• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2024

Membagikan "INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN"

Copied!
156
0
0

Teks penuh

Apakah ada hubungan antara tanggung jawab orang tua dengan prestasi belajar siswa di Madrsah Ibtida'iyah Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2018/2019. Untuk mendeskripsikan tanggung jawab orang tua terhadap prestasi akademik siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri tanggal 3 Januari 2018/2019. Untuk mendeskripsikan hubungan tanggung jawab orang tua dengan prestasi belajar siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Januari 2018/2019.

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu, saya ingin mengetahui seberapa besar pengaruh tanggung jawab orang tua terhadap kemajuan prestasi anak, baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Oleh karena itu disini peneliti ingin mengetahui apakah terdapat hubungan antara tanggung jawab orang tua. Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Tanggung Jawab Orang Tua Dengan Prestasi Belajar Anak di Madresah Ibtidaiyah Negeri 3 Jember.

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Indikator Variabel

Contohnya seperti keterampilan bermain bola voli, tartil, qiro’ah, puisi dan lain sebagainya.

Definisi Operasional

Di MIN 3 Jember, peran orang tua sangat penting dalam proses pengembangan kemampuan/prestasi siswa di sekolah maupun di luar sekolah, baik akademik maupun non akademik. Begitu pula jika hasil yang dicapai buruk, maka dikatakan belum tercapai atau tidak tercapai. Baik itu prestasi di bidang mata pelajaran (akademik) maupun yang berkaitan dengan bakat dan keterampilan (non-akademik).

Hipotesis

Metode Penelitian

  • Pendekatan dan Jenis Pendekatan
  • Populasi dan Sampel a. Populasi
  • Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen a. Uji Validitas Instrumen
  • Sistematika Pembahasan

Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberikan responden serangkaian pertanyaan atau pernyataan tertulis untuk dijawab. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efisien jika peneliti mengetahui secara pasti variabel mana yang diukur dan apa variabelnya. Secara khusus, semua fenomena ini disebut variabel penelitian.24 Data yang dikumpulkan selama penelitian digunakan untuk menguji hipotesis atau memberikan jawaban.

Penelitian Terdahulu

Data yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara pengaruh orang tua terhadap prestasi belajar siswa. Tesis ini membahas tentang tanggung jawab orang tua dalam memberikan perhatian dan kepedulian yang tepat terhadap keberhasilan belajar (prestasi) siswa. Data yang diperoleh menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara peran orang tua dengan prestasi belajar siswa.

Kajian Teori

Prestasi Akademik

Prestasi akademik merupakan kalimat yang terdiri dari dua kata yaitu prestasi dan akademik, dimana prestasi dan akademik mempunyai arti yang berbeda. Menurut Bloom, prestasi akademik merupakan hasil perubahan perilaku yang meliputi ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotorik yang menjadi tolak ukur keberhasilan siswa (Sugiyanto, 2007). Prestasi akademik dinyatakan sebagai pengetahuan yang dicapai atau keterampilan yang dikembangkan dalam mata pelajaran tertentu di sekolah, biasanya ditentukan oleh hasil tes (Suryabrata, Psikologi Pendidikan, 2010).

Yang dimaksud dengan prestasi akademik di sini adalah prestasi pada mata pelajaran umum seperti matematika, IPA, IPS, bahasa Indonesia dan lain sebagainya. Jadi yang dimaksud dengan prestasi akademik menurut peneliti adalah keberhasilan pembelajaran pada mata pelajaran di sekolah yang melibatkan mata pelajaran umum seperti yang disebutkan di atas. Teknik tes ini merupakan suatu alat pengumpulan informasi berupa serangkaian pertanyaan atau latihan yang dapat digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, kecerdasan, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 2006: 150).

Kebugaran jasmani menjadi latar dalam kegiatan belajar, dimana kondisi jasmani yang sehat akan memberikan pengaruh positif terhadap proses belajar seseorang sehingga proses belajar akan membuahkan hasil yang optimal.

Prestasi Non Akademik

Yang termasuk dalam faktor psikologis adalah minat, bakat, kecerdasan, kepribadian dan motivasi siswa. Hal inilah yang biasa dicapai siswa ketika mengikuti kegiatan ekstrakurikuler di sekolah. Menurut Mulyono dalam bukunya, prestasi non-akademik adalah “Prestasi atau kemampuan yang dicapai peserta didik dari kegiatan di luar jam kerja atau bisa disebut kegiatan ekstrakurikuler.”11. Kegiatan ekstrakurikuler adalah berbagai kegiatan sekolah yang dilaksanakan sebagai kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan potensi, minat, bakat dan hobinya yang dilakukan di luar jam sekolah normal 12 Jadi disini peneliti menyimpulkan bahwa prestasi non akademik adalah keberhasilan siswa yang berada di luar Mata pelajaran sekolah jam pelajaran normal, misalnya kemampuan bola voli, sepak bola, puisi, tartil, qiroah, dan sebagainya.

Misalnya, seorang siswa mengikuti lomba membaca puisi dan menang merupakan suatu prestasi non-akademik.

Hubungan Tanggung Jawab Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Siswa

Kontribusi keluarga terhadap pendidikan anak adalah sebagai berikut. a) Cara orang tua mendidik anaknya menguasai cara-cara shalat sendiri seperti makan, buang air kecil, berbicara, berjalan, shalat, sangat berkesan bagi anak karena berkaitan erat dengan perkembangannya sebagai pribadi. Tanggung jawab pendidikan yang harus disadari dan dipupuk oleh kedua orang tua terhadap anak-anaknya meliputi: a) Merawat dan membesarkannya, tanggung jawab ini merupakan suatu dorongan yang wajar untuk dilaksanakan, karena anak memerlukan makanan, minuman dan perawatan agar ia dapat hidup sejahtera; Kesadaran akan tanggung jawab untuk terus menerus mendidik dan mengembangkan anak harus ditanamkan dalam diri setiap orang tua, sehingga pendidikan tidak lagi berdasarkan kebiasaan-kebiasaan yang dilihat oleh orang tua, melainkan berdasarkan teori-teori pendidikan modern, sesuai dengan perkembangan zaman yang selalu berubah.

Meski anak dititipkan ke sekolah, orang tua tetap berperan dalam prestasi belajar anak. Orang tua berperan sebagai pendidik karena tugasnya tidak hanya mengajar, tetapi juga melatih keterampilan anak, terutama melatih sikap mental anak. Oleh karena itu, prestasi belajar anak sangat didukung oleh bimbingan belajar yang diberikan secara terus menerus baik langsung maupun tidak langsung oleh orang tua.

Orang tua memberikan dorongan tentang pentingnya belajar guna meningkatkan keberhasilan akademik, sehingga anak benar-benar merasa penting dan penting. Dalam proses belajar mengajar, orang tua menyediakan berbagai alat bantu seperti media, alat bantu belajar, termasuk menentukan cara-cara untuk memperoleh alat bantu tertentu untuk menunjang program belajar anaknya. Dari penjelasan di atas terlihat jelas bahwa orang tua mempunyai pengaruh yang besar terhadap pendidikan dan keberhasilan anak.

Atau jika seorang anak belum bisa berprestasi di bidang akademik, maka tugas orang tua adalah mendorong anak agar menonjolkan bakatnya dan mampu berprestasi di bidang non-akademik.

Gambaran Objek Penelitian

  • Profil Madrasah Ibtidaiyah Negeri 3 Jember
  • VISI
  • MISI
  • JUMLAH PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
  • JUMLAH PESERTA DIDIK
  • SARANA PENDUKUNG BELAJAR MENGAJAR Tabel 3.3
  • JUMLAH ROMBONGAN BELAJAR
  • JUMLAH RUANG KELAS Jumlah Ruang Kelas =11
  • ADAPUN TUJUAN DARI MI NEGERI 3 JEMBER ADALAH a. Tujuan Jangka Panjang
  • SEJARAH
  • PRESTASI – PRESTASI MADRASAH
  • PROGRAM UNGGULAN

Madrasah Ibtidaiyah Agus Salim didirikan pada tahun 1980, ada beberapa tokoh masyarakat yang turut berperan aktif dalam berdirinya Madrasah Ibtidaiyah Agus Salim. Melihat pesatnya perkembangan Madrasah Agus Salim Ibtidaiyah dan untuk lebih meningkatkan proses belajar mengajar, maka berdasarkan diskusi dengan para tokoh dan pengurus Yayasan Agus Salim Ibtidaiyah, Madrasah Agus Salim Ibtidaiyah sepakat untuk dilimpahkan ke Dinas Kabupaten. Agama. Kemudian pada tahun 1997 Madrasah Ibtidaiyah Agus Salim diubah menjadi Medresah Ibtidaiyah Sumbesari Negeri di bawah naungan Departemen Agama Kabupaten.

Argumennya, dengan jumlah siswa sebanyak 120 siswa, maka beberapa bulan kemudian MIN 3 Jember mendapat bantuan berupa pembangunan 2 gedung/ruang kelas sehingga berjumlah total. Kemudian pada tahun ajaran 2003/2004 MIN 3 JEMBER membangun musala berukuran 8x9 meter persegi dengan bantuan dana dari pemerintah. Pada tahun ajaran 2005/2006 terjadi pergantian kepala MIN 3 Jember dari kepala lama MOH.RIFAI TOHA menjadi kepala baru ABDUL KOHAR S.

Upaya memperkenalkan MIN 3 Jember kepada masyarakat juga berkat jasa para pendahulunya, ada beberapa tokoh masyarakat yang aktif sejak berdirinya MIN 3 Jember yaitu. Kemudian perjuangannya dilanjutkan antara lain oleh Kepala MIN 3 Jember sejak masa pemerintahannya di bawah bendera Kementerian Agama pada tahun 1997. Oleh karena itu, MIN 3 Jember menerapkan kurikulum 2013 yang ditetapkan Pemerintah dengan memperhatikan potensi, perkembangan, kebutuhan dan minat peserta didik di lingkungan MIN 3 Jember.

MIN 3 Jember telah banyak menorehkan prestasi di bidang akademik maupun non akademik sejak berdirinya berkat kegigihan para guru pendidik dan siswa MIN 3 Jember. Berikut prestasi yang diraih MIN 3 Jember.

Tabel 3.2 Jumlah Peserta Didik
Tabel 3.2 Jumlah Peserta Didik

Penyajian Data

Instrumen antara valid dan reliabel merupakan syarat mutlak untuk memperoleh hasil penelitian yang valid dan reliabel.1. Sebaliknya jika rxyhitung lebih kecil dari rxytabel (rh

Dari uji validitas instrumen angket pada variabel Kecerdasan Emosional dinyatakan 15 pernyataan dari 30 pernyataan dinyatakan valid. Selanjutnya dilakukan uji reliabilitas instrumen, berikut hasil perhitungan reliabilitas dengan menggunakan rumus alpha yaitu: Diketahui : n = 15 (item valid), ∑Si2. Hasil perhitungan nilai reliabilitas variabel

Berdasarkan hasil uji validitas empiris, jumlah pertanyaan pada kuesioner adalah 15 item untuk variabel X yang jumlahnya diubah.

Skor Data

Analisis Deskriptif Tanggung Jawab Orang Tua

Data kecerdasan emosional yang diperoleh kemudian dikelompokkan menjadi 3 kategori yaitu kategori baik (B), kategori cukup (C), kategori kurang baik (K). Selanjutnya rumusan masalah deskriptif dianalisis dengan menghitung persentase tiap kategori dengan menggunakan rumus sebagai berikut :. Data kinerja pembelajaran yang diperoleh kemudian dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu kategori baik (B), kategori cukup (C), kategori kurang baik (K).

Rangkuman Kategori Hasil Hasil Kuesioner Mengenai Tanggung Jawab Orang Tua dan Prestasi Belajar di Madresah Ibtidaiyah Negeri 3 Jember Tahun Ajaran.

Gambar 3.1 2) Analisis Deskriptif Prestasi Belajar
Gambar 3.1 2) Analisis Deskriptif Prestasi Belajar

Jember Tahun Pelajaran 2018/2019 Tanggu

Pembahasan

  • Tingkat Tanggung Jawab Orang Tua Siswa di MIN 3 Jember Tahun Pelajaran 2018/2019
  • Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Tematik di MIN 3 Jember Tahun Pelajaran 2018/2019
  • Hubungan antara Tanggung Jawab Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa di MIN 3 Jember Tahun Pelajaran 2018/2019

Sedangkan hasil analisis pada tabel 3.15 mengenai gambaran tingkat tanggung jawab orang tua menunjukkan bahwa 48 siswa dengan persentase 37% memiliki tingkat kecerdasan baik, 55 siswa dengan persentase 43% berada pada kategori cukup. dan 25 siswa dengan persentase 20% berada pada kategori kurang baik. Dapat dikatakan sebagian besar orang tua siswa MIN 3 Jember mempunyai tingkat tanggung jawab yang cukup baik. Sesuai dengan teori dalam Tim Kementerian Agama Indonesia dikatakan bahwa tanggung jawab orang tua tidak hanya memberikan pendidikan pada anak saja, namun masih banyak lagi antara lain mengatur kehidupan anak, memberi contoh yang baik, memberikan kenyamanan rohani. dan keamanan fisik bagi anak-anak dan orang lain. .

Dari data yang diperoleh terlihat bahwa prestasi belajar siswa MIN 3 Jember cukup baik, karena peran orang tua dan lingkungan dalam proses pembelajaran siswa sangat besar. Berdasarkan data di atas, hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan antara tanggung jawab orang tua dengan prestasi belajar siswa tergolong tinggi. Orang tua memberikan dorongan tentang pentingnya belajar guna meningkatkan prestasi belajar, sehingga anak merasa benar-benar penting dan membutuhkan apa yang dianjurkan oleh orang tuanya.12 Orang tua harus mampu menjadi motivator belajar anak.

Orang tua dan siswa memiliki hubungan yang sangat erat, terutama jika menyangkut permasalahan yang berkaitan dengan prestasi anak di sekolah. Orang tua tentu memegang peranan yang sangat penting. Baik dalam memberikan bimbingan di rumah maupun dalam mengarahkan anak untuk memilih keterampilan anak mana yang harus diperhitungkan di sekolah, dan orang tua sangat mendukung hal tersebut.” 14 Hal ini semakin diperkuat oleh Kemahasiswaan MIN 3 Jember yaitu bapak Subandi, S. Pd. Di MIN 3 Jember hubungan orang tua dan siswa sangat erat karena dengan dukungan orang tua anak dapat mengembangkan kemampuannya baik dalam mata pelajaran maupun keterampilan lainnya.”15.

Berdasarkan hal tersebut terlihat jelas seberapa besar pengaruh orang tua terhadap kehidupan anak dan dari analisis data yang diperoleh serta dilanjutkan dengan uji hipotesis, secara bertahap hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang tinggi antara tanggung jawab orang tua. dan prestasi belajar siswa di MIN 3 Jember Tahun Pelajaran 2018/2019.

Kesimpulan

Saran

Siswa tidak boleh menyerah ketika menghadapi kesulitan belajar, selalu semangat belajar dan mengembangkan keterampilannya. Taatilah perintah orang tua dan guru, ikutilah saran atau petunjuk orang tua dan guru, asalkan arahnya positif dan meningkatkan prestasi di sekolah maupun di luar sekolah. Apakah ada hubungan antara tanggung jawab orang tua dengan prestasi belajar siswa di Madrsah Ibtidaiyah Negeri 3 Jember Tahun Pelajaran 2018/2019.

Referensi

Dokumen terkait