• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL FISKA UMUM-MIKROMETER SEKRUP

N/A
N/A
Yustitia Muhammad Esa

Academic year: 2024

Membagikan "JURNAL FISKA UMUM-MIKROMETER SEKRUP"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL FISKA UMUM-MIKROMETER SEKRUP SOEYONO

2015

MIKROMETER SEKRUP

A. Pengertian

Mikrometer Sekrup atau dalam bahasa asing disebut micrometer screw gauge adalah alat yang digunakan untuk mengukur besaran panjang yang terdiri atas poros tetap yang berperan sebagai skala utama dan poros putar yang berperan sebagai skala nonius. Tingkat ketelitian mikrometer sekrup ini mencapi 0,01 mm dan mampu mengukur ketebalan atau diameter benda yang sangat kecil dengan presisi dengan batas maksimal panjang benda 25 mm.

Untuk mengukur panjang benda sampai ketelitian 0,01 mm atau 0,001 cm digunakan mikrometer sekrup. Mikrometer sekrup memiliki dua macam skala, yaitu skala utama dan skala melingkar. Bagian utama mikrometer sekrup adalah sebuah poros berulir yang dipasang pada silinder pemutar atau biasa disebut bidal. Pada ujung silinder pemutar ini terdapat garis-garis skala yang membagi 50 bagian yang sama. Jika silinder pemutar diputar satu putaran penuh, maka poros akan bergerak sejauh 0,5 mm. Mengingat silinder pemutar memiliki 50 skala, maka kalau silinder pemutar bergerak satu skala, poros akan bergeser 0,5 mm/50 = 0,01 mm = 0,001 cm.

Mikrometer sekrup mulai ditemukan secara konkret pada tahun 1868 oleh Brown Sharpe yang ia sebut mikrometer saku (kecil) untuk mengukur ketebalan piring. Pada tahun 1920-1935 barulah diprouksi mikrometer sekrup dalam industri

(2)

manufaktur Mitutoyo salah satu perusahaan manufaktur tersebut.

B. Spesfikasi

Mikrometer sekrup mempunyai dua macam skala skala tetap dan skala putar (Nonius) Skala tetap (skala utama), Skala tetap terbagi dalam satuan millimeter (mm). skala ini terdapat pada laras dan terbagi menjadi dua skala yaitu skala atas dan skala bawah. Skala putar terdapat pada besi penutup laras yang dapat digeser kedepan atau kebelakang.

C. Bagian-Bagian Alat

1. Frame (bingkai)

Frame ini menyerupai bentuk huruf C atau U. frame ini terbuat dari bahan logam tahan panas dengan desain yang cukup tebal dan kuat bertujuan untuk meminimalisir terjadinya pemuaian panjang yang bisa mengganggu proses pengukuran.

Selain itu, frame ini juga dilapisi dengan lapisan plastik guna menghindari terjadinya transfer panas dari tangan pengukur terhadap logam saat pengukuran

2. Anvil (poros tetap)

Poros tetap berfungsi sebagai penahan saat sebuah benda akan diukur.

3. Spindle (poros gerak)

Poros gerak merupakan sebuah silinder logam yang dapat digerakkan maju-mundur, menjau atau mendekati poros tetap.

4. Lock Nut (pengunci)

Pengunci berfungsi untuk menahan poros gerak agar tidak bergerak saat proses pengukuran suatu benda.

5. Sleeve

Merupakan batang logam tempat terletaknya skala utama (dalam satuan mm)

(3)

6. Thimble

Merupakan batang logam yang dapat diputar, berukuran lebih besar dari sleevedan merupakan tempat terletaknya skala nonius atau skala putar (dalam satuan mm).

7. Ratchet

Berfungsi untuk mengencangkan poros gerak jika sudah menyentuh benda dengan cara diputar searah jarum jam sampai terdengar suatu bunyi ketukan logam (tik).

Untuk memastika ujung poros gerak telah menempel sempurna dengan benda maka ratchet dapat diputar sebanyak 2-3 putaran.

D. Kegunaan, Fungsi, dan Manfaat

1. Untuk mengukur ketebalan suatu benda yang sangat tipis seperti lempeng baja, aluminium bahkan kertas

2. Untuk mengukur diameter luar suatu benda yang sangat kecil seperti diameter bantalan peluru, kabel, kawat dan sebagainya.

3. Untuk mengukur garis tengah lubang pada suatu benda yang cukup kecil.

4. Untuk mengukur kedalaman suatu lubang yang cukup kecil seperti lubang pada pipa dan sebagainya.

E. Prinsip Kerja Alat

Prinsip kerja mikrometer sekrup adalah menggunakan suatu sekrup untuk memperbesar jarak yang terlalu kecil untuk diukur secara langsung menjadi putaran suatu sekrup lain yang lebih besar dan dapat dilihat skalanya.

F. Cara Menggunakan

1. Objek yang ingin diukur diletakkan menempel dengan bagian poros tetap.

2. Setelah itu, bagian thimble diputar hingga objek terjepit oleh poros tetap dan poros geser.

3. Bagian ratchet dapat diputar untuk menghasilkan perhitungan yang lebih presisi dengan menggerakkan poros geser secara perlahan.

4. Setelah yakin bahwa objek benar-benar terjepit diantara kedua poros, hasil pengukuran dapat dibaca di skala utama dan skala nonius.

G. Jenis dan Macam-Macam Alat

(4)

1. Jenis-jenis mikrometer sekrup berdasarkan jenis skalanya A. Mikrometer Sekrup Manual

Mikrometer jenis ini, skalanya terdiri atas skala utama dan skala nonius. Sesuai namanya peembacaan hasil pengukuran masih manual melalui serangkaian

perhitungan dari hasil skala utama dan nonius.

B. Mikrometer Sekrup Digital

Skala mikrometer digital berbentuk layar digital dimana hasil pengukuran dengan mikrometer ini langsung terbaca oleh layar tanpa harus melalui proses perhitungan.

2. Jenis-jenis mikrometer sekrup berdasarkan fungsinya A. Mikrometer Luar

Mikrometer luar adalah jenis mikrometer yang digunakan untuk mengukur diameter luar suatu benda.

B. Mikrometer Dalam

Mikrometer dalam adalah jenis mikrometer yang digunakan untuk mengukur diameter suatu lubang.

C. Mikrometer Kedalaman

Mikrometer dalam adalah jenis mikrometer yang digunakan untuk mengukur kedalaman suatu lubang

H. K3

Setelah menggunakan Micrometer, bersihkan permukaannya dan bagian bagian yang lain, dan gunakanlah bahan anti korosi. Lalu micrometer sebaiknya disimpan dalam sebuah wadah yang berbentuk peti yang bahanya terbuat dari kayu.

Simpan micrometer yang terbebas dari getaran sinar matahari langsung dan fluktuasi temperature.

I. Praktikum

Mikrometer sekrup memiliki dua macam skala, yaitu skala utama dan skala melingkar. Bagian utama mikrometer sekrup adalah sebuah poros berulir yang dipasang pada silinder pemutar atau biasa disebut bidal. Pada ujung silinder pemutar ini terdapat garis-garis skala yang membagi 50 bagian yang sama

Referensi

Dokumen terkait