• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman (Q.S Ali’ Imran:139)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Dan janganlah kamu (merasa) lemah, dan jangan (pula) bersedih hati, sebab kamu paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang beriman (Q.S Ali’ Imran:139)"

Copied!
118
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Hasil Penelitian yang Relevan
  • Model Sinektik
  • Kemampuan Berpikir Kreatif
  • Tema dan Sub Tema

Berdasarkan pemecahan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: ‘Apakah terdapat pengaruh model sinektik terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV Tema 4 Subtema 1 SD Negeri 68 Cangadi II Kabupaten Soppeng? Penelitian Mia Zultrianti Sari relevan dengan penelitian ini karena didasari oleh rendahnya kemampuan berpikir kreatif siswa di sekolah dasar dan juga menggunakan model sinektik. Berdasarkan fase kedua dan ketiga, siswa menghadirkan konflik yang berbeda dan memilih salah satu. ) Tahap kelima, analogi langsung.

Siswa mengembangkan dan memilih analogi langsung lainnya berdasarkan konflik. f) Pada tahap keenam: memeriksa kembali tugas awal. Hal ini sering dilakukan untuk membentuk konsep, menalar dan berpikir kritis, mengambil keputusan, berpikir kreatif, dan memecahkan masalah (John. et al.). Situasi belajar dan mengajar yang dapat merangsang proses sehingga menghasilkan pola pikir yang diinginkan dari suatu kegiatan disebut keterampilan berpikir.

Berpikir kreatif berkaitan dengan pengetahuan yang dimiliki seseorang dan relevan dengan gagasan atau usaha kreatif yang diajukan (Sani, 2013:13). Keterampilan berpikir kreatif, sering juga disebut keterampilan berpikir divergen, merupakan keterampilan berpikir yang dapat menghasilkan jawaban-jawaban yang variatif dan berbeda dari yang telah ada sebelumnya, serta proses pemecahan masalah, yaitu:

Tabel 2.2 Karakteristik Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif  Tingkat
Tabel 2.2 Karakteristik Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif Tingkat

Kerangka Pikir

Penjelasan dimaksudkan untuk memudahkan penerima materi dalam memahami materi pada topik yang telah ditentukan.

Gambar 2. 1. Kerangka pikir
Gambar 2. 1. Kerangka pikir

Hipotesis Penelitian

METODE PENELITIAN

Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 68 Cangadi II yang terdiri dari satu kelas sebanyak 15 siswa. Pemilihan sekelompok subjek secara purposive sampling didasarkan pada ciri-ciri tertentu yang dianggap berkaitan erat dengan ciri-ciri populasi yang telah diketahui sebelumnya. Sampel penelitian ini diambil dari seluruh anggota populasi yaitu 15 siswa kelas IV. kelas yang terdiri dari 11 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan.

Definisi Operasional Variabel

Instrumen Penelitian

Deskripsi hasil pre-test kemampuan berpikir kreatif siswa pada Tema 4 Subtema 1 siswa kelas IV SDN 68 Cangadi II Kabupaten Soppeng sebelum menggunakan model sinektik. Hasil perhitungan di atas menunjukkan rata-rata nilai pretest kelas IV SDN 68 Cangadi II sebelum menggunakan model sinektik adalah 57,5. Deskripsi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model sinektik terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV Tema 4 Subtema 1 SDN 68 Cangadi II Kabupaten Soppeng.

Deskripsi Hasil Posttest Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Kelas IV Topik 4 Sub Topik 1 SDN 68 Cangadi II Kabupaten Soppeng setelah Menggunakan Model Sinektik. Analisis data pre-test dan post-test pengaruh model sinektik terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa kelas IV topik IV subtopik 1 SD Negeri 68 Cangadi II Kabupaten Soppeng. Artinya penggunaan model sinektik berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada mata pelajaran 4 kelas IV SD Negeri 68 Cangadi II kabupaten Soppeng.

Berdasarkan hasil tes diketahui terdapat perbedaan antara hasil kemampuan berpikir kreatif siswa pada materi muatan IPS tema 4 sub tema 1 sebelum diterapkan model sinektik dan setelah diterapkan model sinektik. Hal ini dapat ditunjukkan dari hasil pre-test dan post-test siswa serta hasil observasi aktivitas siswa yang lebih baik pada pembelajaran dengan menggunakan model sinektik. Melihat hasil persentase yang ada maka dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memahami dan menguasai ilmu-ilmu sosial pada tema 4 subtema 1 sebelum diterapkan model sinektik tergolong sedang dan masih perlu ditingkatkan menjadi .

Melihat hasil persentase yang ada maka dapat dikatakan bahwa tingkat kemampuan berpikir kreatif siswa dalam memahami dan menguasai konten IPS tema 4 subtema 1 setelah menggunakan model sinektik tergolong tinggi. Artinya penggunaan model sinektik berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa IV. kelas pada Topik 4 Sub Topik 1 SDN 68 Cangadi II Kabupaten Soppeng, karena kemampuan berpikir kreatif meningkat. Berdasarkan hasil analisis statistik deskriptif dan statistik inferensial yang diperoleh, serta hasil observasi dapat disimpulkan bahwa penggunaan model sinektik berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV. kelas dalam mata pelajaran tersebut. 4 Sub Topik 1 SDN 68 Cangadi II Kabupaten Soppeng karena kemampuan berpikir kreatif ditingkatkan.

Kemampuan berpikir kreatif siswa kelas 4 SD Negeri 68 Cangadi II Kabupaten Soppeng sebelum menggunakan model sinektik termasuk dalam kategori rendah. Berdasarkan uji hipotesis yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penggunaan model sinektik berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa kelas IV tema 4 subtema 1 kabupaten Soppeng setelah diperoleh t. Artinya penggunaan model sinektik berpengaruh terhadap kemampuan berpikir kreatif siswa pada Tema 4 Kelas IV SD Negeri 68 Cangadi II Kabupaten Soppeng.

Tabel 3.2  Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif  Rentang Nilai rata-rata   Kategori
Tabel 3.2 Kategori Kemampuan Berpikir Kreatif Rentang Nilai rata-rata Kategori

Tehnik Pengumpulan Data

TeknikاAnalisisاData…

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembahasan

Selain itu nilai rata-rata hasil posttest setelah menggunakan model sinektik sebesar 84,16 dengan kategori kemampuan berpikir kreatif berdasarkan indikator yaitu Kefasihan (Fluent Thinking) sangat tinggi yaitu 86,66%, Fleksibilitas (Fluid Thinking) sangat tinggi . yaitu 90%, Orisinalitas (Thinking Originality) sangat tinggi yaitu 90%, Elaboration (Detailed Thinking) tinggi yaitu 70%, dengan rata-rata tinggi sebesar 84,16%. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata siswa sebesar 57,5 ​​pada kategori berpikir kreatif, dimana kategori siswa yang menjawab di bawah rata-rata mendominasi, sedangkan kemampuan berpikir kreatif siswa adalah IV. kelas SD Negeri 68 Cangadi II Kabupaten Soppeng setelah menggunakan model sinektik berkategori tinggi dan setelah menggunakan model sinektik berkategori tinggi yang ditunjukkan dari hasil nilai rata-rata siswa sebesar 86,66 pada kategori berpikir kreatif, dimana kategori tersebut didominasi siswa dengan jawaban di atas rata-rata. Efektivitas model sinektik dalam pembelajaran keterampilan menulis cerpen pada siswa kelas X SMA Negeri Purworejo (Skripsi Online).

Setelah membaca teks dan melihat gambar tentang pekerjaan yang menghasilkan barang, siswa dapat menggunakan Diagram Venn 2 untuk membandingkan jenis pekerjaan yang menghasilkan barang tergantung pada tempat tinggalnya. Setelah membaca teks dan melihat gambar tentang pekerjaan, siswa dapat menyebutkan pekerjaan yang mudah dan sulit. Guru meminta siswa membandingkan dan memilih jenis pekerjaan sesuai dengan tempat tinggalnya, berdasarkan diagram Venn/sintaks kedua model sinektik (misalnya lingkungan pegunungan, pesisir pantai, sawah, dan sebagainya).

Guru meminta siswa menyebutkan jenis pekerjaan berdasarkan pilihan sebelumnya dan mempraktekkannya/sintaksis ketiga model sinektik (Misalnya siswa memilih petani, lalu siswa. Minta siswa mengungkapkan pendapatnya tentang pekerjaan yang menurutnya sulit atau sulit. sintaks mudah/keempat model sinektik 6. Guru meminta siswa menceritakan pengalaman yang telah mereka lakukan sesuai dengan pekerjaan/sintaks keenam model sinektik.

Dengan menggali informasi tentang pekerjaan dan kegiatan ekonomi, siswa mampu menyebutkan pekerjaan yang mudah dan sulit. Siswa diajak mendiskusikan PEKERJAAN (tema) kemudian siswa diminta mengamati berbagai pekerjaan yang mereka temukan di lingkungan sekolah/sintaks model sintaksis pertama. Siswa diminta membandingkan dan memilih salah satu karya yang memuat tabel/sintaksis kedua model sinektik.

Siswa diminta untuk menggali informasi tentang berbagai kegiatan ekonomi dan pekerjaan yang berkaitan dengan kegiatan ekonomi di sekitar mereka dan kegiatan ekonomi yang berhubungan dengan pekerjaan tersebut. Siswa mengungkapkan cita-citanya dan memberi keteladanan di depan teman sejawatnya/sintaksis keenam model sinektik. Tenaga kerja penghasil barang adalah tenaga kerja yang menghasilkan barang yang dapat digunakan oleh seseorang.

Pekerjaan yang memberikan jasa adalah pekerjaan yang hasil pekerjaannya dapat dinikmati dan dirasakan oleh orang lain dan pekerjaan yang memberikan jasa tidak menghasilkan barang. Polisi merupakan suatu pekerjaan yang memberikan pelayanan karena polisi bertugas menjaga, mengayomi, dan melindungi keselamatan masyarakat.

Gambar

Gambar 2.1       Skema Kerangka Pikir .................................................
Tabel 2.2 Karakteristik Tingkat Kemampuan Berpikir Kreatif  Tingkat
Gambar 2. 1. Kerangka pikir
Gambar 3.2  Hubungan antara variabel X dengan variabel Y
+7

Referensi

Dokumen terkait

Trong văn xuôi Đoàn Lê, người đọc bắt gặp cảnh tượng cả làng đua nhau cho con gái đi lấy chồng ngoại với ước mong đổi đời Trinh tiết xóm chùa, làng quê trong tác phẩm yên bình biết bao