• Tidak ada hasil yang ditemukan

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG "

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

1

Perihal Pengembangan Institut Teknologi Sumatera (ITERA)

di Provinsi Lampung

Oleh :

Prof. Dr. Wawan Gunawan A. Kadir, MS.

INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG

Bandung, Juli 2014

(2)

2

LATAR BELAKANG DAN KRONOLOGI PERKEMBANGAN INSTITUT TEKNOLOGI SUMATERA (ITERA)

1. Rasionalisasi Pendirian ITERA

Saat ini Indonesia hanya memiliki 2 (dua) Institut Teknologi yang diunggulkan, yaitu Institut Teknologi Bandung (ITB), dan Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya; kedua institut tersebut terletak di Pulau Jawa. Di satu sisi, kedua perguruan tinggi tersebut saat ini kapasitasnya sudah melebihi daya tampung maksimalnya, sedang di sisi lain, kebutuhan akan lulusan dari institut teknologi di tingkat nasional semakin meningkat. Atas dasar kebutuhan tersebut, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memutuskan untuk menambah jumlah institut teknologi di Indonesia, dalam rangka peningkatan dan pemerataan kualitas SDM pada tingkat nasional.

Sehubungan hal tersebut, pemerintah merencanakan pendirian Institut Teknologi di Sumatera dan di Kalimantan. Institut Teknologi di Sumatera akan dirintis pendidriannya serta dikembangkan dan dibina oleh Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan kualitas minimal setara dengan ITB. Pembangunan sebuah Institut Teknologi di Sumatera juga dikaitkan dengan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Peningkatan kemampuan SDM dan IPTEK nasional menjadi salah satu dari 3 (tiga) strategi utama pelaksanaan MP3EI. Hal ini dikarenakan pada era ekonomi berbasis pengetahuan, mesin pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada kapitalisasi hasil penemuan menjadi produk inovasi. Salah satu kunci keberhasilan pelaksanaan MP3EI tergantung pada upaya cerdas dan efektif para aktor inovasi dari unsur akademisi/peneliti, dunia usaha/industri, masyarakat, legislator, dan pemerintah. Beberapa pemikiran berikut harus diupayakan dalam perencanaan dan pemanfaatan secara cerdas potensi anak bangsa dalam rangka membangun Indonesia maju dan bermartabat, antara lain:

a. Menciptakan SDM yang memiliki kompetensi, berkepribadian luhur, berharkat dan bermartabat melalui pendidikan sains teknologi, pranata sosial dan humaniora yang berkualitas;

b. Optimalisasi sumber daya manusia berpendidikan S2 dan S3 yang telah ada, dan menambah 7.000-10.000 PhD di bidang sains dan teknologi secara bertahap dan terencana sampai tahun 2014;

c. Pengadaan laboratorium berstandar international baik di bidang ilmu-ilmu dasar maupun terapan di perguruan tinggi, lembaga litbang LPK dan LPNK serta pusat riset swasta, untuk kepentingan kemakmuran bangsa;

d. Kerjasama internasional yang mendorong pemahaman dan penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemanfaatan berbagai best practices yang sudah dikembangkan di berbagai negara.

Dalam konteks strategi utama pelaksanaan MP3EI, peran sumberdaya manusia yang berpendidikan menjadi kunci utama dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan. Oleh karena itu, tujuan utama di dalam sistem pendidikan dan pelatihan untuk mendukung hal tersebut di atas haruslah bisa menciptakan sumberdaya manusia yang mampu beradaptasi dengan cepat terhadap perkembangan sains dan teknologi. Upaya percepatan pembangunan nasional, khususnya dalam bidang sains, teknologi dan seni, memerlukan kesiapan penyediaan sumberdaya manusia yang unggul.

Untuk itu, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program pendirian institut teknologi negeri di Sumatera. Penyusunan proposal pendirian telah dilakukan pada tahun 2011. Institut Teknologi di Sumatera tersebut telah ditetapkan akan berlokasi di Kota Baru, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Status penyelenggaraan perguruan tinggi tersebut akan ditetapkan melalui Peraturan Presiden. Berkenaan dengan rencana tersebut, berdasarkan penugasan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan maka pada tahap awal (sambil menunggu selesainya pembangunan infrastruktur kampus), pengembangan dan penyelenggaraan dilaksanakan oleh Institut Teknologi Bandung (SK Mendikbud No.060/P/2012)yang bekerjasama dengan beberapa Pemerintah Daerah di Sumatera.

(3)

2. Visi dan Misi ITERA Visi

Menjadi perguruan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, d

perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia dengan memberdayakan potensi yang ada di wilayah Sumatera dan sekitarnya.

Misi

Berkonstribusi pada pemberdayaan potensi yang ada di wilayah Sumatera khususnya, dan Indones serta dunia melalui keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan

Tujuan

Memajukan, mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, il kemanusiaan, untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Sumatera khususnya, dan bangsa Indonesia sejalan dengan dinamika masyarakat Indonesia serta masyarakat dunia, dengan tetap menjunjung tinggi nilai-nilai sosial, kemanusiaan, dan lingkungan melalui w

perguruan tinggi.

Dengan penugasan ITB untuk melahirkan

menjadi perguruan tinggi dengan reputasi dan yang kualitas mendekati ITB.

3. Proses Pengembangan

Pembangunan kampus ITERA dilaksanakan diatas lahan Pemprov Lampung yang mempunyai sertipikat tanah hak pakai (nomor 2 tahun 2014)

pemerintah Propinsi Lampung (SK Gubernur Lampung nomor G/405/BX/HK/2014) di desa Sabah Balau, Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan.

tanah milik Pemprov Lampung akan dibalik namakan menjadi sertipikat tanah hak pakai milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia

panjang sejak 2012, sertifikat tanah hak pakai milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan selesai sekitar 2 (dua) bulan kedepan

Lampung.

Gambar 1.

3

Menjadi perguruan tinggi yang unggul, bermartabat, mandiri, dan diakui dunia, serta

perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia dengan memberdayakan potensi yang ada di wilayah Sumatera dan sekitarnya.

Berkonstribusi pada pemberdayaan potensi yang ada di wilayah Sumatera khususnya, dan Indones serta dunia melalui keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam bidang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan ilmu kemanusiaan.

Memajukan, mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, il kemanusiaan, untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Sumatera khususnya, dan bangsa Indonesia sejalan dengan dinamika masyarakat Indonesia serta masyarakat dunia, dengan tetap nilai sosial, kemanusiaan, dan lingkungan melalui wahana Tridharma

Dengan penugasan ITB untuk melahirkan Institut Teknologi Sumatera (ITERA), diharapkan ITERA menjadi perguruan tinggi dengan reputasi dan yang kualitas mendekati ITB.

ITERA dilaksanakan diatas lahan Pemprov Lampung yang mempunyai sertipikat tanah hak pakai (nomor 2 tahun 2014) seluas 285 Ha yang merupakan hibah dari (SK Gubernur Lampung nomor G/405/BX/HK/2014) di desa Sabah Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan. Pada masa mendatang sertipikat Pemprov Lampung akan dibalik namakan menjadi sertipikat tanah hak pakai milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dan setelah melalui prose4s yang panjang sejak 2012, sertifikat tanah hak pakai milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan selesai sekitar 2 (dua) bulan kedepan. Gambar 1 memperlihatkan lokasi kampus ITERA di Provinsi

Lokasi Kampus ITERA di Provinsi Lampung

n diakui dunia, serta memandu perubahan yang mampu meningkatkan kesejahteraan bangsa Indonesia dan dunia dengan

Berkonstribusi pada pemberdayaan potensi yang ada di wilayah Sumatera khususnya, dan Indonesia serta dunia melalui keunggulan dalam pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat dalam

Memajukan, mengembangkan dan menyebar luaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, ilmu kemanusiaan, untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk Sumatera khususnya, dan bangsa Indonesia sejalan dengan dinamika masyarakat Indonesia serta masyarakat dunia, dengan tetap ahana Tridharma

, diharapkan ITERA

ITERA dilaksanakan diatas lahan Pemprov Lampung yang mempunyai yang merupakan hibah dari (SK Gubernur Lampung nomor G/405/BX/HK/2014) di desa Sabah Pada masa mendatang sertipikat Pemprov Lampung akan dibalik namakan menjadi sertipikat tanah hak pakai milik dan setelah melalui prose4s yang panjang sejak 2012, sertifikat tanah hak pakai milik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akan memperlihatkan lokasi kampus ITERA di Provinsi

(4)

4 3.1. Infrastruktur

Pemilihan lokasi pembangunan kampus ITERA ditentukan dari beberapa parameter sebagai landasan penilaian kelayakan lokasi, yaitu:

- aksesibilitas

- kebijakan dan potensi pengembangan wilayah - kondisi fisik lahan

- infrastruktur kawasan - sarana pelayanan publik

Tim ITB melakukan survey untuk dapat menentukan lokasi dengan melakukan perbandingan kondisi dan situasi calon lokasi di ke dua alternatif lokasi (Sumatera Selatan dan Lampung). Berdasarkan survey dan analis pada kedua alternatif lokasi, dilakukan pemilihan lokasi dengan menggunakan metode pembobotan. Masing-masing alternatif lokasi diberikan nilai sesuai dengan tabel kriteria yang telah dibuat oleh tim ITB; dari hasil perhitungan, lokasi Banyuasin di Provinsi Sumatera Selatan memperoleh nilai yang lebih rendah dibandingkan lokasi Sukarame di Provinsi Lampung. Hasil penilaian tersebut diserahkan kepada Menteri Pendidikan dan Kebudayaan untuk diberikan keputusan penunjukan lokasi Kampus Institut Teknologi Sumatera.Berdasarkan SK Mendikbud No.060/P/2012, Institut Teknologi di Sumatera tersebut telah ditetapkan akan berlokasi di Sabah Balau, Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung.

Pengembangan pembangunan kampus ITERA dilakukan melalui beberapa tahapan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia. Secara umum, terdapat beberapa tahapan utama dalam pengembangan kawasan kampus ITERA.

Tahap I

Pembangunan tahap I akan difokuskan pada kebutuhan dasar kampus yaitu gedung administrasi dan infrastruktur dasar seperti antara lain jalan, drainase, penyediaan air bersih, listrik, dan komunikasi.

Selaian itu pada tahap ini akan dilakukan pembangunan fasilitas untuk kebutuhan TPB seperti kelas, laboratorium.

Tahap II

Pembangunan akan difokuskan pada pembangunan gedung fakultas dan program studi; selain itu pembangunan infrastruktur dasar kampus tetap dilanjutkan.

Tahap III

Direncanakan mulai dibangun student center dan beberapa gedung program studi; teknologi umum sudah mulai dibangun pada tahap ini.

Tahap IV

Gedung convention center dan fasilitas olah raga seperti stadion, lintasan atletik, dan kolam renang akan dibangun pada tahap ini.

Tahap V

Pada tahap ini dilakukan pembangunan gedung pelengkap seperti pusat pengabdian masyarakat, pusat inkubasi, ruang hijau, dan gedung parkir.

Sampai dengan bulan Juli tahun 2014, beberapa gedung dan infrastruktur yang telah dibangun di atas lahan kampus ITERA adalah sebagai berikut:

- Gerbang Utama Kampus Itera - Gedung Venue Timur

- Gedung Venue Barat - Infrastruktur Jaringan Jalan

(5)

5

Gambar 2 berikut ini memperlihatkan denah kampus ITERA dan bagian kampus yang telah terbangun sampai dengan bulan Juli tahun 2014.

Gambar 2. Denah Kampus ITERA

(6)

6

Gambar 3 berikut ini memperlihatkan beberapa gedung dan infrastruktur yang telah terbangun di atas lahan Kampus ITERA yang telah terbangun sampai dengan bulan Juli tahun 2014.

Gerbang Kampus ITERA

Venue 1

(7)

7

Gambar 3. Beberapa Gedung dan Infrastruktur Yang Telah Terbangun Sampai Dengan Bulan Juli 2014

Venue 2

Infrastruktur Jalan

(8)

8 3.2. Akademik

Memperhatikan lingkup keilmuan yang ada pada pendidikan tinggi di Indonesia, serta khususnya kondisi dan potensi yang ada di ITB, dalam mengembangkan dan mendirikan Fakultas/Sekolah dan Program Studi di Institut Teknologi Sumatera, tentu akan ada adaptasi terhadap kondisi, kebutuhan, dan potensi sumber daya di Sumatera. Prodi-prodi yang akan dikembangkan akan memiliki nama yang mungkin sama tetapi dengan karakteristik rinci yang berbeda dengan yang ada di ITB saat ini.

Namun budaya dan karakter pengembangan keilmuan yang dimiliki ITB yang kuat tentunya akan tetap diadopsi dan diadaptasikan pada Institut Teknologi Sumatera dengan memperhatikan kearifan dan budaya masyarakat setempat.

Pembangunan Program Studi di masing-masing fakultas di Institut Teknologi Sumatera akan dilakukan secara bertahap dengan pertimbangan prioritas akan kebutuhan Sumber Daya Manusia di lingkungan lokal maupun nasional. Disamping itu pula yang menjadi pertimbangan adalah kesiapan akan infrastruktur dan sumber daya pendukung lainnya, untuk itu nantinya tidak akan dilaksanakan sekaligus. Prodi-prodi yang menjadi Sains Dasar serta Teknologi Dasar akan diprioritaskan terlebih dahulu.

Program akademik di Institut Teknologi Sumatera yang dikaji dan direncanakan akan didasarkan pada pertimbangan bahasan di atas. Hal ini mencakup Fakultas dan Program Studi (Prodi) yang akan dibuka, fakultas yang akan melingkupi prodi, program riset dan inovasi yang direncanakan, termasuk pengembangan Innovation & Techno Park. Fakultas dan Prodi di ITERA akan dibuka secara bertahap dan direncanakan mempunyai 5 (lima) fakultas dan sejumlah program studi yang terdiri atas:

I. Fakultas Sains

1. Program Studi Matematika

2. Program Studi Fisika (sudah dimulai pada tahun akademik 2012-2013) 3. Program Studi Kimia

4. Program Studi Farmasi

II. Fakultas Teknologi Sumberdaya Hayati 1. Program Studi Biologi

2. Progrm Studi Teknik pangan

3. Program Studi Bio-System (Teknik Pertanian/Perkebunan) 4. Program Studi Rekayasa Hayati (Bio Engineering)

III. Fakultas Teknologi Sumberdaya Kebumian 1. Program Studi Teknik Pertambangan

2. Program Studi Teknik Perminyakan

3. Program Studi Teknik Sumberdaya Air Tanah 4. Program Studi Teknik Panas Bumi

5. Program Studi Teknik Geofisika (sudah dimulai pada tahun akademik 2012-2013)

6. Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika (sudah dimulai pada tahun akademik 2012-2013) IV. Fakultas Teknologi Industri

1. Program Studi Teknik Kimia 2. Program Studi Teknik Mesin

3. Program Studi Teknik Elektro (sudah dimulai pada tahun akademik 2012-2013) 4. Program Studi Teknik Informatika (sudah dimulai pada tahun akademik 2013-2014) 5. Program Studi Teknik Industri

6. Program Studi Teknik Fisika

V. Fakultas Perencanaan dan Pengembangan Infrastruktur & Kewilayahan 1. Program Studi Teknik Sipil (sudah dimulai pada tahun akademik 2013-2014) 2. Program Studi Arsitektur

3. Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota (sudah dimulai pada tahun akademik 2012-2013) 4. Program Studi Teknik Lingkungan

(9)

9

Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI nomor 146/P/2012, Institut Teknologi Bandung diberikan tugas untuk melaksanakan penerimaan mahasiswa baru pada program studi yang diselenggarakan oleh Institut Teknologi Bandung untuk pemenuhan kebutuhan tenaga sarjana di Indonesia. Mahasiswa baru sebagai dimaksud di atas selanjutnya akan menjadi mahasiswa Institut Teknologi Sumatera.

Kegiatan akademik Institut Teknologi Sumatera (ITERA) dimulai pada tahun akademik 2012-2013 dengan jumlah mahasiswa sebanyak 57 (lima puluh tujuh) orang dengan rincian sebagai berikut:

- 6 mahasiswa Prodi Fisika

- 14 mahasiswa Prodi Teknik Elektro - 10 mahasiswa Prodi Teknik Geofisika

- 13 mahasiswa Prodi Perencanaan Wilayah dan Kota - 14 mahasiswa Prodi Teknik Geodesi dan Geomatika

Pada tahun akademik 2013-2014 mahasiswa ITERA angkatan 2013 berjumlah 44 mahasiswa terbagi dalam:

- 1 mahasiswaProdi Fisika

- 10 mahasiswaProdi Teknik Elektro - 9 mahasiswaProdi Teknik Geofisika

- 7 mahasiswaProdi Teknik Geodesi dan Geomatika - 5 mahasiswaProdi Perencanaan Wilayah dan Kota - 4 mahasiswaProdi Teknik Informatika

- 8 mahasiswaProdi Teknik Sipil

Untuk mencapai kualitas pendidikan yang dicanangkan, kurikulum ITERA disusun berdasarkan kurikulum yang diterapkan di ITB. Berdasarkan MOU antara Pemprov Lampung (Kepala Dinas Pendidikan Pemprov. Lampung) dengan Institut Teknologi Bandung (Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi/Ketua LPPM ITB), untuk tahun akademik 2012-2013 Dinas Pendidikan Provinsi Lampung memberikan bantuan dalam bentuk subsidi kepada 42 (empat puluh dua) mahasiswa dengan rincian sebanyak 22 mahasiswa mendapat subsidi penuh dan 20 mahasiswa mendapat subsidi 50 %. Untuk tahun akademik 2013-2014, Pemprov. Lampung memberikan subsidi untuk 70 mahasiswa asal Lampung angkatan 2012 (44 mahasiswa) dan angkatan 2013 (26 mahasiswa). Pada tahun kelima sejak Perpres pendirian ITERA disahkan, yaitu pada Tahun 2019 direncanakan jumlah mahasiswa ITERA mencapai 5000 orang untuk seluruh Prodi di atas yang dibuka secara bertahap.

Jika penyelenggaraan perkuliahan pada tahun akademik 2012-2013 dan tahun akademik 2013-2014 dilaksanakan di kampus ITB Jatinangor, maka pada tahun akademik 2014-2015, penerimaan dan perkuliahan TPB untuk mahasiswa baru angkatan 2014 akan diselenggarakan di kampus ITERA. Mulai awal Januari 2015, direncanakan angkatan 2012 dan angkatan 2013 akan memulai perkuliahannya di kampus ITERA jika bangunan yang akan dibangun untuk ruang kuliah dan peralatan laboratorium bisa selesai pada akhir tahun 2014.

Pada tahun 2012, ITERA mendapat jatah dosen untuk mengikuti tes penerimaan pegawai negeri sipil.

Berdasarkan hasil test, CPNS yang diterima di lingkungan Kemendikbud untuk ITERA berjumlah 13 orang terdiri 5 dosen untuk Program Studi Fisika, 2 dosen untuk Program Studi Teknik Elektro, 1 dosen untuk Program Studi Teknik Geodesi dan Geomatika, 1 dosen untuk Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, 1 dosen untuk matakuliah Matematika, 1 dosen untuk matakuliah Kimia, 1 dosen untuk matakuliah Bahasa Indonesia, 1 dosen untuk matakuliah bahasa Inggris. Dalam pelaksanaan perkuliahan, beberapa dosen purnabakti ITB dan dosen ITB dilibatkan untuk memberikan kuliah di Kampus Jatinagor. Pada rekrutmen Tahun 2014 telah diajukan ke Dikti sebanyak 32 dosen tambahan.

4. Permasalahan yang Dihadapi

Dalam perkembangan pendirian ITERA muncul beberapa permasalahan yang perlu dipecahkan, yaitu:

- Pengembangan infrastruktur (gedung perkuliahan, laboratorium dan failitas lainnya) yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan anggaran yang dialokasikan pada setiap tahun-nya.

(10)

10

- Transisi pelaksanaan proses akademik dari Kampus Jatinangor ke Kampus ITERA di Lampung yang dimulai pada Tahun 2014, termasuk kemungkinan pelibatan dosen terbang dari ITB (diprioritaskan dosen purnabakti ITB).

PROGRES KEMAJUAN KEGIATAN ITERA PADA SAAT INI (POSISI JULI 2014)

Berikut ini disampaikan progress kemajuan kegiatan ITERA sampai dengan awal bulan Juli 2014:

- Permasalahan tanah ITERA sudah dapat dinyatakan hampir selesai. Sertipikat tanah sekarang dalam proses balik nama dari Pemerintah Provinsi Lampung ke Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Proses ini diperkirakan akan selesai dalam waktu dekat ini (1-2 bulan).

- Peraturan Presiden (Perpres)mengenai status ITERA sekarang dalam proses sedang diusulkan melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. Perpres ITERA diperkirakan akan bisa selesai sebelum Oktober 2014.

- Posisi kerja dari Tim Pendirian ITERA saat ini adalah bersiap untuk proses penerimaan angkatan baru 2014 yang direncanakan akan kuliah di Kampus Itera Lampung mulai bulan Agustus 2014.

- WRAM ITB atas nama Rektor ITB telah mengeluarkan SK No. 070/2012 tentang Mahasiswa Baru Program Sarjana Institut Teknologi Sumatera tahun Akademik 2012/2013 dan SK No. 071/2013 tentang Mahasiswa Baru Program Sarjana Institut Teknologi Sumatera tahun Akademik 2013/2014.

- Mulai awal Januari 2015, direncanakan Angkatan 2012 dan 2013 akan memulai kuliahnya di Kampus ITERA di Lampung. Semua kegiatan operasional (administrasi/akademis) pada saat sekarang semua mengarah pada persiapan semua mahasiswa akan sudah kuliah di kampus ITERA Lampung.

- Permasalahan penting yang dihadapi saat ini adalah: status mahasiswa ITERA angkatan 2014, serta klarifikasi status mahasiswa angkatan 2012 dan 2013 karena ITERA belum berdiri hingga saat ini.

Referensi

Dokumen terkait

The main function of the APPTER is to provide assistance in the field of food security to the member nations of the ASEAN+3 that are undergoing an

Penelitian ini dapat memberikan gambaran tentang e-modul dengan menggunakan aplikasi flipbuilder berbasis problem based learning pada matkul ekonometrika materi uji asumsi klasik