One-Way Slabs Two-Way Slabs
L S
2 S 2 L
S  L
(b) Flat Slab (c) Flat Plate (a) Two Way Slab with Beam
Equivalent Frame (Portal Ekivalen)
Direct Design Method
Structural Analysis
Structural Analysis of Equivalent Frames
Design Methods:
Equivalent Frame (Portal Ekivalen)
Direct Design Method
Portal Ekivalen Direct Design
Method
Structural Analysis Metode
Perhitungan
Istilah
Direct Design Method (Approximate Method)
Batasan Cara Perencanaan Langsung Sesuai SNI-03-2847-2002 ,pasal 15.6.1 :
❑Minimum ada 3 bentang menerus dalam masing-masing arah.
❑Panel pelat harus berbentuk persegi dan Ly/Lx < 2.0
❑Panjang bentang yang bersebelahan, diukur antara sumbu-ke-sumbu tumpuan, dalam masing-masing arah tidak boleh berbeda > 1/3 bentang terpanjang.
❑Posisi kolom tidak boleh menyimpang > 10% panjang bentang (dalam arah penyimpangan) dari garis-garis yang menghubungkan sumbu-sumbu kolom yang berdekatan.
❑Beban yang diperhitungkan hanyalah beban gravitasi, terbagi merata pada seluruh panel pelat dan LL<2DL.
❑Rasio
L
21/ 
f1 terhadap L22/ 
f2 harus berada di antara 0.2 dan 5.0(
f a f b)
f
L L
1 1
2 1 1
2
1/ 0.5
 
= +
αf1b αf2a αf2b
αf1a L2
(
f a f b)
f
L L
2 2
2 2 2
2
2/ 0.5
 
= +
L1
/ 5 2 / . 0
2 2 2
1 2
1
f f
L L
s cs
b cb
f
E I
I
= E
A A
Pot A-A
Tebal Minimum Pelat Satu Arah
Tebal minimum pelat satu arah:
h=L/20 untuk pelat tertumpu sederhana h=L/24 untuk pelat dengan satu ujung kontinu h=L/28 untuk pelat dengan dua ujung kontinu h=L/10 untuk pelat kantilever
Bila pelat menahan sesuatu yang dikawatirkan rusak bila terjadi lendutan yang besar maka lendutan harus dikontrol.
Contoh:
❑Untuk pelat 2S1
( )
6,5in 2412 13
24= =
= L h
❑Untuk pelat 2S2 & 2S3
( )
5,6in 2812 13
28= =
= L h
Tebal Minimum Pelat Dua Arah
➢Tebal Minimum Pelat tanpa Balok Interior
Tebal Pelat tidak boleh kurang dari:
- For slabs without drop panels : 120 mm - For slabs with drop panels : 100 mm Catatan:
f = 0 ➔ Tanpa balok pinggir.
➢Tebal Minimum Pelat dengan Balok Interior
1. Slabs Supported on Shallow Beams Where αfm ≤ 0.2 Tebal minimum sama dengan pelat tanpa balok interior
2. Slabs Supported on Medium Stiff Beams Where 0.2 < αfm ≤ 2.0
(
0.2)
5 36
8 1500 . 0
min + −
 
 +
=
fm n
L fy
h
 
3. Slabs Supported on Very Stiff Beams Where αfm > 2.0 Tetapi tidak lebih kurang dari 120 mm
9 368 1500 . 0
min +
 
 +
= L fy h
n
Tetapi tidak lebih kurang dari 90 mm
……….(1)
……….(2)
= rasio bentang bersih pelat dua arah dalam arah memanjang dengan bentang bersih dalam arah melintang
Ln = bentang bersih pelat dua arah dalam arah memanjang
- Untuk Pelat A
αf6 αf3 αf4
αf1 αf2
αf7 αf5
𝛼𝑓𝑚=𝛼𝑓1+ 𝛼𝑓3+ 𝛼𝑓4+ 𝛼𝑓6
4
A B
- Untuk Pelat B
𝛼𝑓𝑚=𝛼𝑓2+ 𝛼𝑓4+ 𝛼𝑓5+ 𝛼𝑓7
4
Untuk pelat yang didukung balok, harus ada balok tepi dengan αf ≥ 0.8 atau tebal minimum yang dihitung berdasarkan pers (1) dan (2) harus ditambah paling tidak 10%
➢Balok Tepi/ Edge Beams
s cs
b cb
f
E I
I
= E
Dimana: Ecb = Mod. elastisitas balok Ecs = Mod. elastisitas pelat Ib = Inersia balok
Is = Inersia pelat
Menetukan Lebar Efektif Balok L dan Balok T
( h t )
b
b
E=
W+ − t b
b
E=
W+ 4 b
E= b
W+ 8 t
( h t )
b
b
E=
W+ 2 − Lebar efektif balok diambil terkecil dari:
➢Untuk balok L: ➢Untuk balok T:
12
h3kb Ib
=
ws cs
b cb
f
E I
I
= E
 
 
 −
+
 
 
 
 −
 +
 
 + 
 
− 
 
 
 −
+
=
h t b
b
h t b
b h
t h
t h
t b
b k
w E
w E w
E
1 1
1 4
6 4 1
1
3 2
Menghitung inersia balok
Data:
fc’ = 3 ksi fy’ = 40 ksi LL = 138 psf Story height = 12 ft Slab thickness = 6,5 in
Long beam dimension = 14 x 28 in Short beam dimension = 12 x 24 in Column dimension = 15 x 15 in
Perhitungan Momen Pelat Dua Arah Secara Cepat
Momen tumpuan dan lapangan dihitung dengan:
Reference:
Reynold, C.E. And Steedman, J.C., Reinforced Concrete Designer’s Handbook, 9th ed., Viewpoint Publications, London, 1981, 505 pp.
Direct Design Method (Approximate Method)
8
2 2 n O u
L L M = w
Mnegdan Mposditentukan berdasarkan letak bentang dan kondisi tumpuan A
A
L2 /2
Pot A-A
Interior Eksterior
Eksterior
Eksterior Eksterior
Eksterior
Eksterior Eksterior
Eksterior
Mnegdan Mposfor Interior Span
Momen lapangan
Momen tumpuan
Mnegdan Mposfor Exterior Span
Distribution of Mnegdan Mpos
Half middle strip
Column Strip Beam Slab
Distribution of Mnegdan Mposfor Column Strip
s cs
b cb
f
E I
I
= E
1s cs t
E
cbI
C E
= 2
Dimana: C adalah konstanta torsi
Menghitung Konstanta Torsi (C)
 
 
 
 
 −
= 1 0 . 63 3
3y x y C x
y = sisi panjang x = sisi pendek Selalu ada dua alternatif bentuk, gunakan C yang terbesar
alternatif 2 alternatif 1
➢Balok T
alternatif 1 alternatif 2
➢Balok L
Menetukan Lebar Efektif Balok L dan Balok T untuk menghitung I dan C
12
h3kb Ib
=
ws cs
b cb
f
E I
I
= E
1
 
 
 −
+
 
 
 
 −
 +
 
 + 
 
− 
 
 
 −
+
=
h t b
b
h t b
b h
t h
t h
t b
b k
w E
w E w
E
1 1
1 4
6 4 1 1
3 2
Menghitung Konstanta Torsi
  
 
 
 
 −
= 1 0 . 63 3
3y x y C x
Digunakan nilai C yang terbesar, jadi C=10700 in4 atau:
( ) ( ) ( ) ( )
3 12 5 . 17 5 . 17
12 63 . 1 0 3
5 . 6 5 . 29 5 . 29
5 . 6 63 . 1 0
3 3
 
  −
 +
 
=  −
Cin
48050 5725
2325 + =
=
( ) ( ) ( ) ( )
3 12 24 24
12 63 . 1 0 3
5 . 6 5 . 17 5 . 17
5 . 6 63 . 1 0
3 3
 
  −
 +
 
 −
=
Cin
410700 9470
1230 + =
=
Menghitung Konstanta Torsi
atau:
Digunakan nilai C yang terbesar, jadi C=11.930 in4
( ) ( ) ( ) ( )
3 12 5 . 17 5 . 17
12 63 . 1 0 3
5 . 6 47 47
5 . 6 63 . 1 0
3 3
 
  −
 +
 
 −
=
Cin
49650 5725
3925 + =
=
( 1230 ) 9470 11930 in
42 + =
=
CDistribution of Mnegdan Mposfor Column Strip to Beam and Slab
➢Bila
f1L
2/ L
1 1 . 0
maka 85% moment dipikul balok dan 15% moment dipikul slab0 . 1 /
0  
f1L
2L
1
➢Bila dilakukan interpolasi linier
𝛼
𝑓1𝐿
2= 0
➢Bila 100% momen dipikul slab
Latihan PR1:
Disain pelat 2 arah
Data:
a. Ukuran Balok arah x adalah 30x50 cm b. Ukuran Balok arah y
adalah 30x45 cm c. fy= 420 MPa
Pertanyaan:
Hitung tebal pelat 1
5x6m
5x5.5m
x y
Latihan PR2:
Disain pelat 2 arah
Data:
a. Ukuran Balok arah x adalah 30x50 cm b. Ukuran Balok arah y
adalah 30x45 cm c. Tebal Pelat 16 cm d. Beban Hidup 3kN/m2 e. fy= 420 MPa
f. fc = 25 Mpa g. Kolom 40x40cm
Pertanyaan:
Hitung momen tumpuan dan lapangan untuk balok dan pelat pada bentang B1
6m
5.5m
x y
B1 5.5m
6m
Data Struktur:
Tumpuan Luar
Tumpuan Dalam
Latihan 3:
Disain pelat 2 arah
Data:
fc’ = 3 ksi fy’ = 40 ksi LL = 138 psf Story height = 12 ft Slab thickness = 6,5 in
Long beam dimension = 14 x 28 in Short beam dimension = 12 x 24 in Column dimension = 15 x 15 in
Pertanyaan:
Hitung momen yang diterima pelat dan balok pada tumpuan dan lapangan
Data:
fc’ = 3 ksi fy’ = 40 ksi LL = 138 psf Story height = 12 ft Slab thickness = 6,5 in
Long beam dimension = 14 x 28 in Short beam dimension = 12 x 24 in Column dimension = 15 x 15 in
Data:
fc’ = 3 ksi fy’ = 40 ksi LL = 138 psf Story height = 12 ft Slab thickness = 6,5 in
Long beam dimension = 14 x 28 in Short beam dimension = 12 x 24 in Column dimension = 15 x 15 in
Dimensi Column Capital
➢Effective Dimension of Column capital
Diameter dari Column Capital (D) biasanya 20 sampai 25% dari panjang bentang rata-rata
D
Dimensi Drop Panel
➢Lebar Drop Panel
- Tebal Drop Panel harus ≥ 25% tebal pelat diluar drop panel
- Tebal Drop Panel tidak perlu lebih besar dari ¼ jarak sudut drop panel ke sudut colom atau column capital
Dimensi Drop Panel
➢Tebal Drop Panel
-Tebal Drop Panel harus ≥ 25% tebal pelat diluar drop panel
- Tebal Drop Panel tidak perlu lebih besar dari ¼ jarak sudut drop panel ke sudut colom atau column capital
≥ t/4 atau ≤ b/4 t
b
t
b
≥ t/4 atau ≤ b/4 Drop Panel
Drop Panel with Column Capital
Structural Analysis of Equivalent Frames
Design Methods:
Equivalent Frame (Portal Ekivalen)
Direct Design Method
Portal Ekivalen Direct Design
Method
Structural Analysis Metode
Perhitungan
Istilah
Structural Analysis of Equivalent Frames
➢Pemodelan Portal Ekivalen
Structural Analysis of Equivalent Frames
➢Pemodelan Portal Ekivalen
(b) As a space frame model
(a) As a space frame model
(c) As a plane frame model
Structural Analysis of Equivalent Frames
➢Kekakuan Ekivalen Kolom untuk Flat Plate
t c
ec K K
K
1 1
1 = +
h L K EI
c c
c 2
4
= −
( )
 
−= 3
2 2
21 /
9 L c L
Kt EC
3 63 . 0
1 3
 
 −
=
y y x x C
Kec = Kekakuan ekuivalen kolom Kc = Kekakuan kolom
Kt = Kekakuan torsi dari balok transversal C = Konstanta torsi dari balok transversal Lc = Tinggi lantai
/ Balok tranversal
t f c
ec K K
K 
1 1
1 = +
h L K EI
c
c 2c
4
= −
( )
 
−= 3
2 2
21 /
9 L c L
Kt EC
3 63 . 0
1 3
 
 −
=
y y x x C
Catatan:
Apabila pada jalur yang ditinjau terdapat balok maka Kt harus dikalikan dengan rasio momen inersia pelat dengan balok dan momen inersia pelat tanpa balok (αf)
➢Kekakuan Ekivalen Kolom untuk Pelat dua arah dengan balok
dari Balok tranversal
Structural Analysis of Equivalent Frames
1) Hitung Kekakuan Kolom
➢Analysis Steps:
2) Hitung Kekakuan Torsi dari Balok Transversal h
L K EI
c c
c 2
4
= −
3) Hitung Kekakuan Ekivalen kolom
( )
 
−= 3
2 2
21 /
9 L c L
Kt EC
3 63 . 0
1 3
 
 −
=
y y x x C
K K K
1 1
1 = +
Catatan:
Apabila pada jalur yang ditinjau terdapat balok maka Kt harus dikalikan dengan rasio momen inersia pelat dengan balok dan momen inersia pelat tanpa balok (αf)
Catatan:
- Untuk Flat Plate, h = tebal pelat,
- Untuk pelat dua arah dengan balok, h = tinggi balok
K K
K
1 1
1 = +
atau
5) Hitung Faktor Distribusi
4) Hitung Kekakuan Balok-Pelat atau Kekakuan Pelat
E b b
b L K EI
= −
1
4
1 1
4 c L K
sEI
s= −
atau
Kb= Kekakuan Balok-pelat (untuk pelat dua arah dengan balok) Ks = Kekakuan Pelat (untuk Flat Plate)
L1 = Jarak kolom ke kolom (center to center) pada arah portal yang ditinjau
D
A B
E
C
F
BC BE
BA BA BA
K K
K DF K
+
= +
DST … KAB KBC
KAD KBE KCF
6) Hitung Fixed End Moment
7) Lakukan Distribusi Moment (Pakai metode Cross dll.) 8) Hitung Momen Lapangan
9) Bagi Momen Tumpuan dan Lapangan Ke Jalur Kolom dan Jalur Tengah
10) Bagi Momen Tumpuan dan Lapangan untuk Jalur Kolom ke Balok dan Pelat
11) Hitung Tulangan
MAB MBA
Distributsi Moment
Contoh:
15 KAB = 4EI
18 KBC = 4EI
15 KCD = 3EI
12 KCE = 3EI - Kekakuan
Catatan:
Kekakuan yang digunakan pada contoh ini bukan berdasarkan prinsip portal ekivalen
Distribusi Momen - Faktor Distribusi
545 .
=0
= +
BC AB
AB
BA K K
DF K
455 .
=0
= +
BC AB
BC
BC K K
DF K
330 .
=0 +
= +
CE CD
BC
BC
CB K K K
DF K
298 .
=0 +
= +
CE CD
BC
CD
CD K K K
DF K
372 .
=0 +
= +
CE CD BC
CE
CE K K K
DF K
=0 DFAB
=1
=DF DF
Distributsi Moment
Distribusi Momen
( )
wL( )
KNmFEM BC 135 .
12 18 5 12
2 2
−
− =
− =
=
- Fixed End Moment (FEM)
( )
wL( )
KN mFEM CB 135 .
12 18 5 12
2 2
=
=
=
Distributsi Moment
- Distribusi Moment
Distribusi Moment
44.5 kNm 89.1
89.1
51.3 64.0
115.4
Diagram Moment
C
Latihan 2:
Disain pelat 2 arah
Data:
a. Ukuran balok arah x adalah 30x50 cm b. Ukuran balok arah y
adalah 30x45 cm c. Ukuran kolom 40x40 cm d. Tebal pelat 16 cm e. Tinggi antar lantai 3 m
Pertanyaan:
Tinjau Portal A atau B a. Hitung kekakuan kolom
ekivalen dan balok- pelat
b. Hitung faktor distribusi c. Hitung momen primer 6m
A (m) A (m)
6m 6m
3 m
A B C D
E F G H
B
A
Latihan 2:
No Absen Panjang Bentang A
1.
2.
3.
4.
5.
4,5 m 5 m 5,5 m 6 m 6,5 m
 
 
=  15 2 .
1
w SVu u
➢Kontrol Tebal Pelat Terhadap Geser untuk Pelat Dua Arah dengan Balok Untuk αf1L2/ L1 > 1.0 ➔ geser perunit lebar pelat pada sisi exterior dari timpuan interior pertama adalah
Untuk 0 < αf1L2/ L1 ≤ 1.0 ➔ nilai Vu didapat dari interpolasi linier - Kekuatan geser pelat adalah:
' 2
b d fVc
=
w Check untuk SI Unitbw = lebar pelat yang ditinjau
d = tebal bersih pelat = h-clear cover-D/2 D = diameter tulangan pelat
- Gaya geser pelat adalah:
- Bila kekuatan geser pelat < gaya geser pelat maka tebal pelat harus ditambah
S
L