“Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Melalui Kegiatan Rutin Tahlilan di Kelompok Jemaat Tahlil di Dusun Rejoagung RT 02 RW 01, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.” Ketiga, internalisasi nilai-nilai pendidikan akhlak yang dilakukan dalam bentuk ceramah, tanya jawab, sikap dan teladan yang dilakukan sehari-hari oleh tokoh kyai dan pimpinan jamaah.
PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Dalam Islam terdapat tiga nilai utama yang menjadi inti ajaran Islam atau bisa disebut nilai pendidikan dalam Islam, yaitu aqidah, ibadah dan akhlak berdasarkan hadis:.
ﺚْﻌَـﺒْﻟﺎِﺑ َﻦِﻣ
ﱠﺰﻟا َىﱢد
يرﺎﺨﺒﻟا ﻩاور)٤٢
Fokus Penelitan
- Manfaat Praktis
Bagaimana internalisasi nilai-nilai pendidikan Aqidah melalui kegiatan rutin tahlilan pada kelompok jamaah tahlil di Dusun Rejoagung RT 02 RW 01, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi. Menjelaskan internalisasi nilai-nilai pendidikan Aqidah melalui kegiatan rutin tahlilan pada kelompok jamaah tahlil di Dusun Rejoagung RT 02 RW 01, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.
Definisi Istilah
- Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam
- Kegiatan Rutin Tahlilan
11Annisa Rokhmatul Jannah, Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Miskin Pada Komunitas Save Street Child (SSC) Jember (IAIN Jember: unpublished, 2015), 8. Jadi agama Islam mempunyai 3 nilai yaitu keimanan, ibadah dan akhlak, dan ketiga nilai tersebut diinternalisasikan dalam konteks tempat penelitian yang peneliti datangi yaitu dusun Rejoagung RT 02.
Sistematika Pembahasan
Penelitian Terdahulu
Penelitian yang dilakukan oleh Siti Rukmandiyah (IAIN Jember 2015) dengan judul “Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Islam. 20Annisa Rokhmatul Jannah, Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Miskin Pada Komunitas Save Street Child (SSC) Jember (IAIN Jember: Unpublished, 2015 ), Kami.
Kajian teori
- Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam
Muhyidin Abdusshomad berkata, mana-mana golongan yang di dalamnya beramal, contohnya membaca al-Quran, berzikir dan solat adalah amalan yang mubah walaupun tidak pernah dilakukan pada zaman Rasulullah. Begitu juga tidak ada larangan memberi pahala membaca al-Quran atau lain-lain kepada orang yang telah meninggal dunia.
ﻢﻠﺴﻣ ﻩاور٤٨٦٨
Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Agama Islam Melalui Kegiatan Rutin Tahlilan
Jika dikaitkan dengan penelitian ini, maka hal yang ditanamkan adalah nilai-nilai pendidikan agama Islam melalui proses masyarakat dalam majelis tahlil di Dusun Rejoagung. Tahapan ini merupakan proses yang dilakukan pendidik dalam menginformasikan tentang nilai-nilai yang baik dan buruk. 56Bambang Irawan, Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Tauhid melalui Menu Tradisi Kenduri di Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta (UIN Sunan Kalijaga: Unpublished, 2014), 18.
57 Annisa Rokhmatul Jannah, Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Agama Islam pada Anak Miskin pada Komunitas Save Street Child (SSC) Jember (IAIN Jember: unpublished. Proses internalisasi nilai-nilai Pendidikan Agama Islam melalui kegiatan tahlil merupakan upaya untuk menanamkan inti ajaran agama Islam seperti nilai-nilai aqidah, nilai-nilai ibadah dan nilai-nilai akhlak, dengan tujuan untuk menginternalisasikan dan mengimaninya serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari melalui kegiatan tahlilan. secara konsisten dilakukan secara bertahap yaitu komunikasi verbal hingga pemberian teladan, sehingga terbukti nilai-nilai tersebut nyata.
Proses internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam dapat dilakukan dengan berbagai cara dan berbagai media, seperti kegiatan tahlilan, pengajian rutin, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini adalah mencocokkan kenyataan empiris dengan teori yang sesuai dengan menggunakan metode deskriptif.
Lokasi Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan, yaitu penelitian dengan menggunakan informasi yang diperoleh dari sasaran penelitian yang selanjutnya disebut informan, melalui observasi, wawancara, dokumentasi.
Subyek Penelitian
Teknik Pengumpulan Data
Metode ini digunakan untuk meneliti secara langsung “Internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam melalui. Kegiatan Rutin Tahlilan pada kelompok jamaah Tahlil di Dusun Rejoagung RT 02 RW 01, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.” Pelaksanaan kegiatan internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam di Dusun Rejoagung RT 02 RW 01, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.
Wawancara adalah pembicaraan yang ditujukan pada suatu permasalahan tertentu, yaitu suatu proses tanya jawab secara verbal, dimana dua orang atau lebih saling berhadapan secara fisik. Wawancara digunakan sebagai teknik pengumpulan data jika peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui permasalahan yang perlu diteliti, dan juga jika peneliti ingin mengetahui lebih jauh tentang responden. Sutrisno Hadi menyatakan asumsi-asumsi yang harus dijaga oleh peneliti dalam menggunakan metode wawancara dan juga kuesioner adalah sebagai berikut: 52.
Metode dokumentasi adalah suatu metode pengumpulan data dengan cara mencari data mengenai suatu hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip buku, surat kabar, majalah, agenda, dan lain sebagainya.53.
Analisis Data
Dari ketiga sumber tersebut diuraikan, dikategorikan menurut pandangan mana yang sama, mana yang berbeda, dan mana yang khusus dari ketiga sumber tersebut. Triangulasi teknis adalah teknik menguji kredibilitas data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda.57 Misalnya data diperoleh melalui wawancara kemudian diverifikasi melalui observasi dan dokumentasi.
Tahap-tahap penelitian
Triangulasi teknis adalah teknik menguji keterandalan data dari sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. 57 Misalnya data diperoleh melalui wawancara, kemudian diperiksa melalui observasi dan dokumentasi. A.
Gambaran Obyek Penelitian
- Sejarah Singkat Berdirinya Jamaah Tahlil
- Letak Geografis Dusun Rejoagung
- Struktur Organisasi dan Anggota Jamaah Tahlil a. Struktur Organisasi 62
Kegiatan interaksi antarwarga berjalan dengan baik karena sikap gotong royong antarwarga masih tertanam kuat. Hal ini disebabkan karena mereka tidak membaca Al-Qur'an sejak kecil hingga menikah, sehingga buta terhadap persoalan agama Islam. Di sisi lain, jamaahnya masih tergolong mualaf, yang sebelumnya beragama Budha kemudian masuk Islam.
Dari segi ilmu keislaman jamaahnya masih sangat dangkal, bahkan membaca Alquran pun masih sulit. Hal ini cukup membuktikan bahwa masyarakat RT 02 RW 01 Dusun Rejoagung khususnya jamaah masih sangat membutuhkan pendampingan dalam hal ilmu agama. Hal lain yang terjadi adalah permasalahan perkawinan beda agama masih terjadi di sekitar RT 02 RW 01, bahkan ada keluarga yang orang tuanya beragama Budha dan anaknya beragama Islam.
Dari sisi sosial, mereka sebenarnya mengamalkan prinsip-prinsip yang tertuang dalam agama Islam, seperti gotong royong, berbuat baik terhadap tetangga, namun mereka masih belum paham betapa besar pahala yang akan mereka terima. Antusiasme terhadap kajian ilmu agama begitu besar, hal ini dibuktikan dengan mengikuti kegiatan tahlilan dan mendengarkan agama yang tercakup dalam kegiatan tahlilan tersebut.
Penyajian dan Analisis data
- Pelaksanaan Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Aqidah Melalui Kegiatan Rutin Tahlilan Pada Kelompok Jamaah Tahlil Di
- Pelaksanaan internalisasi nilai-nilai pendidikan Ibadah melalui kegiatan rutin tahlilan pada kelompok jamaah tahlil di dusun
- Pelaksanaan internalisasi nilai-nilai pendidikan akhlak melalui kegiatan rutin tahlilan pada kelompok jamaah tahlil di dusun
Kyai lebih banyak menjelaskan informasi tentang wujud Allah dengan menjelaskannya sejelas-jelasnya agar jamaah memahami materi aqidah dengan baik. Dan alhamdulillah, saya, jamaah dan tokoh kyai lainnya memanfaatkan platform tahlil untuk menanamkan nilai-nilai Islam di masyarakat dalam bentuk aqidah. Berdasarkan hasil observasi peneliti, banyak hal yang dapat disampaikan mengenai permasalahan ibadah berjamaah, seperti tata cara mengeluarkan zakat, tata cara shalat yang benar, dan lain sebagainya.
Memberikan wawasan islami dalam beribadah tidaklah terlalu sulit, karena ibadah ini sangat sering dilakukan oleh jamaah. Seperti yang telah dikatakan di awal, proses internalisasi nilai-nilai pendidikan agama pada jamaah tahlil tidak terlalu memberikan tekanan kepada masyarakat atau jamaah untuk menguasai apa yang disampaikan oleh kyai atau pimpinan jamaah itu sendiri. Oleh karena itu, dari awal berdirinya jemaah ini saya sampaikan kepada jemaah yang meminta untuk memimpin jemaah tahlil ini agar mempunyai waktu pada saat tahlil atau di awal sebelum tahlil mulai mengadakan pencerahan agama.
Ketiga hal ini lebih ditekankan kepada jamaah oleh kyai atau penceramah jamaah. Secara umum prosesnya tidak berbeda dengan pengenalan nilai-nilai pendidikan aqidah atau ibadah, dan dari segi hasil, proses perolehan nilai-nilai ibadah menunjukkan hasil yang memuaskan, karena jamaah memahami apa yang disampaikan olehnya. para kyai dan para imam jamaah tahlil serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Pembahasan Temuan
- Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Aqidah Melalui Kegiatan Rutin Tahlil Pada Kelompok Jamaah Tahlil Di Dusun Rejoagung
- Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Ibadah Melalui Kegiatan Rutin Tahlilan Pada Kelompok Jamaah Tahlil Di Dusun
- Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Akhlak Melalui Kegiatan Rutin Tahlilan Pada Kelompok Jamaah Tahlil Di Dusun
Proses internalisasi melalui beberapa tahapan yang dilakukan oleh jamaah tahlil yang dipimpin oleh jamaah tahlil, dan secara teori serta proses penyampaiannya dilakukan dengan melihat keadaan jamaah dari segi keterampilan. Upaya yang dilakukan jamaah tahlil mengacu pada pemahaman bahwa yang dimaksud dengan pendidikan agama adalah pendidikan yang memberikan pengetahuan dan membentuk sikap. Internalisasi nilai-nilai pendidikan ibadah melalui kegiatan rutin Tahlil dalam kelompok jamaah Tahlil di Dukuh. Rutin tahlilan dalam kelompok jamaah Tahlil di Dusun Rejoagung RT 02 RW 01, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.
Ibadah dalam Islam terbagi menjadi dua jenis yaitu ibadah mahdah dan ghoiru mahdah.89 Dengan demikian fokus kegiatannya adalah internalisasi nilai edukasi ibadah yang dilakukan oleh jamaah Tahlil di Rejoagung RT. Kedua hal ini senantiasa disampaikan dan mengandung materi yang sangat dekat dengan kehidupan masyarakat atau jamaah Tahlil. Internalisasi nilai-nilai pendidikan akhlak melalui kegiatan rutin Tahlilan di Kelompok Jemaah Tahlil di Dusun Tahlilan Rutin di Kelompok Jemaah Tahlil di Dusun Rejoagung RT 02 RW 01, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.
Proses internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam berupa akhlak secara keseluruhan menggunakan cara yang sama dengan proses internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam berupa ibadah dan aqidah yaitu melalui ceramah atau komunikasi lisan kepada jamaah Tahlil, timbal balik atau pertanyaan tentang materi yang disampaikan, kepada jamaah yang belum memahaminya dan terakhir sikap atau contoh dari tokoh masyarakat seperti Kyai dan pimpinan jamaah Tahlil itu sendiri. Maka apa yang dilakukan jamaah Tahlil dalam memberikan materi merupakan bentuk implementasi dari ruang lingkup akhlak tersebut.
PENUTUP
- Internalisasi Nilai-Nilai Pendidikan Aqidah Melalui Kegiatan Rutin Tahlilan Pada Kelompok Jamaah Tahlil Di Dusun
- Internalisasi nilai-nilai pendidikan Ibadah melalui kegiatan rutin tahlilan pada kelompok jamaah tahlil di dusun
- Internalisasi nilai-nilai pendidikan akhlak melalui kegiatan rutin tahlilan pada kelompok jamaah tahlil di dusun
- Saran-saran
Internalisasi nilai-nilai Islam dalam proses pembelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 2 Jember. Internalisasi nilai-nilai pendidikan Tauhid melalui Menu Tradisi Kenduri di Desa Wukirsari, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta. Internalisasi nilai-nilai pendidikan agama Islam pada anak miskin pada komunitas Save Street Child (SSC) Jember.
Penanaman nilai-nilai pendidikan Islam melalui kegiatan Muhadlarah kepada santri di Pondok Pesantren Putri Al-Ishlah Bondowoso. Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Upacara Pemetikan Laut Di Desa Pugerkulon Kecamatan Puger Kabupaten Jember. Bagaimana internalisasi nilai-nilai pendidikan Aqidah melalui kegiatan rutin tahlilan pada kelompok jamaah tahlil di Dusun Rejoagung Rt 02 Rw 01, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.
Bagaimana internalisasi nilai-nilai pendidikan ibadah melalui kegiatan rutin tahlilan pada kelompok tahlil berjamaah di Dusun Rejoagung Rt 02 Rw 01, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi. Bagaimana internalisasi nilai-nilai pendidikan akhlak melalui kegiatan rutin tahlil pada kelompok tahlil berjamaah di Dusun Rejoagung Rt 02 Rw 01, Sumberagung, Pesanggaran, Banyuwangi.