• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURUSAN EKONOMI SYARIAH

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "JURUSAN EKONOMI SYARIAH"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

Adanya etika konsumen dalam Islam berperan dalam mengantisipasi terjadinya pembelian impulsif ketika terjadi hiperrealitas pada produk di toko online. Di tingkat mahasiswa, banyak sekali yang bertindak konsumtif dengan membeli berbagai jenis produk di toko online.

Penegasan Istilah

Bagaimana Membentuk Hiperrealitas Produk Toko Online Terhadap Impulse Buying Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk. Bagaimana dampak hyperreality produk toko online terhadap impuls buying mahasiswa program studi ekonomi Islam IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk.

Tujuan Penelitian

Apa faktor yang melatarbelakangi mahasiswa Prodi Ekonomi Islam IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk melakukan pembelian impulsif di toko online.

Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

Studi Penelitian Terdahulu

Bedanya pada penelitian ini fokusnya pada media (facebook), sedangkan penelitian penulis fokus pada pengguna media (mahasiswa Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk). Kesamaan penelitian ini dengan penelitian penulis adalah penelitian teoritis yang membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian impulsif.

Metode Penelitian

Lokasi penelitian merupakan lokasi dimana data yang digali dan dicari oleh peneliti dapat diperoleh.59 Pengumpulan informasi dilakukan melalui penelitian lapangan dengan mengamati langsung di lokasi. Data adalah informasi tentang objek yang akan diteliti.60 Sumber data adalah informasi yang disampaikan informan untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan peneliti.61 Dalam penelitian ini, data diperoleh dari tidak kurang dari 8 mahasiswa yang diwawancarai oleh peneliti, 5 di antaranya mengaku terjebak dalam hiperrealitas produk sehingga pembelian impulsif tinggi. Dalam sebuah penelitian, harus ada sumber data yang bertanggung jawab dan akurat sebagai sumber data.62 Sumber data penelitian ini diperoleh langsung dari mahasiswa Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk melalui wawancara.

Langkah strategis yang dilakukan dalam penelitian adalah mengumpulkan data dari berbagai data yang telah diperoleh. Dengan demikian, data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan memudahkan peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya dan menanyakannya jika diperlukan. nantinya akan diambil baik dari hasil wawancara maupun dokumen yang diterima. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deduktif, yaitu dimulai dari peristiwa yang bersifat umum menuju peristiwa yang bersifat khusus.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan triangulasi sumber untuk mengecek data yang diperoleh melalui beberapa sumber.

Sistematika Pembahasan

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumsi 1. Faktor Internal

Secara definitif dapat dikatakan bahwa motivasi adalah dorongan kebutuhan dan keinginan individu yang diarahkan pada tujuan pencapaian kepuasan. Pemilihan suatu produk sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi seseorang, orang yang memiliki ekonomi rendah akan menggunakannya. 72 Dian Crisnawati dan Sri Muliati Abdullah, “Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi remaja terhadap sandang,” Spirit Journal, Vol.2 No.1, 5.

Perspektif pemasaran gaya hidup berpendapat bahwa orang mengelompokkan diri mereka menurut hal-hal yang mereka suka lakukan, bagaimana mereka menghabiskan waktu luang mereka, dan bagaimana mereka lebih suka menghabiskan sebagian dari pendapatan mereka. Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar diri seseorang dan dapat mempengaruhi perilaku konsumtif seseorang. Budaya adalah pola tingkah laku yang diakui, diakui dan dimiliki bersama serta berlangsung dalam suatu kelompok, baik kelompok kecil maupun besar.

Kelas sosial adalah kelompok yang relatif sama dan bertahan lama dalam suatu lingkungan sosial, terstruktur dan memiliki keanggotaan.

Konsumsi Menurut Islam

Dalam ekonomi Islam, semua aktivitas manusia yang ditujukan untuk kebaikan adalah ibadah, termasuk perilaku konsumtif. Yusuf Qardhawi mengatakan bahwa konsumsi barang halal harus dilakukan dengan cara konsumsi yang baik seperti hemat, membelanjakan untuk kemaslahatan umat dan menghindari perjudian, khamr, gharar dan spekulasi. Konsumsi halal adalah konsumsi barang halal yang bersumber dari proses halal dan cara halal untuk memperoleh keberkahan dari barang yang dikonsumsi.

Konsumsi menurut Islam tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup, konsumsi juga untuk beribadah kepada Allah SWT. Mengkonsumsi barang atau jasa yang sesuai dengan aturan syariat Islam menjadikan seorang konsumen muslim mengkonsumsi sebagai sarana beribadah kepada Allah, bukan semata-mata untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan hidup.

Etika Konsumsi Dalam Islam

Artinya: “Wahai manusia, makanlah yang halal dan baik dari apa yang ada di bumi dan janganlah mengikuti jejak setan, karena sesungguhnya setan adalah musuhmu yang sebenarnya.”83. Dari ayat tersebut dapat diartikan bahwa manusia diperintahkan untuk mengkonsumsi makanan yang halal baik substansi maupun cara mengkonsumsinya. Hal ini mengandung makna bahwa perilaku konsumen muslim harus memenuhi keseimbangan antara pemenuhan kebutuhan jasmani (khasadiyah) dan kebutuhan batin (ruhiyah).

Nilai ini mengandung makna bahwa perilaku konsumen muslim harus wajar, baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Konsekuensi penerapan nilai ini adalah larangan Israf (pemborosan dan kelebihan konsumsi) serta larangan terlalu pelit dan menghindari hutang. Suci dalam arti sosial bahwa barang/jasa yang dikonsumsi dilucuti dari hak orang lain (zakat dibayarkan).

Nilai ini mengandung makna bahwa dalam segala bentuk kekayaan seorang muslim harus bertanggung jawab baik di dunia maupun di akhirat.

Prinsip Konsumsi Dalam Islam

Bahan habis pakai mesti diperoleh dengan cara yang dibenarkan dan bukan melalui riba, penipuan, perjudian atau bentuk perniagaan lain yang dilarang. Prinsip keadilan bermaksud sesuatu yang dimakan diperoleh dengan cara yang halal dan tidak menyalahi hukum syarak. Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu haramkan sesuatu yang baik yang telah dihalalkan Allah bagimu, dan janganlah kamu melampaui batas.”92.

Makna dari ayat-ayat tersebut adalah kekurangan makanan dapat mempengaruhi perkembangan jiwa dan raga, seperti halnya jika perut diisi secara berlebihan tentu akan berpengaruh pada perut. Dengan menjalankan perintah Islam, tidak ada salahnya atau dosa ketika kita mengkonsumsi sesuatu yang halal dan disediakan oleh Allah untuk kelangsungan hidup manusia. Seorang Muslim belajar untuk membaca nama Allah sebelum makan dan mengucapkan terima kasih kepada-Nya setelah makan.

Seorang muslim selalu berpesan untuk tidak melebih-lebihkan hartanya dan langsung membeli untuk kebutuhan yang bermanfaat.

Tujuan Perilaku Konsumsi Dalam Islam

  • Sejarah Berdirinya Jurusan Ekonomi Syariah IAI Diponegoro Nganjuk Awal mulanya, Perguruan Tinggi ini berdiri pada tahun 2007 sebagai
  • Jumlah Mahasiswa Ekonomi Syariah IAI Diponegoro Nganjuk Tabel 1

Sejarah berdirinya Institut Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk Awalnya universitas ini berdiri pada tahun 2007. Pertama, universitas ini berdiri pada tahun 2007 dengan nama Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diponegoro Nganjuk yang hanya memiliki satu program studi, yaitu Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Diponegoro Nganjuk. Pendidikan Agama (PAI). ). Pada tahun 2014, STAI Diponegoro Nganjuk memperoleh izin penyelenggaraan tujuh program studi berdasarkan Surat Keputusan Dirjen Pendis No. 3536 Tahun 2014 tanggal 1 Juni 2014 tentang izin penyelenggaraan program studi pada program studi S1 ​​PTKI swasta. Tarbiyah dan Keguruan, Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam, Fakultas Ushuluddin dan Ilmu Agama, Program Studi Ekonomi Syariah merupakan bagian dari Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Prodi Ekonomi Islam merupakan salah satu prodi yang banyak diminati oleh mahasiswa yang belajar di IAI Diponegoro Nganjuk. Pada tanggal 23 April 2019, prodi ekonomi syariah telah melaksanakan akreditasi sebelumnya dengan no. SK 1084/SK/BAN-PT/Akred/S/IV/2019 dengan akreditasi B yang berakhir pada tanggal 23 April 2024. Prodi Ekonomi Syariah terus meningkatkan kualitas dengan menyediakan laboratorium sesuai bidangnya, meningkatkan kualitas dan kualitas dosen yang juga mendukung mahasiswa dalam mengembangkan minat dan bakatnya.

102 Admin IAI Pangeran Diponegoro Nganjuk https://www. 09.56 WIB. . legislatif/eksekutif, staf LAZIZ, keuangan, lembaga, peneliti bidang ekonomi, sosial dan keagamaan 103.

Data

  • Bentuk Hiperealitas Produk Online Shop Terhadap Impulsive Buying Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk
  • Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk Melakukan Impulsive Buying pada
  • Dampak Hiperealitas Produk Online Shop Terhadap Impulsive Buying Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah IAI Diponegoro Nganjuk
  • Analisis Bentuk Hiperealitas Produk Online Shop Terhadap Impulsive Buying Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk
  • Analisis Faktor-Faktor Yang Melatarbelakangi Mahasiswa Prodi Ekonomi Syariah IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk Melakukan Impulsive Buying
  • Analisis Dampak Hiperealitas Produk Online Shop Terhadap Impulsive Buying Mahasiswa Ekonomi Syariah IAI Diponegoro Nganjuk

Peneliti melakukan wawancara dengan mahasiswa Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk tentang bagaimana hiperrealitas bentuk produk toko online untuk pembelian impulsif bersama dengan Miftaqul Rizki Azhizah yang mengatakan. Faktor Penyebab Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk, Melakukan Pembelian Impulsif di IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk, Melakukan Pembelian Impulsif di Toko Online. Dampak hiperrealitas produk toko online terhadap pembelian impulsif pada mahasiswa Prodi Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk Mahasiswa Prodi Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk.

Analisis Bentuk Produk Hyper-Real Web Shop Terhadap Impulsive Shopping Mahasiswa Program Studi Ekonomi Islam IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk. Analisis Faktor-Faktor Dibalik Mahasiswa Program Studi Ekonomi Syariah IAI Diponegoro Kabupaten Nganjuk Melakukan Pembelian Impulsif di Dunia Syariah IAI Diponegoro Nganjuk Melakukan Pembelian Impulsif di Toko Online. Dari data yang diperoleh penulis diketahui bahwa faktor-faktor yang mendorong perilaku sebagian mahasiswa Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk terhadap impulsive shopping di toko online antara lain melihat pengumuman produk yang sedang tren, pengiriman gratis, promosi, diskon dan potongan harga.

Analisis Pengaruh Hiperrealitas Produk Toko Online Terhadap Impulsive Purchase Mahasiswa Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk Pembelian Mahasiswa Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk.

Baudrillard berpendapat tentang keadaan masyarakat sekarang ini. Dimana mereka banyak yang mengutamakan citra dan memandang konsumerisme

Berdasarkan data yang diperoleh peneliti diperoleh hasil bahwa mahasiswa Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk yang telah peneliti lakukan dapat disimpulkan bahwa dampak hiperrealitas produk di toko online terhadap pembelian impulsif bagi sebagian mahasiswa Islam Ekonomi IAI Diponegoro Nganjuk adalah hiperrealitas produk di toko online membuat pembelian impulsif mahasiswa menjadi tinggi, tidak terkendali dan semakin tidak terkendali. Selain itu, keuangan mereka juga mudah termakan/berfoya-foya karena selera dan keinginan yang tinggi untuk membeli produk yang dipengaruhi oleh hiperrealitas. Mahasiswa yang semakin boros membuat mahasiswa hanya memikirkan dirinya sendiri dan lupa untuk menyumbangkan sebagian hartanya kepada orang lain yang membutuhkan.

Bentuk-bentuk hyperreality pada produk belanja online seperti postingan menarik, brand ambassador terkenal, trending post, dapat dengan cepat membuat mahasiswa melakukan pembelian impulsif. Faktor yang melatarbelakangi mahasiswa Ekonomi Islam IAI Diponegoro Nganjuk melakukan pembelian impulsif dari toko online antara lain melihat penempatan produk yang populer disertai dengan gratis ongkos kirim, promosi, diskon dan potongan harga. Dengan fitur seperti itu, dapat menarik perhatian siswa dan mereka tidak dapat menghentikan keinginan mereka untuk membeli barang secara impulsif, dengan asumsi sementara ada peluang untuk mendapatkan harga yang lebih murah.

Dampak hiperrealitas terhadap penempatan produk di toko online akan membuat perilaku belanja siswa semakin tidak terkendali dan tidak terkendali.

Saran

Aldino, Arjuna Putra “Simulacra Pada Game Edukasi Sebagai Media Pembelajaran” E-Journal Prodi Teknologi Pendidikan Vol.5 No.8 (2017). Angela, Veliana dan Eristia Lidia Paramita, “Pengaruh Gaya Hidup dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Impulse Buying Konsumen Shopee Generasi Z” (Jurnal Ekobis: Economics, Business and Management, Vol.10 No.2 (2020). Azwar, “ Teori Simulacrum Jean Baudrillard dan Upaya Pustakawan Mengidentifikasi Realitas Informasi” Jurnal Ilmu Perpustakaan & Kearsipan Khizanah Al-Hikmah, Vol.2 No.1, 2017.

Dian Crisnawati dan Sri Muliati Abdullah, “Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumsi remaja terhadap sandang,” Spirit Journal, Vol.2 No.1 (2012). Hofifah, Siti, Ratna Yunita, “Pengenalan Media Pemasaran Online Bersama Remaja Putri Usaha Tenun di Desa Gundik, Slahung, Ponorogo” Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, Vol.1 No.1 (Ponorogo: 2022). Ihsan, Alfian dan Arizal Mutahir, “Pengaruh Gaya Hidup dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Impulsif Konsumen Shopee Generasi Z” (Jurnal Analisa Sosiologi, Vol.12 No.1 (2023).

Miranda, Yosi Cynthia “Kajian Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pembelian Impulsif Dalam Belanja Online” Jurnal Kompetensi, Vol.10 No.1 (2006).

Referensi

Dokumen terkait

단위 : 천 원 Uint: thousand yen 미맥류 기타곡류 육류 어패류 소채과실 장류1 주류담배 기호품2 기타 가공식3 합계 Rice and barley Other cereals Meat Fishes Vegetables and fruits Soy sauce Liquors, tobacco, etc.. Note