Tesis ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Magister Pendidikan Agama Islam di Program Pascasarjana UIN Raden Intan Lampung. Sovia Mas Ayu, M.A., selaku ketua jurusan dan sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung. Dosen Program Pascasarjana Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang telah mendidik dan memberikan ilmu kepada para ulama selama perkuliahan.
Staf Program Studi Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung yang telah memberikan pelayanan terbaik kepada para ulama dan memfasilitasi segala proses pendidikan para ulama hingga akhir semester. Sudaryo, M.Pd., selaku Wakil Direktur Kurikulum SMP Negeri 3 Natar yang telah memberikan informasi terkait penelitian skripsi ini. Eva Guslina, S.Pd., selaku guru Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 3 Natar, yang telah memberikan petunjuk dan arahan serta informasi terkait penelitian skripsi ini.
PENDAHULUAN
- Latar Belakang Masalah
- Fokus dan Subfokus Masalah
- Rumusan Masalah
- Tujuan Penelitian
- Manfaat Penelitian
Dengan demikian, pembelajaran PAI yang merupakan mata pelajaran wajib pada setiap jenjang pendidikan formal dirasa sangat penting dengan menggunakan media pembelajaran, dan guru harus mampu menciptakan situasi belajar yang kondusif dengan pembelajaran PAI berbasis multimedia. Manfaat teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi pengetahuan tentang pembelajaran PAI berbasis multimedia. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu orang tua memberikan dukungan materi dan non materi pada pembelajaran PAI berbasis multimedia.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu siswa mengatasi kesulitan yang dialaminya terkait pembelajaran PAI berbasis multimedia.
KAJIAN TEORI KAJIAN TEORI
Pengelolaan Pembelajaran
- Perencanaan Pembelajaran
Pada tahap ini guru mempersiapkan segala sesuatunya agar pembelajaran yang akan dilaksanakan dapat efektif dan efisien. RPP berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan program pembelajaran, penyusunan proses pembelajaran, penyusunan bahan/media/sumber pembelajaran, dan penyusunan alat penilaian. Sedangkan manfaat perencanaan pembelajaran adalah memudahkan penyusunan persiapan pembelajaran dan memfasilitasi berkembangnya pembelajaran yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.
2 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia, 2011), hlm. 2) Menentukan materi sesuai dengan komponen yang ditentukan 3) Menyusun materi sesuai urutan kelompok. RPP memberikan gambaran yang jelas bagi pendidik dalam pelaksanaan proses pembelajaran dengan memperhatikan sumber belajar, dengan prospek ada tidaknya kendala yang mungkin terjadi. RPP yang matang pasti memiliki rencana tertulis berupa Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang mengacu pada standar isi.
Perencanaan pembelajaran meliputi penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran mulai dari penyiapan media dan sumber belajar, alat penilaian pembelajaran dan skenario pembelajaran.
Menyusun Silabus 1) Pengertian Silabus
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1) Pengertian RPP
- Pelaksanaan Pembelajaran
- Penilaian Pembelajaran
- Prinsip-prinsip Pembelajaran PAI
- Fungsi Pembelajaran PAI
- Tujuan dan Ruang Lingkup Pembelajaran PAI
- Evaluasi Pembelajaran PAI
Pelaksanaan pembelajaran adalah proses pencapaian kompetensi yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif dan memberikan ruang yang cukup bagi (munculnya) prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan fisiknya. perkembangan serta psikologi siswa 12. 12 Ikbal Barlian, “Pentingkah strategi belajar mengajar bagi guru?”, Social Forum Journal, Vol. 3) Memberikan kepada siswa suatu masalah atau tugas yang harus diselesaikan dalam rangka mempelajari suatu materi. Untuk mengetahui berhasil atau tidaknya siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran, diperlukan penilaian/evaluasi hasil belajar.
Tujuan pembelajaran siswa berupa hasil belajar yang dicapai, hasil tes pembelajaran ini dapat memberikan umpan balik kepada guru/pelatih sebagai dasar untuk perbaikan proses belajar mengajar, atau untuk perbaikan bagi siswa. Dalam penilaian hasil belajar oleh guru digunakan teknik penilaian yang berbeda dalam bentuk tes, observasi, tugas individu atau kelompok dan bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tingkat perkembangan siswa. Dalam pengertian lain, pembelajaran adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu belajar siswa yang berisi rangkaian peristiwa yang dirancang dan disusun sedemikian rupa untuk mempengaruhi dan mendukung belajar siswa yang bersifat internal. Dikatakan bahwa belajar adalah segala usaha dengan sengaja menciptakan kondisi agar tujuan belajar dapat dipermudah (difasilitasi).
Sedangkan pendidikan agama Islam adalah usaha yang sengaja dilakukan oleh pendidik untuk mempersiapkan peserta didik meyakini, memahami, dan mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, atau latihan yang telah ditetapkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. 22 Pendidikan Agama Islam sebagai upaya mendidik agama Islam atau ajaran Islam dan nilai-nilainya sehingga menjadi pedoman hidup (pandangan dan sikap) bagi peserta didik. Dari sini dapat disimpulkan bahwa pendidikan agama Islam merupakan sistem pendidikan yang berupaya membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan memiliki kecakapan hidup yang dilandasi oleh nilai-nilai Islam. Karena pendidikan agama islam meliputi dua hal, (1) mendidik peserta didik untuk berperilaku sesuai dengan nilai-nilai atau akhlak islami, (2) mendidik peserta didik untuk mempelajari materi ajaran islam, yang sekaligus menjadi ilmu dari ajaran islam itu sendiri.
Sedangkan pembelajaran pendidikan agama Islam adalah upaya agar peserta didik belajar, perlu belajar, termotivasi untuk belajar, mau belajar dan berminat untuk terus menerus mempelajari Islam, baik untuk kepentingan mengetahui cara mengamalkan agama yang sebenarnya maupun mempelajari Islam sebagai ilmu yang mengakibatkan beberapa perubahan, relatif tetap pada tingkah laku seseorang yang baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Terlepas dari fungsi tersebut, yang sangat perlu diingat adalah bahwa pendidikan agama Islam merupakan sumber nilai, yaitu membekali peserta didik dengan pedoman hidup untuk mencapai kehidupan. Rumusan tujuan pembelajaran pendidikan agama Islam mengandung pengertian bahwa proses pendidikan agama Islam yang dilalui dan dialami peserta didik di sekolah dimulai dari tahap kognisi yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang nilai-nilai ajaran Islam, kemudian berlanjut ke tahap sikap, yaitu proses.
33 Abdul Mujib dan Jusuf Mudzakir, Pendidikan Islam, (Jakarta: Kencana, 2006), hal. 35 Ibid., hal. 60-62. . mahasiswa setelah menyelesaikan program pada unit bahan ajar pada bidang studi individu.
Media Pembelajaran Multimedia
- Definisi Media Pembelajaran Multimedia
- Jenis-jenis Media Pembelajaran Multimedia
- Komponen Media Pembelajaran Multimedia
- Manfaat Media Pembelajaran Multimedia
- Persiapan Media Pembelajaran Multimedia
- Pentingnya Media Pembelajaran Multimedia
Menurut Lee & Owens, multimedia pembelajaran adalah lingkungan belajar berbasis komputer yang menggunakan fleksibilitas komputer untuk memecahkan masalah belajar.39. 41 Tori Susanto, “Jenis-Jenis Multimedia Pembelajaran,” dalam https://toriqa.com/tipe-tipe-multimedia/ diakses 25 Juli 2020. Multimedia belajar mandiri adalah perangkat lunak yang dapat digunakan siswa secara mandiri tanpa bantuan guru.
Multimedia self learning juga harus mampu mengkombinasikan explicit, knowledge dan tacit knowledge untuk memasukkan fungsi asesmen untuk ujian dan latihan simulasi serta fase-fase dalam menyelesaikan suatu masalah. 47 Dwi Asih Rahayu, "Multimedia Interaktif", . k) Keefektifan contoh dalam penguasaan kompetensi l) Kedalaman materi.. m) Relevansi pertanyaan dengan indikator kompetensi n) Pemberian referensi. Indikator aspek media meliputi aspek interface, aspek navigasi, aspek daya tahan g) Kemudahan pemahaman dan fungsi sebagai media pembelajaran.
Media pembelajaran multimedia disediakan oleh pendidik dengan dua cara yaitu dengan membuat sendiri atau menggunakan multimedia pembelajaran yang tersedia, namun sebelum membuat multimedia pembelajaran terlebih dahulu mempersiapkan langkah-langkah sebagai berikut: 48. Mempelajari dan memahami kurikulum yang relevan, terutama yang berkaitan dengan kemampuan atau kompetensi yang akan dicapai setelah mempelajari suatu materi pembelajaran dengan menggunakan multimedia pembelajaran. Melakukan analisis kurikulum untuk mengetahui hubungan antara kemampuan/kompetensi yang ingin dicapai siswa dengan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dan multimedia pembelajaran yang dibutuhkan.
Membuat pola/sketsa dasar multimedia pembelajaran, berdasarkan pola/sketsa tersebut dibuatlah multimedia pembelajaran yang relevan dan dapat mengembangkan imajinasi, aktivitas, kreativitas dan minat siswa. Sama halnya dengan pembelajaran PAI, salah satu solusi untuk meningkatkan kualitas proses kegiatan pembelajaran dan profesionalitas guru dalam mengajar adalah dengan bantuan multimedia pembelajaran.
Pembelajaran PAI Berbasis Multimedia
Computer Technology Research (CTR) menyatakan bahwa orang hanya dapat mengingat 20%. dari apa yang dilihat dan 30% dari apa yang didengar. Tetapi orang dapat mengingat 50% dari apa yang mereka lihat dan dengar dan 80% dari apa yang mereka lihat, dengar dan lakukan sekaligus.49. Dalam menggunakan media, jika seorang siswa paham dan mahir maka kegiatan akan berjalan dengan baik dan berhasil menguasai materi pembelajaran.
Faktor lain yang menentukan keberhasilan proses pembelajaran antara lain motivasi siswa, kondisi sosial, ekonomi dan pendidikan keluarga, situasi selama proses pembelajaran, kurikulum dan pendidik. Jika proses pembelajaran dilakukan hanya dengan menggunakan satu media, maka rangsangan yang diperlukan untuk belajar sangat terbatas. Suatu proses pembelajaran sebaiknya menggunakan multimedia yang dipadukan dengan audio dan visual sehingga rangsangan yang dibutuhkan untuk belajar menjadi lengkap.
Teknologi multimedia sangat efisien dari segi waktu bagi guru, karena tanpa menyuruh siswa merekam materi, cukup menyalin file materi yang sudah disediakan.
Penelitian yang Relevan
Pengembangan Bahan Ajar Menggunakan Media Autoplay Pada Pembelajaran Hadits Al-Qur'an Untuk Meningkatkan Pemahaman Tajwid Siswa Kelas VIII MTs Sunan Ampel Kepung Kediri Tahun 2015. Kesimpulan dari penelitian ini menghasilkan media pembelajaran autoplay untuk siswa MTs kelas VIII dalam mata pelajaran Al-Qur'an hadits sebagai media pembantu ketika pelaksanaan belajar mengajar berlangsung. Keterkaitan antara penelitian Roissatul Khasanah dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti multimedia, namun penelitian Roissatul Khasanah mengeksplorasi pengembangan bahan ajar menggunakan media Autoplay pada topik Al-Qur'an Hadits, sedangkan topik penelitian ini berbasis multimedia . Pelajari PAI.
Kaitan penelitian Rifkin Nisa dengan penelitian ini adalah sama-sama meneliti multimedia, namun penelitian Rifkin Nisa hanya sebatas meneliti pengajaran Aqidah Akhlak dan multimedia yang digunakan di dalam kelas dengan menggunakan alat bantu seperti LCD, audio dan laptop. Skripsi yang ditulis oleh Muammar, dengan judul penelitian “Pemanfaatan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat Belajar Aqidah Akhlak Pada Siswa MTs DDI Pacongang Pinrang”, Tahun 2018. Jenis media yang digunakan berupa audio, visual, audio visual dan lab komputer, sedangkan penelitian ini difokuskan pada penerapan pembelajaran PAI berbasis multimedia.
Kaitan penelitian Muammar dengan penelitian ini sama-sama mempelajari multimedia, namun penelitian Muammar lebih mendalami penerapan media pembelajaran pada mata pelajaran Aqidah Akhlak berupa media audio, visual, audio visual dan lab komputer, sedangkan penelitian ini fokus pada multimedia . -belajar berbasis PAI. Pengembangan bahan ajar berbasis multimedia interaktif pada mata pelajaran fiqih kelas VIII M TSN 3 Banyuwangi, 2019. Simpulan dari penelitian ini menghasilkan produk berupa aplikasi bahan ajar interaktif mata pelajaran fikih.
Produk bahan ajar interaktif merupakan salah satu aplikasi media pembelajaran digital yang dapat digunakan pada perangkat komputer atau laptop, sedangkan penelitian ini berfokus pada pembelajaran PAI berbasis multimedia. Kaitan penelitian Maya Eka dengan penelitian ini sama-sama mempelajari multimedia, namun penelitian Maya Eka lebih mendalami pengembangan aplikasi bahan ajar interaktif pada mata pelajaran Fikih Islam, sedangkan ringkasan penelitian ini adalah pembelajaran PAI berbasis multimedia.
