Perbedaan-perbedaan tersebut tidak hanya datang dari satu masa saja, namun juga dari masa ke masa, apa yang dipikirkan orang-orang di masa lalu seringkali berbeda dengan orang-orang di masa sekarang. Dengan menggunakan teori analisis strukturalisme Robert Stanton, kita akan terus mempelajari pokok bahasan ini untuk mempelajari lebih dalam tentang unsur-unsur esensial dalam teks cerita agar makna yang terdapat dalam cerita dari awal hingga akhir menjadi lebih lengkap, mengingat isinya. sangat penting untuk diketahui. Dari perbedaan-perbedaan tersebut maka dapat dipahami bahwa terdapat beberapa versi kisah perjalanan nabi, bahkan dapat dikatakan bahwa perbedaan isi naskah dengan kisah-kisah lainnya saling melengkapi dan tidak melemahkan, karena beberapa sebagian besar cerita yang disajikan berasal dari sumber yang sama yaitu dari hadis Nabi Muhammad SAW.
Shalawat dan salam semoga tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga dan para sahabatnya, serta kepada orang-orang yang mengikutinya dalam menyebarkan risalah Allah SWT yang telah menjadi teladan bagi seluruh umat manusia dan mampu mengubah dunia. zaman kegelapan menuju jalan terang dengan adanya ilmu yang dibawanya. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada berbagai pihak yang telah memberikan bantuan baik moril maupun materil, bimbingan dan dorongan sejak awal penulisan penelitian atau skripsi ini hingga selesai. Selaku ketua dan sekretaris program studi Agama dan Filsafat, yang membantu dan memberikan bimbingan kepada penulis dalam menyelesaikan disertasi ini.
Sebagai dosen pembimbing yang telah membantu, mengarahkan, membimbing, mengarahkan dan memberi semangat hingga terselesaikannya skripsi ini. Bapak-bapak dosen Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah banyak berjasa memberikan tambahan ilmu kepada penulis semenjak kuliah di Pascasarjana. Teman-teman semua, baik teman sekelas di Sekolah Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga maupun teman-teman di Pon-Pes Miftahul Ulum II yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, telah ikut tertawa bersama penulis ketika skripsi ini telah selesai.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua, semoga Allah membalas jasa baik kalian.
PENUTUP : PENUTUP
PENDAHULUAN
Proses ini sering kali menghasilkan tulisan tangan peninggalan masa lampau yang sering disebut dengan naskah kuno atau naskah kuno, seperti naskah Arab yang penulis temukan di perpustakaan Masjid Raya Surakarta, yang di dalamnya terdapat hadits\isra' mi'raj Rasulullah SAW. . Sebagai pedoman agama Islam, hadis mempunyai cakupan ajaran yang sangat luas, salah satunya tentang Isra' Mi'raj. Perjalanan Isra' Mi'raj sendiri merupakan kisah perjalanan yang sangat penting bagi umat Islam.
“Hanya dengan iman kita bisa yakin bahwa Isra’ Mi’raj benar-benar terjadi dan dilakukan oleh Rasulullah SAW, ternyata ini rencana Allah untuk menguji keimanan hamba-Nya.” Sedangkan naskah yang ditemukan penulis merupakan tulisan tangan dan berisi editan hadis Nabi tentang Isra' Mi'raj Nabi, menggunakan bahasa Arab dan artinya pegon Jawa. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan peneliti melakukan penelitian ini, selain peneliti ingin menyelamatkan naskah kuno dari kerusakan, peneliti juga ingin mengungkap rahasia Isra’ Mi’raj pada teks naskah yang ada dengan menggunakan teori Strukturalisme Robert Stanton kemudian penelusuran, tentang naskah-naskah tersebut menunjukkan ada tidaknya persamaan atau perbedaan dengan naskah-naskah yang ada yang dipahami masyarakat saat ini.
Pertama, peneliti ingin mengedit dan menerjemahkan teks naskah, kemudian mengkaji teks naskah yang berjudul “Naskah Isra’ Mi’raj Rasul di Perpustakaan Masjid Agung Surakarta (Studi Filologi Arab)” sebagai salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Magister Humaniora pada Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta. Bagaimana keadaan naskah naskah Isra’ Mi’raj yang ada di Perpustakaan Masjid Agung Surakarta dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Bagaimana konsep Isra’ Mi’raj dalam teks tersebut, adakah perbedaan dan persamaannya dengan kisah Isra’ Mi’raj yang dipahami umat Islam pada umumnya?
Penulis mencoba menganalisis konsep-konsep teologis yang terdapat dalam teks tersebut, khususnya berkaitan dengan sejauh mana teks Catur Mi’raj dapat menjelaskan konstruksi dan pola pikir masyarakat daerah Sumenep pada umumnya dan desa Lebeng Timur pada khususnya. pengaruh. Nur Rohman dengan nomor mahasiswa 03531509, mahasiswi Jurusan Tafsis Hadits\ Fakultas Ushuluddin Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan judul "Pandangan Muh{ammad H}usain H}aikal Tentang Hadits\ Isra' Mi'raj Nabi Muhammad Zaag ." Kajian dan Penerimaan Filologi Teks Naskah Arab Qis}a>s} Al-Mi'raj An-Nabiy dalam Teks Melayu H}ikayah Mi'raj‛.
Skripsi ini merupakan kajian kebahasaan yang menggunakan filologi sebagai pisau bedahnya kemudian dipadukan dengan teori resepsi untuk mengungkap makna masyarakat Melayu dalam memahami kisah Isra' Mi'raj Nabi. Penelitian ini mengkaji sejarah Isra’ Mi’raj dalam teks Sunda dengan menggunakan teori sastra. Dari penelitian selama ini penulis menemukan beberapa penelitian yang sama dengan topik yang penulis bahas, namun hanya satu yang mendekati penelitian ini yaitu penelitian tentang kisah Isra’ Mi’raj karya Dr.
Oleh karena itu, penulis ingin mengkaji salah satu naskah yang berkaitan dengan Isra’ Mi’raj dari naskah yang ada di Perpustakaan Masjid Agung Surakarta yang menggunakan bahasa Arab dengan arti Pegon Jawa. Masjid Agung Surakarta yang selanjutnya disebut naskah (Y) dan juga naksah yang disimpan di Perpustakaan Nasional Republik Indonesia yang selanjutnya disebut naskah (Z), berisi isra' mi'raj Rasul SAW yang kemudian dalam tahap analisis peneliti akan membandingkan dengan kitab-kitab lain. Kitab rujukan utama yang memuat hadis-hadis Nabi, khususnya hadis-hadis yang berkaitan dengan Isra' Mi'raj, khususnya kitab sah}i>h}.
PENUTUP
Perjalanan Nabi SAW awalnya dimulai dari kota Mekkah menuju Palestina dengan ditemani oleh malaikat Jibril dan beberapa malaikat lainnya. Kemudian Nabi sampai di sidratulmuntaha, di tempat inilah Nabi berkomunikasi dengan Allah SWT tanpa ada selubung yang menghalanginya. Melalui komunikasi inilah Nabi mendapat perintah untuk shalat lima waktu, yang kemudian menjadi ibadah wajib bagi umat Islam.
Perjalanan Nabi yang lain pada saat peristiwa ini adalah perjalanan Nabi ke surga dan neraka, di kedua tempat tersebut Nabi melihat berbagai bentuk kesenangan dan juga berbagai bentuk siksa yang pada hari kiamat nanti akan diberikan kepada seluruh umat manusia sebagai pahalanya. amal shaleh yang telah mereka lakukan selama ini.hidup di dunia. Berdasarkan ramuan unsur cerita yang digagas Robert Stanton yang penulis uraikan pada bab sebelumnya, nampaknya ada. Perbedaan dan persamaan tersebut umumnya terdapat pada beberapa unsur yang ada, seperti tema, penokohan atau tokoh, latar dan juga alur.
Sedangkan cerita pada kedua cerita tersebut lebih didominasi persamaan dibandingkan perbedaan. Misalnya saja dari segi tema, kedua cerita tersebut sama-sama mengangkat tema perjalanan Nabi Muhammad SAW yang dikenal dengan istilah Isra' Mi'raj dengan tugas untuk menerima ibadah dari Allah. Namun terdapat perbedaan antara dua cerita yang ada, yaitu jika dalam naskah tersebut terdapat dua ibadah yang diperintahkan, yaitu shalat lima waktu dan puasa satu bulan di bulan Ramadhan, maka dalam cerita di Sah}i>h} Bukhari hanya ada satu perintah yaitu shalat lima waktu.
Begitu pula dengan jalan cerita: dalam mushaf, dada Nabi tidak dibelah untuk dibersihkan, namun dalam sah}i>h} bukhari Nabi terlebih dahulu dibersihkan hatinya oleh malaikat Jibril. Serta perbedaan atau persamaan lain yang ada pada unsur lainnya, seperti yang penulis tunjukkan pada tabel persamaan dan perbedaan pada bab sebelumnya. Ali, Atabik dan Ahmad Zuhdi Muh}d}ar, Kamus Arab-Indonesia Kontemporer, edisi ke-9, Yogyakarta, Grafik Multikarya, 2004.
Baroroh, Baried Siti, dkk., Pengantar Teori Filologi, Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Fakultas Ugm, 1994. Mahsun, Metode Penelitian Bahasa, Fase Strategi, Metode dan Teknik, Percetakan VI, Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada, 2012. Sangidu, Penelitian Sastra: Pendekatan, Teori, Metode, Teknik dan Tips, Edisi Ketiga, Yogyakarta: Bagian Penerbitan Sastra Asia Barat Fib Ugm, 2007.