• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS MUSAMUS 2023/2024 STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 (5 SKS)

N/A
N/A
Evan Lewa

Academic year: 2024

Membagikan "JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS MUSAMUS 2023/2024 STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3 (5 SKS)"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

JURUSAN ARSITEKTUR UNIVERSITAS MUSAMUS 2023/2024

STUDIO PERANCANGAN ARSITEKTUR 3

(5 SKS)

Yohannes Putra Perkasa

Sinambela, S.T., M.Arch

(2)

What is an Architectural Concept ?

Source : https://www.archisoup.com/what-is-an-architectural-concept

(3)

?

Source : archisoup.com Konsep adalah ide, pemikiran, atau

gagasan yang membentuk tulang punggung dan fondasi proyek desain.

Membentuk Tulang Punggung dan fondasi proyek desain.

Harus Konsisten dari awal hingga akhir, tetap sama penting di awal seperti halnya di akhir.

Konsep arsitektur dapat digambarkan sebagai: ide, gagasan, pendapat, abstraksi, filosofi, kepercayaan, inspirasi, pemikiran, niat, teori, gambar, rencana, atau hipotesis.

Ayo kita diskusikan…

Asal usul konsep, tujuan dan kepentingan untuk memungkinkan kita mengidentifikasi pendekatan desain yang berhasil (bisa diterapkan) dan tidak.

(4)

Where do They Come From ?

(5)

?

Source : archisoup.com Konsep arsitektur

seharusnya dihasilkan dari tiga bidang utama:

1. The Site – iklim,

orientasi, pandangan, akses, konteks,

sejarah.

2. Design brief –

persyaratan klien dan bangunan, akomodas dan anggaran

konstrruksi.

3. Building typology – Jenis dan kegunaan bangunan.

Sebuah karya arsitektur yang patut dicontoh always be well rooted and relate terhadap site dan konteks.

Jadi analisis site

mempunyai peran besar dalam pembuatan dan pengembangan konsep arsitektur, kemudian

didukung oleh design brief and building typology.

Le Corbusier’s, an analysis of form

(6)

How and what they do influence ?

(7)

Source : archisoup.com Konsep desain akan dan seharusnya

mempengaruhi keseluruhan proyek, seperti:

• Exterior and Interor – orientasi,

massa/penataan massa, bentuk, tinggi, cahaya.

• The landscape – permukaan keras dan lunak, jenis dan pengaturan penanaman/tanaman.

• Finishhes – warna, style/gaya, tekstur, material.

• Structure – light, heavy, tradisional, modern, vernacular.

• Materials – warna, hard or soft, pelapukan, tipe, style, sumber lokalitas, vernakular

Setiap aspek proyek harus diturunkan dari dan didorong oleh sebuah konsep, bisa pendekatan konseptual tunggal untuk keseluruhan proyek atau pendekatan konseptual individu yang diterapkan pada setiap aspeknya

(8)

Why Generate a Concept ?

A strong architecture concept gives the architect and

designer a clear direction and framework when making design decisions; it provides a methodology to the thinking process by offering a type of rule book.

(9)

Simple Guide to Architectural Concepts for the Architecture Student

Source : snaptrude.com

(10)

Desan Arsitektur Bersifat Evolusioner

1. Hal terbaik adalah memulai dari hal yang kecil dengan mengumpulkan data & ringkasan proyek, persyaratan, informasi site, dll.

Melakukan hal ini akan membantu mengarahkan diri anda pada konteks desain.

2. Next, analisis data di depan anda, lakukan analisis site dan pahami ringkasannya secara menyeluruh. Anda akan menemukan tantangan (site context) seperti, a rock iin the middle of plot, hars winds, sandy soil, view to the southwest etc. Intinya

memecahkan masalahan desain menjadi bare bones untuk menyederhanakannya.

3. Temuan tersebut menjadi titik awal dari sebuah konsep desain. Gunakan satu atau beberapa temuan ini untuk menghasilkan ide desain. Misalnya bisa menjadi cara khusus untuk mengarahkan, membentuk atau menumpuk bangunan. Mulailah membuat sketsa atau tuliskan pemikiran anda. Setiap ide adalah jalan unik untuk memecakan masalah desain dan konsep untuk

diterapkan.

4. Langkah selanjutnya adalah mengembangkan dan menyempurnakan konsep menjadi satu narasi yang kohesif. Langkah ini adalah tentang eliminasi, kombinasi dan peningkatan. Pilih satu ide yang menurut anda paliing masuk akal dan kembangkan.

5. Pengembangan konsep tidak terlalu linear, selalu ada cara untuk fase pengembangan. Misalnya, anda dapat menggunakan (kombinasiikan) dari referensi sekunder seperti filosofi desain, konteks budaya, lingkungan, bahhan bangunan, pengalaman pribadi, geometri, dll. Elemen – elemen ini membuat desain anda berbeda dari orang lain.

6. Jika masuk akal (memungkinkan), anda juga dapat menggabungkan ide-ide dari tahap pertama ekslorasi. Teruskan sampai anda merasa konsepnya sudah terbentuk dan siap diuji kepraktisannya.

(11)

https://www.snaptrude.com/blog/simple-guide-to-architectural-concepts-for-the-architecture-student#:~:text=A%20concept%20is%20an%20idea,by

%20creating%20a%20cohesive%20story Contoh Pengembangan Konsep Arsitektur

(12)

How to Develop the Concept ?

https://illustrarch.com/articles/11131-how-to-develop-the-concept.html

(13)

https://illustrarch.com/articles/11131-how-to-develop-the-concept.html

“Khusus untuk mahasiswa arsitektur, tidak dapat menemukan konsep menjadi masalah serius dalam

proses desain proyek arsitektur.”

“Bertentangan dengan apa yang dikenal dalam arsitektur, tidak ada yang namanya tidak menemukan konsep, karena karena konsep arsitektur adalah pendekatan konseptual yang

mendasari proyek anda (semacam makna).”

“Konsep anda muncul pada tahap awal dan berkembang seiring waktu.”

“Konsep arsitektur memiliki tempat yang sangat penting dalam setiiap bidang proyek.

Setiap keputusan yang dibuat berdasarkan penerapan konsep yang

konsisten dan semua masukan desain dalam proyek memenuhi konsep

tersebut.”

“Konsep berkembang terus menerus selama

proses desain.”

“BAGAIMANA SAYA BISA MENGEMBANGKAN SEBUAH KONSEP?”

1

2

3

4

5

(14)

https://illustrarch.com/articles/11131-how-to-develop-the-concept.html

SIITE ANALYSIS

1

Analisis site meliputi

penelitian mendalam tentang banyak hal, mulai dari kondisi fisik hingga karakteristik sosial dan budaya, dari

tekstur perkotaan hingga cara hidup orang.

Dari analisis site, anda telah meneliti dan mempelajari potensi penuh dari site.

Analisis site menunjukkan kepada kita aspek yang hilang dari proyek anda.

Kekuangan dan kebutuhan ini menunjukkan konsep mana yang akan anda fokuskan dalam proyek.

Jika anda melakukan

penelitian mendalam tentang analisis site, anda akan

menemukan konsep yang sempurna untuk dikerjakan.

Konsep ini akan diterapkan di setiap aspek proyek mulai dari desain fasad hingga organisasi tata ruang.

(15)

https://illustrarch.com/articles/11131-how-to-develop-the-concept.html

READING

2

Arsitek harus menjadi peneliti yang baik, penelitian adalah bagian

penting dari proyek. Anda dapat menggunakan semua informasi dan detail sesuai dengan bacaan anda.

Bacaan ini mungkin terkait dengan isi bangunan atau proyek yang akan anda bangun. Misalnya, jika anda akan membangun gedung publik, anda perlu meneliti bagaimana gedung publik berlangsung dari sejarah asitektur, arsiitektur modern dan arsitektur kontemporer. Bacaan arsitek dari tahap awal proyek meliputi pembacaan (analisis) site, konteks dan fungsi.

Jangan lupa untuk mencatat apa yang anda baca. Jika anda ingin mengembangkan (meningkatkan) konsep anda, anda haus terus menerus memperluas ide-ide anda dengan membaca.

Membaca akan memungkinkan anda untuk mempertimbangkan persepsi desain anda dan elemen yang membentuk konsep anda dari perspektif yang berbeda.

(16)

https://illustrarch.com/articles/11131-how-to-develop-the-concept.html

SITE READING

2

Pembacaan site (site reading) dapat diartikan sebagai sintesis dari analisis site.

Site reading berkaitan dengan buah pemikiran (komentar) anda

terhadap site dan hasilnya

berupa pendekatan analisis site.

Site reading anda harus

menyertakan banyak sketsa dan catatan sehingga akan berguna bagi anda di tahap akhir proyek dan mengembangkan konsep arsitektur anda.

(17)

https://illustrarch.com/articles/11131-how-to-develop-the-concept.html

Reading on the Context

3

Konteks terdiri dari faktor eksternal yang menentukan bentuk dan gaya arsitektur, mempengaruhi pilihan material (bahan) dan memungkinkan bangunan untuk relate (berrhubungan) dengan situasi kongkret atau abstrak.

Konteks dalam arsitektur merupakan salah satu hal terpenting untuk mengembangkan konsep arsitektur (hal terpenting). Anda perlu untuk mengembangkan ide konteks berdasakan pemahaman anda terhadap konteks.

Tahap ini membantu anda untuk

mengembangkan (meningkatkan) konep anda. Anda dapat menemukan berbagai buku, artikel dan sumber daya digital tentang konteks arsitektur.

Membaca tentang konteks akan memberikan anda pemahaman yang lebih baik tentang konteks. Anda mendesain yang terbaik di area di mana anda memahami

konteksnya dengan baik.

(18)

https://illustrarch.com/articles/11131-how-to-develop-the-concept.html

Understanding Program

4

Skematik program sangat penting untuk proyek yang konsepnya ingin anda kembangkan.

Pemahaman yang baik tentang program

menentukan apa yang dibutuhkan orang dan bagaimana anda dapat menciptakan ruang untuk mereka dengan sirkulasi yang lebih efektif.

Bagaimanapun, lebih mudah untuk

mengembangkan (meningkatkan) konsep dari proyek yang terprogam dengan baik, terlepas dari apapun fungsinya.

Anda dapat menghasilkan konsep dari apa yang anda kerjakan dengan memahami progam dengan baik, bagaimana akan diproses dalam organisasi (ruang) spasial.

Referensi

Dokumen terkait