• Tidak ada hasil yang ditemukan

jurnal teknik informatika

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "jurnal teknik informatika"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

JURNAL TEKNIK INFORMATIKA

Sistem Informasi Management Proyek Perangk at Lunak Berbasik Bug Track ing System pada HDS

SISTEM INFORMASI MANAGEMEN PROYEK PERANGKAT LUNAK BERBASIK BUG TRACKING SYSTEM PADA HOUSE DEVELOPMENT SOLUZION

Adhi Yusup Nugraha1, Toni Arifin, ST.T.,Kom.2, Hermansyah. S.T.M.M.3

1Fakultas Teknik Universitas BSI Bandung Jl Sekolah Internasinal No. 1-6 Antapani, Kota Bandung

Prop.Jawa Barat – Indonesia (40282) e-mail: adhiyusu0607@bsi.ac.id

Abstrak

HDS merupakan perusahaan penyedia layanan IT consultations, solutions, planning, system development, training dan maintenance. HDS memiliki beberapa tim pengembang aplikasi. Umumnya perusahaan dapat mengerjakan beberapa proyek dalam satu waktu yang bersamaan. Hal ini sering kali menimbulkan masalah ketika komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan tidak didasari data yang valid, atau ketika tahapan pengerjaan suatu proyek tidak diatur dengan baik. Proses pengembangan aplikasi sangat berkaitan erat dengan pelaporan kesalahan (bug) pada saat pengujian aplikasi. Proses penilaian kinerja dan evaluasi anggota tim terhadap pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka pun sulit dilakukan karena tidak ada tolak ukur yang dapat dijadikan penilaian. Oleh karena itu diperlukan sistem aplikasi manajemen proyek yang dapat membantu dalam melakukan perencanaan, meminimalisir terjadinya ketidaksesuaian pada rencana dan realisasi proyek. Dengan menambahkan fitur bug track ing system untuk memantau pelaporan kesalahan (bug). Sistem informasi dikembangkan menggunakan model pengembangan sistem waterfall, berbasis website dengan fitur bug track ing system. Sistem informasi ini diharapkan dapat mendokumentasikan pekerjaan yang telah dikerjakan anggota proyek, memantau pelaporan kesalahan dan mempermudah penilaian terhadap kinerja anggota proyek.

Kata Kunci : sistem informasi, manajemen proyek, bug tracking system

Abstrack

HDS is a provider of IT consultations, solutions, planning, system development, training and maintenance services. HDS has several application development teams. Generally companies can work on several projects at the same time. This often causes problems when the communication that occurs inside the company is not based on valid data, or whe n the work manship stage of a project is not properly regulated. The application development process is closely related to reporting errors (bug) during application testing. The performance appraisal process and team members' evaluation of the work assigned to them is also difficult because there is no benchmark that can be used as an assessment. Therefore, it is necessary to have a project management application system that can assist in planning, minimizing the occurrence of discrepancies in project plans and realization. By adding a bug track ing system feature to monitor error reporting. The information system was developed using a waterfall system development model, based on a website with a bug track ing system feature. This information system is expected to be able to document the work that has been done by project members, monitor error reporting and facilitate the assessment of project members' performance.

Keywords : information system, project management, bug tracking system

(2)

1. Pendahuluan

Dukungan teknologi informas i terhadap perkembangan dunia industri di Indonesia dewasa ini mengalami peningkatan, terutama dengan munculny a berbagai jenis industri baru seperti industri Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK ).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), industri TIK di tanah air pada tahun 2011 hingga 2015 tumbuh 9,98% hingga 10,7%, jauh lebih tinggi dari pertumbuhan eksonomi nasional sebesar 4,79% sampai 6,56% (Badan Pusat Statistik, 2015). Riset lain yang dilakukan oleh BMI Research, mengemukakan bahwa penjualan software tahun lalu mencapai Rp 29,18 triliun dan diproyeksikan naik menjadi Rp 56,64 triliun pada 2019 (tumbuh 18,5%) (BMI Research, 2015) .

Perkembangan industri perangk at lunak Nasional menurut Direktorat Industri Elektronika dan Telematika, diperkirak an saat ini terdapat kurang lebih 150 perusahan industri perangkat lunak yang ada di Indonesia tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Bali dan Medan (Pahlevi, 2015). Sejauh ini, berdasarkan data asosiasi di Indonesia telah ada sekitar 93 perusahaan industri software, 23 perusahaan industri permainan dan 11 perusahaan industri animasi. (Kementrian Komunikasi dan Informatika, 2016)

Fakta statistik tersebut didukung dengan munculnya berbagai perusahaan penyedia jasa layanan IT Solution and Service baru, diantaranya adalah Hous e Development Soluzion (HDS). HDS merupakan perusahaan penyedia layanan IT consultations, solutions, planning, system development, training dan maintenance.

HDS memiliki beberapa tim pengembang aplikasi yang dipimpin oleh pimpinan proyek. Pada umumny a perusahaan dapat mengerjakan beberapa proyek dalam satu waktu yang bersamaan.

Hal ini sering kali menimbulkan masalah ketika komunikasi yang terjadi di dalam perusahaan tidak didasari data yang valid, atau ketika tahapan pengerjaan suatu proyek tidak diatur dengan baik. (Liliana, 2014).

Dalam sebuah proyek terdapat beberapa pekerjaan dilakukan oleh anggota tim dan harus dipantau oleh pimpinan proyek sehingga sangat sulit untuk menentukan dan memantau pekerjaan yang ditugaskan pada anggota tim karena tidak tercatat dengan baik dokumentasi pekerjaan tersebut seperti siapa yang mengerjakan, bagaimana

progressnya, tenggat waktu pengerjaan dan prioritas pengerjaan.

Proses penilaian kinerja dan evaluas i anggota tim terhadap pekerjaan yang ditugaskan kepada mereka pun sulit dilakukan karena tidak ada tolak ukur yang dapat dijadikan penilaian. Penilaian kinerja salah satunya dapat diukur dari pemantauan dan pengawasan pekerjaan yang telah dilakukan oleh anggota tim. (Widagdo, 2015) Masalah lain muncul apabila pimpinan proyek menemukan kesalahan (bug) pada pekerjaan yang telah diselesaikan oleh anggota tim. Ini dikaitkan dengan pengawasan terhadap pekerjaan anggot a tim. Tahap pengawasan berfungsi untuk meninjau kembali proses yang telah berjalan dan mengevaluasi rencana yang ada sebagai bentuk pengawasan. (Dhuha, Pradana, &

Priyambadha, 2017)

Sistem aplikasi manajemen proyek dapat membantu dalam melakukan perencanaan, meminimalisir terjadiny a ketidaksesuaian pada rencana dan realisasi proyek. (Dhuha et al., 2017). Sistem informasi yang akan dibangun menekank an adanya kerja sama dan pertukaran informas i secara online antar anggota dengan pimpinan proyeknya. (Paramita, 2015).

Sistem informasi manajemen proyek juga dapat membantu dan memberi kemudahan seorang pimpinan proyek untuk melakukan pemantauan dan pengawasan proyeknya.

(Widagdo, 2015).

Solusi yang dapat digunakan untuk menangani masalah tersebut dengan memanfaatkan penggunaan teknologi informasi terintegrasi melalui sistem informasi manajemen proyek berbasis web yang dikombinasikan dengan fitur bug track er untuk membantu proses perencan aan proyek,

Berdasarkan uraian masalah, maka dapat disimpulkan betapa pentingnya salah satu penerapan teknologi informasi di bidang industri TIK. Sehingga penulis mengambil judul skripsi dengan judul “Sistem Informas i Manajemen Proyek Perangkat Lunak Berbasis Bug Track ing System pada Hous e Development Soluzion”.

2. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunak an dalam penyusunan skripsi ini adalah metode analisis deskriptif yang dimaksudkan untuk mengumpulkan data dan model waterfall sebagai model pengembangan perangk at lunak.

(3)

JURNAL TEKNIK I NFORMATIKA

Sistem Informasi Management Proyek Perangk at Lunak Berbasis Bug Track ing System Pada House Development Soluzion (Adhi Yusup Nugraha 17120143) x 2.1. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah pengumpulan data berdasarkan metode analisis deskriptif yang digunakan pada penelitian ini adalah:

A. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengetahui bagaimana proses bisnis manajemen proyek yang saat ini sedang berjalan di Hous e Development Soluzion.

B. Wawancara

Wawancara ini dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi-informasi langsung dari narasumber/pegawai yang bekerja di House Development Soluzion tentang proses bisnis manajemen proyek yang digunak an saat ini.

C. Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan menelaah secara mendalam tentang hal-hal yang berkaitan dengan judul skripsi yaitu dengan membaca buku-buku dan jurnal yang berhubungan dengan sistem informas i manajemen proyek.

2.2. Metode Pengembangan Sistem Model pengembangan aplikasi yang digunakan pada penulisan skripsi ini adalah model waterfall atau sering disebut model sekuensial linear yang bertujuan agar pengembangan perangkat lunak menjadi sistematis dan sekuensial. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan penggunaan model waterfall yang penulis gunakan pada penyusunan skripsi ini :

A. Analisa Kebutuhan Sistem

Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan data-data sebagai bahan pengembangan sistem. Pengembangan data dapat dilakukan dengan teknik wawancara, teknik observas i dan teknik kuesioner. Untuk kemudian di analisa kebutuhan sistemnya.

B. Desain

Proses desain berfokus pada empat atribut, yaitu struktur data, arsitektur perangk at lunak, representasi interface dan detail procedural. Proses desain menterjemahk an hasil analisis ke dalam representas i perangkat lunak.

C. Code Generation

Tahap pengkodean dilakukan untuk penterjemahan dari desain ke dalam program perangkat lunak. Pada tahap implementas i ini kode program akan bergantung pada hasil desain perangkat lunak pada tahap sebelumnya.

D. Testing

Setelah pengkodean, dilanjutkan dengan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat.

Pengujian dilakukan untuk mengetahui kesesuaian hasil output dari sistem dengan kebutuhan yang telah dirancang pada tahap analisis.

E. Ruang Lingkup

Penyusunan skripsi ini memiliki ruang lingkup yang berfungsi agar pembahasan pada skripsi ini tidak keluar dari pokok permasalahan yang dirumuskan, maka ruang lingkup pembahasan dibatasi pada rancang bangun sistem informasi manajemen proyek perangkat lunak yang bertujuan untuk mendokumentasikan pekerjaan yang ditugaskan pada anggota tim, memantau laporan kesalahan dan permintaan dukungan serta menjadi tolak ukur kinerja anggota tim oleh pimpinan proyek.

3. Hasil dan Pembahasan

3.1. Analisa Kebutuhan Software Perangkat lunak yang akan dibangun memerlukan berbagai macam kebutuhan yang akan menunjang pembuatan dan pengembangan perangkat lunak. Oleh karena itu diperlukan tahap analisa kebutuhan software yang merupakan proses menganalisis dan mengumpulk an kebutuhan-kebutuhan sistem yang sesuai dengan informasi, sistem kerja, dan tampilan antar muka yang diinginkan, guna menentukan solusi perangkat lunak yang akan dibangun. Berikut ini merupak an tahapan analisa kebutuhan software pada sistem usulan ini :

3.1.1. Tahap Analisis

Sistem informasi manajemen proyek perangkat lunak merupakan sistem informas i yang digunakan untuk mengelola proyek perangkat lunak. Terdapat beberapa pengguna utama dalam sistem informas i yang akan dikembangkan seperti, Chief Information Officer, Manajer, Tim Pengembangan (programmer dan analis).

Berikut ini merupakan spesifikasi kebutuhan perangkat lunak berdasarkan jenis pengguna:

(4)

A. Kebutuhan Chief Information Officer (CIO)

Berikut ini merupakan kebutuhan perangkat lunak bagi pengguna CIO yang merupakan System Administrator dari sistem informasi ini:

1. CIO dapat mengelola proyek 2. CIO dapat mengelola pengguna

3. CIO dapat mengelola tim anggota proyek 4. CIO dapat mengelola jenis track er 5. CIO dapat mengelola status isu 6. CIO dapat mengelola status prioritas 7. CIO dapat mengelola tugas

8. CIO dapat mengelola papan proyek 9. CIO dapat mengelola berita proyek B. Kebutuhan Manajer

Berikut ini merupakan kebutuhan perangkat lunak bagi pengguna Manajer yang merupakan penanggung jawab proyek:

1. Manajer dapat mengelola anggota tim proyek

2. Manajer dapat mengelola penugasan 3. Manajer dapat mengelola isu

4. Manajer dapat mengelola papan proyek 5. Manajer dapat mengelola berita proyek C. Kebutuhan Tim Pengembangan

Berikut ini merupakan kebutuhan perangkat lunak bagi Tim Pengembangan yang merupakan pelaksana proyek:

1. Tim pengembangan dapat mengelola isu 2. Tim pengembangan dapat melihat papan

proyek

3. Tim pengembangan dapat melihat berita proyek

3.1.2. Use Case Diagram

Use Case Diagram menggambark an fungsionalitas yang diharapkan dari sistem.

Berikut ini merupakan Use Case Diagram dan deskripsi Use Case yang menggambarkan sistem informas i manajemen proyek perangkat lunak:

Gambar 1. Use Case Diagram Sistem Informasi Manajemen Proyek

3.1.3. Activity Diagram

Activity Diagram adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Berikut ini merupak an Activity Diagram yang menggambark an sistem informasi manajemen perangkat lunak

Gambar 2. Activity Diagram Prosedur Manajemen Kerja dan Tugas

(5)

JURNAL TEKNIK I NFORMATIKA

Sistem Informasi Management Proyek Perangk at Lunak Berbasis Bug Track ing System Pada House Development Soluzion (Adhi Yusup Nugraha 17120143) x

Gambar 3. Activity Diagram Prosedur Pengujian Prototype

3.2. Desain

Tahap desain akan menterjemahk an kebutuhan-kebutuhan software yang sudah dianalisa pada tahap sebelumnya ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum pengkodean.

3.2.1. Database

Desain database menggambark an tabel-tabel serta relasi antar tabel. Penulis menggambarkan tabel beserta relasiny a menggunakan Entity Relationship Diagram atau biasa disebut dengan ERD.

A. Entity Relationship Diagram

projects PK id_project name description created_at updated_at start_date due_date done_ratio estimated_hours

tasks PK id_task FK1 id_project

subject status FK2 assign_to_id

author_id create_at updated_at start-date due_date done_ratio estimated_hours id_user

users PK id_user

username password firstname lastname email admin status created_at updated_at issues

PK id_issue FK4 id_tracker FK1 id_project FK3 id_task

subject description FK5 id_issue_status FK2 assign_to_id

author_id FK6 id_priority created_at updated_at start_date due_date done_ratio estimated_hours

trackers PK id_tracker

name created_at updated_at

issue_statuses PK id_issue_status

name created_at updated_at priority

PK id_priority name created_at updated_at

roles PK id_role

name created_at updated_at documents

PK id_document FK1 id_project

title description created_at

members PK id_member FK3 id_user FK1 id_project FK2 id_role

boards PK id_board FK1 id_project title description FK2 id_user

created_at updated_at

news PK id_news

title summary description FK1 id_user

created_at updated_at

Gambar 4. Entity Relationship Diagram

B. Spesifikasi File 1. Spesifikasi File Proyek

Nama Database : db_simp Nama File : projects Tipe File : File Master Akses File : Index sequential Kunci Field : id_project 3.2.2. Software Architecture

Software Architecture

menggambarkan desain sistem dari sistem yang akan dibuat. Untuk menggambark an arsitektur perangkat lunak dari sistem yang akan dibuat maka penulis menggunak an component diagram dan deployment diagram.

A. Component Diagram

Component Diagram menggambark an struktur dan hubungan antar komponen.

Berikut ini merupakan Component Diagram dari website yang akan dibuat :

Gambar 5. Component Diagram Sistem Informasi Manajemen Perangkat Lunak

B. Deployment Diagram

Deployment Diagram digunak an untuk menunjukan alokasi artefak pada node dalam desain fisik sebuah sistem.

Sebuah Deployment Diagram mewakili sebuah gambaran ke dalam struktur artefak suatu sistem. Berikut ini merupak an Deployment Diagram dari website yang akan dibuat :

Gambar 6. Deployment Diagram Sistem Informasi Manajemen Perangkat Lunak

(6)

3.2.3. User Interface

Desain User Interface

memperlihatkan bagaimanakah bentuk dari perangkat lunak yang akan dibangun nantinya berdasarkan struktur aplikasi yang sudah dibuat. Perancangan antar muka ini meliputi perancangan tampilan input dan perancangan tampilan output.

1. Halaman Autentikasi

Halaman autentikasi digunakan untuk memvalidasi jenis pengguna yang akan mengakses sistem informasi manajemen proyek, baik itu administrator, manager, programmer atau sistem analis.

Gambar 7. Desain Halaman Autentikasi

2. Halaman Manajemen Proyek

Halaman manajemen proyek digunak an untuk mengelola informasi terkait proyek, termasuk untuk menambahkan dan mengubah informasi proyek

Gambar 8. Desain Halaman Manajemen Proyek

Gambar 9. Desain Halaman Masukan Proyek

3. Halaman Manajemen Pengguna Halaman manajemen pengguna digunak an untuk mengelola infomasi terkait pengguna, termasuk untuk menambahkan pengguna, mengubah status administrator, mengubah status keaktifan pengguna dan mereset kata sandi.

Gambar 10. Desain Halaman Manajemen Pengguna

Gambar 11. Desain Halaman Masukan Pengguna

4. Halaman Manajemen Anggota Tim Halaman manajemen anggota tim digunak an untuk mengelola informasi terkait anggot a tim, termasuk untuk menambahkan dan menghapus anggota tim.

Gambar 12. Desain Halaman Manajemen Anggota Proyek

(7)

JURNAL TEKNIK I NFORMATIKA

Sistem Informasi Management Proyek Perangk at Lunak Berbasis Bug Track ing System Pada House Development Soluzion (Adhi Yusup Nugraha 17120143) x

Gambar 13. Desain Halaman Masukan Anggota Proyek

5. Halaman Manajemen Tracker

Halaman manajemen tracker digunak an untuk mengelola informasi terkait tracker, termasuk untuk menambahkan, mengubah dan menghapus tracker.

Gambar 14. Desain Halaman Manajemen Tracker

Gambar 15. Desain Halaman Masukan Tracker

6. Halaman Manajemen Status Isu Halaman manajemen status isu digunak an untuk mengelola informasi terkait status isu, termasuk untuk menambahkan, mengubah dan menghapus status isu.

Gambar 16. Desain Halaman Manajemen Status Isu

Gambar 17. Desain Halaman Masukan Status Isu

7. Halaman Manajemen Prioritas

Halaman manajemen prioritas digunak an untuk mengelola informasi terkait prioritas, termasuk untuk menambahkan, mengubah dan menghapus prioritas.

Gambar 18. Desain Halaman Manajemen Prioritas

Gambar 19. Desain Halaman Masukan Prioritas

(8)

8. Halaman Manajemen Tugas

Halaman manajemen tugas digunakan untuk mengelola informasi terkait tugas, termasuk untuk menambahkan, mengubah dan menghapus tugas.

Gambar 20. Desain Halaman Manajemen Tugas

Gambar 21. Desain Halaman Masukan Tugas

9. Halaman Manajemen Pengumuman Halaman manajemen pengumuman digunakan untuk mengelola informasi terkait pengumuman, termasuk untuk

menambahkan, mengubah dan

mengarsipkan pengumuman.

Gambar 22. Desain Halaman Manajemen Pengumuman

Gambar 23. Desain Halaman Masukan Pengumuman

10. Halaman Manajemen Berita

Halaman manajemen berita digunakan untuk mengelola informasi terkait berita, termasuk untuk menambahkan, mengubah dan mengarsipkan berita.

Gambar 24. Desain Halaman Manajemen Berita

Gambar 25. Desain Halaman Masukan Berita

4. Kesimpulan

Setelah melakukan analisis, perancangan, implementasi dan pengujian, maka diperoleh kesimpulan bahwa:

1. Sistem informasi manajemen proyek pada penelitian ini telah menerapk an dokumentasi pekerjaan untuk masing- masing anggota proyek sehingga pembagian pekerjaan dan pemantauan pekerjaan anggota menjadi lebih jelas dan tegas.

2. Sistem informasi manajemen proyek pada penelitian ini telah menerapkan bug

(9)

JURNAL TEKNIK I NFORMATIKA

Sistem Informasi Management Proyek Perangk at Lunak Berbasis Bug Track ing System Pada House Development Soluzion (Adhi Yusup Nugraha 17120143) x track ing system untuk memudahk an

pemantauan pada laporan penemuan kesalahan pada proyek sehingga laporan kesalahan menjadi lebih terpantau dan dapat ditelusuri.

3. Melalui dokumentasi pekerjaan dan pelaporan isu kesalahan (bug), dapat memudahkan manajer proyek dalam melakukan penilaian kinerja anggot a proyek berdasarkan progress pekerjaan yang dilakukan dan penyelesaian laporan isu kesalahan.

4. Melalui sistem informasi manajemen proyek pada penelitian ini, manajemen dokumen atau media yang dibutuhkan oleh proyek dapat terorganisir dengan lebih baik.

Referensi

Aminudin. (2015). Prinsip-prinsip Riset Operasi.

Jakarta: Erlangga.

Badan Pusat Statistik. (2015). Statistik Perusahaan Komunikasi dan Teknologi Informasi 2015. Badan Pusat Statistik, Jakarta.

BMI Research. (2015). Indonesia Information Technology Report.

Connolly, T., & Begg, C. (2015). Database Systems: A Practical Approach to Design, Implementation, and Management, 6th Edition. New York: Pearson.

Dhuha, A., Pradana, F., & Priyambadha, B.

(2017). Pengembangan Sistem Aplikasi Manajemen Proyek Berbasis Web ( Studi Kasus : PT . Swadaya Graha ). 1(11), 1367- 1375.

Fauzan, R., & Nugraha, I. B. (2017).

Pembangunan Aplikasi Task Management dalam Mendukung Proyek Pengembangan Perangkat Lunak. JUTEI, 129-139.

Fowler, M. (2015). UML Distilled Second Edition. New York: Addison Wesley.

Ivan, B., & Munggana, W. (2013). Implementasi Aplikasi Manajemen Proyek di PT Global Twin Star Menggunakan Zoho Project.

Ultima InfoSys, 65-68.

Kementrian Komunikasi dan Informatika.

(2016). Buku Putih Komunikasi dan Informatika Indonesi. Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Jakarta.

Kolluri, A. B., Tameezuddin, K., &

Gudikandula, K. (2014). Effective Bug Tracking System: Theories and

Implementation. IOSR Journal of Computer Engineering , 31-36.

Liliana. (2014). SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK INSTALASI AIR. SNASTIA, 169-176.

Noerlina. (2018). Perencaan Manajemen Proyek Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Online Bisnis. Jurnal Piranti Warta, 440- 450.

Pahlevi, I. (2015). Pengembangan Teknologi Informasi Komunikasi Bagi Pelayanan Publik dan Keamanan Nasional di Daerah.

P3DI Sekretariat Jenderal DPR Republik Indonesia, Jakarta.

Paramita, D. (2015). Rancang Bangun Sistem Informasi Kolaboratif Berbasis Web Untuk Manajemen Proyek Teknologi Informasi.

195-202.

Permana, B. W., & Marco, R. (2016).

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PROYEK BERBASIS.

Jurnal Amikom, 6-12.

Pressman, R. S. (2010). Software Engineering: A Practitioner's Approach, 7th Edition. New York: Mc Graw Hill.

Sheren. (2013). Aplikasi Web Manajemen Proyek Sistem Informasi. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Universitas Surabaya, 1-9.

Simarmata, J. (2014). Rekayasa Perangkat Lunak. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Sommerville, I. (2013). Rekayasa Perangkat Lunak Edisi 6. Jakarta: Erlangga.

(10)

Whitten, J. L., & Bentley, L. D. (2007). Systems Analysis and Design for The Global Enterprise Seventh Edition. New York:

McGraw Hill.

Wicaksono, S. R. (2016). Rekayasa Perangkat Lunak. Jakarta: Seribu Bintang.

Widagdo, R. (2015). Perancangan Sistem Informasi Manajemen Berbasis Website dalam Proyek Konstruksi (Studi Kasus Pembangunan Kantor MAKODAM 13 Merdeka di Manado). Jurnal Teknik Sipil, 3 No. 11(11), 767-774.

Referensi

Dokumen terkait

Agar dalam penulisan laporan ini lebih terarah dan tidak menyimpang dari permasalahan yang akan dibahas, maka penulis membatasi ruang lingkup pembahasan laporan