• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan Al – Ahwal Al – Syakhsiyyah Fakultas Syariah

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Jurusan Al – Ahwal Al – Syakhsiyyah Fakultas Syariah "

Copied!
84
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Terkadang hal ini tidak diperhitungkan saat memutuskan talak, banyak anak yang menjadi korban baik lahir maupun batin, karena dalam kasus talak dan talak sering dijumpai responden yang awam hukum, tidak disyaratkan mut'ah dan nafkah. pemohon meskipun pemohon mampu menyediakan materi. Anak korban perceraian seringkali mengalami masalah perilaku, yang kemudian berdampak buruk pada kemampuan akademiknya.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

  • Manfaat Teoritis
  • Manfaat praktis

Penelitian Relevan

Skripsi berjudul “Kajian Hukum Islam Terhadap Pengasuhan Anak Akibat Perceraian (Studi Kasus di Kota Metro Tahun 2009)” ditulis oleh Munfiatun Nairoh, mahasiswa Akhwalus Syaksiyyah. Suster Munfiatun Nairoh, Skripsi.” Tinjauan Hukum Islam tentang Pemeliharaan Anak Akibat Perceraian (Studi Kasus di Kota Metro, 2009) (STAIN Jurai Siwo Metro Metro, 2009).

Hak – Hak Anak Dalam Islam

  • Hak – Hak Anak Berdasarkan Al Quran
  • Hak – Hak Anak Berdsarkan Hadits

Ayat di atas merupakan lanjutan dari ayat sebelumnya yang menekankan anjuran untuk berbakti kepada kedua orang tua, namun jika perintah yang diberikan oleh orang tua itu salah. Dari ayat di atas dapat dipahami bahwa orang tua adalah hakikat agama dan perilaku yang akan dilakukan oleh anaknya.

Hak – Hak Anak Dalam Undang – Undang

1 menjelaskan bahwa “anak adalah seseorang yang belum mencapai umur 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan”. -Hak-hak anak tercantum dalam UU No. Setiap anak berhak atas pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual dan sosialnya. Penelantaran anak yang mengakibatkan anak mengalami sakit atau penderitaan, baik fisik, psikis maupun sosial.

Selepas itu dijelaskan pula dalam Perkara 4 ayat 1 bahawa anak-anak yang tidak mempunyai ibu bapa berhak untuk dipelihara oleh negara atau seseorang atau badan. Tambahan pula, dalam perenggan 1 Perkara 5, kanak-kanak yang tidak berkemampuan mempunyai hak untuk membantu agar mereka dapat tumbuh dan berkembang dengan baik dalam lingkungan keluarga.

Pengertian Nafkah

Anak berhak atas perlindungan terhadap lingkungan yang dapat membahayakan atau menghambat pertumbuhan dan perkembangannya secara wajar.

Dasar Hukum Nafkah

Jika keduanya ingin menyapih dirinya (sebelum dua tahun) dengan persetujuan dan musyawarah mereka, maka tidak ada dosa bagi keduanya. Dan jika mereka (isteri-isteri yang diceraikan) itu sedang hamil, maka berikanlah nafkah kepada mereka hingga mereka bersalin, kemudian jika mereka menyusukan (anak-anakmu) untukmu, maka berikanlah kepada mereka upahnya dan bincangkanlah (segala sesuatu) di antara kamu. dan jika kamu rasa susah maka perempuan lain boleh menyusukan (anak itu) untuknya. Jangan sesekali melakukan sesuatu yang menyempitkan dan menyusahkan hati isteri dengan meletakkannya di tempat yang tidak sepatutnya atau membiarkan orang lain tinggal bersamanya.

Dalam ayat ini Allah SWT itu menunjukkan cinta dan harapan yang tak henti-hentinya bagi mereka yang percaya. Hak dan kedudukan perempuan seimbang dengan hak kedudukan laki-laki dalam kehidupan rumah tangga maupun dalam kehidupan bermasyarakat bersama masyarakat.

Macam – Macam Pemberian Nafkah

Selama itu Bpk. Siratjudi tidak pernah memberikan makanan wajib pada Bu Siti dan anaknya, karena Bu Siti sudah tidak tahan lagi dengan sikap Pak Siti. Siratjudin Pelaksanaan Pemenuhan Hak Anak dan Penghidupan Anak Pasca perceraian yang terjadi di desa Giriklopomulyo, dahulu Bpk. Siratjudin dan Ny. Siti Salamah menikah dan dikaruniai tiga orang anak yaitu Bpk. Siratjudin hanya bekerja sebagai petani sedangkan Bu Siti hanya seorang penjual gorengan keliling, sehingga ekonomi keluarga mereka lumayan – pas-pasan. Mengetahui suaminya hanya seorang petani, ibu Siti berusaha untuk membantu perekonomian keluarga, meskipun suaminya berkewajiban untuk mencari nafkah.

Namun, ibu Siti tidak ingin anaknya terlantar.11 Kewajiban yang seharusnya diberikan Siratjudin kepada keluarganya tidak terpenuhi. Perceraian Ny. Siti dan Bpk. Siratjudin dieksekusi di Pengadilan Agama Metro, Ny. Siti menuntut agar suaminya memberikan nafkah kepada anaknya hingga dewasa, dan tuntutan tersebut dikabulkan oleh Majelis Hakim, namun sebenarnya hingga saat ini. Tn. Sirajudin gagal memenuhi kewajibannya menafkahi dia. Menurut ibu Siti, sejak menikah, Siratjudin tidak bertanggung jawab terhadap keluarganya, terutama masalah ekonomi keluarga.

Dengan begitu, Bu Siti hanya bisa bersabar dan tidak menuntut agar Pak Sirajudin kembali membayar tunjangan untuk anaknya. Karena ibu Siti berkeyakinan mampu menghidupi anaknya sendiri tanpa bantuan mantan suaminya.14 Berdasarkan hasil penelitian, faktor-faktor yang menjamin terpenuhinya hak-hak anak dan nafkah anak pasca perceraian tidak dilaksanakan. Sejak menikah, ayah Siratjudin kurang bertanggung jawab terhadap keluarga, sehingga ibu Siti marah karena sikap Siratjudin yang tidak mau tahu tentang kekurangan atau kebutuhan dalam keluarga.

Tujuan Dan Prinsip Nafkah

Sebab Wajib Memberi Nafkah

Jadi biarlah setiap orang memenuhi kewajibannya dengan cara yang dapat diterima, suami memiliki kewajiban untuk menafkahi istrinya, sama seperti hak lainnya. Dengan perkawinan maka lahirlah keturunan, sehingga ayah wajib mengurus kebutuhan keturunannya. Dia berkata: “Abu Sufyan kikir, dia tidak memberi saya rezeki kecuali apa yang saya ambil tanpa sepengetahuannya.

Syarat wajib memelihara kedua ibu bapa untuk anak adalah apabila dalam hal ini anak masih kecil dan miskin, atau sudah besar tetapi tidak banyak bekerja dan juga miskin. Begitu juga jika sebaliknya, anak wajib memberi nafkah kepada kedua ibu bapa apabila kedua-duanya sudah tidak mampu bekerja dan tidak mempunyai harta.

Kadar Nafkah

  • Nafkah Pasca Perceraian

Ketentuan tentang perceraian dan akibatnya secara umum diatur dalam UU No. Khusus untuk umat Islam, hal ini diatur dalam Perpres No. 1 Tahun 1991 tentang Himpunan Hukum Islam (KHI). Berdasarkan Pasal 114 Kompendium Hukum Islam, putusnya perkawinan dapat mengakibatkan talak atau talak.

Memberi hadiah/pemberian yang sesuai kepada bekas isteri, wang atau benda, kecuali bekas isteri itu qobla al dukhul (tidak bercampur). Memberi nafkah, maskan (tempat tinggal) dan kiswah (pakaian) kepada bekas isteri semasa iddah, kecuali bekas isteri telah diperintahkan untuk menceraikan ba'in atau nusyuz dan tidak hamil.

Kewajiban Orang Tua

  • Pengertian Orang Tua
  • Kewajiban Orang Tua
  • Dasar Hukum Kewajiban Orang Tua

Setelah perceraian, hal yang paling rentan terjadi adalah masalah anak karena ia akan menjadi korban dan anak tidak dapat dipertemukan kembali dengan orang tuanya, dan hal ini akan mengganggu tumbuh kembang anak jika salah satunya (orang tua) tidak bertemu. kewajibannya. . Dan tugas ayah, selain pendidikan, yang terpenting adalah memberikan nafkah (kebutuhan makan, sandang dan biaya pendidikan jika anak bisa mencari nafkah untuk dirinya sendiri). Kewajiban memberikan nafkah kepada kedua orang tua dan anak ditentukan berdasarkan alkitab, sunnah dan ijma.

Kedua-dua ibu dan bapa masih mempunyai kewajipan untuk menjaga anak-anak mereka, semata-mata untuk kepentingan anak-anak, apabila terdapat pertikaian hak penjagaan anak, mahkamah memutuskan. Jika ternyata pemegang hadana tidak dapat memastikan keselamatan jasmani dan rohani anak, kos nafkah dan hadana mencukupi, mahkamah agama boleh, atas permintaan saudara yang berkenaan, memindahkan hak hadana kepada orang lain. saudara yang mempunyai hak untuk hahana27.

Perceraian

  • Pengertian Perceraian
  • Hukum Perceraiaan Menurut Undang – Undang

Sumber data primer adalah data yang diperoleh dan digali langsung oleh sumber pertama atau subjek penelitian 4 Sumber data primer dalam penelitian ini adalah pelaku perceraian yaitu Ny. Siti Salamah (mantan istri), Bpk. Siratjudin (mantan suami) ), Muhammad Rifai (anak). . Pada bulan Februari 1997, ibu Siti dan kedua anaknya kembali ke rumah orang tuanya, namun pada bulan Juni tahun yang sama, ibu Siti bersatu kembali dengan suaminya karena bujukan orang tua dan keluarganya. Setelah anak ketiganya lahir pada Desember 2003, ibu Siti dan ketiga anaknya kembali ke rumah orang tuanya hingga Juli 2004.

Nyonya. Saat itu, Siti meminta kepada Ketua Pengadilan Agama Metro dan Majelis Hakim yang memeriksa kasus ini untuk mengeluarkan putusan sebagai berikut: mengabulkan gugatan cerai dengan suaminya (Siratjudin), dan hak asuh anak atas nama Muhammad. Rifai kepada Ny. Siti (karena anak yang masih menjadi tanggungan adalah anak ketiga karena kedua kakaknya sudah menikah), dan meminta kepada Siratjudin untuk memberikan nafkah kepada anaknya sampai anak tersebut dewasa. Penerimaan gugatan yang diajukan ibu Siti Salamah, menetapkan hak asuh anak bernama Muhammad Rifai Bin Siratjudin, 4 tahun kepada Ny. Siti Salamah, hukum pak. Umur 21 tahun 150.000,- setiap bulan. Namun dalam kenyataan lain Pak Siratjudin kurang tepat dalam eksekusi putusan, hanya memberikan 2X lipat setelah sidang vonis 150.000 dan tahun-tahun berikutnya hanya uang jajan dan itupun 1 tahun 2 sampai 3 kali lipat sehingga ibu Siti mengambil merawat dan membiayai hidup anaknya sendiri tanpa bantuan dari mr. Siratjudin (mantan suami.

Berdasarkan penelitian penulis khususnya kepada Muhammad Rifai, apakah kebutuhan ayahnya terpenuhi atau tidak, menurut Rifai tidak, karena ayahnya hanya memberinya 2 atau 3 kali dalam setahun, 50.000, terkadang 100.000, hal ini terjadi karena ayahnya sekarang . dia tahu ibu Siti sakit, bahkan sebelumnya dalam 1 tahun mereka tidak memberikan apa-apa, maka untuk memenuhi kebutuhan, dia dan ibunya Rifai bekerja sepulang sekolah untuk membantu ibunya.

METODE PENELITIAN

Jenis Penelitiaan

Sifat Peneleitiaan

Sumber Data

  • Sumber Data Primer
  • Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah data yang berasal dari bahan bacaan seperti buku, majalah, hasil penelitian, surat kabar dan lain-lain yang dapat mendukung data primer. Selain sumber-sumber sekunder tersebut di atas, digunakan sumber kepustakaan untuk memperoleh data keputusan yaitu: Al-Qur’an dan kitab-kitab serta hukum-hukum umum yang dapat menjadi acuan teoritik mengenai pelaksanaan hak hidup anak setelah perceraian.

Teknik Pengumpulan Data

  • Wawancara
  • Dokumentasi

Teknik Analisa Data

Saat ini Desa Giriklopomulyo berada di Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur yang pusat pemerintahannya berada di Sukadana. Di desa Giriklopomulyo peneliti menemukan bahwa pemenuhan hak anak dan tunjangan anak tidak memadai, seorang ayah tidak memenuhi kewajibannya untuk memberikan nafkah kepada anaknya setelah perceraian. Sebagai seorang suami, Pak Siratjudin mengetahui kewajibannya sebagai suami dan ayah untuk menafkahi keluarga dan anak-anaknya, namun Pak Siratjudin sadar bahwa penghasilannya tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

Berdasarkan penelitian yang penulis lakukan di desa Giriklopomulyo khususnya Bpk. Siratjudin, tentang tidak terpenuhinya hak-hak anak dan tunjangan anak setelah perceraian dengan alasan penghasilan yang dimiliki oleh Sdr. Penghasilan Siratjudin tidak cukup untuk mencari nafkah. anaknya, untuk kebutuhannya juga hilang karena penghasilan Pak. Siratjudin tidak berbahaya karena konsisten dengan hasil. Pak Siratjudin hanya memberikan uang secukupnya, meskipun pada saat panen tidak memberikan sama sekali. Bapak Siratjudin memiliki pekerjaan sebagai petani dimana penghasilannya bergantung pada hasil panen dan tidak cukup untuk dirinya sendiri serta tidak mampu menafkahi anak dan istrinya.

Pak Siratjudin adalah contoh suami yang kurang bertanggung jawab terhadap keluarga terutama dalam hal kehidupan dan pemenuhan hak anak, hal inilah yang menyebabkan terjadinya perceraian diantara keduanya.

PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Kasus tentang perkara Hak Anak dan Nafkah di Desa

Referensi

Dokumen terkait

Perbedaannya penulis menjelaskan pertimbangan hakim dalam memutuskan perkara pengalihan hak asuh anak belum mumayyiz akibat perceraian berdasarkan putusan