• Tidak ada hasil yang ditemukan

2599 - 0764 - JURNAL PENGABDIAN NUSANTARA

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "2599 - 0764 - JURNAL PENGABDIAN NUSANTARA"

Copied!
144
0
0

Teks penuh

DIVERSIFIKASI PRODUK PANGAN OLAHAN BERBASIS BUAH PEPAYA UNTUK MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DESA KARANG JOANG, BALIKPAPAN, KALIMANTAN TIMUR. Kesimpulan yang didapat dari pelaksanaan survey hingga implementasi adalah kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pengembangan produk berbahan dasar buah pepaya sehingga dalam pengabdian kepada masyarakat memberikan bantuan berupa sosialisasi berupa pemberian materi tentang diversifikasi produk olahan makanan berbahan dasar buah pepaya dan pelatihan pembuatan produk buah pepaya berupa abon pepaya dan peralatan sempong pepaya untuk mendukung kelompok 19 Cempaka untuk produksi usaha tani serta memberikan hasil produksi kebun. Muda.

Tabel 1. Rencana Target Capaian Tahunan
Tabel 1. Rencana Target Capaian Tahunan

Revitalisasi Sastra Lisan Melalui Pelatihan Media dan Waktu Mendongeng Bagi Orang Tua dan Guru PAUD/TK Aisyiah Di Jakarta Selatan

Revitalisasi sastra lisan melalui pelatihan media dan mendongeng untuk orang tua dan guru PAUD/TK Aisyiah di Jakarta Selatan. Pada aspek kemanfaatan media kegiatan pelatihan dan waktu bercerita, peserta menjawab sangat baik 60% dan baik 40%.

Gambar 1. Peserta dan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Prodi Divisi Kamar tahun 2018 Adapun hasil kegiatan sebagai berikut.
Gambar 1. Peserta dan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Prodi Divisi Kamar tahun 2018 Adapun hasil kegiatan sebagai berikut.

Peningkatan Nilai Tambah Pengrajin Dupa Desa Petungsewu Kecamatan Wagir Kabupaten Malang

Pengrajin dupa di Desa Petungsewu tidak mengetahui bahwa harga jual dupa wangi kemasan jauh lebih mahal dari harga dupa mentah yang mereka jual. Pelatihan pengemasan dan kontrol kualitas sebagai pelatihan pembuatan dupa tingkat lanjut juga diberikan kepada para pengrajin dupa di Desa Petungsewu.

Gambar 1. Dupa setengah jadi (mentah)
Gambar 1. Dupa setengah jadi (mentah)

IbM Workshop Pembuatan Souvenir dan Cara Pemasaran Online di Desa Bulu Lor

Sesuai kesepakatan antara mitra pemerintah Desa Bulu Lor, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo dan tim pemberi layanan, peserta pelatihan adalah ibu-ibu, ibu rumah tangga dan ibu muda PKK. Faktor yang menghambat ibu-ibu dan pemudi desa Bulu Lor membuat kreasi kain flanel adalah sulitnya mendapatkan bahan baku karena masih sedikitnya masyarakat di desa yang menjual kain flanel.

Gambar 1. Bahan dan Alat yang digunakan untuk membuat buket bunga
Gambar 1. Bahan dan Alat yang digunakan untuk membuat buket bunga

Pkm Bagi Kelompok Ibu-Ibu Rumah Tangga Di Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Provinsi Gorontalo

Luaran kegiatan PKM berupa peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu-ibu rumah tangga melalui pemanfaatan pekarangan rumah sebagai tempat tanaman obat dan sayuran keluarga (TOGAS) yang dapat meningkatkan kesehatan dan taraf hidup masyarakat di Desa Bube Baru Kecamatan Suwawa. Ibu rumah tangga belum memiliki pengetahuan tentang jenis dan cara menanam serta merawat tanaman obat keluarga dan sayuran di pekarangan. Ibu rumah tangga tidak memiliki keterampilan menanam dan merawat tanaman obat keluarga dan sayuran di pekarangan.

Pelatihan pemanfaatan pekarangan rumah dengan cara menanam tanaman obat dan sayur mayur bagi kelompok ibu rumah tangga di desa Bube Baru. Peningkatan daya saing berupa peningkatan sumber daya manusia dalam memanfaatkan pekarangan rumah sebagai ruang tanaman obat dan sayuran keluarga (TOGAS). Berdasarkan hasil identifikasi pertama, ditanam sepuluh jenis tanaman obat dan sayuran di lokasi percontohan PKM di desa Bube Baru.

Gambar 1 dan 2. Kegiatan Penyuluhan PKM
Gambar 1 dan 2. Kegiatan Penyuluhan PKM

Pkm Kantin Sehat SMP Di Kecamatan Porong Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur

Lingkup

Penanggungjawab

  • Perencanaan Layanan Kantin Sehat
  • Pelaksanaan Layanan Kantin Sehat
  • Sarana dan Prasarana Kantin Sehat Sekolah a . Kantin s e h a t m e m i l i k i stan-stanyang
  • UpayaPerbaikanKantinSehat

Makanan dan minuman diproses dan disajikan secara higienis karena semua penjamah makanan harus menggunakan peralatan selama pengolahan dan penyajian seperti: celemek, tutup kepala dan perlengkapan lainnya seperti sarung tangan, sendok atau penjepit. Semua peralatan dapur dan peralatan makan dicuci dengan air bersih dengan sabun cair dan harus dibilas dengan air mengalir. Memiliki dua pintu kaca dan jendela yang digunakan sebagai ventilasi dan juga sumber cahaya alami.

Untuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung kantin, perlu juga dibangun infrastruktur seperti kipas angin dan tape recorder saat menikmati makanan di kantin. Hasil pengabdian kepada masyarakat menunjukkan telah terjadi perubahan dan berdampak positif dengan dibuktikannya perubahan jenis makanan yang disediakan, kemasan dan tempat makan di kantin memenuhi unsur keamanan dan kebersihan makanan serta tidak berbahaya bagi tubuh. Kepuasan tersebut juga terlihat dari hasil kuesioner yang disebar, dimana lebih dari 80% responden sangat puas dengan pelayanan yang ada di kantin sekolah saat ini.

Gambar 7. Poster promosi kesehatan
Gambar 7. Poster promosi kesehatan

Pemberdayaan Pemuda Karang Taruna Melalui Pemanfaatan Keterampilan Massage Kebugaran Berbasis Aplikasi Android

Hasil yang diharapkan dari pelatihan pijat kebugaran berbasis android ini adalah peningkatan pengetahuan tentang pentingnya pijat kebugaran bagi remaja dan peningkatan keterampilan pijat kebugaran karang taruna untuk menciptakan kedamaian bagi masyarakat desa Ngulankulon dan Ngulanwetan. Metode yang digunakan untuk praktik pijat kebugaran berbasis Android adalah Participatory Learning and Action (PLA). Jurnal ABDINUS : Jurnal Dinas Nusantara Ardhi Mardiyanto Indra Purnomo, Yulingga Nanda Hanief, pelatihan Danar Putra Pamungkas sehingga nantinya mereka memperoleh ilmu dan keterampilan yang dapat menjamin kompetensi dalam pijat kebugaran.

Bentuk evaluasi yang dilakukan adalah pengujian terhadap peserta pelatihan dalam praktek fitness massage pada pasangan. Berdasarkan Gambar 4 dapat dilihat bahwa persentase sebelum dilakukan pelatihan tingkat pemahaman peserta tentang fitness massage adalah sebesar 66%. Pengetahuan dan keterampilan pijat kebugaran yang melekat pada masyarakat diharapkan dapat bermanfaat bagi kehidupan mereka.

Gambar 1. Sosialisasi Pra Pelatihan
Gambar 1. Sosialisasi Pra Pelatihan

Pendampingan Membuat Decoupage dan Pemasarannya Melalui Media Online

Salah satu masalah sosial yang masih menjadi tugas domestik pemerintah adalah masalah anak jalanan. Rumah Singgah ini juga merupakan Pusat Pengembangan dan Rumah Belajar bagi anak jalanan atau anak terlantar dan relawan kemanusiaan. Secara umum tujuan bantuan ini adalah untuk mengembangkan kreativitas anak jalanan melalui keterampilan membuat decoupage.

Mengajak anak jalanan untuk berkreasi dengan memanfaatkan barang-barang yang ada yang dihias dengan seni decoupage. Belajar decoupage melatih anak jalanan untuk memiliki nilai estetika dan memiliki pemikiran yang sabar dan teliti. Simak Pra-Prosedur dan Masa Pembinaan Anak Jalanan, Jurnal Sains dan Kebudayaan, Volume 39, No. 45, Mei 2015.

Gambar 1. Tisu Decoupage Gambar 2. White Film Gambar 3. Paper Veil
Gambar 1. Tisu Decoupage Gambar 2. White Film Gambar 3. Paper Veil

Pendampingan Penyusunan Laporan Keuangan Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) Kota Madiun

PENTASYARUFAN

Dilihat dari format laporan keuangan, diperoleh hasil bahwa laporan keuangan yang disusun oleh BAZNAS Kota Madiun belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku yaitu sesuai dengan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) 109 tentang Akuntansi Zakat, Infak dan Sedekah. Lanjutan yaitu menindaklanjuti dengan menyusun kembali laporan keuangan sesuai dengan standar yang berlaku yaitu PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat dan Infak/Sadakat. Pendampingan, yaitu proses pendampingan selama pelayanan untuk penyusunan laporan keuangan sesuai standar akuntansi yang berlaku.

Tindak lanjuti dengan menyusun kembali laporan keuangan sesuai PSAK 109 tentang Akuntansi Zakat, Infak/Sedekah. Materi akuntansi yang diberikan berkaitan dengan laporan keuangan yang harus disusun oleh amil secara keseluruhan, yaitu. Langkah selanjutnya adalah memberikan pendampingan kepada pelaksana dalam proses penyusunan laporan keuangan sesuai PSAK 109 tentang Zakat, Infak/Sedekah.

Diagram 1. Skema pelatihan dan pendampingan
Diagram 1. Skema pelatihan dan pendampingan

Pendampingan Pembuatan LKS Berorientasi Metakognisi Pada Guru Sekolah Dasar Muhammadiyah 5 Batu

Materi workshop meliputi cara membuat lembar kerja siswa, membuat kegiatan pembelajaran, dan soal-soal berorientasi metakognisi. Workshop pembuatan lembar kerja siswa dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2018 di SD Muhammadiyah 5 Kota Batu bersama Dr. Dengan bantuan pembuatan LKS berorientasi metakognisi, diharapkan guru dapat membuat LKS sendiri untuk mengakomodasi kemampuan tertinggi siswanya.

Bantuan ini dimaksudkan untuk memberikan masukan terhadap lembar kerja siswa yang dibuat oleh peserta pendampingan. Secara umum kegiatan pendampingan lembar kerja siswa di SD Muhammadiyah 5 Kota Batu berjalan dengan baik dan lancar. Kegiatan pendampingan ini bisa lebih intensif lagi karena banyak guru yang belum memahami cara membuat LKS untuk siswa.

Tabel 1. Jenis Kegiatan
Tabel 1. Jenis Kegiatan

Peran Guru SD dalam Memberikan Layanan Bimbingan dan Konseling Di SD Muhammadiyah 8 Kota Malang

Pendampingan dalam kegiatan pengabdian ini dilakukan agar guru dapat memiliki kemampuan untuk mengembangkan program CC sesuai dengan kondisi pembelajaran. Pendampingan ini juga meliputi penyusunan program CC untuk mengatasi permasalahan yang muncul di kelas. Hal ini dilakukan oleh guru yang merancang program konseling sesuai dengan permasalahan yang dihadapi di kelas.

Setelah mengikuti bimbingan, guru mengembangkan program bimbingan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi pembelajaran di kelasnya. Secara umum kegiatan pendampingan penyusunan program BK di SD Muhammadiyah 8 Kota Malang berjalan sesuai rencana. Namun pada akhirnya hasil akhirnya berupa program pendampingan yang dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran yang sesuai.

Gambar 1. Pemateri menyampaikan penjelasan terkait program BK 2. Pendampingan analisis permasalahan dan penyusunan program BK
Gambar 1. Pemateri menyampaikan penjelasan terkait program BK 2. Pendampingan analisis permasalahan dan penyusunan program BK

Pkm Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pembuatan Pupuk Organik Granul Di Desa Gogodeso Dan Munggalan Kecamatan Kanigoro

2019 Universitas Nusantara PGRI Kediri, All rights reserved, This is an open access article under the CC BY license (http://creativecommons.org/licenses/by/4.0/).

Kabupaten Blitar Propinsi Jawa Timur

Pelatihan Teknologi Tepat Guna Pkm Produksi Pupuk Organik Granular di Desa Gogodeso dan Munggalan Kecamatan Kanigoro. Kelompok tani di Desa Gogodeso dan Munggalan telah berhasil mengolah pupuk organik dalam bentuk bubuk. Pupuk organik butiran umumnya memiliki berat jenis tertentu, sehingga tidak mudah terdispersi oleh angin dan hanyut oleh air.

Namun kualitas pupuk organik yang dihaluskan akan lebih baik jika diperkaya dengan unsur hara dan mikroba fungsional. Perancangan dan produksi mesin produksi pupuk organik dalam bentuk butiran yang dapat dikembangkan pada kelompok masyarakat dan kelompok tani agar memiliki nilai ekonomis. Pupuk organik dapat dibuat hanya dengan menggunakan kompos atau pupuk kandang dan lem.

Gambar 1 dan 2. Pengolahan Pupuk Organik Sederhana
Gambar 1 dan 2. Pengolahan Pupuk Organik Sederhana

Pelatihan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Listening Team Bagi Guru Sekolah Dasar Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam

Pelatihan Model Pembelajaran Kooperatif Kelompok Mendengarkan Bagi Guru Sekolah Dasar di Kecamatan Tanjung Mutiara Kabupaten Agam. Salah satu model pembelajaran yang terbukti efektif adalah model pembelajaran kooperatif Listening Team (Rina 2016; Upik dan Sore 2017). Metode ceramah, metode ini digunakan untuk menyampaikan teori model pembelajaran kooperatif kelompok menyimak dalam pembelajaran PKn di sekolah dasar.

Siswa juga mampu membuat RPP PKn dengan model pembelajaran kooperatif tipe Listening Team untuk kelas bawah (kelas III). Peserta mampu melakukan pembelajaran PKn dengan model pembelajaran kooperatif tipe Listening Team untuk kelas bawah (kelas III SD). Peserta mampu melakukan pembelajaran PKn dengan model pembelajaran kooperatif tipe Listening Team untuk kelas tinggi (kelas IV).

Gambar 1. Peserta melakukan simulasi pada pertemuan I.
Gambar 1. Peserta melakukan simulasi pada pertemuan I.

Penerapan English For Specific Purposes Untuk Meningkatkan Pengajaran Bahasa Inggris Pada Guru Sekolah Menengah Kejuruan

Metode Pendekatan

Untuk menyesuaikan paradigma guru bahasa Inggris di SMK Negeri 2 Kota Kediri, perlu dilakukan langkah-langkah yaitu kontak dengan kepala sekolah dan Waka Kurikulum SMK Negeri 2 Kediri, menjelaskan latar belakang dan tujuan program yang akan dilaksanakan dan memberikan motivasi kepada guru bahasa Inggris di SMK Negeri 2 Kota Kediri dirasakan sebagai program yang dijalankan. Sejalan dengan itu, ada beberapa metode yang dikembangkan untuk menempatkan guru bahasa Inggris di SMK Negeri 2 Kota Kediri. Hal ini harus dilakukan agar mereka tidak hanya menjadi obyek pasif menerima pelatihan dan workshop, tetapi berpartisipasi.

Metode yang digunakan adalah sebagai berikut: pertama pendekatan partisipatif dan dialogis yaitu dengan menghubungi rektor dan wakil direktur bagian Kurikulum. Di sini, Direktur dan Wakil Direktur Bagian Kurikulum menghubungi salah satu guru bahasa Inggris untuk menginformasikan kepada semua guru bahasa Inggris tentang kegiatan ini. Kemudian para guru dikumpulkan di ruang diskusi untuk membuat rencana jadwal workshop yang diberikan.

Metode Pelaksanaan Program

Pemantauan dan pendampingan perkembangan pelaksanaan program dari pengetahuan bahasa Inggris untuk tujuan tertentu sampai guru dianggap mampu menerapkan bahasa Inggris untuk tujuan tertentu dalam pengajaran bahasa Inggris. Fokus pelatihan dan lokakarya adalah untuk memperkenalkan dan mempelajari bagaimana menerapkan bahasa Inggris untuk tujuan tertentu dalam pengajaran bahasa Inggris kepada siswa. Tahap terakhir adalah penilaian kegiatan berupa penilaian perkembangan penerapan bahasa Inggris untuk tujuan tertentu dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris.

Ukuran keefektifan ini ditunjukkan oleh guru bahasa Inggris di tingkat SMK, khususnya SMK Negeri 2 Kediri, yang dapat menerapkan bahasa Inggris untuk tujuan tertentu dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris. Tes teori kondisi awal untuk mengetahui tingkat kompetensi peserta pelatihan sebelum pelatihan dilaksanakan, dilakukan tes kondisi teori awal Bahasa Inggris untuk Keperluan Khusus, dengan menggunakan soal esai atau tes esai. Hasil tes praktik kondisi awal menunjukkan bahwa kompetensi siswa dalam mengajar bahasa Inggris menggunakan ESP ditunjukkan pada tabel 5 di bawah ini.

Gambar 1. Pengenalan Materi ESP Gambar 2. Paparan Materi ESP
Gambar 1. Pengenalan Materi ESP Gambar 2. Paparan Materi ESP

Gambar

Gambar 5. Publikasi Koran
Gambar 2 dan 3. Pemberian Sosialisasi Pengetahuan tentang Pelaksanaan K3 di tempat kerja laundry
Gambar 1. Peserta dan Pelaksanaan Pengabdian Masyarakat Prodi Divisi Kamar tahun 2018 Adapun hasil kegiatan sebagai berikut.
Gambar 5 dan 6. Pelatihan K3 di Laundry Hotel Novotel Balikpapan 3. Pemberian Pre Test dan Post Test
+7

Referensi

Dokumen terkait

The other inputs, that is humic substance, bio-fertilizers, phosphate solubilizing bacteria, and phosphate solubilizing fungi increased the available CaCl 2 -Pi fraction in