SEJARAH PENYEBARAN BAHASA ARAB DAN DAMPAKNYA DI BANJARMASIN KOTA SERIBU
SUNGAI
Muhammad Rafeli Fakhlipi1, Agung Pranoto Kadiatmaja2
12STAI Ali bin Abi Thalib Surabaya
rafelifakhlipi@gmail.com,
agungpranotokadiatmaja@gmail.com
Abstrak
Jurnal ini menceritakan kepada semua orang khususnya Masyarakat Banjarmasin tentang 'Bagaimana Hubungan mereka dengan Bahasa Arab?' dan menjelaskan tentang sejarah 'Bagaimana Penyebaran Bahasa Arab dari Zaman dahulu hingga Zaman sekarang di Banjarmasin?' serta menjelaskan tentang 'Apa Dampak Bahasa ini untuk kota ini baik dari segi agama, pemerintahan, masyarakat, etnis, bahasa daerah, budaya dan segala aspek tentang Kota Banjarmasin?' Ibukota Provinsi Kalimantan Selatan yang dijuluki dan dikenal sebagai Kota Seribu Sungai di Indonesia.
Kata Kunci: Sejarah, Penyebaran, Dampak, Bahasa Arab, Banjarmasin.
PENDAHULUAN
Tidak bisa dipungkiri Sejarah Bahasa Arab di Indonesia tidak bisa kita lepaskan dari Penyebaran Agama Islam di Indonesia tidak terkecuali di Banjarmasin karena Para Penyebarnya menurut pendapat terkuat adalah Pedagang2 Arab dan mereka berdagang dengan bahasa Arab dan alquran serta hadist2nya pun berbahasa Arab, Sehingga Jadilah Indonesia Menjadi Negara Muslim Terbesar di Dunia, Namun yang unik penyebaran Islam di Banjarmasin tidaklah sama seperti daerah2 Indonesia yang lain yaitu tidaklah langsung dari Orang Arab Sebagai Pihak Pertama melainkan dari Pedagang Dari Luar Sesama Orang Indonesia Tetapi Beragama Islam Hasil penelitian menunjukkan bahwa awal masuknya pengaruh agama Islam di Banjarmasin pada abad ke XV melalui jalur perdagangan. Pengaruh Islam ini dibawa oleh pedagang- pedagang muslim seperti Raden Paku. Pemeluk agama Islam pertama diperkirakan adalah golongan pedagang dan masyarakat yang tinggal di bandar-bandar pelabuhan yaitu orang-orang Melayu dan orang- orang Ngaju. Agama Islam resmi sebagai agama Kerajaan Banjarmasin pada abad ke XVI, yaitu
pada tanggal 24 September 1526 melalui Kerajaan Demak. Penerimaan agama ini terjadi pada masa pemerintahan Pangeran Samudera yang kemudian bergelar Sultan Suriansyah.
Islam kemudian berkembang dengan pesat dibawah pemerintahan Sultan Suriansyah, perkembangan ini meliputi struktur organisasi pemerintahan, sosial budaya dan penyebaran pengaruh agama Islam ke wilayah kekuasaan Kerajaan Banjarmasin. Perkembangnya yang sama juga terjadi pada masa Sultan Tahmidullah II dengan berdirinya tempat pendidikan pengajian pertama. Mengenai bukti-bukti berkembangnya Islam di Kerajaan Banjarmasin dapat di lihat dari peninggalan-peninggalan sejarah antara makam raja-raja Banjarmasin, peninggalan seni budaya seperti seni sastra dan seni arsitektur rumah adat Banjar yang dipengaruhi oleh unsur-unsur Islam.
agama Islam Di Kalimantan Selatan sangatlah Kuat Khususnya juga di Banjarmasin sebagai Ibu Kota.
TINJAUAN LITERATUR
Banyak peneliti telah melakukan penelitian tentang sejarah bahasa arab termasuk dampak bahasa arab di Indonesia tapi masih sedikit yang meneliti secara khusus tentang dampak bahasa arab khususnya di kota Banjarmasin Seperti misalnya " Sejak berkembangnya agama Islam di Nusantara ini pada abad ke-13 sampai saat ini dapat dilihat bahwa bahasa Arab telah turut membina dan mengembangkan bahasa Indonesia.
Dengan kata lain, agama Islam yang dibawa oleh orang-orang Arab, menyebabkan bahasa Arab ikut mempengaruhi bahasa Indonesia. Pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa Indonesia dapat dilihat pada banyaknya kata-kata pinjaman bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Arab terutama kata-kata atau ungkapan yang berkaitan dengan agama Islam" ( Ulul Albab Volume 15 No. 1 Tahun 2014 ) "Selain kosakata, pengaruh bahasa Arab terhadap bahasa Indonesia juga dapat dilihat pada aksara Arab yang digunakan pada bahasa Indonesia maupun bahasa daerah (Bahasa Banjar Misalnya)" (Abas, 1996: 159) Penyebaran bahasa Arab, yang catatan paling awalnya adalah prasasti dari tahun 328 M, disebabkan oleh penaklukan-
penaklukan orang-orang Arab yang beragama Islam sejak abad ke-7 M. Selama berabad-abad bahasa Arab dipakai sebagai bahasa suci, sastra, dan resmi agama Islam (Bloomfield, 1995: 65).
"Juga dikatakan bahwa Para ahli sependapat peristiwa penting dalam sejarah perkembangan bahasa Arab adalah datangnya Islam dan tersebarnya sampai meluas ke daerah-daerah dari Asia Tengah sampai Afrika Barat. Semakin besar jumlah penduduk Islam, semakin meluas pengaruh bahasa ini sampai pada kehidupan kalangan orang- orang awam. Karena didorong oleh jiwa dan semangat keagamaan, pemeluk-pemeluk Islam mempunyai kecintaan membaca al Quran, baik untuk ibadah dengan tilawat (bacaan) al-Quran itu semata atau untuk memahami isi al-Quran dan menggali ajaran-ajaran Islam. Dari sinilah mulai terjalin hubungan bahasa Arab dengan agama Islam, sehingga membawa akibat yang jauh sekali bagi masa depan bahasa Arab yang kemudian
menjadi bahasa keagamaan dan kebudayaan bagi dunia Islam." Oleh karena Indonesia sebagai Negara dengan Penduduk Beragama Islam Terbanyak di Dunia maka tidak bisa dipungkiri
bahwa bahasa arab sangat berpengaruh di Indonesia khususnya di daerah yang Islam sangat kuat disana seperti Kota Banjarmasin dibuktikan dengan sejarah bahwa
"Sebelum dikenal bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, pada zaman dahulu apabila berpidato, menulis atau mengarang orang Banjar menggunakan bahasa Melayu Banjar (رجنب ساههههب) Dituturkan di dengan menggunakan aksara Arab.
Tulisan atau huruf yang digunakan umumnya huruf atau tulisan Arab gundul dengan bahasa tulis bahasa Melayu (versi Banjar)" (Wikipedia).
METODE PENELITIAN
Partisipan penelitian ini adalah masyarakat kota Banjarmasin secara umum dari umur yang beragam agar menghasilkan hasil penelitian yang beragam pula, semua Partisipan beragama islam sehingga mereka kebanyakan bisa membaca tulisan arab namun mereka memiliki pengetahuan sejarah terhadap kota Banjarmasin yang berbeda-beda, oleh karena itu diharapkan dari penelitian ini akan dapat menyadarkan mereka akan minimnya pengetahuan mereka
terhadap sejarah kota mereka khususnya pengaruh bahasa arab di kota Banjarmasin sendiri dan pentingnya bahasa arab sendiri bagi seorang muslim, penelitian dilakukan dengan memberikan beberapa pertanyaan Survey tentang dampak bahasa arab sendiri di kota mereka, namun soal lebih mengarah 'Apakah mereka tahu hubungan bahasa arab sendiri dengan kota Banjarmasin?' dan juga 'Bagaimana pendapat mereka tentang dampak bahasa arab sendiri terhadap kota Banjarmasin, apakah dampaknya besar ataukah kecil atau sampai-sampai tidak mereka sadari?
Beserta alasannya Sehingga kami meminta pendapat mereka secara jujur agar hasil penelitian kami nanti diharapkan akan sesuai dengan fakta dilapangan.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Karena tujuan utama dari penelitian ini adalah menyadarkan masyarakat Banjarmasin akan eratnya hubungan bahasa arab dengan kota dimana mereka tinggal yaitu Banjarmasin, yaitu agar mereka lebih mengenal sejarah kota Banjarmasin serta dampak yang dihasilkan oleh
bahasa arab sendiri di kota Banjarmasin jika ditelusuri dengan kacamata sejarah, hasil penelitian mengungkapkan bahwa kebanyakan masyarakat Banjarmasin masih belum mengenal sejarah kota Banjarmasin khususnya terkait hubungan Banjarmasin dengan bahasa arab sendiri dan hampir sebagian dari mereka bahkan tidak menyadari akan adanya dampak bahasa arab bagi kota Banjarmasin namun kebanyakan dari mereka yakin bahwa bahasa arab memiliki dampak yang besar serta peran yang penting bagi kota Banjarmasin baik dari segi sejarah, agama, kebudayaan, pemerintahan dan lain lain
Saat membahas dampak bahasa arab terhadap kota Banjarmasin, maka tidak akan terlepas dari unsur agama yaitu Islam, karena Islam dan Bahasa Arab adalah salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan sebagai bahasa kitab suci (Al-Qur'an) dan perkataan nabi (Hadist) begitu pula dengan unsur sejarah, dari bagaimana Kerajaan di Banjarmasin berubah menjadi Kesultanan yang menganut sistem Islam dari sebelumnya kerajaan beragama Hindu sehingga sudah pasti akan membawa dampak dan kisah
sejarah sendiri bagi kota Banjarmasin terbukti seperti penggunaan aksara arab jawi yang dipengaruhi Budaya melayu di lambang Kesultanan Banjar sendiri, serta dampak yang dapat dilihat langsung lainnya seperti penggunaan Huruf Arab Di Tugu Selamat Datang ketika kita memasuki Pusat Kota Banjarmasin. Sehingga Pengetahuan akan sejarah sangatlah penting untuk kita pelajari dan ajarkan, karena dengan mengenal sejarah kita bisa mengambil ibrah yang terjadi di masa lampau serta kita menjadi tahu latar belakang atau asal mula sebuah peristiwa terjadi. Mampu melihat perubahan zaman dan budaya dari masa lalu hingga sekarang.
IMPLIKASI DAN KESIMPULAN
Akibatnya, kurangnya pengetahuan sejarah sebagian besar masyarakat kota Banjarmasin disebabkan oleh beberapa faktor yaitu 1.
Minimnya Edukasi Sejarah Kepada Masyarakat 2.
Minimnya Rasa Keingintahuan akan sejarah kota yang mereka tinggali saat ini 3. Sedikitnya Informasi khusus Sejarah yang dapat ditemukan
khususnya terkait hubungan bahasa arab dengan kota Banjarmasin,
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa Dampak Bahasa Arab Di Banjarmasin tidak lepas dari 2 unsur yaitu 1. Unsur Sejarah Kota Banjarmasin Sendiri, 2.Kentalnya Ajaran Islam diKota Banjarmasin, dan Kebanyakan Masyarakat Banjarmasin masih banyak yang belum mengenal sejarah serta kebudayaan mereka sendiri yang mungkin mulai terkikis oleh jaman, oleh karenanya ini tugas dari Pemerintahan agar dapat mengedukasi Masyarakat tentang kayanya sejarah dan budaya Banjarmasin seperti di Faktor Pendidikan misalnya dengan memasukkan Pelajaran Sejarah dan Budaya Banjar, Bahasa Banjar, sehingga pelajar-pelajar kota Banjarmasin tidak melupakan sejarah mereka sendiri, begitu pula dengan menjadikan Bahasa Arab sebagai Pelajaran Wajib di Sekolah karena Saking Eratnya Kaitan Bahasa Arab dengan Kota Banjarmasin, juga misalnya dari Faktor Pemerintahan, Seperti lebih menghidupkan lagi Tulisan-tulisan Arab Aksara Jawi/Arab Asli di Fasilitas-fasilitas umum agar menjadikannya ciri khas budaya banjar serta
menyadarkan masyarakat akan kuatnya hubungan bahasa arab dengan kota Banjarmasin, Namun yang terpenting hal ini harus kita mulai dari kita sendiri dengan menanamkan Sikap rasa ingin tahu yang tinggi terhadap Sejarah, Budaya, Suku, Agama yang berhubungan dengan kita sendiri sehingga menambah pengetahuan kita dan timbul rasa cinta dengannya.
Sumber Survei :
https://forms.gle/2ACXcXLJqdPMtHo68
REFERENSI
1. https://ejournal.uinmalang.ac.id/index.php/ul ulalbab/article/view/3154
2. http://karyailmiah.um.ac.id/index.php/sejarah /article/view/740#:~:text=Hasil
%20penelitian%20menunjukkan%20bahwa
%20awal,pedagang%20muslim%20seperti
%20Raden%20Paku.&text=Penerimaan
%20agama%20ini%20terjadi%20pada,yang
%20kemudian%20bergelar%20Sultan
%20Suriansyah
3. https://id.m.wikipedia.org/wiki/Kesultanan_Ba njar
4. https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.c om/skola/read/2020/07/23/153546169/kenapa -harus-belajar-sejarah
Buku:
Yusliani Noor, Kartika N. Nugrahini (2016). Islamization Of Banjarmasin. Yogyakarta:
Ombak
Artikel Jurnal:
Ayuba Pantu, Ulul Albab Volume 15, No.1 (2014) The Impact Of Arabic Language On The
Development Of The Indonesian Language.
Gorontalo: IAIN Sultan Amai.