• Tidak ada hasil yang ditemukan

JUDUL MAKALAH KONSEP DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Disusun

N/A
N/A
UPTD SD Negeri 2 Peusangan

Academic year: 2023

Membagikan "JUDUL MAKALAH KONSEP DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI Disusun "

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

JUDUL MAKALAH

KONSEP DASAR TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Disusun

O l e h

Saiful Bahri Yunalis

Dosen Pengampu:

Dr. Susi Yusrianti, M.Pd

UNIT 2

PROGRAM PASCA SARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LHOKSEUMAWE TAHUN 2023

(2)

A. PENDAHULUAN

Saat ini, kita telah berada berada dalam sebuah era yang sarat dengan teknologi komunikasi dan informasi. Kemajauan teknologi telah memberikan sumber informasi dan komunikasi yang amat luas dari apa yang telah dimiliki manusia. Meskipun peranan informasi dalam beberapa dekade kurang mendapat perhatian, namun sesungguhnya kebutuhan akan informasi dan komunikasi itu merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dari kebutuhan sandang dan pangan manusia.

Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi yang kemudian melahirkan masyarakat informasi. Rogers menyatakan bahwa information society adalah sebuah masyarakat yang sebahagian besar angkatan kerjanya adalah pekerja di bidang informasi, dan informasi telah menjadi elemen yang dianggap paling penting dalam kehidupan.1

Menurut Hammer, informasi diakui sebagai sebuah komoditi yang dapat dijual, diberikan, dikopi, diciptakan, disalahartikan, didistorsikan bahkan dicuri. Secara sederhana, banyak orang yang sudah memahami dan memiliki konsep tentang sifat dan pemilikan informasi yang dahulunya tidak disadari. Informasi merupakan salah satu di antara tiga sumber daya dasar (basic resources) selain potensi material dan energi.2 Oleh karena itu, seperti halnya materi dan energi, informasi dianggap tidak memiliki kegunaan praktis bila tidak dioperasionalkan, dan informasi hanya dapat dioperasionalkan melalui komunikasi.

Informasi merupakan unsur pokok yang secara implisit melekat dalam konsep pembangunan yang terencana. Kegiatan pembangunan manapun juga hanya dapat berlangsung dan mencapai sasaran bila dalam setiap tahapannya –perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan- didasarkan pada informasi yang memadai. Informasi memang diperoleh melalui kegiatan komunikasi tetapi yang sesungguhnya yang menentukan nilai komunikasi adalah informasi yang dibawanya.3

1 Rogers. Communication Technology: The New Media in Society, diterjemahkan oleh Zulkarnaina Mohd. Mess dengan judul “Teknologi Komunikasi: Media baru Dalam Masyarakat”.

Kuala Lumpur-Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka. 1991, h. 11 2 Ibid., h. 84

3 Dahlan. Pemerataan Informasi, Komunikasi dan Pembangunan. Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Komunikasi. Jakarta: Fisip Universitas Indonesia. 1997, h.2

(3)

B. PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknologi

Teknologi mempunyai beberapa pengertian. Para pakar memiliki argumen masing-masing dalam mendefinisikan teknologi. Kata teknologi berasal dari bahasa Yunani, techne yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti

‘pengetahuan’. Teknologi dalam pengertian yang sempit mengacu pada obyek benda yang digunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras.4 Pihak lain berpendapat bahwa teknologi adalah pengembangan, penerapan dan penilaian sistem-sistem, teknik dan alat bantu untuk memperbaiki dan meningkatkan proses belajar manusia. Pendapat tersebut mengutamakan proses belajar itu sendiri disamping alat-alat yang dapat membantu proses belajar itu.5

Rogers mempunyai pandangan bahwa teknologi merupakan suatu rancangan langkah instrumental untuk memperkecil keraguan mengenai hubungan sebab akibat dalam mencapai hasil yang diharapkan, dan dikatakan juga bahwa teknologi umumnya mempunyai dua komponen yaitu aspek perangakat keras yang berupa peralatan dan aspek perangkat lunak yang beruapa informasi.6

Henslin menjelaskan bahwa istilah teknologi dapat mencakup dua hal.

Pertama, teknologi menunjuk pada peralatan, yaitu unsur yang digunakan untuk menyelesaikan tugas. Teknologi merujuk pada peralatan sedemikian sederhana- seperti sisir-sampai yang sangat rumitseperti komputer. Kedua, keterampilan atau prosedur yang diperlukan untuk membuat dan menggunakan peralatan tersebut.

Teknologi dalam kasus ini tidak hanya merujuk pada prosedur yang diperlukan untuk membuat sisir dan komputer, akan tetapi juga meliputi prosedur untuk mem-produksi suatu tatanan rambut yang dapat diterima, atau untuk dapat memasuki jaringan internet.7

4 Rusman dkk. Pembelajaran Berbasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta:PT.

Rajagravindo Persada. 2013, h. 78

5 Nasution. Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012, h. 1

6 Ishak dan Deni Dermawan. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2019, h. 179

7 Muhammad Ngafifi. Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial Budaya. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol. 2, No. 1, 2014, 36.

(4)

Toynbee mengatakan bahwa teknologi merupakan ciri dari adanya sebuah kemuliaan manusia, hal ini membuktikan bahwa manusia tidak bisa hidup hanya untuk makan semata, namun membutuhkan lebih dari itu. Lebih lanjut, Toynbee mengatakan bahwa teknologi dapat memungkinkan konstituen non material dari sebuah kehidupan yang dimiliki manusia yaitu perasaan, ide, pemikiran, intuisi, dan juga ideal, dan teknologi juga membuktikan sebuah manifestasi dari kecerdasan pikiran seorang manusia.8

Pengertian teknologi yang lebih luas meliputi: pengertian sistem, organisasi, juga teknik. Akan tetapi, seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman, pengertian teknologi menjadi semakin meluas, sehingga saat ini teknologi merupakan sebuah konsep yang berkaitan dengan jenis penggunaan dan pengetahuan tentang alat dan keahlian, dan bagaimana ia dapat memberi pengaruh pada kemampuan manusia untuk mengendalikan dan mengubah sesuatu yang ada di sekitarnya. Jadi, teknologi adalah cara dimana kita menggunakan ilmu pengetahuan baik berupa perangakat keras maupun lunak untuk memecahkan suatu masalah dan mencapai tujuan tertentu.

B. Pengertian Informasi

Informasi adalah fakta atau apapun yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi. Sedangkan data merupakan bahan mentah, data merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut infomasi. Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai dengan kebutuhan. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dari informasi, yaitu: (1) Informasi merupakan hasil pengolahan data, (2) memberikan makna, dan (3) berguna atau bermanfaat.9

Ciri-ciri informasi yang berkualitas (1) akurat, artinya informasi mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Pengujian biasaya dilakukanoleh beberaapa orang yang berbeda, dan apabila hasilnya sama, maka data tersebut

8 Novi Tri H. dan Alexander Wirapraja. Analisis Pemanfaatan Teknologi Green Computing Dalam Mendukung Kinerja Manajemen Institusi Pendidikan. Jurnal EKSEKUTIF. Vol. 14 No. 2.

Desember 2017, h. 233

9 Rusman dkk. Pembelajaran Berbasi Teknologi Informasi dan Komunikasi. Jakarta:PT.

Rajagravindo Persada. 2013, h. 79

(5)

dianggap akurat, (2) tepat waktu, artinya informasi harus tersedia/ ada pada saat informasi diperlukan, (3) relevan artinya informasi yang diberikan harus sesuai dengan yang dibutuhkan, (4) lengkap, artinya informasi harus diberikan secara utuh tidak setengah-setengah.10

Jenis-jenis informasi meliputi :

a. Absolute Information, yaitu jenis informasi yang disajikan dengan suatu jaminan dan tidak membutuhkan penjelasan lebih lanjut.

b. Substitutional Information, yaitu jenis informasi yang merujuk kepada kasus dimana konsep informasi digunakan untuk sejumlah informasi.

c. Subjective Information, yaitu jenis informasi yang berkaitan dengan perasaan dan emosi manusia.

d. Objective Information, yaitu jenis informasi yang merujuk pada karakter logis informasi tertentu.

e. Cultural Information, yaitu informasi yang memberikan tekanan pada dimensi kultural.11

Jenis-jenis informasi tersebut memberikan gambaran bahwa suatu informasi yang diberikan oleh informan kepada penerima tergantung pada situasi dan kondisinya.

Teknologi informasi adalah meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.12 Sulistiyo Basuki meyatakan bahwa teknologi informasi adalah teknologi yang digunakan untuk menyimpan, menghasilkan, mengolah, serta menyebarluaskan informasi.13 Pengertian lain tentang teknologi informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data. Pengolahan itu termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan,

10 Hadi Sutopo. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan. Yogyakarta : Graha Ilmu. 2012, h. 98

11 Ibid. Rusman dkk. Pembelajaran Berbasis, h. 79-80

12 Ismail Darimi. Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Efektif. Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi.Vol. 1. No. 2. Oktober 2017, h. 112

13 Fatimah Zuhrah. Pentingnya Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Perpustakaan. Jurnal Iqra’. Vol. 5 No.1. Mei 2011, h. 41

(6)

akurat dan tepat waktu. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan Rohani.14

Jadi, teknologi informasi merupakan alat yang memiliki kinerja untuk memproses pesan mulai dari mendapatkan, menyusun, memanipulasi data untuk tujuan tertentu.

C. Pengertian Komunikasi

Kata “komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “communis”, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya “communis” adalah “communico” yang artinya berbagi. Kata berbagi maksudnya adalah pemahaman bersama melalui pertukaran pesan.

Komunikasi sebagai kata kerja (verb) dalam bahasa Inggris, “communicate”, berarti (1) untuk bertukar pikiran-pikiran, perasaan-perasaan, dan informasi; (2) untuk membuat tahu; (3) untuk membuat sama; dan (4) untuk mempunyai sebuah hubungan yang simpatik. Sedangkan dalam kata benda (noun), “communication”, berarti: (1) pertukaran simbol, pesan-pesan yang sama, dan informasi; (2) proses pertukaran diantaranya individu-individu melalui simbol-simbol yang sama; (3) seni untuk mengekspresikan gagasan-gagasan, dan (4) ilmu pengetahuan tentang pengiriman informasi.15

Tubbs dan Moss mendefinisikan komunikasi sebagai proses penciptaan makna antara dua orang (komunikator 1 dan komunikator 2) atau lebih.16 Komponen komunikasi adalah hal-hal yang harus ada agar komunikasi itu bisa berlangsung dengan baik. Komponen-komponen tersebut antara lain:

a) Pengirim atau komunikator (sender) adalah pihak yang mengirim pesan kepada pihak lain.

b) Penerima (receiver) adalah pihak yang menerima pesan dari pihak lain.

c) Pesan (massage) adalah isi atau maksud yang akan disampaikan oleh satu pihak

14 Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2011, h. 57

15 Dani Vardiansyah. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia. 2004, h.3 16 Farida. Pemanfaatan Kecanggihan Teknologi Berbasis Digital. Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam. Vol. 3. No. 2. Desember 2015, h. 378

(7)

pada pihak lain.

d) Umpan balik (feedback) adalah tanggapan dari penerimaan pesan atas isi pesan yang disampaikannya.17

Kesimpulan uraian di atas bahwa pengertian komunikasi merupakan proses interaksi antara individu satu dengan individu yang lain dalam rangka menyampaikan pesan baik secara langsung maupun tidak langsung dalam kehidupan sehari-hari dan memiliki tujuan tertentu.

Teknologi komunikasi adalah perangkat-perangkat teknologi yang terdiri dari hardware, software, proses dan sistem yang digunakan untuk membantu proses komunikasi yang bertujuan agar komunikasi berhasil (komunikatif).18 Selain itu, teknologi komunikasi adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.19Jadi, teknologi komunikasi merupakan alat komunikasi yang terdiri dari perangakat keras (hardware), perangkat lunak (software) yang bekerja dalam sebuah sistem untuk membantu proses komunikasi untuk mencapai tujuan tertentu.

D. Sejarah Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi

Manusia sekarang ini telah memasuki era yang disebutnya the third wave (gelombang ketiga), ini menurut Alvin Toffler. Era ini biasa juga disebut era industrialisasi atau era informasi. Secara umum, terdapat beberapa sumber utama revolusi teknologi yaitu:

Penemuan mesin cetak pertama oleh Johanness Gutenberg pada tahun 1455, merupakan sebuah revolusi teknologi pertama manusia dalam hal penyebaran informasi ke banyak kalangan dengan cepat setelah ditemukannya kertas.20 Dengan penemuan alat cetak, maka penerbitan surat kabar, majalah, buku dan alat

17 Jamal Ma’mur Asmani. Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam dunia Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press. 2011, h. 104-105

18 Ibid. Rusman dkk, Pembelajaran Berbasis, h. 85

19 Haris Budiman. Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 8 No. 1. 2017, h. 36-37

20 Secara lengkap dapat dilihat dalam Rogers. Communication Technology: The New Media In Society. diterjemahkan oleh Mess dengan judul, Teknologi Komunikasi: Media Baru Dalam Masyarakat. Kuala Lumpur-Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia, 1991 h. 29-31

(8)

cetak lainnya berkembang amat pesat. Dengan kehadiran teknologi mesin cetak dari Gutenberg kemudian bermunculan pula teknologi lainnya seperti linotype machine (mesin ketik), lithography (mesin print pertama), photoengraving (perkembangan mesin cetak dengan kombinasi teknik photo), teknologi photocopy hingga pemanfaatan computer dalam mencetak. Di era perkembangan terakhir muncullah majalah, surat kabar dan buku melalui tampilan online di internet.21

Penemuan telepon pada tahun 1876, oleh Alexander Graham Bell yang kemudian mempatenkannya dengan biaya $ 100.000. Skala penggunaan teknologi ini berkembang dari tahun ke tahun dengan pesat. Perkembangan selanjutnya dari telepon ini adalah penemuan telepon mobile yang kemudian melahirkan pelayanan third generation (3G) oleh sebuah industri komunikasi yang bernama the Holy Grail yang memungkinkan mengirimkan voice, video, dan data melaui internet. Dengan teknologi mobile telepon ini dapat pula dilakukan pembayaran secara mobiler. Oleh karena itu, dalam sebuah artikel dalam majalah The Economist dikatakan bahwa the world in your pocket. Perkembangan lain yang berarti juga adalah penyebaran pesan melalui short message service, yang pada tahun-tahun awal hanya mampu mengirim 160 karakter, namun pada tahun 1999 pengguna di Eropa sudah dapat melakukan pengiriman pesan lebih dari 1 milyar pesan sms.

Ditemukannya radio siaran. Jaringan radio siaran mulai berkembang sejak tahun 1920-an. Puncak pertumbuhannya terjadi pada tahun 1926 yang ditandai dengan hadirnya beberapa stasiun raksasa seperti the National Broadcasting Corporation (NBC) kemudian disusul dengan kehadiran stasiun the Columbia Broadcasting System (CBS).22 Media massa ini merupakan medium elektronik tertua di antara semua media massa elektronik yang ada seperti televisi, terlebih lagi komputer dan mobile phone. Secarara esensial, medium ini memiliki keunikan tersendiri sehingga dapat tetap eksis di tengah persaingan yang diakibatkan perkembangan teknologi komunikasi yang ada. Di antara beberapa kekuatan yang dimiliki radio siaran adalah:

21 Lihat lebih jauh dalam Straubhaar dan LaRose. Media Now: Understanding Media.

Culture. and Technology. Fourth Edition. USA:Thomson-Wadsworth. 2004, h. 65-76 22 Ibid., h.128

(9)

Langsung. Radio merupakan salah satu media yang dapat menyampaikan seluruh isi programnya secara langsung kepada pendengarnya.

Cepat. Kecepatan merupakan salah satu karakter dari radio yang sulit diikuti oleh media massa lainnya. Hanya dengan berbekal ponsel, seorang penyiar dapat langsung dan cepat menyiarkan sebuah berita atau informasi tertentu.

Menciptakan Imajinasi. Efek yang cukup berpengaruh dari medium radio ini adalah kemampuannya menciptakan imajinasi bagi pendengarnya. Meskipun pendengar tidak melihat lokasi kejadian, tetapi dengan kepiawaian seorang reporter radio, maka pendengar seakan dibawa ke lokasi dimana berita tersebut berlangsung.

Tanpa batas. Radio dapat menembus berbagai tempat tanpa memperdulikan batas geografis karena keluasan jangkauannya.

Murah. Hal yang paling unik dari radio ini adalah kemudahan orang untuk memilikinya karena harganya terjangkau oleh khalayak dimanapun tanpa mengenal status ekonomi tertentu.

Bisa dinikmati sambil melakukan kegiatan lain. Untuk menyimak sebuah berita ataupun hiburan di radio, tidak membutuhkan perhatian khusus, seperti pada media lainnya seperti televisi ataupun surat kabar. Radio dapat didengarkan orang sambil belajar atau menyetir mobil sekalipun.23

Penemuan teknologi televisi pada tahun 1926, dan bermunculan TV komersil pada tahun 1947 yang menyiarkan berbagai fenomena menarik dunia seperti peristiwa pemakaman John F Kennedy, dan pembunuhan Lady Di, Perang di Kosovo dan sebagainya. Pada akhir PD II, penduduk yang memiliki televisi baru berkisar 8000 rumah di seluruh dunia. Namun memasuki abad 20, dua pertiga rumah yang ada di seluruh dunia telah memiliki pesawat televisi.

Seperti halnya telepon, dengan perantaraan teknologi, televisi telah mengalami transformasi di antaranya:

a) berkembangnya jumlah stasiun, sehingga orang dapat menyaksikan berbagai

23 Kusumaningrum. Radio, Media Alternatif Suara Perempuan? dalam Jurnal Perempuan Edisi Nomor 28, Maret 2003

(10)

program dari sejumlah saluran.

b) Murahnya harga televisi per- unit dan distribusi program.

c) televisi telah mengalami konvergensi dengan internet.

Perubahan revolusioner terjadi pada tahun 1990an dengan diterapkannya teknologi digital. Teknologi digital untuk tiga sistem utama, yaitu:

1) Penyiaran over-the-air tidak lagi menggunakan tombol (switch), tetapi mengalami kemajuan yang unik.

2) Portability. Dengan penggunaan system digital pesawat televisi bisa dibawa seperti halnya pager, radio atau telepon dan

3) teknologi digital memungkinkan dikombinasikan dengan satu atau lebih dengan perangkat teknologi komunikasi lain. Dengan teknologi digital ini televisi dapat menampilkan kualitas gambar terbaik.

Dengan perkembangan teknologi pula, fragmentasi program televisi semakin bisa dilakukan. Kehadiran berbagai saluran televisi membutuhkan inovasi dari berbagai perusahaan media untuk menampilkan brandnya masing-masing yang kemudian menjadikan stasiun TV seperti butik (boutique television). Oleh karena itu, hadirlah televisi dengan brand tertentu, seperti kehadiran MTV sebagai televisi musik, CNN dengan tampilan televisi berita. Viacom’s Nickelodeon untuk televisi dengan segmentasi anak-anak, Disney/ABC’s ESPN untuk televisi olah raga, dan sebagainya.

Penemuan Komputer pada tahun 1946. Sesungguhnya revolusi di bidang computer ini dapat dibagai dalam tiga tahap, yaitu pada tahun 1943, dengan percobaan pertama oleh Thomas Watson penemu IBM. Pada tahun 1967, IBM dipatenkan dengan biaya $ 167.500. kemudian pada tahun 1977, Ken Olsen pimpinan dan pendiri perusahaan digital menyatakan bahwa tidak ada alasan untuk setiap individu memiliki satu computer di setiap rumah mereka.

Perkembangan selanjutnya dari computer ini adalah eksprimen dari Departemen Pertahanan US yaitu Advanced Research Projects Agency (ARPA), yang

(11)

kemudian menghasilkan jaringan dunia melalui internet (ARPANET).24 E. Kesimpulan

Dunia telah beralih dari era industrialisasi ke era informasi yang kemudian melahirkan masyarakat informasi. Rogers menyatakan bahwa information society adalah sebuah masyarakat yang sebahagian besar angkatan kerjanya adalah pekerja di bidang informasi, dan informasi telah menjadi elemen yang dianggap paling penting dalam kehidupan.

Teknologi berasal dari bahasa Yunani, techne yang berarti ‘keahlian’ dan logia yang berarti ‘pengetahuan’. Teknologi dalam pengertian yang sempit mengacu pada obyek benda yang digunakan untuk kemudahan aktivitas manusia, seperti mesin, perkakas, atau perangkat keras.

Informasi adalah sejumlah data yang telah diolah melalui pengolahan data dalam rangka menguji tingkat kebenarannya dan ketercapaiannya sesuai dengan kebutuhan. Ada tiga hal penting yang harus diperhatikan dari informasi, yaitu: (1) Informasi merupakan hasil pengolahan data, (2) memberikan makna, dan (3) berguna atau bermanfaat.

Komunikasi” berasal dari bahasa Latin, “communis”, yang berarti membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Akar katanya “communis” adalah “communico” yang artinya berbagi.

Manusia sekarang ini telah memasuki era yang disebutnya the third wave (gelombang ketiga), ini menurut Alvin Toffler. Era ini biasa juga disebut era industrialisasi atau era informasi.

DAFTAR KEPUSTAKAAN

Rogers, Communication Technology: The New Media in Society, diterjemahkan oleh Zulkarnaina Mohd. Mess dengan judul “Teknologi Komunikasi:

Media baru Dalam Masyarakat”, Kuala Lumpur-Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka. 1991

24 Cairncross. The Death of Distance: How the Communications Revolution is Changing Our Lives. Boston. London: Harvard Business School Press. 2001, h. 28-98

(12)

Dahlan, Pemerataan Informasi, Komunikasi dan Pembangunan (Pidato Pengukuhan Guru Besar Tetap Ilmu Komunikasi), Jakarta: Fisip Universitas Indonesia. 1997

Rusman dkk, Pembelajaran Berbasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta:PT. Rajagravindo Persada, 2013

Nasution, Teknologi Pendidikan. Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2012

Ishak dan Deni Dermawan. Teknologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2019

Muhammad Ngafifi, Kemajuan Teknologi Dan Pola Hidup Manusia Dalam Perspektif Sosial Budaya, Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi Vol. 2, No. 1, 2014, 36

Novi Tri H. dan Alexander Wirapraja, Analisis Pemanfaatan Teknologi Green Computing Dalam Mendukung Kinerja Manajemen Institusi Pendidikan, Jurnal EKSEKUTIF, Vol. 14 No. 2, Desember 2017

Rusman dkk, Pembelajaran Berbasi Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta:PT. Rajagravindo Persada. 2013

Hadi Sutopo. Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Pendidikan.

Yogyakarta : Graha Ilmu. 2012

Ismail Darimi, Teknologi Informasi Dan Komunikasi Sebagai Media Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Efektif, Jurnal Pendidikan Teknologi Informasi,Vol. 1, No. 2, Oktober 2017

Fatimah Zuhrah, Pentingnya Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Pelayanan Di Perpustakaan, Jurnal Iqra’, Vol. 5 No.1, Mei 2011

Hamzah B. Uno dan Nina Lamatenggo. Teknologi Komunikasi dan Informasi Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. 2011

Dani Vardiansyah, Pengantar Ilmu Komunikasi. Bogor: Ghalia Indonesia.

2004

Farida. Pemanfaatan Kecanggihan Teknologi Berbasis Digital. Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam. Vol. 3. No. 2. Desember 2015

(13)

Jamal Ma’mur Asmani. Tips Efektif Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam dunia Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press. 2011

Haris Budiman. Peran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pendidikan. Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 8 No. 1. 2017

Secara lengkap dapat dilihat dalam Rogers. Communication Technology: The New Media In Society. diterjemahkan oleh Mess dengan judul, Teknologi Komunikasi: Media Baru Dalam Masyarakat. Kuala Lumpur-Malaysia: Dewan Bahasa dan Pustaka Kementrian Pendidikan Malaysia. 1991

Lihat lebih jauh dalam Straubhaar dan LaRose. Media Now: Understanding Media. Culture. and Technology. Fourth Edition. USA:Thomson-Wadsworth. 2004

Kusumaningrum. Radio, Media Alternatif Suara Perempuan? dalam Jurnal Perempuan Edisi Nomor 28, Maret 2003

Cairncross. The Death of Distance: How the Communications Revolution is Changing Our Lives. Boston. London: Harvard Business School Press. 2001

(14)

Referensi

Dokumen terkait