Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan goal shooting pemain sepak bola di Sekolah Sepakbola Bumi Sakti Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. Kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan tendangan gawang di Klub Sekolah Sepakbola Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. Sekolah Sepak Bola Bumi Sakti, Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, didirikan pada 13 Mei lalu.
Identifikasi Masalah
Adakah hubungan kekuatan otot tungkai dengan skor tendangan gawang pada atlet Sekolah Sepakbola Bumi Sakti Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. Apakah kekuatan otot tungkai berkontribusi terhadap kemampuan goal kicking pada atlet Sekolah Sepak Bola Bumi Sakti Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko.
Tujuan Penelitian
Kontribusi kekuatan otot tungkai terhadap hasil tendangan ke gawang di Klub Sekolah Sepakbola Bumi Sakti di Lubuk Pinang, Kecamatan Mukomuko.
Kegunaan Penelitian
Sepak Bola
Pengertian Sepak Bola
Sejarah Sepak Bola
Berbicara mengenai klub sepak bola yang pertama kali, selain bernama Rood Wit, berdasarkan sumber lain diketahui bahwa klub sepak bola yang pertama kali didirikan oleh orang Indonesia adalah perkumpulan Patjarkeling. Pada tahun 1882, Persatuan Sepak Bola membentuk badan resmi yaitu Dewan Internasional, yang bertugas mengatur perkembangan atau perubahan peraturan permainan sepak bola.
Teknik Sepak Bola
Saat siap menendang, gerakkan kaki ke belakang (meregang) dan dengan tendangan tiba-tiba (tidak patah). Teknik Menendang (Tim Kursus Sepakbola UNP, 2010) Menendang dengan kaki bagian luar.
Sekolah Sepak Bola
Pada awalnya Sekolah Sepak Bola Bumi Sakti hanya sebagai tempat latihan bagi siswa yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, pada saat itu jumlah siswanya hanya sekitar 35 orang. Sekolah Sepak Bola Bumi Sakti menggunakan dana swadaya dari siswa dan peralatan yang tersedia sangat minim. Saat ini Sekolah Sepak Bola Bumi Sakti memiliki 2 pelatih dimana salah satu pelatihnya merupakan alumni FIK Universitas Negeri Padang.
Latihan dilaksanakan 2 kali dalam seminggu yang bertempat di Lapangan Sepak Bola Bumi Sakti, Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko. Tujuan Sekolah Sepak Bola Bumi Sakti Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko ini pada awalnya hanya untuk menampung siswa yang tergabung dalam SSB untuk melakukan latihan, namun dengan latihan yang rutin maka sering diadakan pertandingan persahabatan dengan klub atau SSB yang ada di kabupaten tersebut . maupun tingkat kabupaten. Pada tahun 2012 juga terpilih 5 mahasiswa SSB untuk mewakili UPTD tingkat kabupaten, khusus untuk cabang sepak bola.
Sekolah Sepak Bola Bumi Sakti, Desa Arah Tiga, Kecamatan Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko mengadakan latihan pada hari Sabtu dan Minggu, dimana hari Sabtu untuk siswa SMP dan SMA dan hari Minggu untuk siswa SD. Peralatan yang saat ini dimiliki oleh Sekolah Sepakbola Bumi Sakti Desa Arah Tiga Kecamatan Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko saat ini hanya berupa 20 bola dan 5 bola, sedangkan perlengkapan berasal dari dana yang dihimpun para siswa.
Kekuatan Otot Tungkai
Latihan ketahanan, dilakukan sesuai dengan prinsip beban progresif, meningkatkan kekuatan otot dari hari ke hari. Dalam permainan sepak bola, kekuatan otot kaki merupakan faktor penting, terutama saat menendang bola ke gawang lawan atau saat mengoper bola ke teman. Kekuatan Masinim adalah kekuatan otot yang dalam kontraksi maksimum dan dapat menahan beban yang paling besar sekalipun.
Power endurance adalah kemampuan untuk bertahan, lamanya waktu kekuatan otot dapat menahan beban dengan intensitas tinggi. Kekuatan otot akan mempengaruhi daya ledak otot (Power), selain itu kecepatan rangsangan syaraf dan kecepatan kontraksi otot dengan kata lain power (Kekuatan), otot kaki dapat mencapai kemampuan memukul bola yang optimal dalam permainan sepak bola. . Kekuatan otot adalah kekuatan suatu otot atau kelompok otot untuk menopang atau menarik suatu tubuh.
Jika kekuatan otot kaki seorang pemain sepak bola bagus, maka akan menghasilkan tendangan yang bagus juga. Namun di sisi lain, jika kekuatan otot kaki seorang pemain sepak bola kurang baik, belum tentu akan menghasilkan pukulan yang baik dan tepat sasaran seperti yang diinginkan.
Tendangan Tembakan dan Tendangan Chip
Level atau sesi pelatihan formal harus mencakup banyak latihan dan aktivitas yang memberi pemain banyak peluang untuk menembak. Teknik ini memungkinkan kaki yang tidak digunakan untuk tendangan diatur dan diposisikan sebagai tumpuan. Tempatkan tungkai atau kaki yang tidak menendang di alas kira-kira satu langkah di samping bola dengan ujung kaki mengarah ke gawang, tarik kaki yang menendang ke belakang sekitar 900.
Momentum penendang harus membawa tubuh ke depan melewati titik kontak saat mendarat di kaki yang menendang. Namun bukan berarti Anda tidak bisa menggunakan chip atau tembakan di udara jika tembakannya bisa melewati kiper. Dan prinsip ini sama dengan pendapat Subrot, jadi ada tiga macam prinsip tembakan yang baik.
Tentu saja, seorang pemain dapat menggiring bola ke depan tanpa menghindari pemain bertahan dan bergerak ke tempat terbuka untuk menembak. Untuk variasi, lempar bola dengan mendorong tubuh ke depan atau ke belakang, tergantung hasil yang ingin dicapai.
Kekuatan Otot
Jika badan condong ke depan, tergantung hasil yang ingin dicapai, jika badan condong ke belakang maka sudut lintasan bola akan lebih tinggi. Karena kekuatan ledakan adalah kemampuan untuk melakukan aktivitas secara tiba-tiba dengan mengarahkan kekuatan dalam waktu singkat.
Kontribusi Antara Kekuatan Otot Tungkai Dengan Tendangan
Kekuatan otot kaki yang kuat sangat bermanfaat bagi para atlet khususnya dalam olahraga sepak bola. Kekuatan otot kaki yang baik diperlukan untuk melakukan pukulan yang akurat, yang mempengaruhi hasil akurasi pukulan bola. Berdasarkan uraian di atas, jelas dari beberapa sudut pandang bahwa dengan kekuatan dan tenaga otot kaki yang kuat akan lebih baik dan menguntungkan dalam melakukan tendangan dan mampu mengarahkan bola ke arah gawang yang diinginkan.
Jadi secara tidak langsung kekuatan otot tungkai mempengaruhi hasil tendangan bola dalam olahraga sepak bola. tembakan tepat sasaran di Klub Sekolah Sepak Bola Lubuk Pinang, Kabupaten Mukomuko.
Kerangka Konseptual
Hipotesis Penelitian
Jenis Penelitian
Tempat Dan Waktu Penelitian
Populasi Dan Sampel 1. Populasi
Sampel
Menurut Sugiyono, sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik populasi, dengan mempertimbangkan jumlah populasi yang besar dan agar penelitian ini lebih terarah pada pencapaian tujuannya, maka teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah stratified random sampling, yaitu pengambilan sampel yang sama dengan peluang. untuk setiap unsur (anggota) populasi yang akan dipilih sebagai anggota sampel.
Teknik Pengumpulan Data
Nilainya adalah jarak dalam sentimeter antara batas dan tapak kaki tempat kaki jatuh, atau bagian tubuh yang paling dekat dengan garis batas. Tes menendang bola sejauh mungkin (Buku Pelajaran Tim Sepak Bola UNP, 2010) digunakan untuk mendapatkan data skor tendangan. Staf pendukung: Supervisor, dua orang asisten yang mengukur jarak jatuh bola dan pencatat angka Eksekusi: Teste menendang bola dengan kaki kanannya.
Analisis Data
Bab ini akan memaparkan hasil penelitian yang meliputi: deskripsi data, uji persyaratan, analisis hipotesis (uji normalitas), pengujian hipotesis dan pembahasan hasil penelitian tentang kekuatan otot tungkai dan tendangan pada pemain sepak bola di Lubuk Pinang. klub sekolah, Kabupaten Mukomuko.
Deskripsi Data
Kekuatan otot tungkai
Frekuensi Absolut
Uji Persyaratan Analisis
Sebelum menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas data yang ditujukan u. variabel yang dipelajari oleh Liliefors. Sebelum menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas data, yang bertujuan untuk mengetahui apakah data dari variabel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak dapat diuji. data berdistribusi normal data tidak berdistribusi normal. Sebelum menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, terlebih dahulu dilakukan uji persyaratan analitik untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau tidak dapat digunakan untuk pengujian.
Uji Hipotesis
Berdasarkan tabel 7 di atas terlihat bahwa hasil uji Liliefors yang dilakukan pada kedua variabel diperoleh Lscore lebih kecil dari Ltabel. Lhitung < Ltabel) sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa data berdistribusi normal. Oleh karena itu H0 ditolak dan Ha diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang diajukan ada hubungan yang signifikan (signifikan) antara kekuatan otot tungkai dengan hasil tendangan gawang di Klub Sekolah Sepakbola Bumi Sakti Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. kebenaran diterima secara empiris. Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi kekuatan otot tungkai pada hasil tendangan ke gawang, adalah dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi (r2) = 0,45 yang berarti kekuatan otot tungkai memberikan kontribusi terhadap hasil tendangan pada gol sebesar 20,25 % yang berarti 79,75 % lebih merupakan hasil tendangan ke gawang di Sekolah Klub Sepak Bola Bumi Sakti di Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko dipengaruhi oleh variabel lain.
Pembahasan
Selanjutnya, berdasarkan analisis korelasi antara kekuatan otot tungkai (X) dan skor tendangan gawang (Y), diperoleh rhitung = 0,45 > rtabel 0,361. Artinya ada hubungan yang signifikan antara kekuatan otot tungkai dengan skor tendangan gawang di Sekolah Sepakbola Bumi Sakti Lubuk Pinang Kabupaten Mukomuko. Berdasarkan temuan penelitian ini dapat diketahui bahwa salah satu faktor yang secara signifikan berhubungan dengan hasil tembakan ke gawang adalah kekuatan otot kaki.
Harsono mengatakan bahwa kekuatan otot tungkai adalah kemampuan otot untuk menimbulkan tegangan terhadap tahanan. Untuk memperoleh kekuatan otot diperlukan latihan kebugaran jasmani menurut (Arsil yaitu: kebugaran jasmani dapat dilihat dari konsep otot, yang meliputi: daya tahan, kekuatan, daya ledak, kecepatan, kelentukan). kelincahan), kelincahan (agility), keseimbangan. (keseimbangan) dan koordinasi (koordinasi). Sebaliknya jika kekuatan otot kaki pada pemain sepak bola kurang baik, belum tentu akan menghasilkan tendangan yang baik dan terarah seperti yang diinginkan.
Jadi jelas bahwa kekuatan otot kaki memegang peranan yang sangat penting dalam menendang bola ke gawang lawan dalam pertandingan sepak bola. Dengan kekuatan otot kaki yang sangat baik maka tendangan akan mudah diarahkan ke sasaran yang diinginkan.
Kesimpulan
Saran
Endurance Kontribusi kekuatan dan fleksibilitas otot tungkai terhadap kemampuan smash di Pasar Bantal Klub Bola Voli Gaverban Kab.
MEDIAN 1.70
Peneliti mengamati posisi bola saat mengenai gawang setelah siswa SSB Bumi Sakti melakukan tendangan ke dalam gawang.