• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan : Diploma Tiga (D-III) Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Jurusan : Diploma Tiga (D-III) Perbankan Syariah Fakultas : Ekonomi Dan Bisnis Islam "

Copied!
104
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Perbankan syariah adalah bentuk perbankan nasional yang mendasarkan operasinya pada hukum Islam. Oleh karena itu, dalam pengembangan bank syariah diterapkan beberapa prinsip dasar pengembangan kebijakan syariah. Salah satu asas yang ada dalam perbankan syariah adalah asas jual beli yang dilakukan sehubungan dengan perpindahan kepemilikan barang.

Bank syariah mulai berlomba merebut hati masyarakat dengan menawarkan berbagai jenis produk yang sangat mereka butuhkan, salah satunya adalah produk dengan cicilan emas. Salah satu bank syariah di Indonesia adalah Bank Syariah Mandiri (BSM) yang memiliki berbagai produk keuangan yang tentunya mendukung kebutuhan masyarakat. Produk pembiayaan yang tersedia di Bank Syariah Mandiri antara lain pembiayaan cicil emas, pembiayaan usaha mikro, bsm oto dan bsm griya.

Dalam penelitian ini peneliti mengambil objek di Bank Syariah Mandiri Cabang Bandar Jaya yaitu “Bagaimana prosedur pembiayaan produk cicil emas”. Pembiayaan cicil emas di Bank Mandiri Syariah lahir dan diresmikan sejak tahun 2010, pembiayaan cicil emas merupakan pembiayaan bagi masyarakat yang ingin memiliki emas, syarat untuk mengajukan pembiayaan cukup mudah, hanya dengan fotocopy KTP, so far dengan cicil emas ini . produk merupakan salah satu produk yang saat ini banyak diminati masyarakat 6 Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai Prosedur Pembiayaan Cicil Emas di Bank Syariah Mandiri KC Bandar Jaya.

Pertanyaan Penelitian

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Metode Penelitian

Sumber data penelitian adalah entitas yang menyediakan data/informasi penelitian yang diperlukan. Sumber data adalah sumber data yang secara langsung memberikan data kepada pengumpul data di lapangan.12 Dalam hal ini peneliti langsung melakukan survei di Bank Syariah Mandiri Bandar Jaya. Sumber data primer yang peneliti temui di lapangan adalah Ibu Meri Marlena selaku JCBRM (Junior Consumer Banking Relationship Manager), Ibu Nanda Herista selaku BBS (Bussines Banking Staff) dan Bapak. Budi Setiawan sebagai nasabah Pembiayaan Cicilan Emas BSM. .

Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak secara langsung memberikan data kepada pengumpul data melalui dokumen 13 Sumber data yang digunakan adalah sumber data sekunder dan mengacu pada literatur yang berkaitan dengan masalah tata cara pembiayaan produk cicil emas. Penelitian ini menggunakan jenis wawancara bebas terbimbing, yaitu gabungan antara wawancara bebas dan wawancara terpimpin,16 karena dapat ditanyakan secara langsung tentang permasalahan yang peneliti butuhkan. ) dengan Ny. Meri Marlena, dan BBS (Bussines Banking Staff) bersama Ny. Nanda Herista, Bpk. Budi Setiawan sebagai nasabah pembiayaan cicilan Emas BSM. Dokumentasi yaitu cara pengumpulan data dengan cara mengumpulkan benda-benda yang menjadi dokumen risalah, catatan harian dan sebagainya 18 Metode ini digunakan peneliti untuk memperoleh data melalui dokumen bank mengenai tata cara pembiayaan produk cicil emas.

Bogdan menyatakan bahwa “analisis data adalah proses mencari dan mengumpulkan data secara sistematis yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan bahan-bahan lain agar mudah dipahami dan temuannya dikomunikasikan kepada orang banyak. Data dianalisis dengan menggunakan cara berpikir induktif yang diawali dengan informasi mengenai tata cara pembiayaan produk cicil emas di PT Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Bandar Jaya.

LANDASAN TEORI

Bank Syariah

  • Pengertian Bank Syariah
  • Tujuan dan Peran Bank Syariah

Bank syariah adalah bank yang beroperasi tanpa bunga. Bank syariah adalah bentuk perbankan nasional yang mendasarkan operasinya pada hukum Islam. 22 Sudarsono mengklaim bahwa bank syariah adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah pemberian kredit dan jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang, yang beroperasi menurut prinsip Islam.23 Pengertian bank syariah menurut Muhammad (2002) dalam Donna (2006) adalah lembaga keuangan yang beroperasi tanpa bunga, dan kegiatan utamanya adalah penyediaan pembiayaan dan jasa lainnya dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang, yang beroperasi sesuai dengan prinsip syariah Islam. Selain itu, sesuai dengan ayat 1 Pasal 1 UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah Perbankan Syariah segala sesuatu yang menyangkut bank syariah dan Unit Usaha Syariah (UUS), termasuk kelembagaan, kegiatan usaha serta metode dan proses dalam menjalankan kegiatan usahanya. .25.

Dalam buku Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Deskripsi dan Ilustrasi, disebutkan beberapa tujuan bank syariah adalah sebagai berikut: 27. 27 Heri Sudarsono, Deskripsi dan Ilustrasi Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, (Yogyakarta: Ekonisa, 2013) , hal. yang ditujukan untuk kegiatan usaha produktif, menciptakan kemandirian usaha. Upaya bank syariah dalam pengentasan kemiskinan berupa pengembangan nasabah yang lebih menonjolkan sifat kebersamaan daripada siklus bisnis penuh, seperti program pengembangan produsen dan wirausaha, pengembangan broker, program pengembangan konsumen, program pengembangan modal kerja dan program pengembangan usaha bersama.

Fungsi dan peran bank syariah yang termasuk dalam pembukaan standar akuntansi yang dikeluarkan oleh AAOIFI. Sebagai penyelenggara jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran, bank syariah dapat melakukan kegiatan jasa perbankan seperti biasa.

Pembiayaan

  • Pengertian Pembiayaan
  • Unsur-unsur Pembiayaan
  • Jenis-jenis Pembiayaan
  • Fungsi Pembiayaan
  • Manfaat Pembiayaan
  • Analisis Pembiayaan
  • Aspek jaminan Pembiayaan

Pembiayaan yang diberikan oleh bank syariah ditujukan untuk membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya dalam mengembangkan usahanya. Analisa pembiayaan adalah analisa yang dilakukan oleh bank syariah untuk menilai suatu permohonan pembiayaan yang diajukan oleh calon nasabah. Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, cabang ketiga adalah Bank Syariah Mandiri KCP Bandar Lampung Teluk Betung yang berlokasi di Jl. Laksamana Malahayati No. 1 E/F Kel.

Teluk Betung Selatan Kota Bandar Lampung Lampung Cabang keempat Bank Syariah Mandiri KCP Pringsewu yang beralamat di Jl. Ahmad Yani No. 130 Pringsewu, taksi. Lampung Barat, Lampung Cabang kesembilan adalah Kantor Cabang Metro Bank Syariah Mandiri yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman No. 43 E-F, Kel. Bank Syariah Mandiri Cabang Bandar Jaya yang beralamat di Jl. Proklamasi Nomor 12-C Bandar Jaya, Lampung Tengah.

Bank Syariah Mandiri Cabang Bandar Jaya berlokasi di Jl. Herald No.12-C Bandar Jaya, Lampung Tengah, Telp. Hasil wawancara dengan Ibu Nanda Herista selaku BBS (Bussines Banking Staff) bagi nasabah yang akan mengajukan pembiayaan cicil emas dari bank syariah mandiri, kantor cabang Bandar Jaya harus memenuhi syarat dan kriteria yang telah ditetapkan pihak bank. syarat dan kriteria pengajuan permohonan pembiayaan cicil emas, yaitu sebagai berikut: 81. Bagi calon nasabah yang ingin mengajukan pembiayaan cicil emas dapat mengunjungi Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Bandar Jaya, dengan terlebih dahulu mengikuti tata cara yang telah ditetapkan untuk mengajukan untuk pembiayaan cicilan emas.88 Prosedur pembiayaan cicilan emas adalah sebagai berikut.89.

93 Wawancara dengan Ibu Meri Marlena (Junior CBRM) pada tanggal 06 November 2018 di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Bandar Jaya. 97 Wawancara dengan Ibu Meri Marlena (Junior CBRM) pada tanggal 06 November 2018 di Kantor Cabang Bank Syariah Mandiri Bandar Jaya. Bank Syariah Mandiri diharapkan dapat terus mempertahankan sistem operasional yang sudah baik dengan tetap mengedepankan prinsip syariah.

Interview med Mr. Budi Setiawan, en guldafbetalingskunde den 6. november 2018, Bank Syariah Mandiri Bandar Jaya afdelingskontor. Interview med fru Meri Marlina, CBRM Junior den 5. november 2018, Bank Syariah Mandiri Bandar Jaya afdelingskontor. Interview med fru Nanda Herista, BBS den 5. november 2018, Bank Syariah Mandiri Bandar Jaya afdelingskontor.

Akad Peembiayaan Murabahah

  • Pengertian Akad Murabahah
  • Landasan Hukum Murabahah
  • Rukun Dan Syarat Pembiayaan Murabahah
  • Fatwa MUI. No. 04/DSN-MUI/2000 Tentang Murabahah
  • Prosedur Pembiayaan Murabahah

PEMBAHASAN

Gambaran Umum BANK SYARIAH MANDIRI KC

  • Sejarah Berdirinya Bank Syariah Mandiri KC Bandar Jaya
  • Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri KC Bandar Jaya
  • Sruktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KC Bandar Jaya
  • Produk Pembiayaan Bank Syariah Mandiri KC Bandar Jaya

Pembiayaan Produk Cicil Emas Pada Bank Syariah Mandiri KC

  • Pengertian Produk Pembiayaan Cicil Emas
  • Syarat Pembiayaan Cicil Emas
  • Segmen Nasabah Pembiayaan Cicil Emas
  • Pengadaan Emas
  • Penyimpanaan Agunan

Prosedur Pembiayaan Cicil Emas pada Bank Syariah Mandiri KC

Analisis Prosedur Pembiayaan Cicil Emas Pada Bank Syariah

Akad cicil emas BSM cabang BSM Semarang menggunakan akad murabahah yaitu jual beli dimana bank sebagai penjual dan nasabah sebagai pembeli dengan syarat margin yang disepakati bersama. Dalam hal ini, BSM terlebih dahulu melakukan pelunasan pembelian emas sebelum melunasi cicilan nasabah selama jangka waktu yang telah ditentukan. Hal ini sesuai dengan salah satu isi fatwa DSN MUI No.: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah yaitu “Pelanggan membayar harga barang yang disepakati untuk jangka waktu tertentu yang disepakati”.

Menurut syariat Islam, pembiayaan produk BSM Cicil Emas melalui akad murabahah diperbolehkan dalam Islam, karena dalam transaksi jual beli ini bank menjelaskan secara jelas kepada nasabah tentang harga pokok dan margin. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Fatwa DSN MUI No: 04/DSNMUI/IV/2000 tentang murabahah yang salah satunya berbunyi: “Bank wajib menyerahkan semua perkara. Dari wawancara yang dilakukan peneliti dengan Ibu Meri Marlena selaku narasumber Cicil Emas BSM Pembiayaan KC Bandar Jaya, dalam pelaksanaan akad pembiayaan, BSM menjelaskan seluruh proses pembiayaan secara detail kepada nasabah, mulai dari harga dasar, margin, jangka waktu pembayaran hingga jika terjadi wanprestasi.

Hanya saja, penentuan margin tidak berdasarkan kesepakatan antara nasabah dan penjual, melainkan sudah menjadi prasyarat bank terlebih dahulu, yang kemudian ditawarkan kepada nasabah. Terkait pembelian emas, BSM bekerjasama dengan PT Antam Persero, toko emas atau perorangan yang sudah memiliki kerjasama dengan BSM. Aspek kehalalan barang yang diperjualbelikan menjadi penting karena sebagaimana tertuang dalam Fatwa DSN MUI No: 04/DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah disebutkan bahwa “barang yang diperjualbelikan tidak dilarang syariat Islam” dan emas tidak .

Dalam menjalankan prosedur pembiayaan cicil emas BSM, KC Bandar Jaya harus mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, tata cara pembiayaan yang dilakukan di Bank Syariah Mandiri sesuai dengan teori mengenai tata cara pembiayaan murabahah yang tercantum dalam Fatwa Dewan Syariah Nasional No: 04 /DSN-MUI/IV/2000 tentang murabahah yaitu seperti yang dijelaskan oleh Ibu Meri Marlena selaku JCBRM antara lain: 100. Bank Karakter melihat calon nasabah yang berkepribadian baik, jujur ​​dan berusaha memenuhi kewajibannya. Tahap persetujuan pembiayaan, setelah semua dokumen diverifikasi dan sesuai dengan kebenarannya, bank membuat perjanjian pembiayaan.

Pada tahap pelaksanaan akad, pihak bank menjelaskan segala sesuatu yang berhubungan dengan proses pembiayaan pada tahap ini. Hal ini dijelaskan dalam Fatwa DSN MUI No.: 04/DSNMUI/IV/2000 tentang Murabahah yang salah satunya berbunyi “Bank wajib menyerahkan segala hal yang berkaitan dengan pembelian 102. Tahapan penambangan emas yaitu dalam penambangan emas BSM ikut serta dengan PT Antam Persero, Jewelers atau Perorangan yang sudah bekerja sama dengan BSM Dari hasil penelitian di Bank BSM Cabang Bandar Jaya, peneliti mendapatkan kesimpulan bahwa pembiayaan cicil emas merupakan pembiayaan yang ditujukan kepada nasabah yang ingin memiliki emas.

PENUTUP

Kesimpulan

Saran

Referensi

Dokumen terkait

Kedua, pelaksana akad pihak- pihak yang melakukan akad IMBT yaitu penyewa adalah pihak yang menyewa asset yaitu Nasabah (debitur) dan pemilik pihak pemilik yang menyewakan aset

Conceptualisation of resilience Conceptualisation of risk Conceptualisation of protective factors Operationalisation of resilience Measurement scale and sample sizePotential data