• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jenis-jenis Leasing

N/A
N/A
Tika Rodhiyatul Khasanah

Academic year: 2025

Membagikan "Jenis-jenis Leasing"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Jenis-jenis Leasing

1.

Capital lease

Capital lease adalah jenis lembaga pembiayaan yang biasanya berasal dari lembaga keuangan, yang memberikan kesempatan bagi  nasabah yang membutuhkan kebebasan dalam mendapatkan  barang atau modal yang disesuaikan dengan kebutuhan usahanya.

Dimana, lessor akan memberikan sejumlah uang kepada supplier untuk membayar barang modal yang telah dipilih oleh lessee.

Keuntungannya lessee akan membayar sejumlah uang secara berkala kepada lessor sesuai dengan perjanjian.Capital lease dibedakan menjadi 2 yaitu :

Direct finance lease

Sale and lease back

(2)

2. Operating Lease

Operating lease atau leasing operasional adalah jenis leasing dimana pihak lessor membeli barang yang kemudian disewakan kepada lessee untuk jangka waktu tertentu. Pihak lessee hanya membayar rental (sewa), sedangkan harga barang dan biaya lainnya ditanggung oleh lessor.

3. Sales type lease (Leasing Penjualan)

Sales Type Lease atau leasing penjualan adalah jenis leasing yang umumnya dilakukan oleh perusahaan industri yang menjual lease barang dari hasil produksinya. Dalam kontrak penjualan lease, ada dua macam pendapatan yang diakui, yaitu pendapatan penjualan barang dan pendapatan bunga atas pembelanjaan selama jangka waktu lease.

4. Leverage Lease (leasee dengan perantara)

Leverage lease atau leasing dengan perantara adalah jenis leasing yang melibatkan pihak ketiga atau biasa disebut dengan credit provider. Dimana lessor tidak membiayai objek leasing secara penuh dari harga barang, melainkan hanya 20% – 40% nya. Sisa harga barang tersebut akan dibiayai oleh pihak ketiga (credit provider).

(3)

5. Cross Border LeaseCross

Border adalah jenis leasing yang melakukan transaksi dengan melewati batas suatu negara atau antar negara. Jadi, lessor dan lesse terletak pada dua negara yang berbeda. Pada umumnya cross border hanya melakukan leasing untuk barang yang nilainya sangat besar. Misalnya, leasing jnternasional terjadi pada industri tongkang kapal atau pesawat penerbangan komersial.

Max

Referensi

Dokumen terkait

bentuk wanprestasi dan akibat hukumnya, serta aspek yuridis klausula akibat wanprestasi berkaitan dengan perlindungan hukum bagi lessee dalam

Menurut The International Accounting Standard (IAS 17) leasing adalah suatu perjanjian dimana lessor menyediakan barang atau asset dengan hak pengguna oleh lessee

Guna Usaha, Kendala – kendala yang dihadapi oleh Lessor dalam pelaksanaan perjanjian sewa guna, Upaya yang dilakukan pihak. Lessor apabila Lessee tidak

Adapun hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah bentuk perlindungan hukum terhadap lessor dalam objek leasing apabila lessee wanprestasi adalah dilakukan dalam

Menurut Arthesa dan Handiman (2008 : 249) Setiap transaksi leasing sekurang-kurangnya melibatkan 4 (empat) pihak yang berkepentingan , yaitu: lessor, lessee, supplier,

Jika kemudian lesse harus menyerahkan kembali dana leasing di tengah jalan kepada lessor ( prepayment ), biasanya dalam kontrak ditegaskan bahwa lesse diharuskan

Lessor menjamin Lessee bahwa selama perjanjian sewa guna usaha ini berlaku, Lessee tidak akan mendapat suatu tuntutan dan/ atau gugatan dari pihak lain yang menyatakan mempunyai

Terkadang proses kredit atau leasing yang dipilih pihak lessee mengalihkan kendaraan yang menjadi objek perjanjian, maka pihak leasing akan memberikan surat