PENDAHULUAN
Rumusan masalah
Tujuan penelitian
Manfaat penelitian
Definisiistilah
KAJIAN PUSTAKA PENELITIAN RELEVAN DAN KERANGKA
Novel
Mendeskripsikan tokoh/penokohan dalam Novel Pudarnya Pesona Cleopatra Karya Habiburrahman El-Sirazy (Analisis Psikologis). Penggalan cerita di atas memperlihatkan apakah situasi yang dialami karakter Aku adalah “nikmat” atau “malapetaka”, kesenangan dan malapetaka adalah dua hal. Penggalan cerita di atas menunjukkan bahwa meski pasrah dengan keputusan ibunya, karakter Aku masih menyimpan rasa cemas akan masa depannya.
Cuplikan cerita di atas menunjukkan bahwa mata batin tokoh Aku telah buta terhadap kecantikan gadis Mesir, sehingga membuatnya tidak mampu melihat kecantikan gadis Jawa seperti Raihana. Cuplikan cerita di atas menggambarkan gejolak hati tokoh Aku yang masih belum bisa menerima keputusan tersebut meski pasrah pada keinginan ibunya. Hal ini menunjukkan bahwa karakter Aku berada dalam dilema dimana keinginan ibunya bukanlah keinginannya melainkan pembangkangan.
Penggalan cerita di atas menggambarkan perasaan sedih yang dialami tokoh Aku yang tidak mampu menumbuhkan rasa cinta di hatinya terhadap istrinya, Raihana. Penggalan cerita di atas menggambarkan emosi yang dirasakan tokoh Aku ketika menemukan surat Raihana berserakan di bawah kasur. Dan karakter saya membacanya, dia merasakan emosi dan menyesali apa yang telah dia lakukan pada istrinya.
Kesalahan inilah yang membuat karakter saya sedih karena penyesalan dan rasa bersalah yang tiada habisnya. Cuplikan cerita di atas menggambarkan perasaan cinta yang mulai tumbuh di hati tokoh Aku terhadap Raihana, istrinya. Cuplikan cerita di atas menggambarkan semakin besarnya rasa cinta tokoh Aku kepada Raihana yang hadir secara emosional ketika mengingat istrinya yang selalu berkorban dan melayaninya.
Penggalan cerita di atas menunjukkan bahwa ketika tokoh Aku menemukan cintanya pada istrinya, dengan hati yang geram ia berusaha menemui istrinya untuk mengungkapkan perasaan cintanya yang tidak dapat ia tahan lagi. Hal ini menunjukkan bahwa karakter Aku berada dalam dilema dimana keinginan ibunya bukanlah keinginannya. Dan hal serupa juga terjadi pada tokoh-tokoh dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburahman El Shirazy, seperti tokoh Aku, Rahiana, Ibu, Pak Qalyubi dan Yasmin. Simak pernyataan cinta para karakternya di bawah ini.
Dilema dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-Sirazy terlihat pada situasi yang dialami tokoh Aku ketika ia harus memilih antara menuruti perintah ibunya atau mengikuti keinginan ibunya untuk menikahi salah satu gadis Mesir yang ia keluhkan. Kesedihan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-Sirazy tercermin pada tokoh Aku yang baru merasakan cinta saat istrinya meninggal.
Unsur Yang Membangun Novel
Jenis JenisNovel
Penokohan
Psikologi Sastra
Kerangka Pikir
Hal ini disebabkan oleh firasat karakter Aku bahwa akan terjadi sesuatu yang tidak diinginkannya jika ia menikah dengan gadis pilihan ibunya, atau bahkan sesuatu yang disukainya jika ia menikah dengan gadis impiannya. Ketertarikan spiritual karakter saya pada gadis-gadis Mesir menidurkannya dalam mimpi akan kecantikan lahiriah. Meski kakak, ibu, dan keluarganya mengakui kecantikan Raihana, namun mata karakter Aku seolah buta untuk menilainya.
Meski berusaha memenuhi keinginan ibunya untuk menikahi putri sahabatnya, karakter Aku masih dirundung perasaan dilematis. Sementara itu, ia juga mempertanyakan apakah sosok Aku masih dianggap durhaka jika tidak memiliki rasa cinta pada Raihana, gadis pilihan ibunya. Tokoh saya bercermin dan takut dengan sikapnya yang tidak mempunyai tanggung jawab dalam rumah tangganya.
Karena tak kuasa menahan kesedihannya, ia hanya bisa menangis dan menangis meski karakter Aku-chan mencoba bertanya padanya. Tokoh saya membayangkan wajah istrinya yang tenang, suaranya yang lembut, tangisannya dan sikap Raihana yang mampu menyampaikan rasa cintanya. Meski harus menempuh perjalanan jauh, karakter Aku berusaha menemui istrinya, bahkan ia tak peduli jika harus berkendara dengan kecepatan tinggi.
Karakter saya tidak punya pilihan selain menerima perintah ibunya. Hatinya sakit saat dia mencoba membuat ibunya bahagia.
METODE PENELITIAN
Jenis Penelitian
Desain Penelitian
Data dan Sumber Data
- Data
- Sumber Data
Teknik Pengumpulan Data
- Teknik Baca
- Teknik Pencatatan
Teknik Analisis Data
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dilema
Kesedihan
Cinta
Selain itu, karakter Aku memiliki keinginan yang bertentangan dengan keinginan Ibu, membuatnya terjebak dalam dua pilihan yang menyiksanya. Penggalan cerita di atas memperlihatkan kesedihan yang dirasakan ibu mertua dan anggota keluarga lainnya.
Pembahasan
Kesedihan adalah kebalikan dari kegembiraan. Kesedihan dapat menimbulkan reaksi fisik seperti menangis, sulit tidur, nafsu makan buruk dan juga reaksi emosional seperti penyesalan. Maka jika dalam dua gagasan di atas orang dipandang cinta yang melampaui wujud jasmani, Sartre justru menunjukkan cinta secara dangkal ketika masing-masing dipandang hanya sebagai benda yang bertubuh. Cinta adalah bentuk lain dari objektifikasi orang lain dan diri sendiri dengan cara “menyerah”. Menurut Sartre, kondisi seperti itu bisa dianggap sebagai “terjebak di dunia orang lain” atau “berada untuk orang lain”, dan ini merupakan sesuatu yang ‘tidak wajar’ baginya.
Berdasarkan pembahasan yang diuraikan pada bab satu, dua, tiga dan empat, maka penokohan dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-Sirazy jika dianalisis dengan pendekatan psikologis menggunakan dua metode yaitu metode bercerita dan metode pertunjukan. Begitu pula dengan sakit hati yang dialami Pak Agung dan Pak Qalyubi yang salah memilih jalan dengan menikahi wanita yang salah dan mengutamakan kecantikan di atas segalanya. Kecintaan yang terkandung dalam novel Pudarnya Pesona Cleopatra karya Habiburrahman El-Sirazy terlihat dari semakin besarnya perasaan Aku terhadap istrinya.
Wahai Rabi, tanpa aku sadari, selama dua bulan sebelum aku membawanya ke rumah ibu mertuaku, beliau sering berpuasa sunnah untuk menekan hawa nafsu biologisnya, yang tak pernah aku mengerti. Ibu mertua saya membawa saya ke sebuah gundukan tanah baru di sebuah pekuburan di pinggir desa.
