Mahliza Nasution ST.MT.
“KONSULTAN MANAJEMEN
KONSTRUKSI”
JENIS-JENIS PEMILIHAN KONSULTAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI
APA ITU KONSULTAN ??
Orang yang memberikan advice (petunjuk,
pertimbangan, atau nasihat) profesional dalam suatu
bidang usaha, yang dilakukan oleh tenaga ahli dan tidak terlibat langsung
dalam pelaksanaannya
Seorang tenaga profesional yang menyediakan jasa nasihat
ahli dalam bidang keahliannya, bertugas dan tanggung jawab dalam memberikan solusi yang
tidak biasa dilakukan “orang
biasa”
JENIS – JENIS BIDANG KONSULTAN DALAM KONSTRUKSI
KONSULTAN MANAJEMEN KONSTRUKSI
Merencanakan segala sesuatu yang berhubungan dengan pembangunan
baik usulan teknis, gambar,dan estimasi biaya dari pembangunan
tersebut
Pengawas untuk pekerjaan yang dilaksanakan kontraktor, apakah sesuai dengan gambar dan aspek yang ada, serta
membuat laporan kemajuan pembangunan yang dilaksanakan kontraktor,& memberi saran demi
kelancaran pembangunan
Pengatur manajemen serta teknis dalam pekerjaan pembangunan fisik agar dapat bernilai tinggi.
KONSULTAN PERENCANA
KONSULTAN SUPERVISI
JENIS-JENIS PEMILIHAN KONSULTAN
KRITERIA PENILAIAN TEKNIS KONSULTAN
Menurut Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 43/PRT/M/2007
mengenai standar dan pedoman
pengadaan jasa konsultansi, penilaian penawaran teknis dilakukan melalui
kriteria-kriteria sebagai berikut :
PENGALAMAN PERUSAHAAN
1
Pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis
selama kurun waktu 7 (tujuh)
tahun terakhir
Pengalaman mengerjakan proyek di lokasi
pekerjaan
Pengalaman manajerial dan fasilitas utama
Kapasitas
perusahaan dengan memperhatikan jumlah tenaga ahli
tetap
2
PENDEKATAN METODOLOGI
Pemahaman atas jasa layanan sesuai Kerangka Acuan Kerja
(KAK)
Kualitas metodologi
Hasil kerja (deliverable)
meliput
Pengertan terhadap tujuan pekerjaan yang akan
dilaksanakan,
Lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang diindikasikan dalam KAK), dan
pengenalan lapangan.
Ketepatan menganalisa masalah
konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja,
apresiasi terhadap inovasi,
tanggapan terhadap KAK,
jumlah tenaga ahli & pendukung,
uraian tugas,
jangka waktu pelaksanaan laporan
jenis keahlian tenaga ahli yang diperlukan,
program kerja, jadwal pekerjaan, jadwal penugasan, organisasi, dan kebutuhan fasilitas penunjang.
analisis,
gambar-gambar kerja,
spesifikasi teknis,
perhitungan teknis dan laporan-laporan.
3
KUALIFIKASI TENAGA AHLI
Tingkat pendidikan
formal
Pengalaman kerja profesional Lain-lain
Lulusan PTN/PTS yang telah lulus ujian negara
atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar
negeri yang telah diakreditasi
Penilaian meliputi pengalaman pada pekerjaan sejenis, memenuhi lama pengalaman seperti yang disyaratkan dalam KAK, pengalaman jabatan seperti
yang diinginkan, pengalaman mengikuti pelatihan tenaga ahli
konsultansi bidang ke-PU-an dari LPJK
Penguasaan bahasa Inggris, bahasa Indonesia (bagi penyedia jasa asing),
bahasa setempat, aspek pengenalan (familiarity) atas tata
cara, aturan, situasi dan kondisi (custom)
setempat
meliput
Reputasi
Keharmonisan hubungan dengan pengguna jasa sebelumnya
Keharmonisan hubungan dengan sesama penyedia jasa
Beban kerja (workload)
Memiliki rencana Quality Assurance/ Quality Control
Mencantumkan waktu kritis
Presentasi proposal Lamanya tenaga ahli
bekerja di perusahaan terkait
Memahami ilmu dasar konstruksi Memahami aspek legal dan
administrasi proyek
Kriteria – kriteria dari literatur lain dalam menilai konsultan
pengawas konstruksi
(Corcoran, 1998; Cheung, et al., 2002; dan Ling, 2003)
(Ling, 2003)
(Ling, 2003)
(Avila, 1997; dan Cheung, et al., 2002)
(Avila, 1997; Corcoran, 1998; dan Michigan Department of Transportation, 2006)
(California Department of Transportation, 2002)
(Avila, 1997; Association of Consulting Engineers New Zealand, 2004; dan Michigan Department of
Transportation, 2006) (Japan Bank foInternational Corporation, 1999)
(Ling, 2003; dan Krima, 2007).
(Krima, 2007).
Gambaran metodologi yang digunakan untuk mendapatkan kriteria teknis dalam proses pemilihan konsultan proyek konstruksi milik pemerintah dapat dilihat pada Tabel 1.
Kriteria yang dihasilkan akan dibahas dan dibandingkan dengan pedoman yang selama ini digunakan untuk menilai konsultan pengawas proyek konstruksi. Kuisioner ini berisi :
1. Instrumen Kuisioner Ketepatan Kriteria
2. Sumber Data Pedoman dari Departemen Pekerjaan Umum, jurnal penelitan dan peraturan lain terkait
3. Jangka Waktu Pengumpulan Data 6 (enam) minggu
4. Jumlah Responden 30 (tga puluh) orang
5. Hasil Temuan Kriteria pemilihan konsultan pengawas proyek konstruksi milik pemerintah
6. Analisa Data Deskriptf
METODOLOG I
Tabel 1
Populasi dari penelitian adalah seluruh panitia pengadaan yang pernah dan/atau sedang menjadi panita pemilihan konsultan pada proyek konstruksi milik pemerintah dan telah memiliki sertifikat pengadaan dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas)
POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN
Tabel 2. Responden penelitian N
o .
Nama Instansi Pemerintah Jumlah Responden
1
. Pemerintah Provinsi 21 orang
2
. Pemerintah Kota 9 orang
Total Responden 30 orang
TEKNIK PENGUMPULAN
DATA
JENIS-JENIS PEMILIHAN KONSULTAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI
HASIL DAN ANALISA DATA
JENIS-JENIS PEMILIHAN KONSULTAN
Dokumen Pelaksanaan Proyek Bagi Konsultan
Dalam pembangunan suatu proyek, perlu adanya suatu aturan main/hukum yang mengikat yang harus ditaati antara Pemberi Tugas/Pemilik Proyek, Konsultan (Perencana/Manajemen Konstruksi/Quantity Surveyor/Perijinan) dan Kontraktor (Direct Contract/Nominated Sub Contraktor), aturan main tersebut biasa disebut dengan Dokumen Pelaksanaan Proyek. Dalam hal ini Konsultan bertanggung jawab atas :
Melakukan pengawasan pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor sehingga sesuai dengan mutu dan waktu yang telah ditetapkan
Melakukan opname pekerjaan yang sudah layak dibayarkan kepada kontraktor sesuai ketentuan.
Mencari solusi pemecahan permasalahan sepert keterlambatan pekerjaan, adanya gangguan-gangguan lingkungan dsb
Melakukan perhitungan perubahan kontrak Melakukan Justfikasi perubahan waktu pelaksanaan
Melakukan administrasi kontrak dll
PASAL – PASAL YANG MENGATUR TENTANG JASA KONSULTASI
KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 80 TAHUN 2003
TENTANG
PEDOMAN PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH Bagian Kedelapan
Sistem Pengadaan Jasa Konsultansi Paragraf Pertama
Persiapan Pelaksanaan Pemilihan Jasa Konsultansi Pasal 21
1. Pengguna barang/jasa menyusun Kerangka Acuan Kerja (KAK) dan menunjuk panita pengadaan/pejabat pengadaan.
2. Panita/pejabat pengadaan menyusun harga perkiraan sendiri (HPS) dan dokumen pemilihan penyedia
jasa konsultansi meliput KAK, syarat administrasi, syarat teknis, syarat keuangan, metoda pemilihan
penyedia jasa konsultansi, metoda penyampaian dokumen penawaran, metoda evaluasi penawaran,
dan jenis kontrak yang akan digunakan.
Paragraf Kedua
Metoda Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Pasal 22
1. Pemilihan penyedia jasa konsultansi pada prinsipnya harus dilakukan melalui seleksi umum. Dalam keadaan tertentu pemilihan penyedia jasa konsultansi dapat dilakukan melalui seleksi terbatas, seleksi langsung atau penunjukan langsung.
2. Seleksi umum adalah metoda pemilihan penyedia jasa konsultansi yang daftar pendek pesertanya dipilih melalui proses
prakualifikasi secara terbuka yaitu diumumkan secara luasmelalui media massa dan papan pengumuman resmi untuk penerangan umum sehinggamasyarakat luas mengetahui dan penyedia jasa konsultansi yang berminat dan memenuhikualifikasi dapat
mengikutnya.
3. Seleksi terbatas adalah metoda pemilihan penyedia jasa konsultansi untuk pekerjaan yangkompleks dan diyakini jumlah penyedia jasa yang mampu melaksanakan pekerjaan tersebutjumlahnya terbatas.
4. Dalam hal metoda seleksi umum atau seleksi terbatas dinilai tdak efisien dari segi biayaseleksi, maka pemilihan penyedia jasa konsultansi dapat dilakukan dengan seleksi langsungyaitu metoda pemilihan penyedia jasa konsultansi yang daftar pendek pesertanya ditentukanmelalui proses prakualifikasi terhadap penyedia jasa konsultansi yang dipilih langsung dandiumumkan sekurang-kurangnya di papan pengumuman resmi untuk penerangan umum ataumedia elektronik (internet).
5. Dalam keadaan tertentu dan keadaan khusus, pemilihan penyedia jasa konsultansi dapatdilakukan dengan menunjuk satu penyedia jasa konsultansi yang memenuhi kualifikasi dandilakukan negosiasi baik dari segi teknis maupun biaya sehingga diperoleh biaya yang wajardan secara teknis dapat dipertanggungjawabkan.
Paragraf Kelima
Prosedur Pemilihan Penyedia Jasa Konsultansi Pasal 25
1. Prosedur pemilihan penyedia jasa konsultansi dengan metoda seleksi umum meliput:
a. metoda evaluasi kualitas, metoda dua sampul : 1) pengumuman prakualifikasi;
2) Pengambilan dokumen prakualifikasi;
3) pemasukan dokumen prakualifikasi;
4) evaluasi prakualifikasi;
5) penetapan hasil prakualifikasi;
6) pengumuman hasil prakualifikasi;
7) masa sanggah prakualifikasi;
8) undangan kepada konsultan yang masuk daftar pendek;
9) pengambilan dokumen seleksi umum;
10) penjelasan;
11) penyusunan berita acara penjelasan dokumen seleksi dan perubahaannya;
12) pemasukan penawaran;
13) pembukaan penawaran administrasi dan teknis (sampul I);
14) evaluasi administrasi dan teknis;
15) penetapan peringkat teknis;
16) pemberitahuan/pengumuman peringkat teknis (pemenang);
17) masa sanggah;
18) pembukaan penawaran harga (sampul II) peringkat teknis terbaik;
19) klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;
20) penunjukan pemenang;
21) penandatanganan kontrak;
b. metoda evaluasi kualitas, metoda dua tahap :
1) pengumuman prakualifikasi;
2) pengambilan dokumen prakualifikasi;
3) pemasukan dokumen prakualifikasi;
4) evaluasi prakualifikasi;
5) penetapan hasil prakualifikasi;
6) pengumuman hasil prakualifikasi;
7) masa sanggah prakualifikasi;
8) undangan kepada konsultan yang masuk daftar pendek;
9) pengambilan dokumen seleksi umum;
10) penjelasan;
11) penyusunan berita acara penjelasan dokumen seleksi dan perubahaannya;
12) tahap I, pemasukan penawaran administrasi dan teknis;
13) pembukaan penawaran administrasi dan teknis;
14) evaluasi administrasi dan teknis;
15) penetapan peringkat teknis;
16) pemberitahuan/pengumuman peringkat teknis (pemenang);
17) masa sanggah;
2. Prosedur pemilihan penyedia jasa konsultansi dengan metoda seleksi terbatas dan seleksi langsung pada prinsipnya sama dengan prosedur pemilihan penyedia jasa konsultansi dengan metoda seleksi umum, hanya berbeda pada cara penyusunan daftar pendek.
3. Tata cara pemilihan penyedia jasa konsultansi dengan metoda penunjukan langsung meliput:
a. undangan kepada konsultan terpilih dilampiri dokumen prakualifikasi dan dokumen penunjukan langsung;
b. pemasukan dan evaluasi dokumen prakualifikasi serta penjelasan;
c. pemasukan penawaran administrasi, teknis, dan biaya dalam satu sampul;
d. pembukaan dan evaluasi penawaran oleh panita;
e. klarifikasi dan negosiasi teknis dan biaya;
f. penetapan/penunjukan penyedia jasa konsultansi;
g. penandatanganan kontrak.
JENIS-JENIS PEMILIHAN KONSULTAN DALAM PROYEK KONSTRUKSI
Contoh - Contoh Jasa Konsultan Konstruksi di Indonesia
CV. CITRA ESTETIKA ENGINEERING CONSULTANT
[Palu, Sulawesi Tengah, Indonesia]
Perusahaan yang bergerak di bidang jasa konsultan perencanaan dan pengawasan Konstruksi maupun non-konstruksi. Dengan didukung oleh tenaga-tenaga ahli yang berpengalaman di bidangnya.
PT. WAHANA BLESSINDO PRIMATAMA [Jakarta, Indonesia]
PERUSAHAAN JASA KONSULTAN / KONSTRUKSI ARSITEKTUR DAN INTERIOR.
TRIMATRA JAYA PERSADA [Jakarta, Indonesia]
PT. Trimatra Jaya Persada adalah Konsultan Manajemen Konstruksi (MK) bersertfikat ISO 9001:2000 dari
Badan Sertfikasi Internatonal.
SANYAR TECHNIC
[Gresik, Jawa Timur, Indonesia]
Jasa yang bergerak di bidang design, pelayanan jasa konsultan dan konstruksi, jasa maintenance, asesories perumahan, dan pabrikasi baja, pengerjaan tower, instrument elektrical erection work.
DESK INDONESIA
[Madiun, Jawa Timur, Indonesia]
DESK INDONESIA adalah konsultan desain arsitektur dan konstruksi untuk bangunan rumah tnggal.
PRAMA SARANA KONSULTAN
[Padang, Sumatera Barat, Indonesia]
Perusahaan swasta nasional Indonesia yang memberikan pelayanan jasa konsultansi
dibidang keteknikan, Manajemen Konstruksi, Civil Engioneering, Tata Ruang, Amdal,
Pemetaan, sosial ekonomi, dan sumber daya manusia.
CV. ABADI TEKNIK CONSULTANT
[Sidikalang Dairi, Sumatera Utara, Indonesia]
Sebuah perusahan yang bergerak di bidang jasa Konstruksi, perencanaan dan Pengawasan ( Konsultan).
PT. MILENIUM KREASI KONSULTAN ARSITEKTUR DAN KONTRAKTOR
[Jakarta, Indonesia]
Informasi terlengkap mengenai konsultan arsitektur, kontraktor bangunan, interior desain, contoh desain rumah|kantor|bangunan|apartemen
BEKTI CONSULTANT
[Jakarta, Indonesia]
Perusahaan yang bergerak dalam jasa konsultan teknik, bagi anda yang akan membangun
rumah, kolam renang, gedung, pasar, jalan, jembatan dan sebagainya yang berhubungan
dengan konstruksi.
JENIS-JENIS PEMILIHAN KONSULTAN