• Tidak ada hasil yang ditemukan

Journal Pendidikan Matematika - stkip ypup

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Journal Pendidikan Matematika - stkip ypup"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

Journal Pendidikan Matematika

Volume 1, Nomor 6, November 2021

PENGARUH KEPERCAYAAN DIRI DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA

KELAS VII SMP SARIBUANA MAKASSAR

Maria Roselina Iman, Mulyati, S.Pd., M.Pd, Rizky Ramadhana, S.Si., S.Pd, M.Pd STKIP YPUP Makassar

rolinling98@gmail.com, Mulyatiypup@gmail.com , rizkyramadhana@gmail.com

Abstrak; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar.

Adapun jenis penelitian ini adalah penelitian expost facto. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas VII (1) dan VII (2). Sampel yang terpilih adalah siswa kelas VII (1) yang berjumlah 30 orang.

Data yang diperoleh dianalisis dengan statistik deskriptif dan statistik inferensial.

Hasil analisis deskriptif diperoleh kesimpulan yaitu (1) rata-rata hasil kepercayaan diri siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar yaitu 76,87 dikategorikan tinggi dengan standar deviasi 11,461; (2) rata-rata hasil kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar yaitu 73,23 yang dikategorikan tinggi dengan standar deviasi 4,232 dan (3) rata-rata tes hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar yaitu 83,13 yang dikategorikan sangat tinggi dengan standar deviasi 4,297. Kemudian hasil analisis inferensial menunjukkan bahwa kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi matematis secara bersama-sama berpengaruh secara signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas 𝑋𝐼!"#$ 𝑆𝑀𝐴 Kartika XX-1 Makassar, dengan persamaan regresi 𝑌3 = 30,51414 + 0,172𝑋$+ 0,538𝑋&. Dengan koefisien determinasi r² = 0,953. Dari hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi matematis terhdap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar.

Kata Kunci : Kepercayaan Diri ,Kemampuan Komunikasi Matematis Dan Hasil Belajar Matematika.

Abstrak; This study aimed at determining the effect of self-confidence and mathematical communication skills of the seventh grade students SMP Saribuana Makassar. The research type was ex post facto research. The population was the seventh grade students consisting of two classes, namely VII (1) and VII (2). The selected sample was class VII (2) students, totally 61 students. The data obtained were analyzed by descriptive and inferential statistics. The results of the descriptive analysis concluded that (1) the average self-confidence of class VII students of SMP Saribuana Makassar was 76.87 categorized high with standard deviation 11.461; (2)

(Received: 19-8-2021; Reviewed: 24-9-2021; Revised: 27-10-2021; Accepted: 2-11-2021; Published: 6-12-2021)

(2)

the average result of mathematical communication ability of class VII students SMP Saribuana Makassar was 73.23 categorized high with standard deviation 4,232 and (3) the average test result of mathematics learning of class VII students SMP Saribuana Makassar was 83.13 categorized very high with standard deviation 4.297.

Then the results of inferential analysis showed that self-confidence and mathematical communication skills together had a significant effect on mathematics learning outcomes for the seventh grade students of SMP Saribuana Makassar, with regression equation Y = 30.51414+ 0.172X_1+ 0.538X_2. With the coefficient of determination r² = 0.953. From the results of the research above, it can be concluded that there was a positive influence of self-confidence and mathematical communication skills on the mathematics learning outcomes of the seventh grade students at SMP Saribuana Makassar.

Keywords: Self Confidence, Mathematical Communication Ability, Mathematics Learning Outcomes

PENDAHULUAN

Pendidikan merupakan segala situasi hidup yang mempengaruhi pertumbuhan individu. Sedangkan dalam arti sempit pendidikan merupakan sekolah. Pendidikan merupakan pengajaran yang diselenggarakan disekolah sebagai lembaga pendidikan formal. Pendidikan merupakan segala pengaruh yang diupayakan sekolah terhadap anak dan remaja yang diserahkan kepada sekolah agar mempunyai kemampuan yang sempurna dan berkesadaran penuh terhadap hubungan-hubungan dan tugas-tugas sosial mereka (Elfachmi, 2016:14). Tentang suatu pendidikan, masalah yang muncul sangatlah kompleks. Permasalahan-permasalahan yang terjadi sangat bervariasi dan mengaitkan pihak yang satu dengan pihak yang lain. Permasalahan yang dimaksud antara lain menyangkut kurikulum pendidikan, tenaga pendidik (guru), peserta didik, materi pelajaran dan lain-lainnya. Dari beberapa masalah tersebut salah satunya adalah tentang pemahaman matematika dikalangan pelajar.

Matematika memiliki peranan yang sangat penting bagi peserta didik supaya punya bekal pengetahuan. Melalui pembelajaran matematika, sebagai alat, pola pikir dan ilmu atau pengetahuan. Siswa diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis, logis, efektif dan efisien dalam memecahkan masalah. Pencapaian tujuan pembelajaran matematika tersebut salah satunya dapat dinilai dari keberhasilan peserta didik dalam memahami matematika dan memanfaatkan pemahaman tersebut untuk menyelesaikan persoalan-persoalan matematika. Dalam hal ini proses belajar mengajar pada pembelajaran matematika menuntut peserta didik untuk mendorong, membimbing dan memberi fasilitas belajar bagi peserta didik dengan tetap memperhatikan karateristik yang dimiliki tiap peserta didik (Tisngati, dan Mefiani, 2014:8).

Faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan faktor masyarakat. Dalam faktor

(3)

sekolah, banyak siswa yang melaksanakan cara belajar yang salah. Dalam hal ini perlu pembinaan dari guru. Dengan cara belajar yang tepat akan efektif pula hasil belajar siswa (Parwati, 2018:42-48). Sekolah sebagai salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi hasil belajar matematika tentunya memiliki harapan agar siswa dapat memperoleh hasil yang memuaskan setelah mengikuti pembelajaran disekolah. Untuk mempeoleh hasil belajar yang maksimal tentunya siswa tidak hanya mendengar penjelasan dari guru saja tetapi guru juga memperhatikan siswa dari segi kepercayaan diri dan kema mpuan komunikasi matematisnya. Karena dengan memiliki keyakinan dan kemampuan komunikasi dalam matematika siswa dapat meningkatkan hasil belajar matematikanya.

Dalam proses pembelajaran di sekolah sering ditemukan berbagai Kendala sala satunya yaitu Kemampuan komunikasi matematis siswa atau komunikasi dalam matematika. Komunikasi dalam matematika ini berkaitan dengan kemampuan dan keterampilan siswa dalam berkomunikasi. Standar evaluasi untuk mengukur kemampuan ini adalah: menyatakan ide matematika dengan berbicara, menulis demonstrasi, dan menggambarkannya dalam bentuk visual, memahami, mengimplementasi, dan menilai ide matematis yang disajikan dalam bentuk tulisan lisan atau bentuk visual, menggunakan kosakata atau bahasa, notasi, dan struktur matematis (Ansari, 2018:15).

Komunikasi dalam matematika merupakan kemampuan yang harus dimiliki siswa. Kemapuan komunikasi matematis dapat mempengaruhi Rendahnya hasil belajar siswa karena kurang mampu menyampaikan dan mengkomunikasikan ide-ide atau gagasan mereka dalam bentuk bahasa matematika serta kesulitan dalam mengkomunikasikan ide-ide atau gagasan juga membuat siswa tidak dapat menyelesaikan setiap masalah dalam matematika.

Selain kemampuan komunikasi matematis ada juga faktor lain yang menjadi kendala pembalajaran disekolah yaitu kepercayaan diri. Kepercayaan diri merupakan suatu keyakinan yang dimiliki seseorang bahwa dirinya mampu berprilaku seperti yang dibutuhkan untuk memperoleh hasil seperti yang diharapkan. Secara logis kepercayaan diri tinggi dapat menimbulkan rasa optimis sehingga peserta didik merasa benar dalam menyelesaikan sosal matematika, meskipun konsep yang digunakan salah. Sedangkan rasa kepercayaan diri sedang dan rendah dapat menimbulkan rasa pesimis sehingga peserta didik merasa kurang yakin dalam menyelesaikan soal matematika (Tisngati, dan Mefiani, 2014:9). Kurangnya rasa percaya diri siswa dapat mempengaruhi kemandirian belajar dan rendahnya hasil belajar matematika di sekaolah karena siswa merasa kurang yakin dalam menyelesaikan soal matematika. Setiap siswa memiliki kepercayaan diri atau keyakinan yang berbeda karena setiap manusia memiliki karakter yang jauh berbeda dan keperibadian yang berbeda pula. Minimnya hasil belajar matematika siswa dapat di pengaruhi dua faktor yaitu faktor eksternal (faktor luar diri) dan faktor internal (faktor dari dalam diri). Faktor internal salah satunya adalah memiliki rasa percaya diri. Jika memiliki keyakinan dalam diri sendiri maka sesulit apapun soalnya pasti

(4)

bisah di kerjakan. Sedangkan faktor eksternal berasal dari lingkungan sekitarnya, seperti lingkungan keluarga.

METODE

Penelitian dilaksanakan di SMP Saribuana Makassar yang beralamat di Jln.

Moh. Kahfi II No. 28 Kelurahan Srengseng Sawah, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII semester ganjil tahun akademik 2021/2022.. Penelitian ini dilaksanakan pada semester ganjil tahun akademik 2021/2022, yaitu pada awal bulan september sampai dengan akhir bulan september 2021. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survai.

Pada penelitian ini, desain penelitian yang digunakan adalah analisis korelasi regresi ganda. Desain penelitian pada penelitian ini digambarkan dengan paradigma penelitian sebagai berikut:

Desain penelitian dapat digambar sebagai berikut:

r1

R 𝑟&

Keterangan:

𝑋$ : Kepercayaan Diri

𝑋& : Kemampuan Komunikasi Matematis Y : Hasil Belajar Matematika

R : Pengaruh Kepercayaan Diri Dan Kemampuan Komunikasi Matematis Secara Bersama-sama

𝑟$ : Pengaruh Kepercayaan Diri Terhadap Hasil Belajar Matematika 𝑟& : Pengaruh Kemampuan Komunikasi Matematis terhadap Hasil

Belajar Matematika

Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Saribuana Makassar. Populasi terjangkau dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII smp Saribuana Makassar yang berjumlah 30 siswa. Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilaksanakan dengan cara mengundi (total sampel atau sampel jenuh), sehingga memungkinkan setiap individu mempunyai kesempatan yang sama untuk diambil menjadi sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa tes uraian (essay) dan angket. Berisi 20 butir soal uraian (essay) komunikasi matematis dan 25 butir pernyataan kepercayaan diri dan 5 butir soal untuk hasil belajar.

Adapun indikator kepercayaan diri merujuk pada (Eliyah, dkk, 2018:135) sebagai berikut: 1) Percaya pada kemampuan diri sendiri, 2) Bertindak mandiri dalam mengambil keputusan, 3) Memiliki konsep diri yang positif, 4) Berani

X1

X2 Y

(5)

diri juga merujuk pada pendapat (Amri, 2018:160) bahwa seseorang yang memiliki kepercayaan diri tentunya memiliki ciri-ciri yakni: 1) Mengenal dengan baik kekurangan dan kelebihan yang dimilikinya lalu mengembangkan potensi yang dimilikinya, 2) Membuat standar atas pencapaian tujuan hidupnya lalu memberikan penghargaan jika berhasil dan bekerja lagi jika tidak tercapai, 3) Tidak menyalakan orang lain atas kekalahan atau ketidak keberhasilannya namun lebih banyak intropeksi diri sendiri, 4) Mampu mengatasi prasaan tertekan, kecewa, dan rasa ketidak mampuan yang menghinggapinya, 5) Mampu mengatasi rasa kecemasan dalam dirinya dan tenang dalam menjalankan dan menghadapi segala sesuatunya, 6) Berpikir positif dan maju terus tanpa harus menoleh kebelakang.

Kemampuan komunikasi matematis digunakan untuk menolong siswa dalam memahami kemampuan siswa dalam menginterprestasikan berbagai bentuk pemahamannya tentang konsep dan proses matematika yang mereka pelajari. Adapun indikator kemampuan komunikasi matematis sebagai berikut: 1) Menghubungkan benda nyata, gambar, dan diagram kedalam ide matematika, 2) Menjelaskan ide, situasi dan relasi matematis secara lisan dan tulisan, 3) Menyatakan peristiwa sehari- hari dalam bahasa atau simbol matematika, 3) Mendengar, berdiskusi, dan menulis tentang matematika, 4) Menjelaskan dan membuat pertanyaan tentang matematika yang telah dipelajari.

Tabel 1. Pedoman Penskoran Tes Kemampuan Komunikasi Matematis

Skor Kemampuan komunikasi matematis

4

Penggunaan bahasa matematika (istilah, simbol, tanda, representasi) yang sangat efektif, akurat, dan menyeluruh, untuk menggambarkan operasi, konsep, dan proses penyelesaian.

3

Penggunaan bahasa matematika (istilah, simbol, tanda, representasi) yang sebagian efektif, akurat, dan menyeluruh untuk menggambarkan operasi, konsep dan proses penyelesaian.

2

Penggunaan bahasa matematika (istilah, simbol, tanda dan / atau representasi) yang minimal efektif dan akurat, untuk menggambarkan operasi, konsep, dan proses penyelesaian.

1 1 Jawaban tidak benar, upaya yang dibuat tidak benar 0 Kosong, atau jawaban tidak cukup untuk mendapat skor.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Secara pengujian statistik deskriptif,deskripsi data kepercayaan diri (𝑋$) menunjukan bahwa rata-rata 76,87, median adalah 76.00 , modus adalah 68, variansi adalah 131,361, standar deviasi adalah 11,641. Deskripsi data kemampuan komunikasi mamtematis (𝑋&) menunjukan bahwa rata-rata 73,23, median adalah 73,

(6)

modus adalah 72, variansi adalah 17,909, standar deviasi adalah 4,232. Dan deskripsi hasil belajar matematika (𝑌) menunjukan bahwa rata-rata 83,33 median adalah 83,00, modus adalah 78, variansi adalah 18,464, standar deviasi adalah 4,297

Kemudian secara inferensial, harus melalui tahapan pengujian persyaratan analisis data untuk uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah data yang akan dianalisis berdistribusi normal atau tidak. Untuk uji normalitas pada penelitian ini menggunakan Shapiro Wilk, pada data kepercayaan diri diperoleh 𝑊'()*+, sebesar 0,935 dan 𝑊)-./0 sebesar 0,927.

Kemudian hasil analisis data kemampuan komunikasi matemtais diperoleh 𝑊'()*+, sebesar 0,944 dan 𝑊)-./0 sebesar 0,927. Sedangkan, hasil analisis data hasil belajar matematika diperoleh 𝑊'()*+, sebesar 0,974 dan 𝑊)-./0 sebesar 0,927, Karena 𝑊'() > 𝑊)-. pada taraf signifikan α = 0,05 maka data berdistribusi normal, sehingga dapat disimpulkan bahwa data kepercayaan diri, kemampuan komunikasi matematis dan hasil belajar matematika berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Tabel 2. Hasil Pengujian Normalitas Data Tests of Normality

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

kepercayaan diri .948 30 .145

kemampuan komunikasi matematis

.941 30 .099

hasil belajar .946 30 .134

Setelah uji normalitas, dilanjutkan dengan uji linearitas. Pengujian persyaratan analisis data untuk uji linearitas data, dilakukan untuk memastikan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat bersifat linier.

Tabel 3. Tabel Ringkasan Uji Linearitas X1 dan Y ANOVA Table

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

y * x1 Between Groups

(Combined) 517.133 15 34.476 26.327 .000

Linearity 495.238 1 495.238 378.182 .000

Deviation from Linearity

21.895 14 1.564 1.194 .372

Within Groups 18.333 14 1.310

Total 535.467 29

Tabel 3. Tabel Ringkasan Uji Linearitas X1 dan Y ANOVA Table

(7)

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

y * x2 Between Groups

(Combined) 512.800 11 46.618 37.020 .000

Linearity 498.971 1 498.971 396.242 .000

Deviation from Linearity

13.829 10 1.383 1.098 .413

Within Groups 22.667 18 1.259

Total 535.467 29

Pengujian persyaratan analisis data untuk uji multikolinearitas, dimana uji multikolinearitas dilakukan untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas yaitu ada atau tidaknya hubungan antara variabel kepercayaan diri dengan kemampuan komunikasi matematis. Kriteria pengujiannya adalah kedua variabel bebas tidak terdapat masalah multikolinearitas jika nilai Variance Inflation Factor (VIF) < 10.

Berdasarkan hasil perhitungan uji multikolinearitas, diperoleh bahwa nilai VIF = 9.936

< 10, hal ini berarti variabel terbebas dari asumsi klasik multikolinearitas atau dengan kata lain kedua variabel bebas tidak terdapat masalah multikolinearitas.

Setelah semua uji persyaratan analisis terpenuhi, dilanjutkan dengan pengujian hipotesis, yaitu: (1) uji pengaruh kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi matematis secara bersama-sama terhadap hasil belajar matematika; (2) uji pengaruh kepercayaan diri terhadap hasil belajar matematika; dan (3) uji pengaruh kemampuan komunikasi matematis terhadap hasil belajar matematika. Dalam pengujian hipotesis ini digunakan uji F, dari analisis pengujian hipotesis diperoleh F hitung sebesar 274,318 sedangkan pada taraf signifikan α = 0,05 derajat bebas (db) = 𝑑𝑏(𝑅𝑒𝑔)/𝑑𝑏(𝑆), diperoleh 𝐹)-./0= 𝐹(2.24),(&/&8) = 3,40. Karena 𝐹'() > 𝐹)-. maka H0

ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi matematis secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika

Kemudian untuk uji hipotesis kedua dan ketiga dilakukan dengan uji t. Dalam pengujian hipotesis ini digunakan uji t, dari analisis pengujian hipotesis diperoleh 𝑡'()*+, = 18,566 sedangkan pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat bebas (db) = n-2 = 28, diperoleh 𝑡)-./0= 𝑡(2.24),(&9) = 1,70113. Karena 𝑡'() > 𝑡)-. maka H0

ditolak dan H1 diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95% kepercayaan diri berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika. Kemudian dari analisis pengujian hipotesis diperoleh 𝑡'()*+,= 19,566 sedangkan pada taraf signifikan α = 0,05 dengan derajat bebas (db) = n-2 = 28, diperoleh 𝑡)-./0 = 𝑡(2.24),(&9)= 1,70113. Karena 𝑡'() > 𝑡)-. maka H0 ditolak dan H1

diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada tingkat kepercayaan 95%

kemampuan komunikasi matematis berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika.

Pembahasan hasil penelitian

1. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada bagian sebelumnnya, maka secara deskriptif hasil penelitian ini terungkap bahwa kepercayaan diri siswa

(8)

kelas VII SMP Saribuana Makassar dikategorikan tinggi. Hal ini terlihat dari skor rata-rata 76,87 hasil pemberian tes angket kepercayaan diri yang diperoleh pada interval 67-79, standar deviasi 11,461 variansi 131,361, median 76,00 dan modusnya atau nilai yang paling banyak muncul yaitu 68. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh 𝑡'()*+,= 18,566 dan 𝑡)-./0 = 1,70113, dimana 𝑡'()*+, > 𝑡)-./0 yang menunjukkan bahwa kepercayaan diri siswa berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar. Secara teoritis bahwa kepercayaan diri itu sangat menunjang hasil belajar siswa, dilihat dari pengujian hipotesis menunjukan bahwa kepercayaan diri siswa berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika, ini sangat cocok antara kenyataan dan teori.

2. Kemudian berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan pada bagian sebelumnnya, maka secara deskriptif hasil penelitian ini terungkap bahwa kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar dikategorikan tinggi. Hal ini terlihat dari skor rata-rata 73,23 dan hasil pemberian tes kemampuan komunikasi matematis yang diperoleh berada pada interval 67-79, standar deviasi 4,232, variansi 17,909, median 73,00, dan modus atau nilai yang paling banyak muncul yaitu 72. Berdasarkan hasil perhitungan uji hipotesis diperoleh 𝑡'()*+,= 19,566 dan 𝑡)-./0 = 1,70113, dimana 𝑡'()*+, > 𝑡)-./0 yang menunjukkan bahwa kemampuan komunikasi matematis berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar.

Secara teoritis bahwa kemampuan komunikasi matematis itu sangat menunjang hasil belajar siswa, dilihat dari pengujian hipotesis menunjukan bahwa kemampuan komunikasi matematis berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika, ini sangat cocok antara kenyataan dan teori.

3. Selanjutnya berdasarkan hipotesis penelitian yang diajukan pada bab sebelumnya yang menjadi jawaban sementara terhadap masalah yang diteliti, secara statistik dirumuskan yaitu: (1) H0 : 𝛽1 ≤ 0 melawan H1 : 𝛽1 > 0 dikaitkan dengan hasil penelitian yang diuji dengan statistik inferensial diperoleh bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa kepercayaan diri berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar, artinya bahwa semakin tinggi kepercayaan diri siswa maka akan semakin tinggi juga hasil belajar matematika yang dicapai, (2) H0 : 𝛽2 ≤ 0 lawan H1 : 𝛽2 > 0 dikaitkan dengan hasil penelitian yang diuji dengan statistik inferensial diperoleh bahwa H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti bahwa kemampuan komunikasi matematia berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar, artinya bahwa semakin tinggi kemampuan komunikasi matematis siswa maka akan semakin tinggi juga hasil belajar matematika yang dicapai, (3) H0: 𝛽1 ≤ 0dan 𝛽2 ≤ 0, lawan H1 : 𝛽1 > 0 dan 𝛽2 > 0 dikaitkan dengan hasil penelitian yang diuji dengan statistik inferensial diperoleh bahwa H0

ditolak dan H1 diterima. Ini berarti bahwa kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap hasil belajar

(9)

matematika siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar, artinya bahwa semakin tinggi kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi matematis siswa maka akan semakin tinggi juga hasil belajar matematika yang dicapai.

SIMPULAN DAN SARAN Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa:

1. Kepercayaan diri berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar, hal ini di karenakan nilai 𝑡'()*+, = 18,566 dan 𝑡)-./0= 1,70113 dimana 𝑡'()*+, > 𝑡)-./0 yang menunjukkan bahwa 𝐻2 ditolak dan 𝐻$ diterima. Kemudian diperoleh koefisien determinasi menunjukkan bahwa 92,54% hasil belajar ditentukaan oleh variabel kepercayaan diri sedangkan 7,46% ditentukan oleh variabel lain.

2. Kemampuan komunikasi matematis berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar, hal ini di karenakan nilai 𝑡'()*+, = 19,566 dan 𝑡)-./0= 1,70113 dimana 𝑡'()*+,> 𝑡)-./0 yang menunjukkan bahwa 𝐻2 ditolak dan 𝐻$ diterima. Kemudian diperoleh koefisien determinasi menunjukkan bahwa 93,2% hasil belajar ditentukan oleh variabel kemampuan komunikasi matematis sedangkan 6,8% di tentukan oleh variabel lain.

3. Kepercayaan diri dan kemampuan kounikasi matematis secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Saribuana Makassar, hal ini dikarenakan nilai 𝐹'()*+,= 274,318 dan nilai 𝐹)-./0= 3,40 dimana 𝐹'()*+, > 𝐹)-./0 yang menunjukkan bahwa 𝐻2 ditolak dan 𝐻$ diterima. Kemudian diperoleh koefisien determinasi menunjukan bahwa 95,3%

hasil belajar ditentukan oleh variabel kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi matematis, sedangkan 4,7% ditentukan oleh variabel lain.

A. Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan yang diperoleh dari data penelitian ini maka penulis mengujikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Sebaiknya guru-guru harus tanamkan pada diri siswa tentang kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi matematis yang baik agar mendapatkan hasil belajar matematika yang lebih optimal.

2. Berdasarkan data yang diperoleh dari pengisian angket dan tes essay, untuk meningkatkan hasil belajar matematika dapat tercapai secara optimal apabila siswa mempunyai kepercayaan diri dan kemampuan komunikasi matematis yang baik.

3. Hasil penelitian ini dapat menjadi suatu bahan acuan terhadap peneliti selanjutnya agar dalam realisasi penelitian diatur sedemikian rupa sesuai dengan langkah-langkah yang sebenarnya agar hasil penelitian memberikan hasil yang memuaskan.

(10)

DAFTAR PUSTAKA

N.N dkk. 2019. Belajar dan Pembelajaran. Depok: PT Rajagrafindo Persada.

Ansari, B. 2018. Komunikasi Matematik Strategi Berfikir dan Manajemen Belajar Konsep Dan aplikasi. Banda Aceh: peNA

Amri, S. 2018. Pengaruh Kepercayaan Diri( Self Confidence) Berbasis Ekstrakurikuler Pramuka terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMA Negeri 6 Kota Bengkulu. Jurnal Pendidikan Matematika Raflesia, 3(2).

156-168.

Tisngati, U. dan Meifiani, I.N. 2014. Pengaruh Kepercayaan Diri dan Pola Asuh Orang Tua pada Mata Kulia Teori Bilangan terhadap Prestasi Belajar.

Jurnal Matematika Dan Pendidikan Matematika. 1(2). 8-11.

Referensi

Dokumen terkait

ISSN 0081-2455 Contents- lnhoud Introduction, present status and control of alien species at the Prince Edward is- lands, sub-Antarctic The arrival, establishment and control of