• Tidak ada hasil yang ditemukan

01, No.02, Juni 2020, pp ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "01, No.02, Juni 2020, pp ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 111-117 111

ANALISIS PENERAPAN SISTEM AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA PT. DWIKA LIMARO ANUGERAH DI MAKASSAR

Ardianus Artam1, Prof.Dr.H.Ibrahim Hafie2, Hj. Rostiaty Yunus3

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YPUP Makassar

ardhyartham@gmail.com1, ibrahimhafid77@gmail.com2, rostiatyyunus@gmail.com3 ABSTRACT

This research aims to determine the cash disbursement accounting system applied at PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar. This research was conducted at PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar, the research was quantitative and the data collectedby interview, observation, literature study, and documentation. Data analysis method used in this research was quantitative descriptive that was describing the theory of accounting system for cash disbursement at PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar. The results of this researchshowed that the accounting system for cash disbursement at PT.

Dwika Limaro Anugerah Makassar is quite good.

Keywords: Accounting system, Cash disbursement accounting system PENDAHULUAN

Penerapan sebuah sistem akuntansi dalam suatu perusahaan untuk menangani dan mengatur jalannya semua aktifitas perusahaan baik yang bersifat operasional maupun non operasional sangatlah penting. Kemampuan ini memerlukan informasi akuntansi sebagai salah satu dasar penting dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya.

Dalam setiap perusahaan dagang maupun perusahaan jasa, selalu menjalankan aktivitas yang beragam dalam menjalankan usahanya agar berjalan efektif harus memperhatikan pengolahan yang menyangkut segala aktifitas dan kegiatan perusahaan mengenai pengeluaran kas.

Dalam setiap perusahaan penerapan sistem akuntansi dapat mengoptimalkan biaya operasinal yang dikeluarkan dari perusahaan, setiap perusahaan dituntut untuk dapat mempertahankan kelangsungan perusahaan.

Untuk mencapai tujuan tertsebut, pimpinan perusahaan perlu mengambil keputusan yang tepat, untuk itu disusunlah suatu sistem yang bernama sistem akuntansi.

Salah satu sistem akuntansi yang digunakan oleh suatu perusahaan adalah sistem akuntansi pengeluaran kas.Sistem ini dirancang untuk menghasilkan informasi yang berguna bagi

pihak luar maupun pihak dalam perusahaan.

Sistem akuntansi pengeluaran kas adalah sistem yang membahas keluarnya uang yang digunakan untuk pembelian tunai maupun kredit dan untuk pembayaran. Sistem akuntansi pengeluaran kas yang seling bekerja diantaranya fungsi-fungsi yang terkait, dokumen yang digunakan, catatan akuntansi yang digunakan sarta sistem pengendalian intern yang mengatur pengeluaran kas perusahaan. Sistem akuntansi yang diterapkan oleh perusahaan tidak bisa berjalakan dengan baik apabila tidak seimbangi dengan sistem pengendalian intern yang baik pula.

Pengendalian intern dalam suatu perusahaan meliputi struktur organisasi yang memerlukan pemisahaan tanggung jawab, sistem otorisasi, praktik yang sehat, serta karyawan yang memiliki kemampuan dibidangnya. Sistem pengendalian yang dimaksudkan untuk menghindari tindakan kecuraangan yang dilakukan oleh karyawan.

Penerapan sistem akuntansi pengeluaran kas yang baik dalam perusahaan mempunyai beberapa manfaat yang penting.Manfaat tersebut antara lain adalah mengefektivitas biaya-biaya yang dikeluarkan perusahan, mencegah terjadinya penyalagunaan, penyelewengan, dan pengelelapan uang kas serta membantu perusahaan dalam memprediksi penentuan besarnya anggaran kas yang harustersedia untuk

(2)

aktifitas perusahaan pada periode yang akan datang.

PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor minyak pelumas buatan negara Singapure yaitu United Oil. Dalam menjalankan usahanya agar berjalan efektif harus memperhatikan pengelolahaan yang menyangkut segala aktifitas dan kegiatan perusahaan diantaranya mengenai pengeluaran kas. Dalam pelaksanaan pengeluaran kas tentunya membutuhkan sistem akuntansai pengeluaran kas yang yanag baik untuk mengendalikan kegiatan pengeluaran kas agar sesuai dengan prosedur pengeluaran kas yang telah ditetapkan.perusahaan diharapkan berjalan dengan lancar dan mendapatkan hasil yang baik.

Berdasarkan uraian diatas terlihat jelas bahwa suatu sistm akuntansi yang diprsiapkan dengan baik dapat memberikan hasil yang baik bagi kelangsungan hidup perusahaan, karena itu penulis marasa tertarik memaparkan tentang

“ANALISIS PENERAPAN SISTEM

AKUNTANSI PENGELUARAN KAS PADA

PT. DWIKA LIMARO ANUGERAH

MAKASSAR”

TINJAUAN LITERATUR

Sistem akuntansi memberikan informasi mengenai alur sebuah transaksi keuangan perusahaan. Informasi tersebut berupa fungsi yang terkait, dokumen dan catatan akuntansi yang digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Sistem akuntansi yang ada dalam perusahaan pada dasarnya dirancang untuk membantu manajemen untuk mengelolah kegiatan pokok perusahaan.

Sistem adalah sekelompok unsur yang erat hubungan satu denag yang lainnya, yang berfungsi bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Krismiaji (2015:1) sistem adalah serangkaian komponen yang dikoordinasikan untuk mencapai srangkaian tujuan. Sedangkan menurut Romney & Steinbart (2015:3) sistem adalah rangkaian dari dua tau lebih komponen- komponen yang saling berhubungan, yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.

Menurut Sujarweni (2015:3) akuntansi adalah prosesdari transaksi yang dibuktikan

dengan faktur, lalu dari transaksi dibuat jurnal, buku besar, neraca lajur, kemudian akanmenghasilkan informasi dalamm bentuk laporan keuangan yang digunakan pihak-pihak tertentu.

Menurut Sadeli. M (2015:6) Sistem akuntansi adalaah bidang khusus yang menangani perencanaan dan penerapan prosedur untuk mengumpulkan dan melaporkan data keuangan. Sedangkan menurut Sujarweni (2015:3) Sistem akuntansi adalah kumpulan elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan keuangan yang akan digunakan oleh manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan.

Kas mempunyai banyak pengertian tergantung dari mana kita melihat karakteristik kas tersebut. Setiap perusahaan pasti memiliki yang namanya kas, baik itu disimpan sendiri maupun disimpan di bank.

Menurut Mia Lesmi Wardyah (2016:126) kas adalah alat pembayaran yang siap digunakan dan bebas digunakan untuk membiayai kegiatan umum perusahaan. Sedangkan menurut Hary (2016:2) kas adalah aktiva yang paling lancar dibanding aktiva lainnya, oleh sebab itu kas merupakan uang tunai yang terdapat dalam perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas yang dimaksud dengan sistem akuntansi pengeluaran kas adalah kesatuan yang melibatkan bagian-bagian, formulir-formulir, catatan-catatan, prosedur- prosedur, dan alat-alat yang saling berkaitan satu sama lain yang digunakan perusahaan untuk menangani penerimaan dan pengeluaran kas yang terjadi dalam perusahaan.

Sistem akuntansi pengeluaran kas dalam suatu perusahaan bertujuan untuk menyampaikan informasi-informasi yang diperlukan oleh bagian yang terkait atau manajemen secara tepat waktu dan benar.

Transaksi yang telah dilaksanakan adalah transaksi yang valid tidak fikti, kelengkapan dokumen dari setiap transaksi yang dilaksanakan, keabsahan pencatatan transaksi, pengamanan aktiva dan dokumen agar dapat diakses hanya oleh pihak yang sesuai dengan otorisasi manajemen, punya tanggung jawab, dokumen-dokumen yang dibutuhkan, catatan yang dibutuhkan dan fungsi-fungsi yang terkait.

(3)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 111-117 113 Dari pendapat diatas maka penulis dapat menyimpulkan informasi yang diperlukan manajemen yaitu informasi perusahaan yang menyeluruh baik informasi yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif yang berguna untuk pengambilan keputusan manajen dan dapat memberikan informasi bagi pihak yang membutuhkan dan keberadaannya dapat dipertanggung jawabkan secara jelas.

Adapun fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek menurut Mulyadi (2015:429) yaitu Fungsi kas,Fungsi kas bertanggung jawab dalam mengisi cek,memintakan otorisasi atas cek, dan menyerahkan cek kepada pemegang dana kas kecil pada saat pembentukan dana kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil, Fungsi akuntansi yaitu pencatatan pengeluaran kas kecil yang menyangkut beban dan persedian, Fungsi yang memerlukan pengeluaran kasJika suatu fungsi memerlukan pengeluaran kas (misalnya untuk pembelian jasa dan untuk biaya perjalanan dinas), fungsi yang bersangkutan mengajukan permintaan cek kepada fungsi akuntansi adalah bagian utang. Permintaan cek ini harus mendapatkan persetujuan dari kepala fungsi yang bersangkutan.Jikaperusahaan menggunakan voucher payable system, bagian utang kemudian membuat bukti kas keluar (voucer) untuk memungkinkan bagian kasa mengisi cek sejumlah permintaan yang diajukan oleh fungsi yang memerlukan pengeluaran kas, Fungsi pemeriksaan intern Fungsi ini bertanggung jawab atas penghitung dana kas kecil (cash count) secara periodik dan pencocokan hasil penghitungannya dengan pencatatan kas.

Dokumen yang digunakann dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek adalah Bukti kas keluar, Dokumen ini berfingsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut, dan dokumen ini juga berfungsi sebagai surat pemberitahuan (remittance advice) yang dikirim kepada kreditur dan berfunsi pula sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang.CekDari sudut sistem informasi akuntansi, cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada

orang atau organisasi yang namanyaa tercantum pada cek.Ada dua cek yang digunakan dalam pembayaran: (1) check issuer membuat cek atas nama, atau (2) check issuer membuat cek atas unjuk. Cek atas nama dibuat dengan cara mengisi nama orang atau perusahaan yang akan menerima pembayaran,Permintaan cek (Check Request) dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar. Dalam transaksi transaksi pengeluaran kas yang tidak berupa pembayaran utang yang timbul dari transaksi pembelian, fungsi yang memerlukan kas menulis permintas cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang) untuk kepentingan pembuatan bukti kas keluar.

Catatan akuntansi yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek (Mulyadi, 2016:428) adalah:Jurnal pengeluaran kas (cash disbursement journal).Dalam pencatatan utang dengan account payable system, untuk mencata transaksi pembelian digunakan jurnal pembelian dan untuk mencatat pengeluaran kas digunakan pengeluaran kas.

Dokumen sumber yang dipakai sebagai dalam pencatatan dalam jurnal pengeluaran kas adalah faktur dari pemasok yang telah dicap “lunas”

oleh fungsi kas, Register cek (check register)Dalam pencatatan utang dengan voucher payable system, transaksi untuk mencatat transaksi pembelian digunakan dua jurnal register bukti kas keluar dan bukti register cek. Register bukti kas keluar digunakan untuk mencatat utang yang timbul sedangkan register cek digunakan untuk mencatat pengeluarn kas dengan cek. Register cek digunakan untuk mencatat cek-cek perusahaan yang dikeluarkan untuk pembayaran para kriditur perusahaan atau pihak lain.Sistem Akuntansi pengeluaran Kas dengan Cek yang tidak memerlukan Permintaan Cek. Jika pengeluaran kas timbul dari transaksi pembelian, sistem akuntansi pembelian telah mengumpulkan dokumen-dokumen pendukung, seperti surat order pembelian, laporan penerimaan barang, dan faktur dari pemasok di tangan Bagian Utang. Dalam voucher system Bagian Utang membuat bukti kas keluar ( voucher ) atas dasar dokumen pendukung tersebut. Pada saat utang kepada pemasok jatuh tempo, buku kas keluar dipakai sebagai perintah

(4)

kepada Bagian Kasa untuk membuat cek untuk membuat cek. Atas dasar bukti kas keluar tersebut, Bagian Kasa mengisi cek, mendapatkan otorisasi atas cek dari pejabat yang berwenang , dan kemudian mengirimkan cek tersebut kepada kreditur. Dengan demikian, pengeluaran cek untuk pembayaran utang yang timbul dari transaksi pembelian tidak memerlukan dokumen permintaan cek, karena Bagian Utang menerima berbagai dokumen yang diperlukan untuk pembuatan bukti kas keluar dari sistem akuntan pembelian, sehingga pemuatan bukti kas keluar ( sebagai perintah pengeluaran kas) dapat segera otomatis dilakukan oleh Bagian Utang berdasarkan dokumen-dokumen yang terkumpul ditangannya.

Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas dengan Cek yang Memerlukan Permintaan Cek.

Dokumen yang DigunakanDokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pengeluaran kas dengan cek (Mulyadi, 2016:426) adalah:Bukti kas keluar Dokumen ini berfingsi sebagai perintah pengeluaran kas kepada bagian kasa sebesar yang tercantum dalam dokumen tersebut, dan dokumen ini juga berfungsi sebagai surat pemberitahuan (remittance advice) yang dikirim kepada kreditur dan berfunsi pula sebagai dokumen sumber bagi pencatatan berkurangnya utang, Cek Dari sudut sistem informasi akuntansi, cek merupakan dokumen yang digunakan untuk memerintahkan bank melakukan pembayaran sejumlah uang kepada orang atau organisasi yang namanyaa tercantum pada cek.Ada dua cek yang digunakan dalam pembayaran: (1) check issuer membuat cek atas nama, atau (2) check issuer membuat cek atas unjuk. Cek atas nama dibuat dengan cara mengisi nama orang atau perusahaan yang akan menerima pembayaran.Permintaan cek (Check Request) dokumen ini berfungsi sebagai permintaan dari fungsi yang memerlukan pengeluaran kas kepada fungsi akuntansi untuk membuat bukti kas keluar. Dalam transaksi transaksi pengeluaran kas yang tidak berupa pembayaran utang yang timbul dari transaksi pembelian, fungsi yang memerlukan kas menulis permintas cek kepada fungsi akuntansi (bagian utang) untuk kepentingan pembuatan bukti kas keluar.

Jika pegeluaran kas timbul dari transaksi selain dari transaksi pembelian, dokumen-

dokumen pedukung seperti kontrak – kontrak pembelian jasa berada di tangan fungsi yang memerlukan jasa tersebut. Sebagai contoh Departemen Pemasaran memerlukan jasa konsultan dari sebuah kantor konsultan pemasaran. Kontrak pembelian jasa konsultan ini tidak ditangani melalui sistem akuntansi pembelian, namun di tangani oleh Departemen Pemasaran dan tembusan kontrak disimpan oleh Bagian Utang.

Prosedur Pembuatan Bukti Kas Keluar berdasarkan dokumen pendukung yang dikumpulkan melalui sistem pembelian atau berdasarkan permintaan cek yang diminta oleh fungsi akuntansi (Bagian Utang), dalam prosedur pembuatan bukti kas keluar.Bagian Utang memmbuat bukti kas keluar.Bukti kas keluar ini berfungsi sebagai perintah kepada fungsi kas untuk mengisi cek sebesar jumlah rupiah yang tercantum pada dokumen tersebut dan mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang namanya ditulis dalam dokumen tersebut.

Prosedur Pembayaran Kas. Dalam prosedur ini, fungsi kas mengisi cek, meminta tanda tangan atas cek kepada pejabat yang berwenang, dan mengirimkan cek tersebut kepada kreditur yang namanya tercantum pada bukti kas keluar.

Prosedur Pencatatan Pemgeluaran Kas. Dalam prosedur ini, fungsi akuntansi mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas atau register cek. Dalam one-time voucher system dengan cash basis , fungsi akuntans mencatat pengeluaran kas di dalam jurnal pengeluaran kas, pendebitan yang timbul dari transaksi pengeluaran dicatat dalam buku pembantu (dalam kartu biaya dan kartu persediaan). Unsur Pengendalian intern. Sistem pengendalian intern yang baik dalam sistem kas mensyaratkan agar dilihatkan pihak luar (bank) ikut serta dalam mengawasi kas perusahaan dengan cara sebagai berikut : 1). Semua penerimaan kas harus disetor penuh ke bank pada hari yang sama dengan penerimaan kas atau pada hari kerja berikutnya, 2). Semua pengeluaran kas dilakukan dengan cek, 3).

Pengeluaran kas tidak dapat diakukan dengan cek ( karena jumlahnya kecil ) dilakukan melalui dana kas kecil yang diselenggarakan dengan imprest system.Organisasi 1).Fungsi penyimpanan kas harus terpisah dari fungsi akuntansi, 2). Transaksi penerimaan kas tidak

(5)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 111-117 115 boleh dilaksanakan sendiri oleh Bagian Kasa sejak awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari fungsi yang lain.

METODE PENELITIAN

Desain penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang mencakup semua keputusan mulai dari asumsi yang luas hingga metode paling mendetail mengenai proses pengumpulan data. Penelitian ini dilakukan pada PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar.Adapun desain penelitian yang dilakukan adalahdeskrptif kualitatif yaitu analisis yang tidak berdasarkan pada perhitungan statistik yang berbentuk angka, dengancara membandingkan teori dengan fakta yang terjadi dalam perusahaan.Analisis yang digunakan mengenai sistem akuntansi pengeluaran kas sehingga bahasan yang dilakukan yakni sistem akuntasi pengeluaran kas.

Penelitian ini dilakukan pada PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar di jalan Tentara pelajar 54M.Sedangkan Waktu penelitian dilaksanakan selama dua bulan (dari bulan Agustus sampai bulan September).Penelitian termasuk pada jenis penelitian deskriktif kualitatif, yaitu;analisis yang tidak berdasarkan pada perhitungan statistik yang berbentuk angka, dengancara membandingkan teori dengan fakta yang terjadi dalam perusahaan.

Data-data yang terkumpul diperoleh melalui prosedur yaitu survei pendahuluan, hal ini dilakukan untuk mengetahui keadaan dari organisasi secara keseluruhan sehingga dapat menentukan masalah apa yang dihadapi. Survei dilakukan dengan cara yaitu sebagai berikut. 1) .Wawancara yaitu mengadakan wawancara dalam hal ini tanya jawab dengan pimpinan dan staf yang ditujukan untuk mengadakan penelitian terhadap pengakuan pendapatan dan beban. 2). Dokumentsi, yaitu cara pemungutan data dngan mengunakan arsip dan dokmen- dokmen dari perusahaan yang bersangkutan. 3).

Observasi, yaitu pengamatan yang dilakukan oleh peneliti secara langsung terhadap aktivitas kerja dilingkungan kerja PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar.

Menurut Yunus (2016), Reformasi system perpajakan yang lama sebagai warisan colonial belanda yang menekankan pada

administrasi pajak.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PT. Dwika Limaro Anugerah diambil dalam kitab suci yaitu “Injil Mateus 14:17”

tentang dua ikan lima roti. Dwika artinaya dua ikan, Limaro artinya lima roti dan Anugerah artinya pemberian dari Tuhan.PT. Dwika Limaro Anugerah didirikan pada tanggal lima bulan sepuluh tahun dua ribu sepuluh (05-10-2010) dengan Nomor AHU-0016076. AH. 01.09.

Tahun 2010 Tanggal 02 Maret 2010. PT. Dwika Limaro Anugerah adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor minyak pelumas buatan negera Singapure yaitu United oil.

Tabel 1. Jurnal Pengeluaran Kas PT. Dwika Limaro Anugerah

Acount No

Acount Name

Amount Memo 6.02.11

0.001

BP.angkut pengiriman barang

10000 Bensi Doni

Berikut fungsi-fungsi yang terkait dalam sistem akuntansi pengeluaran kas pada PT.

Dwika Limaro Anugerah Makassar yaitu bagian yang memerlukan pengeluaran uang tunai, bagian kasir, dan bagian akuntansi atau keuangan. Fungsi yang memerlukan pengeluaran tunai menerima DP (Dokumen Pendukung) dari kreditur kemudian menyiapkan, mengisi, dan memintakan otorisasi atas CBV(Cash Bank Voucher) kepada direktur. Setelah itu,mendistribuskan CBV (Cash Bank Voucher) yang rangkap 2 di lampiri DP (Dokumen Pendukung) ke bagian kasir, Bagian kasir menerima CBV (Cash Bank Voucher) rangkap 2 yang dilampiri dengan DP (Dokumen Pendukung) dari bagian yang pengeluaran uang tunai yang telah diotorisasi oleh direktur kemudian bagian kasir mengeluarkan dana atau uang tunai yang sesuai jumlah nominal yang terterah di CBV (Cash Bank Voucher) dan DP (Dokumen Pendukung). Kemudian bagian kasir menyiapkan dan mengisi kwitansi serta memberi cap “lunas” pada CBV (Cash Bank Voucher) yang sudah di bayar lunas dan melakukan pembayaran kepada kriditur dengan menyerahkan Cash Bank Voucher (CBV)

(6)

lembar ke-2 dan kwitansi. Kemudian mendistribusikan CBV (Cash Bank Voucher) lembar ke-1 dan DP (Dokumen Pendukung) ke bagian akuntansi untuk di catat dan kemudian di serahkan kembali lagi untuk diarsip secara permanen berdasarkan nomor urut, Bagian AkuntansiBagian akuntansi menerima CBV (Cash Bank Voucher) lembar ke-1 dan lampiran DP (Dokumen Pendukung) dari bagian kasir, kemudia di catat dalam buku kas kemudian di arsipkan dalam komputer yang bentuk General Ladger untuk di buat laporan buku harian, dan kemudian mendistribusikan CBV (Cash Bank Voucher) dan DP (Dokumen Pendukung) dan kembali ke bagian kasir.

Dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas pada PT. Dwika Limaro Anugerah ada 2 macam yaitu CBV (Cash Bank Voucher) dan kwitansi.CBV (Cash Bank Voucher) adalah dokumen yang digunakan untuk pengeluaran kas secara tunai baik jumlah yang besar maupun jumlah yang kecil dimana pengeluaran kas dengan relatif besar jika pengeluaran kasterkait dengan pembelian barang di pusat. Dan tidak di selenggarakannya sistem dana kas kecil, maka setiap pengeluarn perusahaan yang bersifat tunai baik yang jumlah yang besar maupun yang jumlah yang kecil diambil dari saldo kas yang dikasir. Sedangkan saldo kas yang ada di kasir tersebut berasal dari hasil penjualan minyak pelumas dan hasil lainnya yang bersifat tunai, sehingga dapat menyebabkan adanya penyelewengan terhadap jumlah penghasilan perusahaan yang seharus distorkan ke perusahaan, Kwitansi adalah dokumen yang digunakan oleh perusahaan pada saat mengeluarkan uang tunai yang dilakukan oleh bagian kasir kepada kreditur yang sudah diotorisasi oleh direktur. Catatan akuntansi yang digunakan pada PT. Dwika Limaro Anugerah

Adapun catatan akuntansi yang digunakan oleh PT. Dwika Limaro Anugera yaitu buku kas.Buku kas adalah catatan yang digunakan untuk mencatat semua transaksi yang berkaitan dengan penerimaan dan pengeluaran uang kas perusahaan, dan pencatatannya secara manual yang dilakukan setiap hari dan kemudian di cocokan dengan arsip yang terkumpul.

Laporan yang dihasilkan oleh PT. Dwika Limaro AnugerahLaporan merupakan hasil akhir dari proses transaksi yang digunakan untuk

mengetahui suatu kondisi keuangan perusahaan sebagai acuan dalam pembukuan anggaran kegiatan operasi perusahaan yang akan mendatang. Adapun laporan yang dihasil oleh PT. Dwika Limaro Anugerah yang berkaitan dengan pengeluaran kas antara lain laporan SPT dan buku harian, Laporan SPT Laporan yang mengenai jumlah uang kas yang keluar atau uang yang di transfer dari PT. Dwika Limaro Anugerah,Laporan buku harian Laporan yang mengenai uang yang masuk danuang kas yang keluar pada PT. Dwika Limaro Anugerah dan proses pencatatannya menggunakan sistem komputerisasi.

Unsur pengendalian intern pengeluaran kasAdapun pengendalian sistem pengeluaran kas yang diterapkan pada PT. Dwika Limaro Anugerah adalah: Otorisasi, prosedur pencatatan, praktek yang seha.

PENUTUP

Berdasarkan hasil pembahasan dari penelitian tugas akhir yang diperoleh penulis pada PT. Dwika Limaro Anugerah Makassar yaitu sebagai berikut:

Dokumen yang digunakan dalam pengeluaran kas pada PT. Dwika Limaro Anugerah ada 2 macam yaitu CBV (Cash Bank Voucher) dan kwitansi.

CBV (Cash Bank Voucher) adalah dokumen yang digunakan untuk pengeluaran kas secara tunai baik jumlah yang besar maupun jumlah yang kecil dimana pengeluaran kas dengan relatif besar jika pengeluaran kasterkait dengan pembelian barang di pusat. Dan tidak di selenggarakannya sistem dana kas kecil, maka setiap pengeluarn perusahaan yang bersifat tunai baik yang jumlah yang besar maupun yang jumlah yang kecil diambil dari saldo kas yang dikasir. Sedangkan saldo kas yang ada di kasir tersebut berasal dari hasil penjualan minyak pelumas dan hasil lainnya yang bersifat tunai, sehingga dapat menyebabkan adanya penyelewengan terhadap jumlah penghasilan perusahaan yang seharus distorkan ke perusahaan.

Kwitansi adalah dokumen yang digunakan oleh perusahaan pada saat mengeluarkan uang tunai yang dilakukan oleh bagian kasir kepada kreditur yang sudah diotorisasi oleh direktur.

(7)

ACCOUNTING. Vol. 01, No.02, Juni 2020, pp 111-117 117 Pelaksanaan pengeluaran kas pada PT.

Dwika Limaro Anugerah dilakukan beberapa bagian yang terkait, tapi dalam pelaksanaannya tidak sesuai dengan standar sistem akuntansi yang ada yaitu tidak ada bagian pemeriksaan intern yang bertugas untuk memeriksa dan melakukan perhitungan ulang terhadap saldo kas dalam perusahaan,sehingga tugasdari pemeriksa intern dilakukan oleh bagian akuntansi atau bagian keuangan yang bertugas untuk mencat senua transaksi pengeluaran kas.

Catatan yang digunakan dalam pelaksanaan pengeluaran kas pada PT.Dwika Limaro Anugerah yaitu buku kas yang pencatatannya secara manual dan selanjutnya menggunakan komputerisasi oleh bagian akuntansi atau bagian keuangan.Dalam pelaksanaan pengeluaran kas pada PT. Dwika Limaro Anugerah, ada laporan yang dihasilkan untuk mengetahui jumlah saldo kas yang terima maupun saldo kas yang keluar yang digunakan untuk kegiatan operasi perusahaan selama satu periode.

Laporan yang di hasilkan yaitu laporan mengenai jumlah uang yang masuk maupun uang yang keluar melalui bank dan laporan masuk dan keluarnya uang kas selama periode tertentu dan pencatatannya dilakukan dengan sistem komputerisasi dalam bentuk GL (General Ledger) yang dilakukan oleh bagian akuntansi atau bagian keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

Diana, A., & Setiawati, L (2017).Akuntansi keuangan menengah, Yokyakarta : C.V ANDI OFFSET (Penerbit ANDI)

Fauzi A. R (2011). Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada PT. Pelni Cabang Semarang

Harahap. S. S. (2015). Teori Akuntansi Edisi revisi 2015.Jakarta :

Rajawali Pers

Hery. (2013). Akuntansi Keuangan Menengah .Yogyakarta : CAPS (Center of Academic Publishing Service)

Hery.(2016). Akuntansi edisi 2.Yogyakarta :Gava Media

Husnan, S. & Pudjiastuti, E (2015).Dasar-dasar Manajemen Keuangan Edisi ke tujuh, Yogyakarta : UPP STIM YKPN Indrianto, N., Supomo, & Bambang.(2014).

Metode Penelitian Bisnis untuk Akuntansi Dan Manajemen.Yogyakarta : BPFE Krismiaji.(2015). Sistem Informasi Akuntansi

Edisi Keempat.Yogyakarta : Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN

Mulyadi.(2016).Sistem Akuntansi edisi 4. Jakarta : Salemba Empat

Mulyadi.(2014). Sistem Akuntansi Edisi Ketiga.Jakarta : Salemba Empat Musthafa, (2017).Manajemen Keuangan.

Yogyakarta : CV. ANDI OFFSET

Pura, R (2015). Pengantar Akuntanasi 1. Jakarta : Erlangga

Purnomo S. T (2010). Evaluasi Sistem Akuntansi Pengeluaran Kas Pada UD. Berdi Jaya

Sabara E. (2014). Pengendalian Pengeluaran Kas Pada Perusahaan CV. Makassar Sarana Informatika

Sadeli.L, M (2015).Dasar-Dasar Akuntansi.Jakarta : Bumi Aksara

Sujarweni. W. V. (2015). Sistem Akuntansi.

Yogyakarta : Pustaka BaruPress

Yunus, R. (2016). Analisis Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 21 Berdasarkan Peraturan Direktur Jendral Pajak Nomor Per-31/PJ/2012 Pada PT. Gelael Indotim Makassar. Diakses Pada Tanggal 13 Oktober 2019 Melalui Web https://e- jurnal.stienobel-

indonesia.ac.id/index.php/akmen/article/vi ew/201

Referensi

Dokumen terkait

Dokumen ini diisi oleh fungsi akuntansi (bagian utang) setelah fungsi ini melakukan verifikasi terhadap informasi yang tercantum dalam daftar gaji. Bukti kas keluar harus