• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. DUTA ABADI PRIMANTARA KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Institutional Repository Universitas Islam Sumatera Utara: PENGARUH KOMPETENSI DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. DUTA ABADI PRIMANTARA KECAMATAN TANJUNG MORAWA KABUPATEN DELI SERDANG"

Copied!
37
0
0

Teks penuh

PT Duta Abadi Primantara merupakan salah satu perusahaan Spring Bed ternama dan terbesar di Indonesia. Sejak saat itu, PT Duta Abadi Primantara terus melakukan ekspansi ke berbagai wilayah di Indonesia, antara lain Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi, Bali, NTT, dan Kalimantan. PT Duta Abadi Primantara juga membantu memenuhi kebutuhan hotel dan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin meningkat.

Salah satu cabang PT Duta Abadi Primantara adalah perusahaan yang beralamat di B Jl. Untuk itu, PT Duta Abadi Primantara terus meningkatkan manajemen hubungan pelanggan dan pengembangan sumber daya manusia (SDM) dengan terus meningkatkan layanan purna jual. PT Duta Abadi Primantara sangat menyadari bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi keberhasilan perusahaan adalah layanan purna jual.

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan, pelatihan dan manajemen mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kinerja karyawan PT Duta Abadi Primantara. Untuk mengetahui pengaruh manajemen sumber daya manusia dan pelatihan terhadap kinerja karyawan di PT Duta Abadi Primantara. Pentingnya Kepemimpinan dan Kompetensi Terhadap Kinerja Karyawan PT Duta Abadi Primantara Wilayah Deli Serdang.

Penelitian analitik ini menguji pengaruh gaya kepemimpinan dan kompetensi terhadap kinerja karyawan pada PT Duta Abadi Primantara.

Kompetensi

Menurut Fachruddin, Siregar (2009:30) menyatakan bahwa kemampuan kualitatif seseorang adalah kemampuan sikap dan tindakan seseorang yang hanya dapat dinilai dengan mengukur baik dan buruknya. Kompetensi manajemen sumber daya manusia adalah kemampuan di lapangan, membangun tim, mendorong partisipasi, mengembangkan bakat, mencari umpan balik kinerja, dan menghargai kekompakan. Kompetensi kepemimpinan merupakan kompetensi yang mencakup keterampilan memposisikan diri, pengembangan organisasi, mengelola transisi, orientasi strategis, membangun visi, merencanakan masa depan, menguasai perubahan dan mempelopori kesehatan.

Kompetensi bisnis adalah kompetensi yang mencakup: manajemen keuangan, keterampilan mengambil keputusan bisnis, bekerja dalam sistem, menggunakan pertimbangan bisnis, membuat keputusan bisnis, dan menghasilkan pendapatan. Apa yang dapat kita katakan atau prediksi tentang kompetensi yang mungkin diperlukan untuk menghadapi tantangan baru di masa depan dan bentuk organisasi baru yang harus kita hadapi. Maksud dari keunggulan ini adalah kompetensi memungkinkan Anda merespon keterampilan dan pengetahuan sehingga mengetahui karakteristik orang tersebut dalam bekerja, didukung dengan bukti perilaku yang berdampak langsung terhadap kinerja.

Pentingnya manfaat ini adalah kompetensi digunakan sebagai alat seleksi yang dapat membantu organisasi memilih calon pegawai terbaik. Pentingnya manfaat ini adalah karena adanya kebutuhan kompetensi, maka organisasi mencari karyawan yang dapat ditargetkan untuk dikembangkan untuk menutupi kesenjangan keterampilannya dan dapat dimobilisasi. Pentingnya manfaat ini adalah kompetensi digunakan untuk mengembangkan sistem penghargaan yang dianggap lebih adil.

Arti penting dari keunggulan ini adalah bahwa kompetensi memberikan cara untuk menentukan keterampilan apa yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang selalu berubah atau dinamis. Arti dari keunggulan ini adalah kompetensi merupakan cara termudah untuk mengkomunikasikan nilai-nilai dan apa yang harus menjadi fokus karyawan. Kemampuan seseorang dalam melakukan sesuatu akan meningkatkan rasa percaya diri dan akan menunjukkan bahwa orang tersebut mempunyai kompetensi di bidangnya.

Seseorang dapat menjadi ahli di bidangnya karena banyak belajar dari pengalaman, dan keahlian yang dimiliki seseorang menunjukkan kompetensi yang dimiliki orang tersebut. Karakteristik bukanlah sesuatu yang tidak dapat diubah, kepribadian seseorang akan mempengaruhi cara mereka menyelesaikan permasalahan dalam hidup dan hal-hal lain akan membuat orang tersebut menjadi lebih kompeten. Dorongan yang lebih bersifat psikologis akan meningkatkan kekuatan fisik sehingga memudahkan aktivitas kerja sehingga meningkatkan tingkat kompetensi seseorang.

Budaya organisasi mempengaruhi kompetensi seseorang dalam berbagai aktivitas karena budaya organisasi mempengaruhi kinerja, hubungan karyawan dan motivasi kerja, dan semua itu akan mempengaruhi kompetensi seseorang. Termasuk Mekanisme Pendukung Mekanisme dukungan yang dapat digunakan organisasi dan karyawan untuk memastikan rencana kinerja karyawan meliputi: . a) Mencatat kemajuan terhadap tujuan dan implementasi langkah-langkah tindakan b) Mengkomunikasikan kemajuan dengan orang lain c) Menggunakan imbalan.

Kepemimpinan

Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan yang dimiliki seseorang untuk mempengaruhi individu dan orang-orang dalam kelompok untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan. Organisasi adalah suatu sarana yang menghubungkan satuan-satuan kerja dan menugaskannya kepada orang-orang yang ditempatkan dalam suatu struktur wewenang sehingga pekerjaan dapat dikoordinasikan atas perintah dari atasan kepada bawahan yang menjangkau dari atas sampai ke bawah pada seluruh badan usaha. Rivai (2005:2) dalam bukunya yang berjudul ‘Leadership and Organizational Behavior’ menyatakan bahwa definisi kepemimpinan secara luas mencakup proses mempengaruhi penentuan tujuan organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan, mempengaruhi interpretasi peristiwa-peristiwa dalam kehidupan mereka. organisasi. pengikut, pengorganisasian dan pengaktifan untuk mencapai tujuan, memelihara hubungan kerjasama dan kerja kelompok, memperoleh dukungan dan kerjasama dari orang-orang di luar kelompok atau organisasi.

Pemimpin yang mempunyai pengetahuan yang besar adalah pemimpin yang adil, jujur, optimis, gigih, ulet, cerdas, mampu memotivasi diri sendiri, mempunyai hubungan yang baik dengan bawahan, dimana semua itu dapat dari pengembangan kepribadiannya, sehingga seorang pemimpin mempunyai nilai tambah dalam menjalankan tugasnya. dan kewajiban sebagai manajer. Semakin tinggi kedudukan seseorang dalam organisasi, maka semakin besar pula keberanian yang harus dimilikinya dalam menjalankan tugasnya. Pendapat bawahan dapat didengarkan, sehingga bawahan tidak hanya mendapat tugas, tetapi juga mendengarkan pendapat bawahannya.

Dari beberapa indikator di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen harus mempertimbangkan perasaan bawahannya dan mempertimbangkan kepuasan kerja bawahan dalam melaksanakan tugas yang dipercayakan kepada bawahannya.

Kinerja

Dengan demikian dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja adalah hasil kerja yang dilakukan pegawai sebagai prestasi kerja sesuai dengan tanggung jawabnya pada perusahaan atau organisasi. Untuk dapat bekerja dengan baik, para pekerja, rekanan atau pegawai di dunia kerja harus mempunyai keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang digelutinya. Salah satu cara untuk melihat perkembangan perusahaan adalah dengan melihat hasil review kinerja karyawan.

Menurut Wirawan, penilaian kinerja adalah pengumpulan data kinerja pegawai selama periode evaluasi kinerja dengan cara mengamati apa yang dilakukan pegawai kemudian membandingkannya dengan standar kinerja pegawai. Sejalan dengan Rivasi dan Sagala yang menyatakan bahwa penilaian kinerja adalah menilai kinerja pegawai atau menilai hasil kerja pegawai berkenaan dengan keterampilan dan kemampuan pegawai dalam melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas, yang dinilai secara obyektif terhadap tolak ukur tertentu dan dilaksanakan. secara berkala. Alat penilaian kinerja yang dapat digunakan untuk menilai kinerja, penilaian kinerja, penilaian kinerja, penilaian pegawai dan sekaligus evaluasi pegawai sehingga dapat diketahui pegawai yang mampu melaksanakan pekerjaannya.

Kualitas pekerjaan diukur dari persepsi karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta kesempurnaan suatu tugas dalam kaitannya dengan keterampilan dan kemampuan karyawan tersebut. Dalam hal ini kinerja pegawai dapat diukur dari kualitas proses kerja dan hasil kerja yang dihasilkan oleh pegawai tersebut. Ini adalah kuantitas yang diproduksi dan dinyatakan dalam jumlah unit, jumlah siklus aktivitas yang diselesaikan.

Dalam hal ini kinerja pegawai dapat diukur dari banyaknya pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai tersebut. Merupakan tingkat kegiatan yang dilakukan pada awal waktu tertentu, ditinjau dari sudut koordinasi dengan keluaran dan memaksimalkan waktu yang tersedia untuk kegiatan lain. Kinerja karyawan dalam hal ini dapat diukur dari ketepatan waktu yang dicapai karyawan dalam pekerjaan yang dilakukan sesuai waktu yang telah ditentukan sebelumnya oleh perusahaan.

Penelitian Terdahulu

Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel kompetensi dan gaya kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Dari hasil penelitian diketahui bahwa variabel kepemimpinan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai di lingkungan pejabat. Dari hasil penelitian diketahui bahwa kompetensi sekaligus (bersama-sama) berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja pegawai Politeknik Negeri Ujung Pandang.

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

Kerangka Konseptual

Hipotesis

Gambar

Tabel 2.1  Penelitian Terdahulu
Gambar 2.1  Kerangka Konseptual

Referensi

Dokumen terkait

329/E/2016/24 Maret 2016 Masyarakat Miskin, TIK dan Peningkatan Ekonomi Survei pada Masyarakat Anggota PNPM terkait Pola Penggunaan TIK dan Peningkatan Ekonomi Hasyim Ali Imran