• Tidak ada hasil yang ditemukan

ISLAM DI SMP NEGERI 8 LUBUKLINGGAU

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "ISLAM DI SMP NEGERI 8 LUBUKLINGGAU "

Copied!
144
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Identifkasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

Hasil Penelitian yang Relevan

Peran Kepala Sekolah Dalam Peningkatan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus MGMP PAI Kabupaten Bengkulu Utara) Tahun 2014, Tesis Sumarna11. Kesimpulan peneliti adalah kepala sekolah mempunyai peranan penting dalam meningkatkan profesionalisme guru PAI. Kualitas kepala sekolah dalam pengembangan guru ditinjau dari keterampilan profesionalnya (studi kasus di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu) tahun 2014, tesis Ridwan Efendi12.

11 Sumarno, Peran Kepala Sekolah Dalam Meningkatkan Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus MGMP PAI Kabupaten Bengkulu Utara), (Bengkulu: .UNIB, 2014). 12 Ridwan Efendi, Kunci Kualitas Pengembangan Guru ditinjau dari Keterampilan Profesional (Studi Kasus di SMP Negeri 16 Kota Bengkulu), (Bengkulu: IAIN Bengkulu, 2014).

Sistematika Penulisan

LANDASAN TEORI

Kompetensi Guru

Peningkatan kompetensi mengajar guru merupakan upaya untuk meningkatkan profesionalisme guru yang dimilikinya dengan mencapai peningkatan yang dibuktikan dengan meningkatnya pelayanan mereka sebagai guru. Berdasarkan uraian di atas, kompetensi kepribadian adalah sejumlah kompetensi yang berkaitan dengan kemampuan pribadi dengan segala ciri-ciri yang menunjang pelaksanaan tugas guru. Kompetensi ini berkaitan dengan perilaku dan tindakan guru terhadap siswanya, sehingga kompetensi pribadi guru pendidikan agama Islam sangat penting bagi proses pembelajaran bagi siswanya.

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru dalam menyesuaikan diri dengan tuntutan pekerjaan dan lingkungan sekitarnya dalam menjalankan tugasnya sebagai guru. Menurut Sarimaya36, kompetensi sosial ini mencakup kemampuan beradaptasi terhadap tuntutan pekerjaan dan lingkungan sekitar dalam menjalankan tugasnya sebagai guru.

Kiat-Kiat Peningkatan Kompetensi guru

Oleh karena itu diharapkan guru benar-benar memiliki kapasitas, keterampilan, dan sikap guru yang profesional, sehingga dapat mendukung peningkatan mutu pembelajaran yang ingin dicapai. Kualitas pembelajaran akan baik apabila pelaksanaan pembelajaran didukung oleh alat/fasilitas pendidikan yang tersedia. Dengan demikian, pemanfaatan sumber/fasilitas belajar diharapkan mendapat perhatian yang tepat dari sekolah dalam upayanya mendukung peningkatan mutu pembelajaran.

Hal ini menunjukkan bahwa peningkatan mutu pembelajaran akan dipengaruhi oleh kehadiran atau keadaan masukan dari diri sendiri. Oleh karena itu, upaya penyiapan masukan secara optimal merupakan langkah awal menuju peningkatan kualitas pembelajaran.

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Dengan demikian, pendidikan agama Islam adalah suatu proses pendidikan, pendidikan, dan pengajaran yang berisi pemberian atau pemberian ilmu pengetahuan dan keterampilan yang lebih ditujukan untuk meningkatkan akhlak peserta didik. Tujuan pendidikan agama pada tingkat sekolah menengah atas sangat penting karena siswa pada zaman sekarang dihadapkan pada berbagai aliran sesat dan dekadensi moral. Tujuan Pendidikan Agama Islam adalah mendidik anak, remaja, dan dewasa agar menjadi muslim sejati, beriman teguh, beramal shaleh, dan berakhlak mulia, sehingga menjadi anggota masyarakat yang mampu menentukan nasib sendiri. . mengabdi kepada Allah dan mengabdi kepada bangsa dan tanah air, bahkan sesama umat manusia.

Sunnah dijadikan salah satu prinsip dasar dalam penyelenggaraan Pendidikan Agama Islam karena Allah SWT menjadikan Muhammad SAW sebagai teladan bagi umatnya sesuai dengan QS. Selain Al-Qur'an, sunnah juga menjadi landasan pendidikan agama Islam, karena sunnah adalah perkataan atau perbuatan Nabi Muhammad SAW yang memberikan gambaran tentang segala sesuatu, yang juga dijadikan landasan dan pedoman dalam Islam, dan sebagai Umat ​​Islam wajib mentaati apa yang disunnahkan Rasulullah. Landasan pendidikan agama Islam adalah sebagai berikut: Dasar agama dan dasar hukum (hukum).

Dengan demikian, model dasar yang membentuk dan mewarnai kurikulum pendidikan agama adalah pemikiran konseptual yang berorientasi pada nilai-nilai agama, nilai-nilai kemanusiaan secara individu dan sosial, serta nilai-nilai moral (akhlak) yang secara terpadu membentuk dan mewarnai tujuan pendidikan Islam. Tujuan pengajaran pendidikan agama di sekolah menurut Ramajulis adalah untuk meningkatkan dan meningkatkan keimanan, melalui pemberian dan bentuk pengetahuan, evaluasi dan pengamalan peserta didik tentang ajaran agama, sehingga menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah. . akhlak mulia dalam kehidupan pribadi dan sosial, berbangsa dan bernegara serta mampu melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi57. Dimensi pengamalan ajaran agama dan nilai-nilainya dalam kehidupan pribadi, sebagai manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta mengaktualisasikannya dalam kehidupan.

Penerapan pendidikan agama identik dengan landasan atau tujuan yang ingin dicapai oleh ajaran agama. Konsep ajaran agama diwujudkan melalui penanaman keimanan pada manusia yang mengabdi kepada Tuhan sebagai hamba-Nya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan pengembangan mata pelajaran Pendidikan Agama di sekolah adalah untuk mendorong peserta didik menjadi manusia yang unggul dalam bidang keilmuan, berakhlak mulia dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar menjadi manusia yang mendapatkan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.

Pembelajaran Yang Berkualitas

Sedangkan Skinner sebagaimana dikutip Dimyati dan Mudjiono berpendapat bahwa proses belajar merupakan upaya untuk mengubah suatu perilaku61. Wujud dari proses pembelajaran yang berkualitas dengan demikian adalah suatu upaya kegiatan yang bertujuan untuk melakukan perubahan baik secara fisik maupun psikis pada diri seseorang, termasuk perubahan perilaku, sikap, kebiasaan, pengetahuan, keterampilan dan sebagainya. Menurut Dimyati dan Mudjiono, tugas membentuk proses belajar siswa yang baik antara lain sebagai berikut:

Dengan demikian, adanya proses pembelajaran yang berkualitas sangat penting untuk meningkatkan motivasi, minat, dan prestasi belajar siswa. Penguasaan materi pembelajaran sangat menentukan bagi guru, terutama dalam proses belajar mengajar yang melibatkan guru mata pelajaran. Analisis materi pembelajaran merupakan bagian dari rencana kegiatan belajar mengajar yang erat kaitannya dengan materi pembelajaran dan strategi penyajiannya kepada siswa.

Analisis mata kuliah tersebut menjadi acuan dalam perancangan program pengajaran, yaitu program tahunan, program semester, program satuan studi, dan rencana pembelajaran. Persiapan pengajaran dapat dijadikan acuan dalam penyusunan RPP, agar dapat menjadi acuan bagi guru dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, sehingga lebih terarah dan berfungsi secara efisien dan efektif. RPP berfungsi sebagai acuan pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas agar lebih efisien dan efektif.

Dari beberapa penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa proses pembelajaran yang berkualitas adalah guru harus mampu mengelola proses pembelajaran dengan memberikan rangsangan kepada siswa agar mereka mau belajar karena siswa adalah subjek utama dalam pembelajaran. Dalam menciptakan kondisi pembelajaran yang efektif, setidaknya terdapat lima jenis variabel yang menentukan keberhasilan belajar siswa, yaitu keterlibatan aktif siswa, menarik minat dan perhatian siswa, membangkitkan motivasi siswa, prinsip individualitas dan demonstrasi dalam mengajar. Tercapainya ranah-ranah di atas merupakan hasil yang diperoleh dari suatu kegiatan atau usaha belajar, yang terlihat dari adanya beberapa perubahan tingkah laku, dalam hal ini kemajuan siswa dalam segala hal yang diterimanya di sekolah.

METODE PENELITIAN

Sumber Data

Informan Penelitian

Teknik Pengumpulan data

Wawancara jenis ini menuntut pewawancara untuk menguraikan kerangka dan menguraikan pokok-pokok yang dikemukakan dalam proses wawancara, yaitu data tentang strategi pengawasan direktur, kompetensi guru, dan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam. Observasi diartikan sebagai mengamati dan mencatat secara sistematis gejala-gejala yang terjadi pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek tempat terjadinya atau berlangsungnya peristiwa sehingga pengamatan tertuju pada obyek yang diperiksa disebut pengamatan langsung.

Dalam observasi ini untuk memperoleh informasi tentang strategi pengendalian kepala sekolah, kualifikasi guru dan kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode observasi nonsistematis, yaitu pengumpulan data yang dilakukan peneliti tanpa menggunakan instrumen observasi. Dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data melalui peninggalan-peninggalan tertulis seperti arsip dan termasuk buku-buku pendapat, teori, dalil atau undang-undang dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah penelitian, disebut teknik dokumenter atau studi dokumenter.

Dalam penelitian kualitatif, teknik ini merupakan alat pengumpulan data yang paling penting karena bukti hipotesis disajikan secara logis dan rasional melalui pendapat, teori, atau hukum yang diterima yang mendukung atau membantu hipotesis71. Penggunaan dokumentasi dalam penelitian ini bertujuan untuk menggali data-data tertulis, seperti deskripsi wilayah penelitian, data guru dan siswa, letak geografis sekolah dan data-data terkait yang berkaitan dengan tema penelitian ini.

Teknik Keabsahan Data

Maka yang dilakukan Kepala SMP Negeri 8 Lubuklinggau adalah implementasi kompetensi kepala sekolah pada dimensi kepribadian yaitu berakhlak mulia, mengembangkan budaya dan. Dalam hal ini, kepala sekolah di SMP Negeri 8 Lubuklinggau mempunyai potensi untuk bersikap demokratis. Strategi Peningkatan Kualitas Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Strategi yang diterapkan kepala SMP Negeri 8 Lubuklinggau untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan meningkatkan kemampuan mengajar guru.

Strategi yang diterapkan kepala SMP Negeri 8 Lubuklinggau untuk meningkatkan kualitas pembelajaran adalah dengan mengoptimalkan pemanfaatan dan penggunaan media dan fasilitas pendidikan. Strategi lain yang diterapkan kepala SMP Negeri 8 Lubuklinggau untuk meningkatkan mutu pendidikan adalah penerapan supervisi rutin. Penerapan disiplin yang ketat juga menjadi salah satu strategi yang dilakukan kepala SMP Negeri 8 Lubuklinggau untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Siswa sebagai objek dalam pelaksanaan peningkatan mutu pendidikan agama Islam di SMP Negeri 8 Lubuklinggau. Strategi Direktur dalam meningkatkan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 8 Lubuklinggau yaitu; dengan meningkatkan kompetensi guru, dengan mengoptimalkan penggunaan dan pemanfaatan media dan fasilitas pendidikan, dengan melakukan pengawasan rutin, dengan menerapkan disiplin yang ketat. Kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru dan mutu pendidikan agama Islam di SMP Negeri 8 Lubuklinggau yaitu; Guru pada pendidikan agama Islam kurang kompak dalam melaksanakan kegiatan atau program keagamaan, tidak ada siswanya.

Pengendalian Akademik Kepala Sekolah Terhadap Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam di SD Negeri 79 Kota Bengkulu. Dalam wawancaranya, peneliti akan mewawancarai kepala sekolah dan guru di SMP Negeri 8 Lubuklinggau tentang strategi peningkatan kompetensi guru dan kualitas pembelajaran pendidikan agama Islam di SMP Negeri 8 Lubuklinggau. Strategi apa yang dilakukan ibu selaku kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru dan mutu pembelajaran pendidikan agama islam.

Kendala apa saja yang anda hadapi sebagai kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru dan mutu pembelajaran pendidikan agama islam. Mengapa di lingkungan SMP Negeri 8 Lubuklinggau guru pendidikan agama Islam kurang kompak dalam melaksanakan kegiatan atau program keagamaan. Hal ini menjadi kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru dan mutu pembelajaran. Peneliti : Bagaimana strategi ibu sebagai kepala sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru dan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam.

Peneliti : Kendala apa yang anda temui sebagai pimpinan sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru dan mutu pembelajaran pendidikan agama Islam.

Referensi

Dokumen terkait

Beberapa langkah yang dilakukan oleh BMT Prima dalam pemenuhan kualifikasi kompetensi syariah dengan pegawai yang ada akan tetapi tidak memenuhi kualifikasi sumber daya insani syariah,