ANALISIS FAKTOR FAKTOR PERILAKU KEPUTUSAN PEMBELIAN YANG BERPENGARUH TERHADAP PROGRAM
LOYALITAS DENGAN MENGGUNAKAN METODE BINARY LOGISTIC REGRESSION
Hafaz zam zami1
Manajeman Universitas Bakrie Jakarta1 [email protected]1
Abstract
This research aims to analyze factors influencing customer decisions to join a Loyalty Program using Binary Logistic Regression analysis. Data was collected from 1,500 respondents, with 305 joining the program and 1,195 not participating. The established cut-off was 0.5, where Y>0.5 categorized as program participants and Y<0.5 as non-participants. Analysis results showed the model achieved 72.1% accuracy, correctly predicting 893 non-participating respondents and 188 participating respondents. Among eight tested variables (Age, Gender, Annual Income, Number of Purchases, Product Category, Time Spent on Website, Discounts Availed, and Purchase Status), five variables demonstrated significant influence (p<0.05) on decisions to join the Loyalty Program: Age, Annual Income, Time Spent on Website, Discounts Availed, and Purchase Status.
Purchase Status showed the strongest influence with an Exp(B) value of 9.134. The analysis utilized SPSS version 27 with Binary Logistic Regression method to identify factors affecting decisions to join the loyalty program.
Abstrak
Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan untuk bergabung dalam Program Loyalitas dengan menggunakan analisis Binary Logistic Regression. Data dikumpulkan dari 1500 responden, dengan 305 responden bergabung dalam program dan 1195 responden tidak bergabung. Cut-off yang ditetapkan adalah 0,5, dimana nilai Y>0,5 dikategorikan sebagai peserta program dan Y<0,5 sebagai non-peserta. Hasil analisis
menunjukkan model memiliki akurasi 72,1%, dengan kemampuan memprediksi 893 responden yang tidak bergabung dan 188 responden yang bergabung secara tepat. Dari delapan variabel yang diuji (Age, Gender, Annual Income, Number of Purchases, Product Category, Time Spent on Website, Discounts Availed, dan Purchase Status), lima variabel menunjukkan pengaruh signifikan (p<0,05) terhadap keputusan bergabung dalam Program Loyalitas, yaitu Age, Annual Income, Time Spent on Website, Discounts Availed, dan Purchase Status. Purchase Status memiliki pengaruh terkuat dengan nilai Exp(B) 9,134. Analisis menggunakan SPSS versi 27 dengan metode Binary Logistic Regression untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan bergabung dalam program loyalitas.
Keyword: Program Loyalitas, Perilaku Keputusan Pembelian, Logistic Binary Regression
Pendahuluan
Program loyalitas pelanggan menjadi kunci strategis bisnis modern dalam era digital saat ini. Loyalitas pelanggan merupakan salah satu faktor sukses utama bagi perusahaan untuk memperoleh daya saing yang berkesinambungan. Perusahaan perlu mengetahui mengapa pelanggan melakukan pembelian kembali setelah menggunakan produknya. Informasi tersebut merupakan landasan bagi perusahaan dalam menetapkan strategi pemasaran. Umumnya perusahaan memakai ukuran kepuasan pelanggan sebagai standar untuk memantau loyalitas pelanggan.
Namun kepuasan saja tidak akan menciptakan loyalitas pelanggan tanpa ada kepercayaan (Lee & Cunningham, 2001).
(Purnama, N. I., Aprilia, N., , 2024).
Loyalitas konsumen merupakan sebuah usaha
konsumen untuk tetap setia dengan kesadaran, kesan kualitas, kepuasan dan kebangggan yang kuat terhadap suatu produk yang diikuti pembelian ulang. (Larasati, R., Supirnadi, B., Fadhilah, M.,, 2024)
Penelitian ini menganalisis faktor-faktor penentu partisipasi pelanggan dalam program loyalitas menggunakan data dari 1.500 responden. Dengan pendekatan Binary Logistic Regression melalui SPSS versi 27, studi ini meneliti delapan variabel utama:
Usia, Jenis Kelamin, Pendapatan Tahunan, Jumlah Pembelian, Kategori Produk, Waktu di Website, Pemanfaatan Diskon, dan Status Pembelian.
Hasil menunjukkan kesenjangan signifikan dalam partisipasi program, dengan 20,5%
responden bergabung dan 79,5% tidak berpartisipasi. Model analisis mencapai akurasi 72,1%, mengidentifikasi lima variabel berpengaruh signifikan (p<0,05):
Usia, Pendapatan Tahunan, Waktu di Website, Pemanfaatan Diskon, dan Status Pembelian.
Penelitian menggunakan cut-off 0,5 untuk variabel dependen (Y), memberikan klasifikasi jelas antara peserta dan non- peserta program. Metodologi penelitian menggabungkan Microsoft Excel untuk pengolahan data awal dan SPSS untuk analisis statistik lanjutan, menjamin keandalan hasil.
Temuan ini berkontribusi pada pengembangan strategi bisnis yang lebih efektif dalam merancang dan mengimplementasikan program loyalitas.
Pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pelanggan memungkinkan perusahaan mengoptimalkan program mereka, meningkatkan engagement pelanggan, dan mendorong pertumbuhan berkelanjutan melalui peningkatan loyalitas pelanggan.
Analisis komprehensif ini memberikan wawasan berharga bagi profesional pemasaran dan strategi bisnis dalam mengembangkan program loyalitas yang lebih menarik dan efektif, disesuaikan dengan preferensi dan perilaku pelanggan.
Metode Penelitian
Penulis mendapatkan data dari Kaggle
yang kemudian data tersebut akan di import ke SPSS kemudian setelah di import lalu di hitung dengan menggunakan metode regresi logistik biner untuk menemukan faktor-faktor perilaku pembelian yang berpengaruh terhadap ikut program loyalitas.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Binary Logistic
Regression untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam berpartisipasi pada program loyalitas.
Pengumpulan data dilakukan terhadap 1.500 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dimana responden merupakan pelanggan potensial program loyalitas.
Variabel yang diteliti terdiri dari satu variabel dependen yaitu keputusan bergabung dalam Program Loyalitas (Y) yang bersifat biner (1 = bergabung, 0 = tidak bergabung), serta delapan variabel independen meliputi Age (X1), Gender (X2), Annual Income (X3), Number of Purchases (X4), Product Category (X5), Time Spent on Website (X6), Discounts Availed (X7), dan Purchase Status (X8).
Pengumpulan data primer dilakukan menggunakan Microsoft Excel untuk input data awal. Penelitian ini menggunakan nilai cut-off 0,5 untuk mengklasifikasikan responden, dimana nilai Y>0,5 dikategorikan sebagai peserta program dan Y<0,5 sebagai non-peserta program loyalitas.
Analisis data menggunakan software SPSS versi 27 dengan metode Binary Logistic Regression. Model regresi yang digunakan adalah Y = 1/1+Exp^(-C+(β1)+(β2)+(β3)+
(β4)+(β5)). Tahapan analisis meliputi uji kelayakan model, analisis klasifikasi, uji signifikansi variabel dengan tingkat kepercayaan 95% (α = 0,05), dan interpretasi odds ratio melalui nilai Exp(B).
Kriteria pengujian yang digunakan adalah nilai signifikansi kurang dari 0,05 untuk menentukan pengaruh signifikan variabel, tabel klasifikasi untuk menunjukkan akurasi prediksi model, dan nilai Exp(B) untuk mengukur kekuatan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap keputusan bergabung dalam program loyalitas.
Metodologi ini dirancang untuk memberikan analisis yang komprehensif dan robust tentang faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi pelanggan dalam program loyalitas, dengan hasil yang dapat digunakan untuk pengembangan strategi program loyalitas yang lebih efektif.
Hasil Dan Diskusi
Dalam pengelolaan data dari penelitian ini, Penulis menggunakan Microsoft exel untuk memasukkan data awal dan program SPSS untuk melakukan Analisa Binary Logistik Regression untuk mendapatkan hasil akhir
faktor-faktor perilaku keputusan pembelian yang berpengaruh secara signifikan terhadap program loyalitas. Dengan memasukkan data data awal sebanyak 1500 sampel. dalam penelitian ini dikelompokkan berdasarkan
variable berikut: Age, Gender, Annuall income, Number Of Purchases, Product Category, Time Spent On Website, Discounts Availed dan Purchase Status, Selanjutnya akan dlakukan Analisa menggunakan
program SPSS Versi 27 Binary Logistic Regression untuk melihat kemungkinan faktor faktor yang mempengaruhi keputusan ikut dalam program loyalitas.
Dari hasil table diatas jika signifikan bernilai <0,05 maka variable tersebut berpengaruh signifikan terhadap Program loyalitas (Y), sehingga dapat disimpulkan: a) Variabel Gender (0,301), Variabel Number Of Purchases (0,174), Dan Product Category (0,174) tidak signifikan terhadap Program Loyalitas (Y), Sedangkan b) Variabel Age (<0,01), Variabel Annual Income (<0,01) , Variabel Time Spent On Website (<0,01), Variabel Discount Availed (<0,01) Dan Variabel Purchase Status (<0,01) berpengaruh
signifikan terhadap ikut dalam Program Loyalitas (Y).
Dari hasil Analisa diatas terdapat 5 (Lima) variable yang signifikan mempengaruhi keputusan ikut dalam Program Loyalitas (Y) kemudian variable yang signifikan yaitu Age, Annual income, Time Spent on Website, Discounts Availed Dan Purchase Status diolah Kembali dengan menggunakan SPSS, dengan cara mengeluarkan Varibel yang tidak signifikan dari covariates, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Pengaruh Age, Annual Income, Time Spent On Website, Discounts Availed, Dan Purchase Status memiliki nilai signifikan
yang kurang dari 0,05 sehingga dapat digunakan untuk memprediksi keputusan ikut dalam Program Loyalitas.
Dengan menggunakan rumus regresi sebagai berikut untuk mengetahui Probabilitas dari orang yang ikut dalam Program Loyalitas:
Y = 1/1+Exp
(-C+(β1X1)+(β2X2)+(β3X3)+(β4X4)+(β5X5))
Ket:
Y= Loyalty Program X1= Age
X2= Annual Income
X3= Time Spent On Website X4= Discount Availed
X5= Purchase Status
Penulis menentukan Cut Off untuk variable dependen (Y) tersebut ada 0,5 maksudnya adalah apabila responden yang memiliki nilai Y > 0,5 maka dikatakan jadi ikut dalam Program Loyalitas dan apabila Y < 0,5 dikatakan tidak ikut dalam Program loyalitas.
Dari 1500 Data responden, sebanyak 305 orang responden jadi ikut Program Loyalitas dan sebanyak 1195 orang responden tidak jadi ikut Program loyalitas.
Berdasarkan tabel klasifikasi, dapat dilihat bahwa model memprediksi 893 responden dengan benar sebagai “Keputusan Tidak ikut Program loyalitas” dan memprediksi 188 responden dengan benar sebagai “Keputusan ikut Program loyalitas Pelanggan”, sisanya
sebanyak 117 dan 302 orang responden berbeda antara observasi dan prediksi.
Sehingga didapatkan akurasi dari model regresi yang dihasilkan dengan rata-rata akurasi 72,1% (Ferli, Waskita, Fahrizal, &
Heikal, 2024) .
Kesimpulan
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pelanggan dalam program loyalitas menggunakan analisis Binary Logistic Regression menunjukkan hasil yang signifikan. Model ini dipilih karena variabel dependen bersifat dikotomi (bergabung=1, tidak bergabung=0), sesuai dengan karakteristik analisis regresi logistik biner yang memprediksi probabilitas suatu peristiwa terjadi.
Dalam penerapan model regresi logistik, digunakan persamaan Y = 1/1+Exp^(-C+
(β1)+(β2)+(β3)+(β4)+(β5)), menghasilkan akurasi prediksi sebesar 72,1%. Model ini berhasil mengklasifikasikan keputusan pelanggan dengan tepat, dimana 893 responden diprediksi tidak bergabung dan 188 responden diprediksi bergabung dalam program loyalitas, sesuai dengan data aktual.
Hasil uji signifikansi pada α = 0,05 mengidentifikasi lima variabel berpengaruh signifikan: usia (B=0,019), pendapatan tahunan (B=0,000), waktu di website (B=- 0,018), pemanfaatan diskon (B=-0,275), dan status pembelian (B=2,212). Nilai Exp(B) terbesar dimiliki oleh status pembelian (9,134), menunjukkan bahwa peluang
pelanggan bergabung dalam program loyalitas meningkat 9,134 kali ketika status pembelian meningkat satu unit, dengan asumsi variabel lain konstan.
Tingkat partisipasi program yang relatif rendah (20,5%) dapat dijelaskan melalui model logistik, dimana probabilitas bergabung dipengaruhi oleh kombinasi kelima variabel signifikan tersebut. Nilai koefisien regresi menunjukkan bahwa peningkatan usia dan status pembelian berkontribusi positif terhadap probabilitas bergabung, sementara pemanfaatan diskon dan waktu di website memiliki pengaruh negatif.
Model regresi logistik ini membantu perusahaan memahami karakteristik pelanggan yang cenderung bergabung dalam program loyalitas, sehingga dapat mengembangkan strategi yang lebih terarah.
Nilai odds ratio (Exp(B)) dari masing-masing variabel memberikan pengaruh perubahan dalam variabel independen terhadap kemungkinan pelanggan bergabung dalam program.
Penelitian ini membuktikan efektivitas Binary Logistic Regression dalam menganalisis keputusan pelanggan yang bersifat dikotomi, Dengan tujuan
memberikan dasar kuantitatif yang kuat untuk pengembangan strategi program loyalitas yang lebih efektif di masa mendatang.
References
Ferli, I., Waskita, R. M., Fahrizal, R. R., & Heikal, J. (2024). Binary Logistic Regression Methodology To Determine The Factors That Influence The Decision To Open A Siginjai Savings Account, 2407- 2416.
Larasati, R., Supirnadi, B., Fadhilah, M.,. (2024). Analisis Kualitas Pelayanan dan Pengaruhnya terhadap Loyalitas Pelanggan: Studi Kasus pada PT Pos Indonesia (Persero) Kantor Pos Sleman. 4.
Purnama, N. I., Aprilia, N., . (2024). pengaruh dimensi kualitas pelanggan terhadap loyalitas pelanggan melalui kepuasan pelanggan sebagai variabel Inverhening pada mahasiswa pengguna aplikasi gojek . 206.