• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BP BATAM SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

N/A
N/A
alvelia daravonna

Academic year: 2023

Membagikan "KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BP BATAM SELAMA MASA PANDEMI COVID-19"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

KOMUNIKASI PEMASARAN TERPADU BP BATAM SELAMA MASA PANDEMI COVID-19

INTEGRATED MARKETING COMMUNICATION OF BP BATAM DURING THE COVID-19 PANDEMIC

Alvelia Rizki Daravonna1

1,2Program S1 Ilmu Komunikasi, Fakultas Komunikasi dan Bisnis, Telkom Univeristy

1[email protected]

Abstrak

Perkembangan zaman dan teknologi yang semakin pesat memunculkan hadirnya media-media baru. Media ini banyak digunakan oleh perusahaan dalam kegiatan promosi. Salah satunya adalah instansi Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam). BP Batam menggunakan komunikasi pemasaran terpadu dalam menarik investor asing untuk berinvestasi di Batam.

Penelitian ini membahas mengenai bentuk-bentuk komunikasi pemasaran terpadu yang digunakan BP Batam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi pemasaran terpadu BP Batam selama masa Pandemi Covid-19. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan pada empat informan melalui wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur. Teknik keabsahan data yang digunakan pada penelitian ini menggunakan triangulasi data. Teori yang digunakan pada penelitian ini merupakan bauran komunikasi pemasaran William G Nickels (2007) berupa advertising, sales promotion, public relation dan publicity, dan direct marketing. Kesimpulan yang dapat diambil dari hasil penelitian bahwa kegiatan advertising BP Batam selama masa Pandemi Covid-19 dilakukan melalui media online dan media offline. Sales promotion dan direct marketing BP Batam dilakukan menggunakan digital platform. Public relation dan publicity BP Batam dilakukan melalui talkshow, press release dan publikasi.

Kata kunci: Komunikasi Pemasaran, Komunikasi Pemasaran Terpadu, BP Batam, Pandemi Covid-19

Abstract

The development of the times and increasingly rapid technology gave rise to the presence of new media. This media is widely used by companies in promotional activities. One of them is Batam Indonesia Free Trade Zone Authority (BP Batam). BP Batam uses integrated marketing communications to attract foreign investors to invest in Batam. This study discusses the forms of integrated marketing communication used by BP Batam. The purpose of this study is to determine BP Batam's integrated marketing communications during the Covid-19 Pandemic. The method used in this research is descriptive qualitative. Data collection techniques were carried out on four informants through interviews, observations, documentation and literature studies. The data validity technique used in this study used data triangulation. The theory used in this study is the marketing communication mix of William G Nickels (2007) in the form of advertising, sales promotion, public relations and publicity, and direct marketing.

The conclusion that can be drawn from the results of the study is that BP Batam's advertising activities during the Covid-19 pandemic were carried out through online media and offline media. BP Batam's sales promotion and direct marketing are carried out using a digital platform. BP Batam's public relations and publicity are carried out through talk shows, press releases and publications.

Keywords: Marketing Communication, Integrated Marketing Communication, BP Batam, Covid-19 Pandemic

(2)

1. Pendahuluan

Kemunculan virus Covid-19 berdampak sangat besar bagi kehidupan manusia di dunia ini dan membuat banyak perubahan pada perilaku dan gaya hidup manusia. Covid-19 adalah penyakit baru yang mengandung virus dan saat ini disebut sebagai pandemi karena virus ini melakukan penyebaran. Awal mula munculnya Covid-19 adalah berasal dari Wuhan, China. Virus Covid-19 pertama kali ditemukan tanggal 17 November 2019 pada penduduk berusia 55 tahun di provinsi Hubei, China. Penyebaran virus Corona bermula dari kasus ini dan setelah tanggal 17 November diketahui satu sampai lima kasus baru dilaporkan. Virus Corona menyebar dengan cepat hingga pada 15 Desember 2019 total yang terinfeksi virus Corona mencapai 27 orang (Azizah, 2020).

Melihat virus Covid-19 menyebar dengan cepat dan meluas ke berbagai dunia. World Health Organization (WHO) menetapkan bahwa tanggal 11 Maret 2020 seluruh dunia sedang dilanda pandemi (Putri, 2020). Penyebaran wabah Covid-19 telah meluas ke berbagai negara tidak terkecuali Indonesia. Penderita virus Covid-19 pertama kali ditemukan di Indonesia pada 2 Maret 2020 (Ihsanuddin, 2020a). Jumlah kasus Covid-19 hingga tanggal 29 bulan Desember 2020 di Indonesia tercatat mencapai 727.122, sedangkan korban meninggal akibat Covid-19 berjumlah 21.703 jiwa (Worldometer, 2020).

Salah satu usaha untuk mencegah semakin luasnya penularan adalah diterapkannya social distancing yang membuat manusia tidak dapat lagi berinteraksi seperti dahulu, menghindari berjabat tangan dan melakukan pertemuan sebab manusia harus selalu saling menjaga jarak. Untuk mendukung penerapan social distancing, banyak perusahaan dan sekolah yang memberlakukan work from home dan school from home agar pekerja, siswa dan mahasiswa melakukan kegiatan dari rumah secara daring. Seluruh tempat yang memungkinkan terjadinya interaksi, seperti pertokoan, perusahaan, sekolah, bandara dan sebagainya ditutup sementara sesuai dengan kebijakan pemerintah terkait produktif dalam melakukan aktivitas di rumah (Ihsanuddin, 2020b). Keadaan tersebut menyebabkan perekonomian di seluruh dunia merosot. Hal ini dapat dilihat berdasarkan data dari Dana Moneter Internasional (IMF) pada gambar 1.1 yang menunjukkan bahwa diperkirakan pada tahun 2020 ekonomi global akan mengalami penyusutan 3% kecuali India dan China yang diperkirakan akan tetap mengalami pertumbuhan.

Gambar 1.1

Data Pertumbuhan Ekonomi Global

Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20200425183739-4-154449/ini-7-bukti-covid-19-telah- bikin-ekonomi-dunia-hancur-lebur (diakses tanggal 18 Oktober 2020, pukul 19.30 WIB) Dampak perekonomian yang disebabkan Pandemi Covid-19 tidak hanya dirasakan oleh sektor swasta, tapi juga instansi pemerintah di Indonesia. Salah satu instansi pemerintah yang merasakan dampak Pandemi Covid-19 di Indonesia adalah Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam (BP Batam). BP Batam merupakan instansi Pemerintah Pusat yang dibentuk berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 46 tahun 2007. BP Batam yang mengatur jalannya investasi asing di Kota Batam memiliki tugas dan wewenang dalam mengelola,

(3)

mengembangkan dan membangun kawasan berdasarkan fungsi kawasan.

Selama masa pandemi dan ditetapkannya peraturan untuk selalu menjaga jarak dan mengurangi interaksi, BP Batam memiliki beberapa hambatan dalam mempromosikan investasi asing di Batam.

Investasi adalah kegiatan yang tidak pasti dan beresiko dengan menanamkan dana dalam jangka waktu panjang untuk menghasilkan laba di waktu tertentu. Dana yang sudah ditanamkan akan mengalami perputaran di waktu yang panjang. Dana tersebut akan kembali dalam bentuk tunai (Mulyadi, 2017).

Hambatan kegiatan investasi yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 memberi pengaruh besar terhadap kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan BP Batam. Karena para investor asing tidak dapat berkunjung ke Batam untuk mendapatkan informasi, melakukan survei dan melihat langsung kawasan industri Batam, maka BP Batam harus mengubah kegiatan komunikasi dan investasinya melalui pemanfaatan media daring.

Kegiatan komunikasi pemasaran berperan penting pada berlangsungnya investasi. Melalui kegiatan komunikasi pemasaran terpadu, para pemasar dapat memperkenalkan dan memberikan informasi mengenai suatu kawasan sehingga akan meningkatkan peluang berlangsungnya kegiatan investasi. Tujuan utama kegiatan komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh BP Batam adalah untuk mendatangkan calon investor demi kelancaran kegiatan investasi di Kota Batam dalam menyejahterakan kelangsungan hidup dan perekonomian masyarakat Batam.

Berdasarkan uraian di atas, dapat terlihat bahwa kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan BP Batam di masa Pandemi Covid-19 menjadi suatu hal yang penting untuk diteliti, karena BP Batam perlu mengubah dan menyesuaikan kegiatan komunikasi pemasaran terpadunya. Oleh karena itu, peneliti ingin melakukan penelitian yang berjudul “Kegiatan Komunikasi Pemasaran Terpadu BP Batam Selama Masa Pandemi Covid-19”.

2. Tinjauan Pustaka 2.1 Komunikasi

West & Turner (2008) dalam (Riyanti, 2014) Komunikasi adalah makna yang diciptakan dari hasil interpretasi simbol yang digunakan suatu individu di lingkungannya. Komunikasi baik secara verbal maupun nonverbal dibutuhkan oleh seluruh manusia dan berperan penting di segala bidang kehidupan.

Menurut (Effendy, 2000) Paradigma yang dikutip Harold Lasswell dalam karyanya “The Structure and Function of Communication in Society” mengatakan bahwa cara yang baik untuk menjelaskan

komunikasi adalah menjawab pertanyaan berupa: Who Says What in Which Channel To Whom With What Effects? Pertanyaan tersebut berkaitan dengan unsur-unsur komunikasi yang mencakup,

komunikator, pesan, media, komunikan dan efek. Dengan itu komunikasi adalah pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan menggunakan media tertentu yang akan menimbulkan efek.

Komunikasi merupakan bagian dari kegiatan komunikasi pemasaran. Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah kegiatan komunikasi pemasaran BP Batam. Oleh karena itu, teori komunikasi merupakan salah satu teori yang menjadi landasan dalam penelitian ini.

2.2 Komunikasi Pemasaran

Menurut Kotler dan Keller dalam Marketing Management (2016), komunikasi pemasaran adalah kegiatan untuk memberikan informasi terkait produk yang dijual, memengaruhi konsumen agar tertarik untuk membeli suatu produk dan mengingatkan konsumen agar tidak lupa dengan merek tersebut (Pamungkas, 2018). Tujuan utama komunikasi pemasaran adalah memperkenalkan produk atau jasa yang dimiliki suatu perusahaan atau organisasi agar terjadinya pembelian dari para konsumen.

Komunikasi pemasaran merupakan objek dalam penelitian ini, karena peneliti ingin mengetahui bagaimana kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh BP Batam selama masa Pandemi Covid- 19. Oleh karena itu, teori mengenai komunikasi pemasaran merupakan salah satu landasan teori dalam penelitian ini.

2.3 Komunikasi Pemasaran Terpadu

Menurut (Morissan, 2010) komunikasi pemasaran terpadu merupakan cara efektif yang digunakan perusahaan dalam menerapkan pemasaran dan promosi untuk membangun image positif perusahaan dan tujuan yang konsisten dimata konsumen. Melalui penerapan kegiatan pemasaran dan promosi ini dapat mendorong pandangan konsumen mengenai perusahaan karena mempunyai positioning dan tujuan yang konsisten.

Dikemukakan oleh Kotler dan Armstrong (2001:600) dalam Komunikasi Pemasaran Terpadu

(4)

(Prasetyo, 2018) komunikasi pemasaran terpadu atau Integrated Marketing Communication (IMC) merupakan gabungan beberapa kegiatan yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya yang terdiri dari advertising, personal selling, sales promotion, public relation dan direct marketing.

William G. Nickels (2007) dalam (Prasetyo, 2018) menyatakan bahwa komunikasi pemasaran adalah kegiatan mempengaruhi orang lain untuk saling bertukar informasi agar terciptanya kelancaran selama kegiatan pemasaran berlangsung. Oleh karena itu, komunikasi pemasaran didukung oleh penggunaan bauran promosi (promotion mix) berupa:

2.3.1 Periklanan (Advertising)

Menurut (Kriyantono, 2013) Periklanan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar melakukan pembelian terhadap suatu produk yang pesannya disampaikan oleh media massif melalui media cetak, media elektronik dan media luar ruang berdasarkan ketentuan pembayaran slot. Periklanan merupakan salah satu bagian dari promosi. Untuk melancarkan strategi pemasarannya biasanya para pemasar menggunakan periklanan sebagai alat promosi karena sudah dikenal oleh masyarakat luas.

Menurut Rifaldi (2016) dalam penelitian (Misdrinaya, 2017) dalam melakukan kegiatan advertising terdapat beberapa media yang dipergunakan, yaitu surat kabar, radio, majalah, outdoor, sticker dan televisi.

Periklanan merupakan alat promosi yang berperan memberikan informasi dan pengetahuan masyarakat mengenai suatu produk yang belum diketahui sebelumnya, untuk membangun kesadaran masyarakat terhadap keberadaan produk dan merek tersebut, serta mempengaruhi masyarakat agar tertarik melakukan engagement dengan produk.

2.3.2 Penjualan personal (personal selling)

Penjualan personal atau personal selling merupakan komunikasi yang berlangsung pada suatu tempat dengan melibatkan hubungan yang dibangun antara penjual dan konsumen. Komunikasi ini dapat berlangsung melalui tatap muka ataupun menggunakan alat telekomunikasi (Morissan, 2010). Terjadinya interaksi langsung antara penjual dan konsumen mendorong penjual berusaha meyakinkan calon konsumen atas produk yang ditawarkan agar tertarik dan melakukan pembelian. Interaksi ini memudahkan dalam mempengaruhi calon konsumen untuk memutuskan melakukan pembelian atau tidak.

Menurut (Widyastuti, 2017), Personal selling adalah alat yang digunakan untuk membangun kepercayaan dan keyakinan konsumen, namun alat ini tidak digunakan untuk mengurangi biaya karena memiliki banyak seller yang tidak mudah dijangkau. Selain efektif, personal selling memiliki keuntungan untuk dapat melihat dan mendengarkan langsung tanggapan dari pembeli mengenai suatu produk.

Sehingga dapat dijadikan sebagai masukan dan evaluasi terhadap perkembangan produk ke depannya.

2.3.3 Promosi penjualan (sales promotion)

Persaingan ketat di pasar membuat setiap perusahaan atau produk berusaha mempersuasi konsumen dengan memberikan tawaran-tawaran yang menarik. Tujuannya adalah untuk merangsang sisi cognitive, affective dan behavioral calon konsumen. Menurut (Widyastuti, 2017) Promosi penjualan (Sales Promotion) adalah pemberian bonus atau promo yang diberikan oleh penjual kepada konsumen atau perantara dalam jangka waktu panjang untuk mendorong terjadinya engagement produk. Bonus promo yang diberikan dalam kegiatan sales promotion biasanya mencakup, diskon, sampel, kupon dan undian.

Implementasi tersebut dilakukan secara langsung untuk memotivasi konsumen dalam melakukan pembelian terhadap produk dan jasa yang ditawarkan.

2.3.4 Hubungan masyarakat dan publisitas (public relation and publicity)

Menurut Suryadana dan Octavia dalam (Misdrinaya, 2017) Publisitas dan public relation merupakan rangsangan yang muncul pada beberapa individu atau suatu kelompok untuk mengemukakan jasa, barang dan ide melalui berita yang dimuat pada media tanpa dipungut biaya untuk mempublikasikan dan menjaga image perusahaan serta produknya. Kegiatan public relation dengan memanfaatkan media dan promosi digunakan untuk memotivasi produk atau jasa yang dijual agar semakin meningkat. Penggunaan berbagai media juga dimanfaatkan untuk menciptakan ketertarikan masyarakat pada produk atau jasa perusahaan.

Kegiatan promosi yang dilakukan melalui public relation adalah memastikan bahwa berita yang akan di publish memiliki unsur baik, mencari perhatian masyarakat terhadap produk/jasa baru, dan melakukan peliputan media untuk memberikan saran kepada pembaca atau pendengar (Widyastuti, 2017).

2.3.5 Pemasaran langsung (direct marketing)

(5)

Menurut Kotler & Armstrong (2008) dalam (Widyastuti, 2017) Direct marketing merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara langsung sehingga adanya interaksi antara pemasar dengan khalayaknya.

Melalui kegiatan ini dapat membangun hubungan antara penjual dan pelanggan, serta memungkinkan khalayak menerima pesan secara langsung dan pribadi. Direct marketing atau pemasaran langsung adalah hubungan yang terjalin antara pemasar dengan masing-masing konsumen secara langsung ataupun melalui media yang ditujukan untuk mendapatkan tanggapan dalam menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen.

3. Metode Penelitian

3.1 Paradigma Penelitian

Menurut (Morissan, 2019) Paradigma merupakan seperangkat kepercayaan dan kesepakatan yang dianut bersama dikalangan ilmuwan mengenai bagaimana berbagai masalah harus dipahami dan dibahas.

Menurut Capra (1996) dalam (Amalia, 2017) paradigma merupakan gabungan dari susunan nilai, ide dan konsep dalam implementasi yang dirasakan masyarakat dalam menyampaikan pendapat dan tujuan mengenai dasar aktualitas. Paradigma penelitian terbagi menjadi 5, yaitu: objektivisme, konstruktivisme, subjektivisme, kritis, dan pragmatisme.

Penelitian ini menggunakan paradigma interpretatif. Paradigma Interpretatif berfokus pada makna dengan memanfaatkan bermacam metode untuk memperoleh referensi dari suatu permasalahan. Paradigma ini menuntut manusia untuk saling menerima adanya ketidaksamaan yang dimiliki oleh tiap individu (Morissan, 2019) dalam (Saunders, 2012). Dalam paradigma ini peneliti melakukan interpretasi atas komponen-komponen penelitian. Sehingga dalam penelitian interpretatif melibatkan keperluan keseharian manusia kedalam penelitian.

Dalam penelitian ini, peneliti ingin menggali informasi secara mendalam kepada informan serta melakukan observasi untuk dapat mengetahui realitas kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan BP Batam selama Pandemi Covid-19.

3.2 Metodologi dan Metode Penelitian

Menurut Wimmer dan Domick (2011) dalam (Morissan, 2019) mendefinisikan metode penelitian ilmiah merupakan uraian pengalaman yang dilakukan melalui pengamatan secara terorganisasi, faktual, teratur dan mengandung satu atau lebih variable metode kualitatif maupun kuantitatif. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Bogdan dan Biklen (1982) dalam (Sugiyono, 2013) menjelaskan maksud dari deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang dilakukan menggunakan metode kualitatif yang mempunyai sifat deskriptif karena data dikumpulkan tidak mengandung angka, yaitu berupa gambar foto dan kalimat.

Penelitian deskriptif adalah penelitian ilmiah yang dilaksanakan melalui pengawasan dengan bijak untuk menghasilkan data yang lebih akurat. Penelitian deskriptif memfokuskan pada pengamatan yang kemudian disampaikan berupa penjelasan atau analisis. Penelitian deskriptif bertujuan mendeskripsikan kondisi dan situasi sosial berdasarkan fenomena tertentu (Morissan, 2019). Metode kualitatif deskriptif membantu peneliti dalam memaparkan dan menjelaskan secara detail mengenai situasi dan kondisi yang diamati atau dialami oleh peneliti. Informasi yang diperoleh melalui metode kualitatif deskriptif berupa paparan menyeluruh mengenai kondisi objek yang diamati (Sugiyono, 2013).

Penggunaan metode kualitatif ditujukan demi mendapatkan data mendalam yang memiliki pemaknaan. Penelitian ini akan menggunakan metode kualitatif deskriptif karena ingin menjelaskan bentuk-bentuk kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan BP Batam selama masa Pandemi Covid- 19.

Subjek pada penelitian ini adalah instansi BP Batam. Sedangkan objek pada penelitian ini adalah kegiatan komunikasi pemasaran yang dilakukan BP Batam selama masa Pandemi Covid-19. Unit analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah Kegiatan Komunikasi Pemasaran BP Batam selama masa Pandemi Covid-19. Unit analisis pada penelitian ini dapat dilihat melalui tabel dibawah.

Tabel 3.1

Unit Analisis Penelitian

Input Unit Analisis Sub Unit Analisis

Advertising

(6)

Komunikasi Pemasaran Terpadu BP Batam Selama

Masa Pandemi Covid-19

Komunikasi pemasaran terpadu (IMC) menurut William G Nickels (2007)

dalam buku Komunikasi Pemasaran Terpadu dari

(Prasetyo, 2018)

Personal Selling Sales Promotion Public Relation and

Publicity Direct Marketing Sumber: Olahan Peneliti, 2021

Informan merupakan individu atau kelompok yang berperan penting pada keberlangsungan penelitian dengan menceritakan kondisi, situasi serta kegiatan terkait dengan subjek dan objek penelitian. Informan yang dipilih harus seseorang yang memiliki banyak pengalaman mengenai latar penelitian (Abas, 2019).

Penelitian ini menggunakan tiga jenis informan, yaitu informan kunci, informan ahli dan informan pendukung.

Pengumpulan data yaitu tahapan pada penelitian ilmiah yang diambil berdasarkan kebijakan yang terstruktur, prosedur sistematik, rasional, dan metode penemuan data yang kredibel. Pengumpulan data yang dilakukan langsung ataupun tidak langsung bertujuan untuk menganalisis serta membahas kebenaran penelitian dalam menyimpulkan, menjawab, dan menyelesaikan masalah dalam penelitian (Misdrinaya, 2017).

Apabila diamati berdasarkan hasil data, terdapat dua metode dalam mengumpulkan data, yaitu melalui sumber primer dan sekunder. Data yang diberikan langsung oleh sumber data untuk ditujukan pada pengumpul data merupakan sumber primer. Sedangkan data dari sumber yang tidak langsung diberikan pada pengumpul data disebut sumber sekunder. Apabila diamati berdasarkan teknik dan metodenya, maka teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah melalui interview (wawancara), kuesioner, observasi, dokumentasi dan perpaduan semua penggunaan teknik (Sugiyono, 2013). Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan data yang dlakukan meliputi wawancara, observasi, dokumentasi dan studi literatur.

4. Hasil dan Pembahasan 4.1 Advertising

Advertising (periklanan) digunakan untuk melancarkan strategi pemasaran suatu perusahaan. Menurut (Kriyantono, 2013) Periklanan adalah kegiatan mempengaruhi orang lain agar melakukan pembelian terhadap suatu produk yang pesannya disampaikan oleh media massif melalui media cetak, media elektronik dan media luar ruang berdasarkan ketentuan pembayaran slot. Sehingga pesan yang disampaikan bersifat satu arah.

Dari hasil wawancara dengan informan menyatakan bahwa kegiatan komunikasi pemasaran terpadu periklanan yang dilakukan BP Batam adalah memanfaatkan penggunaan media online dan media offline.

Media online yang digunakan BP Batam dalam beriklan adalah media digital dan media sosial. Sedangkan media offline yang digunakan berupa billboard, videotron, majalah, koran, poster, flyer, dan liflet. Di masa pandemi ini BP Batam lebih memfokuskan penggunaan media periklanannya melalui online, yaitu dengan menggunakan media sosial dan media digital. Pada tahun 2021 ini BP Batam bekerja sama dengan 150 media, baik media lokal, nasional dan Internasional. Tujuannya adalah untuk mencapai target sasaran yang spesifik.

Analisa yang dilakukan peneliti berdasarkan hasil penelitian pada advertising bahwa kegiatan komunikasi pemasaran terpadu periklanan yang dilakukan BP Batam sudah sesuai dengan teori yang di paparkan di atas. BP Batam memanfaatkan media sosial untuk beriklan karena memiliki jangkauan yang luas. Di era industri 4.0 ini kemajuan teknologi semakin pesat sehingga masyarakat sangat ketergantungan dengan penggunaan internet. Media digital pun semakin diminati oleh masyarakat. Hal ini mengakibatkan menurunnya minat pembaca pada media cetak. Tujuan dilakukannya komunikasi pemasaran terpadu BP Batam melalui periklanan adalah untuk memperkenalkan Kota Batam sebagai kawasan investasi, memberikan informasi mengenai Batam dan BP Batam, serta menciptakan kesadaran bagi stake holders Batam tentang keberadaan Kota Batam.

4.2 Sales Promotion

Sales promotion bertujuan untuk menarik perhatian dan minat target sasarannya dengan memberikan penawaran yang dapat merangsang sisi cognitive, affective dan behavioral seseorang. Menurut (Widyastuti, 2017) Promosi penjualan (Sales Promotion) adalah pemberian bonus atau promo yang diberikan oleh penjual kepada konsumen atau perantara dalam jangka waktu panjang.

(7)

Dari hasil wawancara dengan informan kegiatan komunikasi pemasaran terpadu sales promotion yang dilakukan BP Batam adalah melalui pameran dan pertemuan. BP Batam biasanya ikut berpartisipasi dalam kegiatan pameran yang ada di luar kota dan di luar negri. Pameran dilakukan sebagai bentuk dari kegiatan promosi BP Batam. Dalam pertemuan yang dihadiri pelaku usaha, BP Batam menyampaikan keistimewaan berinvestasi di Kota Batam serta keuntungan yang dimilki Kota Batam. Kegiatan ini dapat mendorong minat calon investor untuk berkunjung ke Batam melakukan survey. Kegiatan sales promotion tidak hanya ditujukan kepada calon investor, melainkan juga kepada investor BP Batam. Melalui kegiatan sales promotion, BP Batam dapat merangkul dan membantu investor dalam mempermudah kelangsungan perusahaan di Batam.

Selama masa pandemi kegiatan sales promotion BP Batam dilakukan melalui zoom meeting ataupun bersifat online. Melalui platform tersebut BP Batam tetap dapat menjalin hubungan dan komunikasi dengan berbagai pihak di luar negri. Perubahan situasi menjadi pandemi membuat BP Batam harus mengubah strategi sales promotion-nya yaitu dengan memfokuskan kegiatan dalam mempromosikan unit usaha yang dimiliki BP Batam, berupa Bandara, Pelabuhan, Rumah sakit dan air lingkungan. Hal ini dikarenakan promosi yang dilakukan kepada calon investor untuk mendatangkan investasi di Batam dianggap sifatnya tidak pasti khususnya di masa pandemi ini dimana manusia harus membatasi interaksinya.

Analisa yang dilakukan peneliti berdasarkan hasil penelitian pada sales promotion bahwa kegiatan komunikasi pemasaran terpadu sales promotion yang dilakukan BP Batam sudah sesuai dengan teori sales promotion. Hal ini juga berkaitan dengan kegiatan sales promotion yang dilakukan di masa pandemi bahwa BP Batam berusaha mengkomunikasikan mengenai keistimewaan yang dimiliki Kota Batam melalui jalinan hubungan dan komunikasi yang di bangun selama dilakukannya webinar. Sales promotion ini membantu BP Batam dalam mengkomunikasikan mengenai keistimewaan yang dimiliki Kota Batam.

Perubahan kegiatan sales promotion yang dilakukan BP Batam selama masa pandemi dengan mengubah strateginya untuk mempromosikan unit usaha BP Batam adalah tindakan yang tepat. Dengan BP Batam mempromosikan unit-unit usaha yang dimilikinya akan lebih cepat memberikan efek dan hasil dibanding melakukan promosi kepada calon investor yang masih terkendala dengan Covid-19.

4.3 Public Relation and Publicity

Public relation and publicity dilakukan untuk mengkomunikasikan kegiatan perusahaan kepada masyarakat luas. Menurut Kotler dan Armstrong (2008) dalam (Widyastuti, 2017), public relation adalah kegiatan membangun relasi, membangun nama baik perusahaan dan mendatangkan umpan balik.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi kegiatan public relation and publicity yang dilakukan BP Batam adalah melakukan talkshow, press release dan publikasi di berbagai media. Talkshow yang dilakukan BP Batam tidak hanya dilakukan bersama pihak di luar BP Batam, melainkan BP Batam sendiri juga memiliki program talkshow yang dikenal dengan istilah ngobras. Terkait kegiatan press release, BP Batam mengundang para wartawan untuk datang ke BP Batam dan memberikan informasi terkait perkembangan di Batam. BP Batam selalu mempublikasikan kegiatan yang dilakukannya. Publikasi dilakukan secara luas, tidak hanya melalui media sosial, melainkan juga melalui media lokal, nasional dan internasional. Selama masa Pandemi Covid-19 BP Batam tetap dapat melakukan kegiatan yang sama. BP Batam memanfaatkan pandemi ini untuk menjalankan kegiatan sosial terkait public relation BP Batam, seperti membagikan masker.

Analisa yang dilakukan peneliti berdasarkan hasil penelitian pada public relation dan publicity BP Batam bahwa kegiatan komunikasi pemasaran terpadu public relation dan publicity yang dilakukan BP Batam sudah sesuai dengan teori yang dipaparkan di atas. Karena tujuan kegiatan public relation dan publicity BP Batam adalah untuk mencerminkan citra positif perusahaan. Kegiatan public relation maupun publikasi yang dilakukan BP Batam tentu akan memberikan dampak terhadap kegiatan investasi di Kota Batam. Oleh karena itu BP Batam terus melakukan publikasi setiap hari, baik media cetak maupun media online.

4.4 Direct Marketing

Direct marketing atau pemasaran langsung adalah hubungan yang terjalin antara pemasar dengan masing-masing konsumen secara langsung ataupun melalui media yang ditujukan untuk mendapatkan tanggapan dalam menciptakan hubungan jangka panjang dengan konsumen. Tujuan direct marketing adalah untuk mengefektifkan kegiatan pemasaran yang langsung diterima oleh target sasarannya. Menurut Kotler & Armstrong (2008) dalam (Widyastuti, 2017) Direct marketing merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan secara langsung sehingga adanya interaksi antara pemasar dengan khalayaknya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan informan bahwa komunikasi pemasaran terpadu direct

(8)

marketing yang dilakukan BP Batam adalah melakukan kunjungan ke berbagai negara untuk memasarkan investasi di Batam secara langsung. Selaman masa pandemi ini kegiatan direct marketing dilakukan melalui digital platform. BP Batam dapat tetap berkomunikasi dan berhubungan langsung dengan investor atau asosiasi maupun kedutaan besar seperti yang telah dilakukan sebelum pandemi.

Analisa yang dilakukan peneliti berdasarkan hasil penelitian pada direct marketing BP Batam bahwa kegiatan komunikasi pemasaran terpadu direct marketing yang dilakukan BP Batam sudah sesuai dengan teori direct marketing dari Kotler & Armstrong (2008) yang dipaparkan di atas. Walaupun sebelum pandemi kegiatan direct marketing BP Batam dilakukan langsung bertemu face to face, namun di masa pandemi ini tidak mengurangi koneksi BP Batam. BP Batam dapat memperluas networking karena melalui digital platform dapat berdiskusi dan berkomunikasi dengan siapapun dari berbagai negara. Kegiatan direct marketing dilakukan dengan gencar karena tujuan BP Batam adalah untuk mendapatkan investasi sebanyak-banyaknya.

5. Kesimpulan dan Saran 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab 4 dengan menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, maka kesimpulan yang diambil pada komunikasi pemasaran terpadu BP Batam selama masa Pandemi Covid-19 menyatakan bahwa BP Batam menggunakan bauran komunikasi berupa advertising, sales promotion, public relation and publicity, dan direct marketing. Selama masa Pandemi Covid-19 kegiatan komunikasi pemasaran terpadu BP Batam mengalami beberapa perubahan baik penggunaan platformnya maupun strateginya.

Komunikasi pemasaran terpadu BP Batam yang dilakukan melalui advertising adalah bekerja sama dengan media berita online dan melalui media sosial BP Batam. Sebelum munculnya Pandemi Covid-19 BP Batam menggunakan beberapa media periklanan berupa billboard, videotron, majalah, koran, poster, flyer, dan liflet. Media periklanan tersebut tetap digunakan di masa pandemi. BP Batam melakukan komunikasi pemasaran terpadu melalui sales promotion. Kegiatan sales promotion yang dilakukan dimasa pandemi ini adalah melakukan promosi terhadap unit usaha BP Batam dan melakukan pertemuan seperti webinar melalui platform zoom.

Kegiatan komunikasi pemasaran terpadu selanjutnya yang dilakukan BP Batam adalah melalui public relation and publicity. Kegiatan public relation and publicity tidak mengalami perubahan selama masa Pandemi Covid-19. BP Batam tetap melakukan talkshow, press release dan publikasi ke berbagai media.

Di masa pandemi ini BP Batam memanfatkan pandemi sebagai kegiatan public relationnya dengan melakukan berbagai kegiatan sosial demi membangun image pofitif perusahaan, sehingga publikasi yang dilakukan semakin bertambah kuantitasnya. Kegiatan komunikasi pemasaran terpadu terakhir yang dilakukan BP Batam adalah melalui direct marketing. Selama masa pandemi Covid-19 BP Batam melakukan kunjungan secara virtual yaitu melalui digital platform. Melalui digital platform ini BP Batam dapat berdiskusi dan memperluas networking.

5.2 Saran

5.2.1 Saran Akademik

Saran akademik ditujukan kepada para peneliti selanjutnya untuk melakukan penelitian sejenis terkait komunikasi pemasaran terpadu dari suatu perusahaan atau instansi pemerintahan dengan menggunakan metode lain. Peneliti juga berharap penelitian dapat dijadikan acuan dalam melakukan penelitian yang lebih mendalam di bidang ilmu komunikasi khususnya mengenai komunikasi pemasaran terpadu.

5.2.2 Saran Praktis

Dari hasil analisis wawancara dan observasi ada beberapa hal yang dapat ditingkatkan oleh BP Batam antara lain.

a. BP Batam diharapkan dapat memberikan porsi yang lebih banyak terhadap media asing supaya BP Batam dapat benar-benar Go International.

b. BP Batam diharapkan menggunakan media yang sesuai dengan era millennial agar pesan yang disampaikan lebih mudah diterima.

c. BP Batam diharapkan dapat lebih giat dan aktif dalam memanfaatkan link luar negrinya agar mempermudah dalam mengarahkan kegiatan investasi di Kota Batam.

d. BP Batam diharapkan dapat menyiapkan kapabilitas kapasitas BP Batam dalam mengelola kawasan di Batam dengan menitikberatkan pada progresifitas promosinya.

(9)

Referensi

Abas, N. (2019). Strategi Komunikasi Pemasaran Produk UD. Indonesia Kita Dalam Menarik Konsumen. Universitas Islam Negri Sunan Ampel Surabaya.

Azizah, K. N. (2020). Dugaan Kasus Pertama Virus Corona di China Terdeteksi pada November 2019.

Health Detik. https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-5004285/dugaan-kasus-pertama-virus- corona-di-china-terdeteksi-pada-november-2019

Amalia, D. (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran Digital PT. Tripvisto Nusantara Jaya.

Effendy, O. U. (2000). Ilmu Komunikasi, Teori dan Praktek. In Komunikasi dalam sebuah organisasi.

PT Remaja Rosdakarya.

Ihsanuddin. (2020a). Fakta Lengkap Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia. Kompas.Com.

https://nasional.kompas.com/read/2020/03/03/06314981/fakta-lengkap-kasus-pertama-virus- corona-di-indonesia?page=all

Ihsanuddin. (2020b). Jokowi: Kerja dari Rumah, Belajar dari Rumah, Ibadah di Rumah Perlu

Digencarkan. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2020/03/16/15454571/jokowi-kerja- dari-rumah-belajar-dari-rumah-ibadah-di-rumah-perlu-digencarkan?page=all

Kriyantono, R. (2013). Manajemen Periklanan: Teori dan Praktek. UB Press.

Misdrinaya, M. (2017). Strategi Komunikasi Pemasaran Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Makassar Dalam Meningkatkan Kunjungan Wisatawan Mancanegara Di Kota Makassar [UIN Alauddin Makassar]. http://repositori.uin-alauddin.ac.id/10994/

Morissan. (2010). Periklanan Komunikasi Pemasaran Terpadu. Prena Media Group.

Morissan. (2019). Riset Kualitatif. Prenadamedia Group.

Mulyadi. (2017). Akutansi Manajemen. 1. https://doi.org/10.16309/j.cnki.issn.1007-1776.2003.03.004 Pamungkas, I. N. A. (2018). Integrated Marketing Communications 4.0. Megatama.

Prasetyo, B. D. (2018). Komunikasi Pemasaran Terpadu Pendekatan Tradisional Hingga Era Media Baru. UB Press.

Putri, G. S. (2020). WHO Resmi Sebut Virus Corona Covid-19 sebagai Pandemi Global. Kompas.Com.

https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/12/083129823/who-resmi-sebut-virus-corona-covid- 19-sebagai-pandemi-global?page=all

Riyanti, N. (2014). STRATEGI KOMUNIKASI BADAN PENANAMAN MODAL DAN PROMOSI DAERAH (BPMPD) PROVINSI RIAU DALAM MENARIK INVESTOR ASING. Journal of Chemical Information and Modeling, 1, 16.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. CV Alfabeta.

Widyastuti, S. (2017). Managemen Komunikasi Pemasaran Terpadu. FEB-UB Press.

file:///C:/Users/Watashi/Downloads/pemasaran 3.pdf

Worldometer. (2020). WORLD / COUNTRIES / INDONESIA. Worldometer.

https://www.worldometers.info/coronavirus/country/indonesia/

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan teknik pengumpulan data yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data yang dilakukan

Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara, dan studi dokumentasi ,sedangkan alat pengumpulan data adalah menggunakan pedoman

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi yang dianalisis dengan langkah reduksi data, triangulasi dan menarik

Tekhnik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dokumentasi yang secara langsung dilakukan di lapangan atau tempat peneliti dengan titik fokus kemerosotan moral siswa pada

Bab V memuat tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan pembahasan terhadap permasalahan yang telah diuraikan serta saran bagi semua pihak yang terkait dengan

Setelah peneliti melakukan penelitian mendalam dan melakukan pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya melalui teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara

Hasil dan Pembahasan Berdasarkan dari data yang peneliti temukan di SMK PGRI 1 Salatiga dari beberapa informan, dokumentasi dan juga observasi, peneliti menemukan beberapa strategi

Pengumpulan data mengunakan Teknik Observasi, Teknik Wawancara, Teknik Dokumentasi dengan Analisis data Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, Penarikan Kesimpulan dan di