Kata Pengantar
Alhamdulillah, segala puji syukur bagi Allah SWT yang telah memberikan kemampuan, keberkahan, dan tenaga baik waktu dan pikiran kepada kelompok sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Makalah Mikrometer Sekrup Fisika Tahun Pelajaran 2023/2024” tepat pada batas waktu yang sudah ditentukan. Tidak lupa kami ucapkan shalawat serta salam kepada junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarganya, dan Pengikut-Nya yang setia.
Kami sangat berterimakasih banyak pada bapak H. Carsadi, M.Pd yang telah membimbing kami dalam membantu, mengarahkan, dan kemudahan yang telah diberikan bapak terhadap kami agar kami bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Begitu pula dengan anggota-anggota kelompok yang sudah membantu satu sama lain untuk mengerjakan makalah ini dengan bekerja sama.
Serta kami mengucapkan permintaan maaf jika ada kekurangan di makalah ini. Maka karena itu, kita membutuhkan saran dan kritik yang bisa membuat kita lebih baik kedepannya.
Sekali lagi, maaf bila ada kata yang menyinggung beberapa pihak. Semoga makalah ini bisa memberi manfaat untuk kita semua.
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak peernah lepas dari kegiatan pengukuran. Kita mengukur tinggi badan, berat badan, luas rumah, tebal suatu benda,hingga mengukur tekanan darah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pengukuran adalah bagian dari kehidupan manusia yang tidak dapat dipisahkan.
Pengukuran didefinisikan sebagai kegiatan membandingkan antara dua hal dengan salah satunya menjadi pembanding. Dalam pengukuran tentu dibutuhkan alatukur yang berfungsi untuk mengetahui ukuran berbagai macam hal atau benda disekitar kita. Ada benda yang berukuran besar hingga berukuran mikro. Terdapat benda-benda tertentu yang untuk mengukurnya harus menggunakan alat dengan ketelitian tingkat tinggi. Contoh alatnya adalah mikrometer sekup untuk mengukurketebalan benda yang sangat tipis.
Mikrometer sekrup memiliki dua skala, yaitu skala utama dan skala melingkar.Pada ujung silinder putar terdapat skala yang membagai lima puluh bagian sama besar sehingga untuk satu kali pergerakannya silinder bergeser 0,01mm (Antika et al., 2012,
p.23).Mikrometer sekrup memiliki tingkat ketelitian yang lebih tinggi dari jangka sorong.
Oleh karena itulah mikrometer sekrup ini dapat digunakan untuk mengukur benda dengan ketebalan yang sangat tipis, seperti kertas, kawat, pisau silet, tembaga,dan lain sebagainya.
Penggunaan mikrometer sekrup sangat luas penerapannya. Namun, pada umumnya mikrometer sekrup digunakan di tempat yang membutuhkan tingkat ketelitian tinggi.
B. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah dalam makalah sebagai berikut : 1. Apa saja bagian-bagian penyusun mikrometer sekrup?
2. Bagaimana cara menggunakan mikrometer sekrup?
3. Bagaimana cara membaca pengukuran mikrometer sekrup?
4. Apa fungsi dan aplikasi dari mikrometer sekrup?
C. TUJUAN
Tujuan dari makalah ini sebagai beriku :
1. Mengenal bagian penyusun mikrometer sekrup 2. Cara menggunakan mikrometer sekrup yang benar 3. Bisa membaca pengukuran angka mikrometer sekrup 4. Mengetahui fungsi dan pengaplikasian mikrometer sekrup
BAB 2 PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN
Mikrometer atau biasa disebut mikrometer sekrup adalah alat yang digunakan untuk mengukur benda-benda berukuran kecil/tipis, atau yang berbentuk pelat dengan tingkat presisi yang cukup tinggi. Mikrometer sekrup memiliki ketelitian 0,01 mm. Alat ini dilengkapi sekrup terkalibrasi yang banyak digunakan untuk mengukur komponen secara akurat. Dalam kehidupan sehari-hari, mikrometer sekrup digunakan tukang servis kulkas dan pompa air untuk mengukur diameter kawat tembaga yang akan digunakan untuk mengganti kumparan kawat yang telah rusak.
Mikrometer juga digunakan di dalam teleskop dan mikroskop yang masing-masing kegunaannya ialah mengukur diameter semu benda langit dan diameter benda mikroskopis.
Mikrometer yang digunakan dengan teleskop ditemukan sekitar tahun 1638 oleh William Gascoigne, seorang astronom Inggris.
Mikrometer sekrup terdiri atas rahang utama sebagai skala utama dan rahang putar sebagai skala nonius. Skala nonius terdiri dari 50 skala. Setiap kali skala nonius diputar 1 kali, maka skala nonius bergerak maju atau mundur sejauh 0,5 mm. Ketelitian micrometer sekrup adalah setengah dari skala terkecilnya. Satu skala nonius memiliki nilai 0,01 mm. Hal ini dapat diketahui ketika kita memutar selubung bagian luar sebanyak satu kali putaran penuh, akan diperoleh nilai 0,5 mm skalautama. Oleh karena itu, nilai satu skala nonius adalah0,5/50mm = 0,01 mm.
B. KEGUNAAN MIKROMETER SEKRUP
Fungsi mikrometer sekrup yang paling utama adalah untuk mengukur diameter atau ketebalan sebuah benda. Alat ini punya tingkat presisi 10x lipat dari jangka sorong. Oleh karena itu, mikrometer sekrup sangat akurat untuk menghitung benda dengan ukuran sangat kecil.
Secara umum fungsi mikrometer sekrup ada empat, yaitu:
1. Mengukur ketebalan suatu benda kerja yang sangat tipis, seperti: lempeng baja, alumunium, dan kertas
2. Mengukur diameter luar suatu benda yang kecil seperti kabel, kawat, dan lainnya 3. Mengukur garis tengah lubang benda yang berukuran kecil
4. Mengukur kedalaman suatu lubang yang kecil, contohnya lubang pipa.
C. BAGIAN-BAGIAN MIKROMETER SEKRUP
1. Frame. Bagian ini memiliki bentuk menyerupai huruf U. Frame biasanya terbuat dari bahan logam tahan panas dan sangat tebal. Frame terbuat dari bahan tahan panas untuk meminimalisir efek pemuaian panjang yang bisa menggangu proses pengukuran.
2. Anvil atau Poros Tetap. Poros tetap berfungsi sebagai penahan benda. Fungsi utama dari bagian ini adalah untuk mencegah benda bergerak atau bergeser saat akan diukur.
3. Spindel atau Poros Gerak. Bagian mikrometer ini biasa disebut sebagai poros gerak. Bagian ini memiliki bentuk silinder dan dapat digerakkan menuju poros tetap. Silinder logam ini dapat digerakan maju-munder, menjauh, atau mendekati poros tetap.
4. Lock Nut. Bagian ini berfungsi sebagai pengunci. Bagian ini dapat menahan poros gerak atau spindel agar tidak bergerak saat proses pengukuran benda.
5. Sleeve. Bagian ini berbentuk batang logam dan diletakan pada bagian skala utama pengukuran (dalam satuan mm). Bagian ini berbentuk lingkaran yang berfungsi sebagai penunjuk skala pengukuran. Dalam satu buah mikrometer sekrup terdapat skala ganda, yaitu skala utama (main scale) dan skala nonius (skala putar).
6. Thimble. Merupakan bagian mikrometer sekrup yang berbentuk batang logam dan bisa diputar. Ukurannya lebih besar dari sleeve dan jadi tempat diletakannya skala nonius.
Bagian ini bisa digerakkan dengan tangan pengguna mikrometer.
7. Ratchet. Merupakan bagian mikrometer sekrup yang berfungsi menggerakan bagian poros gerak. Bagian ini dapat mengencangkan poros gerak jika sudah menyentuh benda dengan cara diputar searah jarum jam sampai terdengar bunyi ketukan logam (tik).
Untuk memastikan ujung poros gerak menempel sempurna di benda, Anda bisa putar sebanyak 2 sampai 3 kali.
D. CARA MENGGUNAKAN MIKROMETER SEKRUP
Menggunakan mikrometer sekrup tidak sulit. Berikut 5 langkah menggunakan alat ukur mikrometer sekrup :
1.Pastikan pengunci dalam keadaan terbuka.
2. Lakukan pengecekan ketika apakah poros tetap dan poros geser bertemu skala dan skalanonius utama menunjukkan angka nol.
3. Buka rahang dengan menggerakkan pemutar ke arah kiri sampai benda dapat masuk kedalam rahang.
4. Letakkan benda dintara poros tetap dan poros geser lalu tutup kembali rahang hingga tepat menjepit benda.
5. Putarlah Pengunci agar pemutar tidak bisa bergerak lagi. Dengarkan bunyi “klik”
yang muncul.
C. SKALA PADA MIKROMETER SEKRUP Skala pada mikrometer sekrup ada dua yaitu ;
1.Skala Utama (SU), yaitu skala pada pegangan yang diam (tidak berputar) ditunjuk oleh bagian kiri pegangan putar dari mikrometer sekrup.
2. Skala Nonius (SN), skala pada pegangan putar yang membentuk garis lurus dengan garis mendatar skala diam dikalikan 0,01 mm.
D. CARA MEMBACA PENGUKURAN DALAM MIKROMETER SEKRUP Untuk membaca hasil pengukuran pada mikrometer sekrup dapat dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
1. Menentukan nilai skala utama yang terdekat dengan selubung silinder (bidal) dari rahang geser ( skala utama yang berada tepat di depan/berimpit dengan selubung silinder luar rahang geser).
2.Menentukan nilai skala nonius yang berimpit dengan garis mendatar pada skala utama.
3.Hasil pengukuran dinyatakan dalam persamaan :
Hasil = Skala Utama + (Skala Nonius x skala terkecil mikrometer sekrup) = Skala Utama + (Skala Nonius yang berimpit x 0,01 mm)
Contoh pembacaan hasil pengukuran dengan mikrometer sekrup : Contoh 1 :
Skala utama : 3,5 cm
Skala nonius : 20 x 0,01 = 0,2 Total : 3,5 + 0,2 = 3,7 cm Contoh 2
Skala utama : 6,5 cm
Skala nonius : 9 cm x 0,01 = 0,09 Total : 6 + 0,09 = 6,59 cm
E. KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN MIKROMETER SEKRUP
Dalam setiap pengukuran selalu terjadi ketidak`pastina nilai yang didapatkan, hal tersebut disebabkan oleh beberapa factor seperti berikut.
1.Nilai skala terkecil, misalnya nilai skala yang kurang dari mistar adalah 1 mm, maka besaran Panjang yang kurang dari 1 mm tidak dapat ditentukan secara pasti.
2. Ketidakpastian system seperti adanya kesalahan kalibrasi, kesalahan titik nol, kesalahan alat, dan kesalaham paralaks.
3. Ketidakpastian acak
4. Keterbatasan keterampilan pengamar
Dalam fisika pengukuran dapat berupa pengukuran tunggal dan pengukuran berulang. Pengukuran tunggal adalah pengukuran yang dilakukan hanya satu kali saja.
Sedangkan pengukuran berulang adalah pengukuran yang dilakukan secara berulang atau berkali-kali pada satu variable, dan memperoleh hasil yang berbeda-beda dalam setiap pengulangan pengukurannya.
Pengukuran berulang kita lakukan karena untuk sekali pengukuran, hasil ukurnya belum dapat ditentukan karena setiap pengulangan pengukuran memperoleh hasil yang berbeda.
Pelaporan hasil pengukuran tunggal akan berbeda dengan pengukuran berulang. Berikut merupakan uraian mengenai pelaporan pengukuran tunggal dan berulang.
1. Pengukuran tunggal
Hasil pengukuran yang dilakukan dengan sekali percobaan dinyatakan dalam bentuk : X = X1 + ∆X
Dimana :
X1 = Hasil pengukuran tunggal
∆X = Nilai ketidakpastian
∆X = ½ x skala terkecil 1. Pengukuran Berulang
Hasil pengukuran panjang suatu benda dapat berbeda-beda jika dilakukan berulang-ulang.
Laporan hasil pengukurannya berupa rata-rata nilai hasil pengukuran dengan ketidakpastian yang sama dengan simpangan bakunya. Sebagai contoh, hasil pengukuran panjang sebuah benda sebanyak n kali adalah X1, X2, X3, … Xn. Nilai rata-ratanya yaitu :
Dengan n adalah jumlah data yang diukur dan adalah nilai rata-rata hasil pengukuran.
Simpangan bakunya dapat ditulis sebagai berikut : Sx =
Oleh karena itu, hasil pengukuran dapat ditulis menjadi : x = ± Sx
Ketidakpastian berulang sering dinyatakan dalam persen atau disebut ketidakpastian relatif.
Secara matematis dituliskan sebagai berikut : Ketidakpastian relatif = x 100%
Dalam melaporkan hasil pengukuran juga harus menggunakan aturan-aturan angka penting dan aturan pembulatan. Angka penting merupakan bilangan yang diperoleh dari hasil
pengukuran yang terdiri dari angka pasti dan angka taksiran. Adapun ketentuan-ketentuan angka penting adalah sebagai berikut :
1. Angka yang bukan nol adalah angka penting. Misalnya 14569 = 5 angka penting.
2. Angka nol disebelah kanan tanda desimal dan tidak diapit bukan angka nol. Misalnya 25,00= 2 angka penting, 2500 = 4 angka penting (mengapa? Sebab tidak ada tanda
desimalnya.)
3. Angka nol yang terletak disebelah kiri angka bukan nol atau setelah tanda desimal bukan angka penting. Misalnya 0,00556 = 3 angka penting, 0,035005= 5 angka penting (karena angka nol diapit oleh angka bukan nol), 0,00006500 = 4 angka penting.
4. Angka nol yang berada di antara angka bukan nol termasuk angka penting. Misal : 0,005006 = 4 angka penting
5. Dalam penjumlahan dan pengurangan angka penting, hasil dinyatakan memiliki 1 angka perkiraan dan 1 angka yang meragukan.
F. JENIS-JENIS MIKROMETER SEKRUP
1. Mikrometer Sekrup Manual, Ini adalah salah satu jenis mikrometer sekrup yang paling umum digunakan. Harganya pun lebih terjangkau dari jenis lainnya. Skalanya terdiri dari skala utama dan nonius. Sesuai dengan namanya, cara membaca pengukuran masih dilakukan secara manual dari petunjuk pengukuran yang ditulis pada alat.
2. Mikrometer Sekrup Digital, itu berbeda dari versi manual, mikrometer versi digital memiliki layar digital. Hasil pengukuran bisa langsung Anda lihat di layar tanpa harus dihitung secara manual. Dari harga, mungkin lebih mahal dibanding versi manual. Namun versi digital memudahkan Anda melihat hasil pengukuran. Sehingga bisa meminimalisir risiko salah baca atau salah hitung.
3. Mikrometer Luar, Mikrometer luar adalah jenis yang digunakan untuk mengukur diameter luar suatu benda kerja. Jenis mikrometer ini sering digunakan untuk mengukur benda seperti kawat, lapisan benda, atau blok-blok benda.
4. Mikrometer Dalam, Ini adalah salah satu jenis mikrometer yang biasa digunakan untuk mengukur diameter suatu lubang. Mikrometer ini dapat digunakan untuk mengukur sebuah garis tengah atau diameter suatu lubang benda. Jenis mikrometer dalam juga biasa digunakan untuk mengukur diameter kedalaman suatu pipa.
5. Mikrometer Kedalaman, Mikrometer jenis ini paling sering digunakan untuk mengukur kedalaman dan ketinggian dalam suatu benda. Apa yang membedakan dengan mikrometer dalam ? Perbedaannya adalah jenis ini digunakan untuk ukur kedalaman suatu lubang. Sedangkan, mikrometer dalam hanya mengukur diameternya saja.