• Tidak ada hasil yang ditemukan

Isna Amalia 1125153731 Pengaruh Kontrol Diri terhadap Perilaku Konsumtif pada Penggemar K-Pop Dewasa Awal

N/A
N/A
deay akym

Academic year: 2024

Membagikan "Isna Amalia 1125153731 Pengaruh Kontrol Diri terhadap Perilaku Konsumtif pada Penggemar K-Pop Dewasa Awal"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Konsumsi pernak-pernik berhala dilakukan untuk mendapatkan identitas bahwa ia adalah penyembah berhala. Semakin banyak sang idola membeli, maka semakin terlihat bahwa ia merupakan penggemar yang sangat mendukung idolanya tersebut.

Identifikasi Masalah

Batasan Masalah

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Jadi dapat dikatakan terdapat hubungan antara variabel pengendalian diri dengan variabel perilaku konsumen. Hubungan Konformitas Dengan Perilaku Konsumen Remaja (Studi Pada Siswa Kelas 10 SMA Trimurti Surabaya).

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat Praktis

TINJAUAN PUSTAKA

Latar Belakang Masalah

  • Definisi Perilaku Konsumtif
  • Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumtif

Kontrol Diri

  • Definisi Kontrol Diri
  • Aspek-Aspek Kontrol Diri
  • Faktor yang Memengaruhi Kontrol Diri
  • Fungsi Kontrol Diri

Robert (dalam Boer, Hooft & Bakker, 2015) menyatakan bahwa pengendalian diri sering kali diartikan sebagai bentuk kehati-hatian. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pengendalian diri merupakan variabel psikologis yang terdiri dari individu yang mempunyai kemampuan mengatur dan mengendalikan respon untuk mengatasi godaan, menghindari perilaku yang tidak diinginkan dan fokus pada tujuan jangka panjang yang ingin dicapai.

Musik Populer Korea

  • Latar Belakang Historis Korean Wave
  • Sejarah Musik Populer Korea
  • Penggemar Musik Populer Korea

Oleh karena itu pada tahun tersebut banyak bermunculan idola remaja atau grup idola dalam bentuk boy group dan girl group yang sangat populer di kalangan remaja. Cover dance, yaitu kegiatan penggemar dimana penggemar menirukan tarian laki-laki atau perempuan tertentu.

Dewasa Awal

  • Definisi Dewasa Awal
  • Tugas Perkembangan Dewasa Awal
  • Karakteristik Dewasa Awal

Masa dewasa awal merupakan masa penyesuaian hidup dimana individu mulai membangun apa yang dimilikinya, mencapai kemandirian, menikah, mempunyai anak, dan membina hubungan yang erat (Papalia, Olds & Feldman, 2008). Individu dewasa awal mempunyai kematangan fisiologis (seksual) sehingga siap melakukan tugas reproduksi, yaitu dapat melakukan hubungan seksual dengan lawan jenis, sepanjang memenuhi syarat sah (perkawinan resmi). Individu dewasa awal akan berusaha mencari calon pasangan yang cocok untuk dijadikan pasangan dalam perkawinan atau membentuk kehidupan berumah tangga.

Individu dewasa awal akan menentukan kriteria tertentu berupa usia, pendidikan, pekerjaan atau etnis sebagai prasyarat untuk menjadi pasangan hidupnya. Nilai-nilai yang dianut individu pada masa dewasa awal akan berubah seiring dengan berkembangnya pengalaman dan hubungan sosialnya.

Pengaruh Kontrol Diri terhadap Perilaku Konsumtif

Ketika seseorang sudah menginjak usia dewasa, berarti seseorang juga harus lebih bertanggung jawab, karena sudah mempunyai peran ganda sebagai orang tua dan sebagai pekerja. Yang kedua adalah Not Doing Right (NDR), yaitu menunda tugas-tugas penting dan mengabaikan dampak negatif jangka panjang dari penundaan tersebut. Pengendalian diri yang baik akan mampu menciptakan perilaku yang tidak impulsif dan cenderung berpikir sebelum bertindak.

Ciri-ciri orang yang memiliki pengendalian diri yang baik adalah lebih aktif mencari informasi dan menggunakannya untuk mengendalikan lingkungan, mempunyai ketahanan yang lebih besar terhadap pengaruh orang lain, mampu menunda kepuasan, dan tidak mudah emosi. Sedangkan orang yang memiliki kontrol diri rendah adalah orang yang pasif, menarik diri dari lingkungan, memiliki tingkat konformitas yang tinggi, tidak dapat mendisiplinkan diri, hidup semaunya, mudah dipaksa, emosional, dan mempunyai refleks respon yang relatif kasar.

Kerangka Konseptual

Perilaku impulsif yang sering dilakukan para penggemar adalah dengan membeli album, photobook, atau hal-hal yang berhubungan dengan artis idolanya dengan harga yang biasanya tidak murah. Tak hanya rela mengeluarkan uang yang biasanya mahal, para penggemar juga rela selalu mengikuti jadwal aktivitas idolanya yang terkadang mengganggu pola tidurnya. Pengertian pengendalian diri sebenarnya adalah kemampuan mengendalikan perilaku diri sendiri, kemampuan menekan atau menghambat dorongan hati atau perilaku impulsif.

Memiliki pengendalian diri yang baik diharapkan dapat menjadikan individu lebih bijak dalam memilih antara kebutuhan perlu atau sekedar keinginan ketika membeli suatu barang atau membelanjakan uang. Jika pengendalian diri tidak dikembangkan, perilaku konsumen dapat mengakibatkan kerugian baik secara psikologis maupun ekonomi.

Hipotesis

Hasil Penelitian yang Relevan

Penelitian tambahan dilakukan oleh Sandra Widyaningrum dan Ni Wayan Sukmawati Puspitadewi dengan judul Perbedaan Perilaku Konsumtif Dilihat dari Tipe Kepribadian Siswa SMA. Berdasarkan temuan penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kecenderungan perilaku konsumen mengenai tipe kepribadian introvert dan ekstrovert pada siswa SMA yang menjadi populasi penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh negatif dan signifikan lingkungan keluarga terhadap perilaku konsumsi pada mahasiswa FEB Unisbank Semarang yang berarti semakin rendah lingkungan keluarga maka semakin tinggi perilaku konsumsinya.

Selain itu terdapat pengaruh positif dan signifikan teman sebaya terhadap perilaku konsumsi pada mahasiswa FEB Unisbank Semarang yang berarti semakin tinggi pengaruh teman sebaya maka semakin tinggi pula perilaku konsumsinya. Dan terdapat pengaruh negatif dan signifikan literasi keuangan terhadap perilaku konsumsi pada mahasiswa FEB Unisbank Semarang yang berarti semakin tinggi literasi keuangan mahasiswa FEB Unisbank Semarang maka akan menurunkan perilaku konsumsinya.

METODE

  • Tipe Penelitian
  • Identifikasi dan Operasionalisasi Variabel Penelitian
    • Identifikasi Variabel Penelitian
    • Definisi Konseptual Variabel
    • Definisi Operasional Variabel
  • Populasi dan Sampel
    • Populasi
    • Sampel
  • Teknik Pengumpulan Data
    • Instrumen Penelitian Kontrol Diri
    • Instrumen Penelitian Perilaku Konsumtif
    • Uji Normalitas
    • Uji Linearitas
    • Uji Korelasi
    • Uji Hipotesis

Berdasarkan tabel 4.6 terlihat bahwa terdapat 12 responden dengan tingkat perilaku konsumen tinggi (5,2%), dan 194 responden dengan tingkat pengendalian diri rendah (88,7%). Terlihat bahwa pengaruh pengendalian diri terhadap perilaku konsumen di kalangan penggemar K-pop hanya sebesar 1,8%. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis statistik dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengendalian diri terhadap perilaku konsumen pada penggemar K-pop dewasa awal.

Hubungan Pengendalian Diri dengan Perilaku Konsumtif pada Mahasiswa S1 Perbankan Syariah UIN Maulana Malika Ibrahim Malang.

Tabel 3.1 Blueprint Asli Instrumen Kontrol Diri
Tabel 3.1 Blueprint Asli Instrumen Kontrol Diri

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Gambaran Responden Penelitian

  • Gambaran Responden Penelitian Berdasarkan Usia
  • Gambaran Responden Penelitian Berdasarkan Domisili
  • Gambaran Responden Penelitian Berdasarkan Pekerjaan
  • Gambaran Responden Penelitian Berdasarkan Penghasilan

Pada bagian ini akan dibahas mengenai gambaran responden penelitian berdasarkan umur, tempat tinggal, pekerjaan dan perilaku konsumen yang dilakukan responden. Berdasarkan tabel 4.1 terlihat bahwa responden penelitian berusia 20 tahun mempunyai persentase terbanyak yaitu sebanyak 87 orang (37,8%). Berdasarkan tabel 4.2 terlihat bahwa responden penelitian yang tinggal di Jakarta memiliki persentase tertinggi yaitu sebanyak 108 orang (47,0%).

Lalu responden penelitian yang berdomisili di Depok terdapat sebanyak 33 orang (14,3%), kemudian responden penelitian yang berdomisili di Bekasi yaitu sebanyak 31 orang (13,5%), dan yang paling sedikit adalah responden yang berdomisili di Bogor dan Tangerang. 29. orang (12,6%). Berdasarkan tabel 4.3 terlihat responden yang berprofesi sebagai pelajar menduduki persentase tertinggi yaitu sebanyak 175 orang (70,1%).

Grafik 4.1 Distribusi Usia Responden Penelitian
Grafik 4.1 Distribusi Usia Responden Penelitian

Prosedur Penelitian

  • Persiapan Penelitian
  • Pelaksanaan Penelitian

Setelah dilakukan diskusi dan mendapat persetujuan dari dosen pembimbing, maka variabel penelitian sesuai dengan fenomena yang diangkat yaitu perilaku konsumen dan pengendalian diri. Dalam mengukur perilaku konsumen, peneliti memutuskan untuk membuat alat pengukuran berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Engel et al. Pada instrumen perilaku konsumen terdapat tiga item yang dibuang sehingga hanya 11 item yang dapat disimpan (valid) dan digunakan dalam penelitian.

Pada instrumen self monitoring ditemukan tidak ada item yang hilang, sehingga peneliti mengambil seluruh item yang berjumlah 17 item dan menggunakannya dalam penelitian. Jumlah responden penelitian yang diperoleh sebanyak 230 orang, setelah itu peneliti melakukan pengujian data untuk memperoleh hasil akhir.

Hasil Analisis Data Penelitian

  • Data Deskriptif Perilaku Konsumtif
  • Kategori Skor Perilaku Konsumtif
  • Data Deskriptif Kontrol Diri
  • Kategori Skor Kontrol Diri
  • Uji Normalitas
  • Uji Linearitas
    • Hipotesis Statistik

Pengkategorian skor pengendalian diri dibagi menjadi tiga yaitu kategori rendah, kategori sedang dan kategori tinggi. Penentuan berdasarkan perhitungan rata-rata teoritis yang dilakukan dengan SPSS 23. Pengkategorian skor pengendalian diri dibagi menjadi tiga yaitu kategori rendah, kategori sedang dan kategori tinggi. Berdasarkan tabel 4.8 diketahui sebanyak 190 responden (82,5%) memiliki tingkat perilaku pengendalian diri tinggi dan 8 orang (3,5%) memiliki tingkat perilaku konsumen rendah.

Berdasarkan tabel 4.11 terlihat bahwa hasil uji korelasi variabel pengendalian diri terhadap perilaku konsumen mempunyai nilai p-value (sig) sebesar 0,04 yang berarti p-value lebih kecil dari α-value. Pada bagian ini akan dijelaskan hasil pengujian hipotesis dengan menggunakan regresi linier sederhana untuk membuktikan hipotesis penelitian yaitu adanya pengaruh pengendalian diri terhadap perilaku konsumen.

Gambar 4.5 Kurva Distribusi Data Perilaku Konsumtif
Gambar 4.5 Kurva Distribusi Data Perilaku Konsumtif

Pembahasan

Selanjutnya dengan membandingkan kategorisasi hasil pengendalian diri dan perilaku konsumen, terlihat bahwa pengendalian diri yang tinggi menghasilkan perilaku konsumen yang rendah. Selain itu, penelitian Dikria (2016) menunjukkan bahwa pengendalian diri berpengaruh negatif terhadap perilaku konsumtif mahasiswa. Sebaliknya, ketika seorang penggemar memiliki tingkat pengendalian diri yang rendah, maka ia memiliki tingkat perilaku konsumen yang tinggi.

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi remaja terhadap pakaian (Studi kasus pada remaja dengan status sosial ekonomi rendah). Pengaruh terpaan toko online di Instagram terhadap perilaku konsumen mahasiswa (Studi pada mahasiswa ilmu komunikasi FISIP UNMUL).

Keterbatasan Penlitian

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

Kesimpulan

Hal ini menunjukkan bahwa terdapat faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini yang mungkin mempengaruhi perilaku konsumen.

Implikasi

Saran

Selain itu, peneliti selanjutnya sebaiknya menggunakan variabel lain yang berperan dalam perilaku konsumen di kalangan penggemar K-Pop dewasa awal untuk memperoleh hasil yang lebih mendalam. Hubungan Kontrol Diri Dengan Perilaku Konsumen Belanja Online Produk Fashion Di Kalangan Mahasiswa Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Angkatan 2011. Peran Self-Efficacy dan Self Control Terhadap Prokrastinasi Akademik Pada Siswa SMA (Studi Siswa Sekolah Menengah Pertama X Tangerang ).

Pengaruh Financial Literacy dan Self-Control Terhadap Perilaku Konsumen Mahasiswa Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang Angkatan 2013. Pengaruh Self-Esteem dan Self-Esteem Terhadap Perilaku Konsumen Belanja Paruh Waktu Mahasiswa Hukum Universitas Islam Riau. Hubungan antara pengendalian diri dan gaya hidup berorientasi merek dengan pembelian impulsif pada ibu kelas menengah dan atas di Sleman Yogyakarta.

Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk menyelesaikan tugas akhir saya mengenai pengaruh pengendalian diri terhadap perilaku konsumen terhadap merchandise K-Pop Idol.

Bagi Responden Penelitian

Bagi Peneliti Selanjutnya

Blueprint Asli Instrumen Kontrol Diri

Norma Skor Instrumen Disposition Self-Control

Blueprint Final Instrumen Kontrol Diri

Koefisien Reliabilitas Guilford

Norma Skor Insrumen Perilaku Konsumtif

Kisi-Kisi Intrumen Perilaku Konsumtif

Koefisien Reliabilitas Guilford

Blueprint Final Instrumen Perilaku Konsumtif

Distribusi Usia Responden Penelitian

Distribusi Domisili Responden Penelitian

Distribusi Pekerjaan Responden Penelitian

Distribusi Penghasilan Responden Penelitian

Data Deskriptif Perilaku Konsumtif

Kategorisasi Skor Perilaku Konsumtif

Data Deskriptif Kontrol Diri

Kategorisasi Skor Kontrol Diri

Hasil Uji Normalitas

Hasil Uji Linearitas

Hasil Uji Korelasi

Dari persamaan tersebut diperoleh koefisien regresi sebesar -0,078 yang berarti jika pengendalian diri meningkat sebesar satu satuan maka perilaku konsumsi menurun sebesar -0,078, sehingga dapat diketahui bahwa pengaruh pengendalian diri terhadap perilaku konsumsi adalah negatif. Selanjutnya hasil uji hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan analisis regresi menunjukkan Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti terdapat pengaruh pengendalian diri terhadap perilaku konsumen. Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Anggreini dan Mariyanti (2014) yang mengatakan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara pengendalian diri dengan perilaku konsumen pada mahasiswa Universitas Esa Unggul.

Hal ini menunjukkan bahwa masih terdapat 98,2% faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini yang mempengaruhi perilaku konsumen di kalangan penggemar K-Pop dewasa awal. Selain itu perilaku konsumsi pada penelitian terdahulu juga dipengaruhi oleh faktor lain seperti penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Muslich dan Dewi (2017) mengenai fanatisme dan perilaku konsumsi menyatakan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara fanatisme dengan perilaku konsumsi di kalangan suporter Lazio. di Surabaya. Kemudian Alamanda (2018) mengatakan bahwa harga diri dan gaya hidup juga mempengaruhi perilaku konsumen yang dilakukan mahasiswa.

Nofsinger (Chita, David dan Pali, 2015), hasil penelitiannya menjelaskan bahwa seseorang mengendalikan pengeluarannya dengan cara menahan keinginan atau dorongan untuk mengeluarkan uang secara berlebihan, atau dengan kata lain membelanjakan uang berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan, sehingga pengendalian diri dikaitkan dengan perilaku konsumen yang lebih baik.

Hasil Uji Hipotesis

Kurva Distribusi Data Perilaku Konsumtif

Kurva Distribusi Data Kontrol Diri

Gambar

Tabel 3.1 Blueprint Asli Instrumen Kontrol Diri
Tabel 3.2 Norma Skor Instrumen Disposition Self Control
Tabel 3.3 Blueprint Final Instrumen Kontrol Diri
Tabel 3.4 Koefisien Reliabilitas Guilford  Koefisien Reliabilitas  Kriteria
+7

Referensi

Dokumen terkait

Triyaningsih (2011) menjelaskan faktor lain yang mempengaruhi perilaku konsumtif adalah : (1) Faktor Hadirnya Iklan, produsen menggunakan keefektifan untuk menarik

Berdasarkan uraian diatas peneliti mengambil pendapat atau kesimpulan bahwa identitas diri tidak berpengaruh terhadap perilaku konsumtif yang dilakukan oleh siswa-siswi SMA Negeri

Berdasarkan definisi yang telah diungkap oleh para ahli, maka dapat diambil kesimpulan bahwa perilaku konsumtif merupakan perilaku individu yang tidak lagi didasarkan pada

Analisis korelasi Spearman’s rho menunjukkan koefisien korelasi sebesar r = 0,132 dengan nilai p = 0,170 (p>0,05) yang menunjukkan bahwa hipotesis ditolak atau tidak

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh e-money terhadap perilaku konsumtif dengan kontrol diri sebagai variabel intervening pada mahasiswa Fakultas

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan perilaku konsumtif meru- pakan suatu perilaku membeli dan menggunakan barang yang tidak dida- sarkan pada

Instrumen penelitian menggunakan kuesioner perilaku konsumtif menurut Sumartono (2002) yaitu membeli produk karena penawaran khusus, membeli produk karena penampilannya

vii ABSTRAK PENGARUH PEMAHAMAN EKONOMI ISLAM TERHADAP PERILAKU KONSUMTIF MAHASISWI DALAM MANAJEMEN KEUANGAN STUDI KASUS MAHASISWI EKONOMI SYARIAH ANGKATAN 2015 Oleh Aprida