• Tidak ada hasil yang ditemukan

INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA

N/A
N/A
bwork exe

Academic year: 2023

Membagikan "INTERNALISASI NILAI-NILAI MODERASI BERAGAMA "

Copied!
72
0
0

Teks penuh

Menyusun disertasi Program Sarjana (S-1) Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Pendidikan Guru Universitas Islam Negeri. Proposal skripsi yang berjudul “Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SD Islam Bani Hasyim” dibuat sebagai syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim. Malang. Sahabat, sahabat dan orang-orang terkasih yang selalu mendukung penulis dan mendoakan agar penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini.

Akhmad Fatkhul Wahhab selaku penulis yang berjuang dan berhasil bertahan dalam menyelesaikan penulisan disertasi ini.

PENDAHULUAN

  • Konteks Penelitian
  • Fokus Penelitian
  • Tujuan Penelitian
  • Manfaat Penelitian
  • Orisinalitas Penelitian
  • Definisi Istilah
  • Sistematika Penulisan

Nilai-nilai moderasi beragama apa saja yang mendarah daging dalam pengajaran PAI di Madrasah Ibtidaiyah Bani Hasyim Singosari. Apa hasil perolehan nilai-nilai agama moderat dalam pengajaran PAI di Madrasah Ibtidaiyah Bani Hasyim Singosari. Mendeskripsikan strategi pemerolehan nilai-nilai moderasi beragama dalam pengajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Ibtidaiyah Bani Hasyim Singosari.

Mendeskripsikan hasil internalisasi nilai-nilai moderasi beragama dalam pembelajaran pendidikan agama Islam di SD Islam Bani Hasyim Singosari. Penerapan nilai-nilai moderasi beragama pada pendidikan prasekolah melalui pendidikan agama Islam” tahun 2021. 4 Heri Gunawan, Mahlil Nur Ihsan dan Encep Supriatin Jaya, Internalisasi nilai-nilai moderasi beragama pada.

Tabel 1.1 Orisinalitas  Penelitian
Tabel 1.1 Orisinalitas Penelitian

KAJIAN TEORI

Konsep Internalisasi N ilai

34Mohammad Ali dan Muhammad Asrori, Psikologi Remaja: Perkembangan Siswa (Jakarta: Bumi Aksara. Pada langkah ini guru dan siswa mulai aktif berkomunikasi dengan saling berinteraksi antar keduanya. Artinya guru tidak hanya sekedar menyampaikan informasi, tetapi juga memberikan contoh atau peran model bermain bagi siswa untuk berlatih dan menerima informasi nilai dan melakukannya di lingkungannya.

Tahap ini divalidasi melalui respon responsif siswa ketika menunjukkan mentalitas yang dipelajari dari nilai-nilai tersebut. Artinya, pendekatan yang dilakukan pendidik menjadi aktor atau aktris untuk mencontohkan sikap atau nilai-nilai yang ingin ditanamkan kepada peserta didik. Pendekatan ini menggambarkan nilai-nilai baik dan nilai-nilai buruk yang harus ditinggalkan siswa.

Artinya, pendekatan yang dilakukan oleh pendidik dalam memungkinkan siswa melakukan aktivitas positif yang dapat memberikan kesan dan pengalaman bagi siswa. Artinya, pendekatan langsung dilakukan siswa dengan sengaja, tanpa bermaksud atau memikirkan pelaksanaannya. Contoh tersebut akan memberikan beberapa contoh nilai-nilai terpuji atau akhlak terpuji yang penting dalam pendidikan Islam.38 Proses pemberian strategi ini dapat menjadi teladan sikap terhadap peserta didik, karena di lapangan saat ini realitas pendidik selalu dicermati oleh peserta didik. sikap dan miliknya. perilaku.

Dengan strategi ini, secara tidak langsung pendidik telah menginternalisasikan nilai-nilai yang dimiliki siswa. Strategi ini dilakukan oleh guru dengan menceritakan peristiwa atau kejadian di masa lalu atau masa kini yang di dalamnya terdapat beberapa hikmah yang dapat diambil oleh siswa.

Konsep Moderasi Beragama

Jika moderasi disamakan dengan kata agama, maka dapat diartikan bahwa moderasi beragama adalah suatu tindakan untuk mengurangi kekejaman atau menghindari fanatisme dalam kegiatan keagamaan.44. Dari dua hal tersebut, Islam berusaha mendekati persatuan dan berada di tengah-tengah dalam menyikapi kesenjangan, baik dalam agama maupun aliran. Alhasil, muncullah beberapa kata yang mengatasnamakan agama Islam.

Demi melestarikan peradaban dan menciptakan perdamaian, moderasi beragama menolak keras ekstremisme dan liberalisme dalam urusan keagamaan demi mencapai keseimbangan. Dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 92 Tahun 2022 disebutkan bahwa moderasi beragama merupakan program utama dalam pembangunan di bidang keagamaan sesuai dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional. 49Fauziah Nurdin, “Moderasi Beragama Menurut Al-Quran dan Hadits,” Jurnal Ilmiah Al-Mu’ashirah 18, no.

Moderasi beragama yang sering disebut sebagai agama jalan tengah, seimbang dan tidak ekstrim, sebenarnya telah dijelaskan melalui dua sumber hukum Islam. Moderasi beragama merupakan pilar terpenting dalam pengamalan agama dan harus ditanamkan pada peserta didik sejak dini. Dalam ajaran agama Islam, seorang pemimpin di atas segalanya harus menjalankan kekuasaannya dengan jujur ​​dan bijaksana, karena ini merupakan nilai etika bagi seluruh umat Islam.56.

Namun toleransi tidak bisa diartikan dengan memadukan keyakinan atau ibadah agama Islam dengan agama lain, namun toleransi berarti lebih menghormati agama lain.58. 64 Mochammad Rizal Ramadhan, “Moderasi Beragama dalam Keberagaman di Perguruan Tinggi Negeri di Era Society 5.0: Strategi dan Implementasi,” Prosiding Konferensi Tahunan Cendekiawan Muslim 6, no.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Tujuan pendidikan agama Islam adalah menanamkan akhlak mulia, akhlak mulia, dan pembentukan jiwa pada peserta didik. Sementara itu, Quraisy Shihab menjelaskan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah mengembangkan manusia, baik individu maupun kelompok, sebagai hamba dan khalifah Allah SWT dalam membentuk dunia yang dikonsep oleh Allah SWT. 68. Dalam pelaksanaan pembelajaran PAI, Abdul Majid berpendapat bahwa fungsi pembelajaran pendidikan agama Islam ada tujuh, yaitu: 70.

Dan sekolah berfungsi untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang keimanan dan ketakwaan agar kedua hal tersebut dapat berkembang secara maksimal. Fungsi korektif adalah memperbaiki segala macam kekurangan, kesalahan dan kelemahan pemahaman individu dalam memahami ajaran Islam dalam aktivitas sehari-hari. Fungsi preventif adalah mencegah segala bentuk maksiat yang ada di dunia luar yang dapat menenggelamkan akhlak peserta didik.

Fungsi adaptasi spiritual, yaitu fungsi memposisikan peserta didik sesuai dengan ajaran agama Islam di lingkungannya 6. Fungsi yang diuraikan di atas membuktikan bahwa pendidikan Islam dapat membentuk individu muslim yang berakhlak mulia dan sempurna melalui kegiatan pembelajaran di sekolah. 71Suyadi Suyadi, “Pelaksanaan Pengajaran Pendidikan Agama Islam (Pai) Di SMK Negeri 1 Lais Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuas pada,” Conciencia 14, no.

Bahan pengajaran yang dipelajari dalam pendidikan agama Islam ialah al-Quran, hadis, fiqh, akidah, akhlak dan sejarah budaya. Dalam materi Al-Qur'an, guru bertanggung jawab membimbing siswa untuk memberikan contoh bacaan ayat-ayat Al-Qur'an yang benar dan benar, cara menulis surat-surat Al-Qur'an dan mengambil hikmah yang disampaikan dalam Al-Qur'an. -Al-Quran. 73.

Internalisasi N ilai-N ilai Moderasi Beragama pada Pembelajaran PAI

Dalam mengajar, hendaknya pendidik tidak hanya sekedar berbagi teori terkait nilai-nilai moderasi saja, namun pendidik juga harus mampu memberikan teladan kepada peserta didik bagaimana pendidik secara pribadi mempraktikkan sikap moderat. Pendidik mendidik peserta didik untuk tidak mempunyai sikap terlalu kanan (fundamentalis) atau terlalu kiri (liberalis). Pendidik mendidik siswa untuk tidak mudah berpindah agama sesama muslim karena perbedaan kelompok agama.

2 I'tidal (adil) - Pendidik mendidik peserta didik untuk berlaku jujur, adil dan jujur ​​terhadap peserta didik di luar. 3 Tasamuh (toleransi) - Pendidik membiasakan perilaku peserta didik agar mampu menghargai pendapat orang lain. 4 Syuro (musyawarah) - Guru mengajarkan siswa untuk selalu mengutamakan musyawarah ketika ada permasalahan atau permasalahan kelompok.

6 Qudwah (Keteladanan) - Guru mengajarkan keteladanan positif yang dapat diamati dan diamalkan siswa untuk memperluas kedalaman dan pemahaman siswa. Pendidik mendidik siswa untuk berkomitmen terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia yang menjaga Pancasila sebagai dasar negara. Pendidik mendidik peserta didik untuk bersatu mewujudkan cita-cita negara Indonesia sesuai Pancasila.

Pendidik mendidik peserta didik untuk menerima segala adat istiadat atau budaya yang terdapat di lingkungan sekitar. Pendidik mendidik peserta didik untuk memiliki sifat ramah dalam menerima segala praktik dan perilaku masyarakat setempat.

Tabel 2.1 Pedoman  Internalisasi  Nilai
Tabel 2.1 Pedoman Internalisasi Nilai

Kerangka Berpikir

METODE PENELITIAN

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Lokasi Penelitian
  • Kehadiran Peneliti
  • Subjek Penelitian
  • Data dan Sumber Data
  • Teknik Pengumpulan Data

SD Islam Bani Hasyim pernah mengadakan seminar Moderasi Beragama yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Malang b. Dari pertimbangan di atas, peneliti menemukan kesesuaian objek dan sumber yang dapat dijadikan acuan dalam memperoleh data penelitian terkait perolehan nilai-nilai agama moderat di Madrasah Ibtidaiyah Bani Hasyim Singosari. Peneliti melakukan kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi terkait perolehan nilai-nilai agama moderat secara cermat, menyeluruh dan rinci.

Narasumber dan informan yang dijadikan subjek observasi ini adalah Kepala Madrasah Ibtidaiyah Bani Hasyim untuk memperoleh informasi terkait sekolahnya, Wakil Kepala Bidang Kurikulum untuk memperoleh informasi terkait kurikulum tersembunyi yang ada di sekolah, Guru Pendidikan Agama Islam untuk memperoleh informasi terkait pembelajaran pendidikan agama islam di kelas. , dan siswa SD Islam Bani Hasyim. Sumber data primer adalah sumber data yang diperoleh secara langsung melalui kegiatan observasi dan wawancara yang dilakukan di lapangan.79 Dalam tugas ini, sumber data primer meliputi kegiatan observasi, wawancara sumber, dan dokumentasi dalam pembelajaran pendidikan agama Islam. Yaitu teknik pengumpulan data yang peneliti peroleh dengan cara mengamati objek penelitian dan mengumpulkan data yang diperoleh langsung di lapangan.80 Peneliti mengawali observasinya dari lingkungan sekolah, kelas dan observasi proses pembelajaran pendidikan agama Islam.

Merupakan metode pengumpulan data melalui kegiatan tanya jawab antara peneliti dengan peneliti yang dilakukan secara lisan dan tertulis.81 Dalam penelitian yang akan dilakukan peneliti akan melakukan wawancara kepada narasumber yang telah ditentukan. . yakni Kepala Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Bani Hasyim, Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Guru Pendidikan Agama Islam, dan Para Santriwati Madrasah Ibtidaiyah Bani Hasyim. Teknik ini dapat mempertajam informasi yang diterima selama penelitian dengan cara memverifikasi data yang diperoleh.84 Dalam penelitian ini peneliti melakukan analisis untuk mengkonfirmasi setiap informasi yang diberikan oleh pihak yang memberikan sumber, baik dari kepala sekolah, pimpinan kurikulum, pendidikan agama Islam. guru. , dan siswa. Kemudian peneliti juga akan mengunjungi lokasi penelitian yang menjadi subjek penelitian yaitu SD Islam Bani Hasyim untuk melakukan kegiatan observasi, wawancara dan dokumentasi guna mengumpulkan data-data yang dibutuhkan peneliti.

Hasil laporan berupa naskah skripsi yang akan dilaporkan kepada dosen pembimbing, diuji dan disahkan oleh ketua program pendidikan agama Islam. “Internalisasi Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Al-Biruni Smart Mulia Kota Bandung.” Atthulab: Jurnal Belajar Mengajar Agama Islam 6, no.Menerapkan Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Pembelajaran Pai.” Al-Mada: Jurnal Agama, Sosial dan Budaya 5, no.

“Implementasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (Pai) di SMK Negeri 1 Lais Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin.” Pengetahuan 14,.

Gambar

Tabel 1.1 Orisinalitas  Penelitian
Tabel 2.1 Pedoman  Internalisasi  Nilai
Gambar  2.1 Kerangka Berpikir  1

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil jawaban angket yang diberikan kepaada siswa mengenai penanaman nilai- nilai moderasi beragama dalam pembelajaran PAI, maka

Term of Reference MRV and Land Use Change Specialist The Measurement and Monitoring, Reporting and Verification MRV working stream of the BioCF ISFL Jambi Team is mandated for the