test aplikasi IBM SPSS Statistics 25 pada variabel kompetensi sosial guru (variabel X) menunjukkan nilai sig. Kompetensi Sosial Guru (variabel Pada hasil output diperoleh nilai signifikansi = 0,025 < 0,05, maka 𝐻0 ditolak yang berarti regresi X dan Y signifikan atau Kompetensi Sosial Guru (X) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Hasil Belajar IPS (Y).

Artinya terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara kompetensi sosial guru (X) terhadap hasil belajar IPS (Y). Nilai koefisien korelasinya sebesar 9%, sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh kompetensi sosial guru (X) terhadap hasil belajar IPS (Y) adalah sebesar 9%, sedangkan 91% dipengaruhi oleh variabel lain yang belum diteliti. oleh para peneliti. Kompetensi Sosial Guru Hasil keluaran uji satu sampel dari aplikasi IBM SPSS Statistcs 25 terhadap variabel kompetensi sosial guru (variabel X) menunjukkan nilai sig.

Terdapat pengaruh yang signifikan antara kompetensi sosial guru terhadap hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Parepare. Pada hasil diatas nilai signifikansi = 0,025 < 0,05 maka nilai koefisien korelasi sebesar 9% sehingga dapat disimpulkan bahwa besarnya pengaruh kompetensi sosial guru (X) terhadap hasil belajar IPS (Y) adalah sebesar 9 %, sedangkan 91%. “Dampak Kompetensi Sosial Guru Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada 25 Sekolah Menengah Negeri Di Kota Pekanbaru.” Tesis sarjana; “Dampak Kompetensi Sosial Guru Pendidikan Agama Islam Terhadap Pencegahan Kenakalan Siswa Kelas X Teknik Komputer dan Jaringan SMK 7 Majene.” mata pelajaran universitas; Fakultas Tarbiyah : Parepare, 2019.

PENUTUP

Kesimpulan

Hasil Belajar IPS Data Keluaran Uji Satu Sampel dari IBM SPSS Statistcs 25 untuk Variabel Hasil Belajar IPS (Variabel Y) Karena nilai sig. Kemudian total skor pada variabel hasil belajar IPS siswa kelas VIII SMP Negeri 6 Parepare yang diperoleh dari hasil survei adalah 4325, skor tertinggi pada variabel ini adalah 96 dan mempunyai responden sebanyak 56 orang.

Saran

Tidak pernah (TP) bila pengobatan belum dilakukan. d) Setelah Anda selesai mengisi kuesioner ini, harap periksa kembali untuk memastikan tidak ada item yang terlewat. Guru Anda memberikan kebebasan kepada siswanya untuk mengutarakan pendapatnya di kelas saat pembelajaran berlangsung. Guru Anda menggunakan peta konsep (ringkasan pelajaran) di papan tulis saat menjelaskan, sehingga memudahkan siswa memahami pelajaran.

Guru Anda memberikan nilai secara obyektif (nyata) sesuai dengan hasil belajar siswa dengan bahasa yang baik. Guru Anda dengan sabar memberikan penjelasan kepada siswa yang belum mampu menyerap pelajaran dengan baik. Guru Anda bekerja dengan guru lain untuk mengatasi kesulitan belajar.

Gambar

Gambar 2.1 Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
Tabel 2.1 Persamaan Dan Perbedaan Ilmu Sosial Dan Studi Sosial/IPS. 52
Tabel 2.2 Pengorganisasian Konsep Dalam Ilmu Pengetahuan Sosial. 53
Tabel 2.3 Standar Kompetensi Mata Pelajaran IPS
+7

Referensi

Dokumen terkait

Setelah itu, penulis melanjutkan pendidikan pada tahun 2016 di Institut Agama Islam Negeri IAIN Parepare mengambil program studi Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam..