UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI ARSITEKTUR 2023
M. ZULFIKAR KHALIPAH 105831102617
MONGINSIDI SPORT CENTER
STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 4
JUDUL PERANCANGAN
GELANGGANG OLAHRAGA
Gelanggang Olahraga (GOR) merupakan sebuah kawasan olahraga terpadu yang diperuntukkan untuk berbagai macam aktivitas olahraga di
dalamnya. Misalnya GOR yang menyediakan berbagai macam fasilitas meliputi lapangan bola voli, lapangan bulu tangkis, lapangan futsal, gedung basket, kolam
renang, dan lain sebagainya yang masih di dalam kawasan tersebut. Tidak hanya dijadikan sebagai sarana olahraga, kawasan GOR saat ini juga bisa dijadikan
sebagai sarana rekreasi bagi warga karena didalam kawasan ini biasanya juga terdapat arena bermain anak.
ANALISIS MIKRO TAPAK
IDENTIFIKASI TAPAK
LOKASI TAPAK : JL. MONGINSIDI LAMA KECAMATAN : UJUNG PANDANG KELURAHAN : MANGKURA
KOTA : MAKASSAR
PROVINSI : SULAWESI SELATAN BATAS-BATAS WILAYAH
- BATAS UTARA: PEMUKIMAN JL. GUNUNG BATU PUTIH - BATAS SELATAN: JALAN MONGINSIDI LAMA
- BATAS TIMUR: SDN MONGINSIDI MAKASSAR - BATAS BARAT : HUNIAN WARGA
STATUS LAHAN: LAHAN KOSONG TOPOGRAFI : 10 -20 meter dpl JENIS TANAH : TANAH INCEPTISOL
1
LOKASI TAPAK
2
SD NEGERI MONGINSIDI
3
PEMUKIMAN WARGA JL. GN BATU PUTIH
4
HUNIAN WARGA
5
JALAN MONGISIDI LAMA
DATA UMUM
LUAS LAHAN : 10.948 m2
KDB (Koefisien Dasar Bangunan) : 20 % GSB (Garis Sempadan Bangunan): 5 m KLB (Koefisien Lantai Bangunan) : 0.45
Lokasi yang dipilih untuk pembangunan Gelanggang Olahraga merupakan sebuah lahan kosong yang tepat berada di tengah pemukiman di kota Makassar. Pemilihan lokasi didasari oleh kebutuhan sarana kegiatan olahraga warga sekitar dan warga kota Makassar, khususnya di Kecamatan Makassar.
3
1 2
4
5
ANALISIS MAKRO TAPAK
Entrance bangunan berpotensi pada dua titik muka jalan. Bagian selatan yang merupakan jalan utama dapat dimanfaatkan sebagai akses utama, sedangkan bagian utara merupakan jalan pemukiman dimanfaatkan sebagai akses kedua atau alternatif menuju ke bangunan.
Orientasi muka bangunan berpotensi ke dua muka jalan (selatan dan utara) sehingga dapat memberikan view yang variatif
Banyaknya fasilitas public seperti sekolah, perkantoran, bisnis, serta dikelilingi permukiman membutuhkan wadah untuk menciptakan interaksi
Terdapat tiga akses jalan yang dapat dilalui untuk menuju tapak
1. Jalan Dr. Sam Ratulangi merupakan jalan yang dapat dilalui oleh kendaran bermotor dan transporasi umum
2. Jalan Monginsidi, Jalan Gn. Batu Putih dan Jalan Sungai Saddang merupakan jalan dua arah dari barat barat-timur
3. Jalan Kijang, jalan arah utara-selatan yang melewati area permukiman
Kondisi lalu lintas sekitar tapak cukup ramai pada hari kerja di jam 14.00 dan 19.00 WITA. Pada hari libur lalu lintas lebih padat pada siang hari sekitar pukul 11.00 WITA
TRANSPORTASI UMUM KENDARAAN BERMOTOR PEJALAN KAKI DAN SEPEDA
AKSESIBILITAS DAN TRANSPORTASI
PEMUKIMAN PENDIDIKAN PERKANTORAN BISNIS FASILITAS
PUBLIK
POSISI TAPAK
KEBUTUHAN RUANG
Tempat Parkir Publik
Loket karcis Publik
Sport Shop Publik
Foodcourt Publik
Lapangan utama (basket/badminton) Publik
Tribun Penonton Publik
Pos jaga Servis
Ruang medis Servis
Ruang tunggu Publik
Ruang tes doping Servis
Ruang fitness Semi publik
Ruang serbaguna Semi publik
Ruang ganti pemain dan staff 1 & 2 Servis
Ruang wasit Privat
Gudang peralatan Servis
Ruang sholat dan wudhu Semi publik Ruang alat kebersihan Servis Ruang manager dan pengelola Privat Toilet (atas dan bawah) Servis
Ruang mekanikal Servis
Ruang genset Servis
Ruang multimedia Servis
ATM centre Publik
Cafetaria Publik
Selasar Publik
LUAS LAHAN : 119m x 92m = 10.948 m2 (1.095 Ha) LUAS LANTAI : 53,3m x 45,3m = 2.414m2
RUANG TERBANGUN : 2.414 m2 RUANG TAK TERBANGUN : 6.278 m2 KDB
ASUMSI AWAL 30 : 70
=
LUAS LANTAI DASARLUAS LAHAN
x 100%
= 10.948 2.414 x 100%
= 0,30 x 100% = 30%
PERHITUNGAN KDB
BANGUNAN
ASUMSI PERBANDINGAN LAHAN TERBANGUN DAN TAK TERBANGUN
KLB
=
LUAS SELURUH LANTAILUAS LAHAN
= 10.948 4.828 = 0,45
Pemukiman Jl. Gn Batu Putih
Pemukiman Jl. Gn Batu Putih Pemukiman Jl.
Gn Batu Putih
Hunian warga
Hunian warga
Hunian warga
Hunian warga Gedung Sekolah
ANA LI S IS OR IE NT AS I MAT AHARI
EKSISTING RESPON
Pada pagi haricahaya maksimum berada di timur tapak yang akan mendapatkan cahaya langsung dari matahari selama pagi
berlangsung, namun sedikit tertutupi bayangan bangunan diseblah kiri tapak.
Pada sianghari seluruh tapak akan terkena panas matahari langsung. Pada area utara tapak suhu cukup panas di bandingkan area lain
Pada sore haricahaya matahari sangat panas berada pada sisi barat tapak. Sehingga sisi timur tapak akan menimbulkan bayangan yang dapat melindungi sisi bangunan sebelah timur lainnya. Sedangkan sisi barat tapak akan terlindung oleh bayangan bangunan gedung bertingkat
Orientasi bangunan menghadap ke selatan (Jl. Mongisidi) dan ke utara (Jl. Gunung Batu Putih), maka mengatasi sinar matahari dengan cara peletakan ruang-ruang dalam bangunan, ruang-ruang yang memerlukan sinar matahari panas diletakkan pada bagian barat bangunan dan sebaliknya ruang- ruang yang tidak memerlukan sinar matahari panas di letakkan di bagian timur bangunan Pada bangunan di beri shading sebagai pembuffer sinar matahari langsung masuk ke dalam
bangunan. Dan memanfaatkan bias sinar matahari sebagai penerangan ruangan
ANA LI S IS V IE W
Eksisting Respon
View dari tapak sendiri hanya terdapat batasan view di sebelah kiri dan kanan (timur dan barat) dikarenakan dikedua view tersebut ditutupi oleh dinding hunian dan gedung sekolah. Untuk view yang lainnya langsung terlihat ke arah masing- masing view misalnya jalan raya beserta tampak depan hunian yang ada diseberangnya.
Dengan view-view dari bangunan yang ada, maka view ke arah Jl.
Mongisidi Lama dapat dijadikan view utama bangunan. Adapun juga view ke sebelah utara yaitu permukiman Jl. Gunung Batu Putih akan dijadikan view untuk muka bangunan lainnya
ANA LI S IS ANG IN
Eksisting Respon
Berdasarkan pengamatan pada tapak,arah pergerakan angin berhembus dari arah utara- timur dan arah timur. Intensitas angin yang ada cukup kencang dikarenakan pada sekitar tapak tidak terdapat bangunan tinggi tidak lebih dari 2 lantai
Penempatan vegetasi-vegetasi pada bagian yang dilewati oleh angin, agar angin yang masuk ke dalam bangunan menjadi lebih sehat dan segar
Memamnfaatkan hembusan angin untuk mendinginkan ruangan public dengan bukaan jendela dan pemasangan dinding kerrawang pada sisi bangunan yang dilewati oleh angin
ANALISIS TAPAK
MUKA BANGUNAN
ANAL IS IS I AKS ES IBI LI T AS
Eksisting Respon
Untuk mencapai tapak bisa dilalui dua jalan yaitu Jl.
Monginsidi Lama bertepat di sebelah selatan tapak dan Jl. Gunung Batu Putih yang bertepat di utara tapak.
Sedangkan Jl. Gunung Batu Putih hanya bisa
diperuntukkan untuk pejalan kaki dan pesepeda karena merupakan jalan tersebut merupakan jalan lingkungan.
Sirkulasi menuju tapak pun bisa diakses dengan keandaraan dan berjalan kaki. Untuk jalur kendaraan, akses keluar dan masuk hanya dapat dilalui di Jl.
Monginsidi Lama dan akses untuk pejalan kaki terdapat akses berupa trotoar yang tersesdia di sepanjang jalan.
Memberikan pintu masuk utama di depan bangunan sebelah selatan dan pintu masuk kedua didepan bangunan sebelah utara, dikarenakan akses menuju lokasi bangunan dapat dilalui oleh dua jalan yaitu Jl.Mongisidi Lama di bagian selatan dan Jl. Gunung Batu Putih di bagian utara
ANA LI S IS KE BI S ING AN
Eksisting Respon
Tingkat kebisingan terbesar berasal dari arah selatan site atau bagian depan bangunan yaitu Jl. Mongisidi Lama. Jalan ini merupakan jalan besar dengan tingkat kebisingan dari kendaraan tersebut cukup tinggi
Memberikan jarak yang cukup luas antara bangunan dengan jalan, sehingga tingkat kebisingan yang sampai kedalam bangunan dapat di minimalisir
Penanaman dengan secara rapat vegetasi pada area depan bangunan, sehingga kebisingan dapat sedikit di buffer oleh vegetasi tersebut
ANALISIS TAPAK
ANA LI S IS V EG ET AS I
Eksisting Respon
Area sekitar site masih terdapat vegetasi vegetasi alami, berupa pohon-pohon besar yang tertata di sepanjang Jalan Mongisidi Lama.
Pemberian pepohonan di area parkir sebagai peneduh pengguna parkir, dapat menggunakan tanaman rindang, guna sebagai peneduh juga sebagai petunjuk arah.
Pemberian pepohonan di area pedestrian sebagai peneduh pejalan kaki dari area parkir menuju bangunan.
Menempatkan vegetasi di area bangunan berfungsi sebagai penyejukan lingkungan tapak dan mengurangi panas sinar matahari masukke dalam bangunan POHON ASAM KETAPANG MANGGA
1 2
1. JL. MONGINSIDI LAMA 2. JL. GUNUNG BATU PUTIH