• Tidak ada hasil yang ditemukan

jefs,+JURNAL (1)1qaaaaaaaaaaaaaaaa

N/A
N/A
Samuel Nugraha Cristy 227009020

Academic year: 2023

Membagikan "jefs,+JURNAL (1)1qaaaaaaaaaaaaaaaa"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

KATA-KATA TABU

DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA BIAK (SUATU ANALISIS KONTRASTIF)

Yubeltin Urbinas¹

Dr. Jultje A.J. Rattu S.S.,M.Mktg² Dra. Theresia. M.C. Lasut. M.Hum³

ABSTRACTS

This research entitled “Taboo Words in English and Biak Language:

A Contrastive Analysis” is analyzed and described in sociolinguistic field. The objectives of this research are to identify, classify and describe the types and meaning of taboo words and to analyze their differences and similarities.

This research used a descriptive method. The data are analyzed using theory of Wardhaugh (1986:230) to find out the types, using Leech’s theory (1981:19) to find out the meaning, and were contrasted to find out the differences using Lado’s theory (1971:217). The significances of this research are theoretically, this research is expected to give contribution to the development of sociolinguistics especially in terms of taboo words and to practically it can be useful, for young Biak generation who want to learn taboo words in English and for foreign learners who want to study taboo words in Biak language. The result of this research shows that taboo words found in Biak language were classified into eight types, they are, sex, excretion, bodily function, death, animal, religion, and supernatural. The simillarities in English and Biak Language is the use of this word can cause misunderstanding and the differences of English and Biak Language is taboo words in Biak have levels whereas in English there is no level. This shows that the causes of using taboo words are to express the happiness, such as anger, emotion, and surprise, to joke, to insult, and to talk about sex.

Keywords : Taboo Words; English and Biak Language; Contrastive Analysis

¹Mahasiswa yang Bersangkutan

²Dosen Pembimbing Materi

³Dosen Pembimbing Teknis

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Budaya adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan

(2)

2

belajar. Ada 7 (tujuh) unsur budaya, terdiri dari: 1) bahasa, 2) sistem pengetahuan, 3) organisasi sosial dan sistem kekerabatan, 4) peralatan hidup dan teknologi, 5) sistem ekonomi dan mata pencaharian hidup, 6) sistem religi, 7) kesenian. (Koentjaningrat, 2000:181).

Bahasa sangat penting dalam kehidupan manusia, karena tanpa bahasa manusia tidak bisa berinteraksi dengan baik. Menurut Wibowo (2001: 3), bahasa adalah sistem simbol yang bermakna dan suara yang diartikulasikan (dihasilkan oleh alat tersebut) kovensional dan sewenang-wenang, yang digunakan sebagai alat komunikasi oleh sekelompok orang untuk mengekspresikan perasaan dan pikiran mereka.

Linguistik merupakan salah satu cabang ilmu yang menelaah bahasa. Menurut Lyons (1975), Sosiolinguistik merupakan studi tentang hubungan antara masyarakat dan bahasa. Sosiolinguistik adalah studi yang menjelaskan penyebab kita berbicara secara berbeda dalam konteks sosial yang berbeda dan mengidentifikasi fungsi sosial bahasa dan cara-cara itu digunakan untuk menyampaikan makna sosial (Janet Holmes, 2013:1).

Kata-kata tabu merupakan salah satu bagian dari sosiolinguistik yang terkait dengan penggunaan bahasa dan masyarakat. Secara umum, kata tabu dianggap tidak pantas untuk didengar oleh publik dan tidak boleh diucapkan, karena menyebutkan fakta dengan kata-kata kasar dan melanggar norma kesopanan serta berhubungan dengan supranatural.

Dalam penelitian ini, penulis telah memilih kata-kata tabu dalam Bahasa Biak, terutama kata-kata tabu yang digunakan dalam DA-KKB (Dewan Adat- Kankain-Kakara Byak), karena orang-orang yang lebih tua masih menggunakan dialek asli dan orang yang lebih muda menggunakan dialek Biak asli campuran Melayu. Karena penulis berasal dari Biak, maka lebih banyak data dapat diperoleh. Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan wisatawan tentang kata-kata tabu dalam bahasa Biak, sehingga mereka dapat menghindari penggunaanya.

Beberapa contoh kata-kata tabu dalam bahasa Biak, yaitu sebagai berikut :

Imran farya bebekko,kukerkodon yaiba

‘ She walks like a duck,because her ass is so big’

‘ Dia berjalan seperti bebek, karena bokongnya sangat besar’

1.2 Rumusan Masalah

Masalah dalam penelitian ini, yaitu :

1. Apa saja jenis kata-kata tabu dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Biak ?

(3)

3

2. Apa saja perbedaan kata-kata tabu dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Biak ?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini, yaitu :

1. mengidentifikasi dan mengklarifikasi jenis kata-kata tabu dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Biak dan ;

2. menganalisis dan mendeskripsikan perbedaan antara Bahasa Inggris dan Bahasa Biak.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini, yaitu:

1. Secara teoretis, penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan bahasa di bidang linguistik, khususnya sosiolingustik dan kontrastif.

2. Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan mahasiswa tentang studi sosiolinguistik, terutama tentang kata-kata tabu dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Biak

1.5 Landasan Teori

Untuk menjawab pertanyaan pertama dari masalah tersebut penulis menggunakan teori Wardhaugh (1986: 230). Dia membagi kata-kata tabu menjadi 6 jenis, yaitu:

1. Seks. Secara terminologi seks adalah nafsu syahwat, yaitu kekuatan pendorong hidup yang biasanya disebut dengan naluri/insting yang dimiliki setiap manusia.

2. Ekskresi. Ekskresi adalah proses pembuangan dari sisa metabolisme tubuh. Zat sisa metatabolisme tubuh yang tidak berguna bagi tubuh, seperti air seni/urine, keringat dan kotoran/tinja.

3. Binatang. Binatang biasa disebut makhluk hidup yang mampu bergerak (berpindah tempat), juga merupakan organisme hidup yang memakan bahan organic. Binatang tergolong dalam kata-kata tabu, karena sering digunakan untuk menghina seseorang berdasarkan kemampuan mental, penampilan, hubungan sosial atau karakter.

4. Fungsi tubuh yang berhubungan dengan bagian-bagian tubuh dan fungsi tubuh manusia. Beberapa fungsi tubuh manusia dianggap tabu, karena merujuk pada bagian intim seseorang dan sering di ucapkan di depan umum atau tidak sesuai dengan tempat. Contoh organ dalam tubuh manusia, yaitu: payudara, puting, alat reproduksi, pantat.

(4)

4

5. Kematian. Kematian adalah berhentinya semua fungsi biologis yang menopang organisme hidup. Berbicara tentang kematian merupakan hal yang tabu karena dianggap sebagai kata yang bisa memiliki efek menakutkan bagi pendengar.

6. Agama. Agama adalah keyakinan yang dipegang oleh sekelompok orang. Keyakinan sering dikaitkan dengan makhluk gaib, seperti Tuhan, sejumlah dewa atau roh.

Geoffrey Leech (1981: 19), membuat 7 (tujuh) jenis makna kata-kata tabu, yaitu:

1. Makna konseptual (conceptual meaning)

Makna konseptual merupakan bagian dari fungsi penting dalam bahasa, yang disebut juga makna denotatif atau makna kognitif.

2. Makna konotatif (connotative meaning)

Makna konotatif adalah nilai komunikatif dari suatu ungkapan berdasarkan apa yang diacunya.

3. Makna sosial (social meaning)

Makna sosial adalah sesuatu yang disampaikan oleh suatu bahasa mengenai penggunaannya dilingkungan sosial.

4. Makna afektif (affective meaning)

Makna afektif yaitu bagaimana bahasa merefleksikan perasaan pribadi dari pembicara termasuk sikapnya terhadap sesuatu yang dibicarakan.atau terhadap pendengar.

5. Makna kolokatif (collocative meaning)

Makna kolokatif adalah makna yang mengandung asosiasi yang diperoleh suatu kata, yang disebabkan oleh makna kata-kata yang cenderung muncul di dalam lingkungannya.

6. Makna tematik (thematic meaning)

Makna tematik merupakan makna yang dikomunikasikan menurut cara penutur atau penulis menata pesannya, dalam arti urutan focus dan penekanan.

7. Makna reflektif (reflected meaning)

Makna reflektif adalah makna yang muncul dalam kasus makna konseptual ganda atau ketika satu makna kata merupakan respon kita terhadap makna lain.

Untuk membandingkan temuan, penelitian tersebut menggunakan teori Lado. Menurut Lado (1971: 217), analisis kontrastif adalah cara untuk menggambarkan kesulitan atau kemudahan kepada pelajar bahasa dalam mempelajari bahasa pertama dan bahasa kedua.

(5)

5 1.7 Metodologi

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif menurut Nazir (1988:63) untuk mendeskripsikan dua bahasa. Penelitian ini dilakukan denganlangkahsebagaiberikut :

1. Persiapan

Penulis membaca beberapa buku yang berkaitan dengan topik,seperti buku sosiolonguistik, tesis atau makalah, dan beberapa buku yang merupakan sumber Bahasa Inggris.

2. Pengumpulan Data

Data kata-kata tabu dalam bahasa Inggris dikumpulkan melalui studi perpustakaan dan penelitian sebelumnya. Kata-kata tabu dalam bahasa Biak dikumpulkan melalui studi lapangan selama 1(satu) minggu di Biak. Penulis mewawancarai 6 (enam) informan yang berusia 20-60 tahun yang terdiri dari ketua adat, tokoh-tokoh adat dan pemuda. Informan dapat berbicara dengan jelas dan mereka merupakan orang- orang yang berpengaruh dan menguasai Bahasa Biak. Cara mengidentifikasi data melalui wawancara dengan informan, misalnya penulis meminta kepada narasumber menceritakan tentang beberapa topik di masyrakat (jenis kelamin, agama, kematian dan lain-lain). kemudian penulis membuat daftar pertanyaan tentang 6 (enam) jenis kata tabu berdasarkan teori Wardhaugh (1986) dan menanyakan artinya kepada informan serta mengidentifikasi data tersebut

3. Analisis Data

Penulis menganalisis data dengan metode deskriptif. Untuk mengetahui jenis kata-kata tabu dalam bahasa Inggris dan bahasa Biak, penulis menggunakan teori Wardhaugh (1986), dan untuk mengidentifikasi maknanya, penulis menggunakan teori Leech (1981). Langkah selanjutnya penulis mengontraskan kedua bahasa untuk mengetahui perbedaannya dengan menggunakan teori Lado (1957)

KATA-KATA TABU DALAM BAHASA INGGRIS 2.1 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Seks

Pengertian seks secara gamblang yaitu kata seks yang berasal dari bahasa Inggris sex, berarti jenis kelamin (Jhon M. Echols dan Hasan Shadily, 1983). Pemahaman ini diperjelas dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yakni ciri-ciri yang membedakan antara jenis kelamin perempuan dan jenis kelamin

(6)

6

laki-laki atau hal-hal yang berhubungan dengan perkara-perkara hubungan intim antara laki-laki dengan perempuan yang merupakan perbedaan yang bersifat biologis. Motherfucker ‘persetubuh Ibu’

Contoh kalimat:

“He is a motherfucker

(Dia pria bajingan)

“You fucker! You motherfucker!”

(Kamu keparat, kamu bangsat)

Motherfucker merupakan kata dalam bahasa Inggris yang tergolong dalam bahasa vulgar. Secara harafiah, motherfucker digunakan sebagai penekanan nada atau penghinaan untuk orang lain sehingga kata tersebut ditabukan.

2.1.2 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Fungsi Bagian-Bagian Tubuh

Setiap manusia memiliki organ reproduksi baik yang eksternal (kelihatan dari luar) maupun yang internal (kelihatan di dalam tubuh).

Cunt (vagina)

“I’ m gonna licking your cunt tonight”

(Aku akan menjilati vaginamu malam ini)

Cunt merupakan kata vulgar untuk vagina dan juga digunakan sebagai istilah penghinaan. Dalam Kamus Inggris Compact Oxford kata ini digambarkan sebagai orang yang tidak menyenangkan atau bodoh.

2.1.3 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Binatang

Penyebutan kata-kata tabu pada jenis ini akan mendapat kecaman dari masyarakat karena menyamakan posisi manusia dengan binatang

Dog (anjing)

“Your wife face like a dog

(Wajah istrimu seperti anjing)

Dalam bahasa Indonesia dog yang berarti anjing. Kata ini menggambarkan tingkah laku orang yang kurang ajar seperti layaknya perilaku anjing yang tidak tahu sopan santun.

2.1.4 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Ekskresi

Ekskresi adalah proses pengeluaran atau pembuangan sisa hasil metabolisme yang tidak dibutuhkan oleh tubuh (kotoran/tinja dan air seni).

(7)

7 Bullshit (omong kosong)

“What ever you say, it’s bullshit for me”

(Apapun yang kau katakan, itu omong kosong bagiku)

‟ Kata bullshit atau “omong kosong‟ berasal dari kata bull yang berarti banteng/sapi jantan dan shit yaitu kotoran/tahi.

2.1.5 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Kematian

Kematian adalah akhir dari kehidupan dan sering juga diartikan sebagai ancaman kehidupan manusia.

Death (kematian)

“The death of my grandfather made my grandmother sad”

(Kematian kakek saya membuat nenek saya sedih)

Kata death berarti ”kematian‟ atau membicarakan kematian seseorang. Oleh pengguna bahasa Inggris kata ini dianggap tabu karena apabila seseorang mendengarnya sangat menakutkan sehingga ditabukan saat diucapkan.

2.1.6. Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Agama

Agama pada pengertian yang luas dapat diartikan sebagai sistem orientasi dan obyek pengabdian. Menurut Kamus Oxford Student (1978) mendefinisikan agama (religion) sebagai suatu kepercayaan dan keberadaan suatu kekuatan pengatur supranatural yang menciptakan dan mengendalikan alam semesta.

God damn (terkutuklah Tuhan)

“God damn it. Just talk to me about her”

(Persetan. Bicara saja padaku tentang dia)

Kata damn menurut etimologi berasal dari bahasa Latin Klasik “damnum”

yang berarti biaya, denda atau pengeluaran. Pada abad ke-14, kata tersebut berubah menjadi damn dan biasa digunakan dalam bahasa keagamaan (religius) yang berarti ”mengutuki atau „mengutuk‟.

2.2 Makna Kata-Kata Tabu dalam Bahasa Inggris

Makna adalah suatu bentuk kebahasaan yang harus dianalisis dalam batas-batas dan unsur-unsur penting pada situasi di mana penutur mengujarkan (Bloomfied, Abdul Wahab 1995:40).

2.2.1 Deskripsi Jenis Makna Konseptual Kata Tabu dalam Bahasa Inggris

Makna konseptual, yaitu makna yang menekankan pada makna logis.

Kadang-kadang makna ini disebut makna ’’denotatif atau „kognitif‟.

(8)

8

I will fuck you two night.” (Saya akan bersetubuh denganmu dua malam)

Makna kata fuck pada kalimat ini, yaitu: manusia + laki-laki + perempuan + aktivitas seks. Makna konseptual pada kalimat ini yaitu hasrat dari laki-laki untuk bersetubuh dengan perempuan tersebut dua malam.

2.2.2 Deskripsi Jenis Makna Konotatif Kata Tabu dalam Bahasa Inggris

That son of a bitch killed my son.” (Si brengsek itu telah membunuh putraku) Makna konseptual kata “son of a bitch ” , yaitu: manusia + laki-laki + perempuan + pekerja seks komersial (anak pelacur). Konotasi dari kata tersebut, yaitu orang yang kejam, mendatangkan sial, mempunyai perilaku buruk, dan menyebalkan.

KATA-KATA TABU DALAM BAHASA BIAK 3.1.1 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Seks

Kata-kata tabu yang berhubungan dengan seks merupakan kata tabu yang diucapkan oleh punutur yang berkaitan dengan aktivitas seks antara pria dan wanita khususnya yang belum menikah tetapi sudah melakukan hubungan intim.

Douk (Bersetubuh)

Fuyokso ro rumya barpur

(Mereka berdua bersetubuh di belakang rumah )

Kata douk/fuyok berarti “bersetubuh‟. Oleh masyarakat etnis Biak.

Penggunaan kata ini digunakan dengan sangat hati-hati karena memiliki makna yang amat sangat kasar.

3.1.2 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Bagian-Bagian Tubuh Tubuh manusia merupakan keseluruhan struktur fisik organisme manusia Manek: (Alat kelamin wanita)

Manek abe wakofen

(Apa maksud kamu bicara seperti itu? Bangsat!)

Kata manek dan dour memiliki makna “alat kelamin perempuan ‟ tetapi dalam penggunaannya berubah makna menjadi kata makian.

(9)

9 .

3.1.3 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Binatang

Pada masyarakat penutur bahasa Biak , kata tabu yang berhubungan dengan binatang penggunaanya sangat berhati-hati atau tidak sembarangan.

Ruk( monyet)

Sanggar au farya ruk sko (Kamu seperti monyet ditipu)

Kata ruk berarti„monyet kata ini biasa disebutkan untuk menyamakan manusia dengan hewan tersebut.

3.1.4 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Ekskresi

Penggunaan kata tabu yang berhubungan dengan ekskresi sangat tidak sopan untuk diucapkan apalagi di depan banyak orang dan dalam situasi formal.

(Tinja/ Kapu’kotoran)

Rowakuk nane na nanf namnis rofan kapui (Makanan apa ini seperti tai anjing saja)

Kata kapui yang berarti „kotorang/tinja‟ bagi masyarakat dianggap tidak pantas untuk diucapkan apalagi kepada manusia atau orang tertentu.

3.1.5 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Kematian

Kematian seperti kabar buruk yang menakutkan bagi manusia karena kematian tidak mengenal waktu dan tempat, tidak pula bisa ditangguhkan kehadirannya dan tidakjuga dapat dimajukan walau sesaat.

Mar-mar (Meninggal) Snonggaku imar ro diwa (Ada orang meninggal disana)

Kata mar-mar berarti “meninggal/mati” oleh masyarakat kata tersebut yang diartikan sebagai mati sehingga setiap kali diucapkan,pendengar seringkali merasa taut sehingga kata inipun menjadi kata tabu.

3.1.7 Kata Tabu dalam Bahasa Biak di luar Teori Wardhaugh 3.1.7.1 Kata-Kata Tabu yang Behubungan dengan Sumpah Serapah

Menurut tradisi atau kepercayaan masyarakat biak sumpah serapah merupakan kata tabu yang memiliki tingkatan yang sangat kasar dan ketika

(10)

10

mengucapkan kata sumpah serapah maka pasti terjadi sepertiyang telah diucapkan. Wamar (Terkutuk)

Wrauwer ya ba ya na wamar

(Kamu tidak dengar-dengaran mati saja kau)

Kata Tabu berhubungan dengan SetanMasyarakat Biak Mempercayai adanya makhkluk halus/setan laut dan manusia setan.

3.17.2 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Kata Sapaan

Kata sapaan adalah kata yang digunakan untuk menegur sapa orang yang diajak berbicara (orang kedua) atau menggantikan nama orang ketiga. Au (Kamu/dia)

Au murabe? (Kamu mau kemana?)

Dalam bahasa Biak, kata ’au ‘ dan sangat tidak sopan disebutkan untuk orang yang lebih tua atau disebutkan untuk orang yang sudah menikah dan memiliki anak.

3.2 Makna Kata- Kata Tabu dalam Bahasa Biak

3.2.1 Deskripsi Makna Konotasi Kata Tabu Menurut Wardhaugh Manek abe wakofen

( apa yang kamu katakan bangsat)

Kata manek memiliki makna konseptual, yaitu : manusia + perempuan + alat kelamin (vagina). Kata “kaper” memiliki makna konseptual, yaitu : + manusia + laki-laki + alat kelamin (penis).

Konotasinya yaitu, orang yang tidak sopan melakukan tindakan bertanya dengan perkataan yang tidak terpuji.

ANALISIS KONTRASTIF KATA-KATA TABU DALAM BAHASA INGGRIS DAN BAHASA BIAK

4.4 Kata Tabu Yang Berhubungan dengan Seks

Penggunaan kata ini sama-sama tergolong dalam bahasa vulgar dan nonformal karena penggunaan kata ini hanya untuk orang yang sudah dewasa dan mengerti artinya. Contoh kalimat bahasa Inggris: “I will fuck you two night” „Saya akan bersetubuh denganmu dua malam.

Contoh kalimat bahasa Biak : “wasamberen bo abe fyoke ” „Mari kita pulang, aku sudah sangat ingin bersetubuh‟.

(11)

11 4.4.1 Perbedaan

Perbedaan kata tabu yang berhubungan dengan seks dalam bahasa Inggris dan bahasa Biak yaitu dalam bahasa Biak kata seks memiliki 2 (dua) katakerjayaitu “bo” dan “abe”, bo berarti sesuatu yang akan dilakukan dan abe berarti sesuatu yang sudah atau telah dilakukan, sedangkan dalam bahasa Inggris tidak ditemukan kata kerja seperti ini.

4.2 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Fungsi Bagian-Bagian Tubuh

4.2.1 Persamaan

Persamaan kata tabu yang berhubungan dengan fungsi bagian-bagian tubuh antara bahasa Inggris dan bahasa Biak yaitu memiliki makna vulgar dan sebagai ungkapan marah, kesal, melecehkan bahkan makian. Contoh bahasa Inggris: “Go far away from me, asshole” „Pergi jauh dariku,brengsek‟, “Rian has a very small dick” „Rian memiliki penis yang sangat kecil‟. Contoh kalimat bahasa Biak : “manek abe wakofen ? Puki maksud kamu bicara seperti itu? Bangsat!, “kaper bedi iba kek ” , apakah penis kamu besar.

4.2.2 Perbedaan

Perbedaan yang ditemukan pada kedua bahasa ini yaitu terletak pada tingkatan,pada bahasa Inggris penggunaan kata tabu yang berhubungan dengan bagian tubuh tidak memiliki tingkatan sedangkan pada bahasa Biak memiliki tingkatan, yaitu tingkatan yang kasar dan sangat kasar. Contoh kalimat bahasa Inggris: “I want to playt he nipples of her breasts, it looks like fun” „Saya ingin memainkan puting payudaranya, sepertinya menyenangkan‟. Contoh kalimat bahasa biak : Dour be rik „Vaginanya berdarah ‟.

4.3 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Binatang 4.3.1 Persamaan

Persamaan penggunaan kata tabu yang berhubungan dengan binatang dalam bahasa Inggris dan bahasa Biak yaitu bermakna sama-sama kasar dan tidak bisa diucapkan kepada manusia dan sebagai kata makian. Contoh kalimat bahasa Inggris:“Your wife face like a dog” „Wajah istrimu seperti anjing‟. Contoh kalimat bahasa Biak : “ wasnau awer brum bri farya ruk sko‟. Jangan garuk kepala seperti anjing saja”

4.3.2 Perbedaan

(12)

12

Perbedaan antara kata tabu dalam bahasa Inggris dan bahasa Biak yang berhubungan dengan binatang yaitu dalam bahasa Inggris kata jenis ini dikategorikan sebagai kata negatif (negative words), sedangkan dalam bahasa Biak penggunaan kata ini bertujuan untuk menyamakan perilaku manusia seperti binatang. Kata tabu jenis ini dalam etnis Biak sangat menjunjung tinggi adat istiadat dantata krama sehingga penggunaanya dalam masyarakat sangat berhati-hati. Contoh kalimat bahasa Inggris: “You called me a pussy?” „Kau memanggilku pengecut?‟. Contoh kalimat bahasa Biak : “wamnis rofan ena akuk ba‟ ”„Dasar kau tidak punya fikiran sama seperti anjing‟

4.4 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Ekskresi 4.4.1 Persamaan

Persamaan kata tabu yang berhubungan dengan ekskresi pada bahasa Inggris dan bahasa Biak yaitu sama-sama bermakna kasar dan menjijikan untuk diucapkan dalam situasi yang tidak sesuai. Contoh kalimat bahasa Inggris: “Hey, clean up yourshit” „Hey, bersihkan kotoranmu‟. Contoh kalimat dalam bahasa Biak: “rowakuk nane na nanf namnis rofan kapui

„makanan apa ini? seperti tai anjing saja‟.

4.4. 2 Perbedaan

Perbedaan pada kedua bahasa tersebut yaitu pada bahasa Inggris kata jenis ini sering diucapkan pada kata benda, kata kerja, dan kata sifat.

Sedangkan pada bahasa Biak kata tersebut sering digunakan sebagai kata makian dan bertujuan untuk memalukan lawan bicara. Contoh kalimat bahasa Inggris: “What ever you say, it’s bullshit for me” „Apapun yang kau katakan, itu omong kosong bagiku‟. Contoh kalimat bahasa Biak : “kwapu awer na wamarisen rah” ,,Kamu terlalu senang, mau kau dikasih makan tai olehnya?‟

4.5 Kata-Kata Tabu yang Berhubungan dengan Kematian 4.5.1 Persamaan

Persamaan kata tabu yang berhubungan dengan kematian dalam bahasa Inggris dan bahasa Biak yaitu sama-sama bermakna sebagai kabar buruk dan menakutkan untuk didengar. Contoh kalimat bahasa Inggris: “They dead in anaccident” „Mereka mati karena kecelakaan‟. Contoh kalimat bahasa Biak ” „snonggaku imar ro diwa,, ada orang meninggal disana‟.

(13)

13 4.5.2 Perbedaan

Perbedaan pada kedua bahasa tersebut yaitu terletak pada tingkat penerimaannya dalam mendengar suatu berita atau kabar. Contoh kalimat Bahasa Inggris: “The deathof my grandfather made my grandmother sad”

„Kematian kakek saya membuat neneksaya sedih‟. Contoh kalimat Bahasa Biak “wamar bo sinan besya wamer au ba” „Kamu meninggal dan orang tua kamu tidak melihat kamu ‟.

4.6 Kata-Kata Tabu yang Behubungan dengan Agama/Kepercayaan 4.6.1 Persamaan

Persamaan kata tabu yang berhubungan dengan agama/kepercayaan dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Biak yaitu sama-sama tidak bisa sembarang diucapkan dalam situasi formal atau ditempat-tempat tertentu.

Contohnya kalimat Bahasa Inggris: “God damn it. Just talk to me about her” „Persetan. Bicara saja padaku tentang dia‟. Contoh kalimat Bahasa Biak : “kankenem bye ibyeba”„kehidupan yang tidak tahu bersyukur’.

4.6.2 Perbedaan

Perbedaannya dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Biak yaitu dalam masyarakat Inggris kata jenis ini biasa digunakan untuk mengutuk dan juga sering digunakan sebagai gelar khusus bagi kaum bangsawan. Sedangkan dalam masyarakat Biak kepercayaan yang dikenal adalah pemujaan terhadap roh-roh leluhur .Contoh dalam bahasa Inggris: “Oh my Lord” „Oh Tuhanku‟. Contoh dalam bahasa Biak : “wakenem imnis ba boh wamar mura” „Dasar kamu tidak tahu bersyukur mending mati saja

KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan dari bab-bab sebelumnya, penulis menyimpulkan bahwa kata-kata tabu yang ditemukan dalam bahasa Inggris dan bahasa Biak dapat dibagi dalam beberapa jenis. Berdasarkan teori Wardhaugh dalam bahasa Inggis terdapat 6 (enam) jenis yaitu :

1. Kata-kata tabu yang berhubungan dengan seks,

2. Kata-kata tabu yang berhubungan dengan fungsi bagian-bagian tubuh, 3. Kata-kata tabu yang berhubungan dengan binatang,

4. Kata-kata tabu yang berhubungan dengan ekskresi,

(14)

14

5. Kata-kata tabu yang berhubungan dengan kematian, 6. Kata-kata tabu yang berhubungan dengan agama.

Pada bahasa Biak, hanya terdapat 5 (lima) jenis kata tabu apaila yang termasuk dalam pengategorian Wardhaugh, yaitu :

1. Kata Tabu yang berhubungan dengan Seks 2. Kata Tabu yang berhubungan dengan Binatang 3. Kata Tabu yang berhubungan dengan Fungsi Tubuh 4. Kata Tabu yang berhubungan dengan Kematian 5. Kata Tabu yang Berhubungan dengan Ekskresi

Sementara itu, di luar teori Whardhaugh terdapat 3 (tiga) jenis kata tabu dalam Bahasa Biak, yang tidak terdapat dalam pengategorian Wardhaugh.

Ketiga jenis kata tabu itu yakni :

1. Kata Tabu yang Berhubungan dengan Sumpah Serapah 2. Kata Tabu yang Berhubungan dengan Setan

3. Kata Tabu yang Berhubungan dengann Kata Sapaan

Penulis juga menemukan 4 (empat) perbedaan kata tabu dalam bahasa Inggris dan bahasa Biak, yaitu :

1. Bahwa apabila dalam bahasa Inggris adalah merupakan hal yang biasa untuk memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan “you” ‘kamu’, maka dalam bahasa Biak sangat dilarang untuk memanggil orang yang lebih tua dengan sebutan ‘kamu’. Bahasa Biak memiliki penyebutan khusus untuk orang yang lebih tua atau terhadap yang lebih muda, sehingga dalam bahasa Biak, penyebutan kata ‘kamu’ untuk orang yang lebih tua sangat ditabukan.

2. Kata-kata tabu dalam bahasa Biak terdiri dari 1(satu) sampai 2(dua) kata yang tidak dapat ditambah atau dikurangi dan tidak dapat diubah posisinya selain itu juga tidak dapat diperluas, karena dapat mengubah makna dari kata tersebut.

3. Berdasarkan teori Leech yang membagi 7 (tujuh) jenis makna, pada kata tabu untuk bahasa Inggris ditemukan 2 (dua) Jenis makna, yaitu makna konseptual dan makna konotasi. Adapun kata tabu dalam Bahasa Biak, diterdapat 3 (tiga) jenis makna yaitu makna konseptual, makna konotasi, dan makna refleksi.

4. Persamaan kata tabu dalam basaha Inggris dan bahasa Biak ialah penggunaan yang tidak sesuai dengan situasi dan tempat percakapan yang sedang berlangsung dapat menimbulkan kesalahpahaman atau perasaan tersinggung teradap orang yang dituju. Pada dasarnya, kata yang ditabukan merupakan kata yang mengandung makna bertentangan dengan norma-norma kesopanan dan adat istiadat yang berlaku dalam suatu daerah.

(15)

15

Dalam penelitian ini penulis menemukan kata tabu dalam bahasa Biak yang hampir seluruhnya memiliki tingkatan sangat kasar dan sangat dilarang untuk diujarkan. Adapun dalam bahasa inggris, penggunaan dalam kata-kata tabu lebih sering digunakan, bahkan dapat saja diartikaan sebagai suatu ungkapan kekaguman.

5.2 Saran

Penulis menyarankan bahwa dalam berkomunikasi hendaknya lebih behati-hati dalam berbicara dan agar lebih teliti dalam pemilihan kata agar dapat disesuaikan dengan situasi dan kondisi tempat percakapan. Selain itu juga disarankan bersikap sopan agar tidak menimbulkan masalah atau membuat lawan bicara merasa tersinggung, sehingga komunikasi dapat berjalan dengan lancar. Penulis menyadari bahwa masih banyak hal yang perlu diteliti dan dikaji dalam penggunaan kata tabu sehingga disarankan ada peneliti lanjutan tentang kata penghalus (euphemism). menyarankan juga penelitian tersebut untuk mempertahankan salah satu budaya Biak, karena jika tidak ada yang meniliti, kata-kata tersebut secara perlahan-lahan dapat punah seiring masuknya budaya dari luar.

DAFTAR PUSTAKA

C. K Ogden & I. A Richard (1923).The Meaning of Meaning.A Harvest Book.

Harcourt, Brace & World, Inc. New York.

Korwa S. (2007). Kamus Bahasa Biak.

Holmes. J (2003).An Introduction to Sociolinguistics. London and New York:Longman.

Koentjaningrat (2000: 181). Pengantar Antropology 1. Jakarta: Rineka Cipta.

Korwa .(2007). Kamus Bahasa Biak –Indonesia

https://woisoren.blogspot.com/p/blog-page_22.html?m=1, diakses 16 november 2019

Lado, Robert (1971). Linguistics Across Cultures (Applied Linguistics For language

Teachers). Canada: Ann Arbor- The University Of Michigan Press.

Leech.Geofrey (1981).The Study of Meaning.Semantic.Second Edition. Made

&

printed In Great Britain by Richard Clay (The Chaucer Press) Ltd, Bungay,

Suffolk.

(16)

16

Lyon, John (1975). Language and Linguistics. Cambrige: Cambrige University Press

Melsasail, T (2011). Kata-Kata Tabu dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Tanimbar. Suatu

Analisis Kontrastif. Skripsi. Fakultas Sastra UNSRAT.

Rondonuwu, N (2004). Kata-Kata Tabu dalam Bahasa Inggris dan.Bahasa Tonsea.

Suatu Analisis Kontrastif. Skripsi. Fakultas Sastra UNSRAT.

Robiansyah. (2014). Kata-Kata Tabu dalam Bahasa Melayu Dailek Ngabang.

Pendekatan Sosiolingusitik. Jurnal.Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP Untan, Pontianak.

Sarono, M (2016). Kata-Kata Tabu dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Jawa Tondano.

Suatu Analisis kontrastif.Skripsi.Fakultas Ilmu Budaya. Universitas Sam

Ratulangi.

Walukow, T (2017). Kata-kata Tabu dalam Bahasa Inggris dan Bahasa Sangihe.Suatu analysis kontrastif.Skripsi. Fakultas Ilmu Budaya.

Universitas Sam Ratulangi.

Wardhaugh, Ronald (1986). An Introduction to Sociolinguistics. New York:

Busil Blackwell Ltd.

Referensi

Dokumen terkait

5 Assalamualaikum mis,ini tugas recount text Adinda Dwi Anugrah kelas X otkp 1 mis,maaf yam was baru kirim,soalnya baru ada paket.. Assalamualaikum miss, this was Adinda Dwi