• Tidak ada hasil yang ditemukan

Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

N/A
N/A
Nguyễn Gia Hào

Academic year: 2023

Membagikan "Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan "

Copied!
105
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang Masalah

Oleh karena itu, karakter Islami sangat penting untuk ditanamkan kepada siswa agar mereka diajarkan untuk melakukan hal-hal yang terpuji. Dengan memberikan contoh akhlak yang baik dan keteladanan yang dilakukan oleh guru, sangat mempengaruhi psikologi siswa. Selain itu, guru diharapkan mampu menanamkan karakter pada siswa agar memiliki akhlak yang mulia.

Pertanyaan Penelitian

Mengingat betapa pentingnya peran guru pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter Islami peserta didik, hal ini menjadi dorongan bagi peneliti untuk melakukan penelitian yang berjudul “PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM PEMBENTUKAN KARAKTER ISLAM PADA SISWA DI SMK MUHAMIHMA BANYAK".

Tujuan dan Manfaat Penelitian

Secara praktis, penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat khususnya bagi guru dan siswa dalam upaya membentuk karakter Islami agar tidak mudah terpengaruh oleh perilaku negatif.

Penelitian Relevan

8 Hasil wawancara dengan Arfan Hanafi sebagai guru pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak pada tanggal 12 Desember 2019. 11 Hasil wawancara dengan Arfan Hanafi sebagai guru pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah 1 Seputih 1 Desember 2019 Desember. 19 Hasil wawancara dengan Arfan Hanafi selaku guru agama Islam di SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak pada tanggal 12 Desember 2019.

LANDASAN TEORI

Karakter Islami Siswa

  • Pengertian Karakter Islami
  • Proses Pembentukan Karakter Islami
  • Kriteria Karakter Islami
  • Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pembentukan Karakter Islami 15

Rahmat Rosyadi, Pendidikan Islam dalam Pembentukan Karakter pada Anak Usia Dini (Konsep dan Praktik PAUD Islami), (Jakarta: Rajawali Press, 2013), h. Ada dua faktor yang dapat mempengaruhi pembentukan karakter manusia, yaitu: faktor internal dan faktor eksternal.9. A. Pembentukan karakter islami siswa memerlukan strategi yang berbeda-beda untuk mencapai tujuan yang diharapkan, ada tiga tahapan strategi yang harus dilalui, diantaranya: mengenal akhlak, mencintai akhlak dan berbuat akhlak.

Peran Guru Pendidikan Agama Islam

  • Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam
  • Syarat-syarat Menjadi Guru Pendidikan Agama Islam
  • Peranan dan Kedudukan Guru dalam Pandangan Islam

Pendidikan agama Islam adalah proses transinternalisasi pengetahuan dan nilai-nilai Islam pada peserta didik melalui pengajaran, pembiasaan, bimbingan, pengasuhan, pengawasan, dan pengembangan potensi dirinya untuk mencapai keharmonisan dan kesempurnaan hidup di dunia dan akhirat. Merujuk pada beberapa pendapat tentang pendidikan agama Islam, penulis dapat menyimpulkan bahwa pendidikan agama Islam adalah usaha yang terencana secara sadar untuk membimbing dan mengarahkan tumbuh kembang peserta didik yang berpedoman pada ajaran Islam. Keempat, bertanggung jawab Sebagai seorang guru, Anda harus benar-benar bertanggung jawab atas tugas Anda, yaitu mengajar dan mendidik siswa yang dipercayakan kepada Anda.

Sebagai model (uswah), seorang guru dalam hal tutur kata, sikap, pakaian, penampilan gerak dan segala tingkah lakunya akan diperhatikan oleh anak didiknya. Di sekolah, guru berperan sebagai perancang atau perencana, pemimpin pengajaran dan pengelola hasil belajar siswa. Oleh karena itu, penyampaian kebiasaan dan keteladanan guru sangat besar pengaruhnya terhadap sikap siswa.

Berdasarkan pemikiran di atas, dapat disimpulkan bahwa peran utama guru khususnya guru pendidikan agama Islam adalah membentuk akhlak dan akhlak mulia pada diri anak didik dengan cara memberi. Guru sebagai pembimbing memberikan tekanan pada tugas dan memberikan bantuan kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya. Guru memiliki peran sebagai pendidik, guru dan pembimbing anggota masyarakat, administrator dan pengelola pembelajaran, peran guru memang sangat kompleks, terutama guru pendidikan agama Islam, yaitu membantu mengembangkan aspek pribadi siswa seperti sikap, nilai, dll. dan pengaturan diri.

Dengan pendekatan tersebut diharapkan siswa mampu memahami, mengamalkan dan menerapkan karakter Islami dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.

Sumber Data

Peneliti akan mengungkap bagaimana peran ustadz dalam membentuk karakter siswa dengan menjelaskan, menerangkan/menggambarkan dengan kata-kata yang jelas dan detail melalui bahasa yang tidak berwujud angka/bilangan. Dengan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan pendekatan fenomenologi, dapat diasumsikan bahwa sifat penelitian ini adalah deskriptif kualitatif lapangan. Sumber data yang penulis ambil dalam penelitian ini adalah sumber data utama berupa kata-kata dan tindakan atau pengamatan, serta sumber data tambahan berupa dokumen.

Seperti yang dikatakan orang lain, “sumber data utama dalam penelitian kualitatif adalah kata-kata dan tindakan atau pengamatan, selebihnya adalah data tambahan, yaitu sumber data tertulis. Sumber data primer adalah data berupa kata-kata verbal atau lisan yang diucapkan, gerak tubuh atau perilaku yang dilakukan oleh subjek yang dipercaya, dalam hal ini subjek penelitian (informan) dalam hubungannya dengan variabel yang diteliti. Contoh yang digunakan dalam penelitian ini adalah subjek penelitian (informan) yang berkaitan langsung dengan peran guru dalam pembentukan karakter Islami siswa di SMK Muhammadiyah. Secara khusus sumber data primer dalam penelitian ini adalah guru PAI di SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak.

Sumber data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen grafis, (tabel, catatan, risalah rapat, SMS, dll), foto, film, rekaman video, objek dan lain-lain yang dapat memperkaya data primer.”8 Sumber data sekunder oleh karena itu adalah sumber data diperoleh dari pihak lain antara lain: siswa, guru SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak, dan siapa saja yang dapat memberikan informasi bagi peneliti.

Teknik Pengumpulan Data

Hal ini dilakukan guna memperoleh informasi yang benar tentang peran guru PAI dalam membentuk karakter Islami peserta didik. Penulis datang ke lokasi penelitian untuk mengamati dan merekam secara langsung yaitu melihat seperti apa sekolah tersebut, bagaimana proses belajar mengajar PAI berlangsung, dan kegiatan apa saja yang dilakukan sekolah dalam membentuk karakter islami para siswa. Dokumentasi adalah “mencari informasi tentang sesuatu atau peneliti menyelidiki objek seperti buku, jurnal, dokumen, peraturan, risalah rapat, catatan harian dan sebagainya”.

Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk memproduksi dan menyimpan (gambar, tulisan, suara) segala sesuatu baik benda maupun peristiwa yang terjadi di sekolah.

Teknik Penjamin Keabsahan Data

Triangulasi teknis, untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data ke sumber yang sama dengan menggunakan teknik yang berbeda. Triangulasi waktu, untuk menguji kredibilitas data, dapat dilakukan dengan cara mengecek wawancara, observasi atau teknik lain dalam waktu dan situasi yang berbeda. Dari ketiga triangulasi di atas, peneliti menggunakan dua triangulasi untuk menguji keabsahan data, yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teknis.

Dalam triangulasi sumber, peneliti melakukan ini dengan membandingkan data dari metode yang sama di berbagai sumber dan menggunakan teori lain untuk meneliti data yang bertujuan untuk membandingkan sumber data yang sama dari pengamatan dengan data hasil wawancara, dan dengan membandingkan apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang ada. ungkapkan secara pribadi dan manfaatkan peneliti atau pengamat lain untuk mendapatkan pengumpulan data secara teratur. Sedangkan teknik triangulasi bertujuan untuk mengecek kebenaran data yang diperoleh dari wawancara dengan cara observasi dan dokumentasi.

Teknik Analisis Data

Kegiatan dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berkesinambungan hingga selesai, sehingga datanya jenuh. Data Reduksi data dapat diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan, perhatian pada penyederhanaan, abstraksi dan transformasi data mentah yang muncul dari catatan tertulis di lapangan. Dengan demikian, setelah dilakukan reduksi data akan memberikan gambaran yang lebih jelas tentang peran guru PAI dalam membentuk karakter Islami siswa SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak.

Melalui representasi data, data diorganisasikan, disusun dalam bentuk pola hubungan sehingga mudah dipahami. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data dapat berupa uraian singkat, grafik, hubungan antar kategori, dan sejenisnya. Setelah data terkumpul, dipilah dan disajikan, langkah selanjutnya adalah menarik kesimpulan dengan menggunakan metode deduktif yaitu menarik kesimpulan dari masalah umum ke masalah khusus.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Deskripsi Wilayah Penelitian

Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan

1 Hasil wawancara dengan Arfan Hanafi selaku guru Pendidikan Agama Islam di SMK Muhammadyah 1 Seputih Banyak pada tanggal 12 Desember 2019. 5 Hasil wawancara dengan Sri Sayekti selaku Wakil Kepala Kesiswaan yang juga menjabat sebagai Guru SMK di SMK 1 Muhammadiyah Seputih Banyak tanggal 18 Desember 2019. 6 Hasil wawancara dengan Arfan Hanafi selaku guru Agama Islam di SMK Muhammadyah 1 Seputih Banyak tanggal 12 Desember 2019.

9 Hasil wawancara dengan Aris Bahrun Idris, siswa SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak pada tanggal 18 Desember 2019. 10 Hasil wawancara dengan Sri Sayekti selaku Kepala Bidang Kesiswaan yang juga berprofesi sebagai guru SMK di SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak pada tanggal 18 Desember 2019. Hal ini tercermin dari guru pendidikan agama Islam di SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak yang memberikan teladan dalam hal kedisiplinan.

15 Hasil wawancara dengan Sri Sayekti selaku Ajun Kesiswaan yang juga menjabat sebagai Guru SMK di SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak pada tanggal 18 Desember 2019. 18 Hasil Wawancara dengan Sri Sayekti sebagai Ajun Kesiswaan yang juga menjabat sebagai ABK SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak Tanggal 18 Desember 2019. Pernyataan guru PAI itu kemudian ditambahkan sebagaimana disampaikan Wakil Kesiswaan tersebut.

22 Hasil wawancara dengan Sri Sayekti selaku Wakil Kesiswaan yang juga menjabat sebagai Guru SMK di SMK Muhammadiyah 1 Seputih Banyak pada tanggal 18 Desember 2019.

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh peneliti dan apa yang peneliti uraikan, dapat disimpulkan bahwa peran guru pendidikan agama Islam dalam membentuk karakter Islami peserta didik sangat dominan, terutama dalam upaya membentuk karakter Islam. karakter bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang dicita-citakan. Hal ini dikarenakan ada dimensi dalam proses pendidikan yang diperankan oleh guru dan tidak dapat digantikan oleh sembarang orang. Pendekatan pembiasaan, melalui pendekatan pembiasaan yang telah dilakukan guru dengan membiasakan siswa membaca bissmillah sebagai pembuka segala kegiatan, membaca doa dan membaca Al-Qur’an sebelum memulai pelajaran, membiasakan siswa shalat dhuha dan shalat dhuhur di berjamaah, melaksanakan program 5S (senyum, sapa, salam, santun, santun) dan jujur.

Pendekatan ini diharapkan agar siswa memiliki karakter Islami seperti jujur, hormat, santun dan rendah hati. Pendekatan fungsional, melalui pendekatan ini adalah cara guru melakukannya dengan mengaitkan materi pembelajaran agama dengan kehidupan sehari-hari. Tujuannya agar siswa tidak mengalami kendala dalam memahami teori yang disampaikan oleh guru dan agar siswa dapat menerapkan nilai-nilai karakter baik yang terkandung dalam materi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Pendekatan konseling, melalui pendekatan ini guru berusaha memberikan arahan, motivasi, nasihat atau teguran bagi siswa yang melanggar peraturan agama atau sekolah, teguran ini dapat berupa hafalan surat pendek atau doa harian.

Saran

Model kerjasama orang tua dan guru PAI dalam pembentukan karakter religius siswa kelas VII-A di SMP Negeri 26 Malang. Peran guru PAI dalam pembinaan akhlak siswa di SMPN 31 Kebayoran Lama – Jakarta Selatan” dalam seminar tesis yang diunduh pada 4 Maret 2018. Aat Syafaat, Sohari Sahrani dan Muslih, Peran Pendidikan Agama Islam dalam Pencegahan Kenakalan Remaja.

Referensi

Dokumen terkait

Objective of Study Based on the previous statement of the problem, the objective of this study can be described as follows: To analyze students’ learning style in reading descriptive