Dilarang menerbitkan, menyebarluaskan, mengomunikasikan, dan/atau memperbanyak sebagian atau seluruh isi buku untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang. Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penyusunan Resume Analisis Statistik Sektoral Hal-hal Wajib Pelayanan Dasar Kabupaten Tangerang Tahun 2022 oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Tangerang dapat terselesaikan dengan baik. . Buku ini berisi data dan fakta tentang pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan tata ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketenteraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, serta masalah sosial terkait pelayanan publik di Kabupaten Tangerang tahun 2019-2021, yang telah disusun oleh beberapa Perangkat Daerah sesuai dengan pekerjaannya dan disajikan dalam bentuk representasi grafis yang datanya dilakukan pemotongan pada tanggal 31 Desember 2021.
Buku ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas tugas Dinas Komunikasi dan Informatika sebagai walidata yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 39 Tahun 2019. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan aktif dalam penyelesaian penyusunan buku ini dan berharap dapat terselesaikannya buku ini. akan memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan data sektoral khususnya di Kabupaten Tangerang untuk keperluan berbagai kegiatan. Akhir kata kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang yang telah membantu dan berpartisipasi dalam memberikan data dan informasi yang kami butuhkan dalam penyusunan buku ini.
Buku resume ini memuat cut-off data per 31 Desember 2021 yang dikumpulkan dari berbagai unit perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang dengan fokus pada 6 aspek urusan pelayanan dasar wajib sesuai dengan yang diamanatkan Permendagri 86 Tahun 2017, yang terdiri dari urusan pendidikan, urusan kesehatan, urusan ketenagakerjaan, urusan kemasyarakatan, urusan tata guna lahan, urusan perumahan rakyat dan kawasan pemukiman, urusan ketentraman, ketertiban umum dan perlindungan masyarakat, dan urusan sosial. Tujuan penyusunan buku ini adalah untuk mengetahui situasi, keadaan dan perkembangan yang terjadi di Kabupaten Tangerang khususnya yang berkaitan dengan urusan wajib pelayanan dasar sebagai gambaran pembangunan yang dilakukan dan sebagai jawaban atas kebutuhan yang semakin beragam. untuk data industri yang diperlukan untuk merencanakan, memantau, dan mengevaluasi materi pengembangan dan saya telah mengambil keputusan.
Fasilitas Kesehatan di Kab. Tangerang
Tahun 2021
Terdapat 199 praktek dokter umum perorangan, namun grafik di sebelah kanan menunjukkan bahwa hanya terdapat satu unit transfusi darah di Kabupaten Tangerang.
Tenaga Kesehatan di Kab. Tangerang
Berdasarkan grafik di atas, rasio jumlah bidan dengan jumlah penduduk Kabupaten Tangerang tahun 2021 untuk bidan adalah 35,23, artinya setiap 100 ribu penduduk dilayani oleh 35,2326 dokter umum. Berdasarkan grafik di atas, rasio jumlah dokter dengan jumlah penduduk Kabupaten Tangerang tahun 2021 untuk dokter umum adalah 28,83, artinya setiap 100 ribu penduduk dilayani oleh 28,83 29 dokter umum.
Data Kebidanan di Kab. Tangerang
Imunisasi Bayi di Kab. Tangerang
Gizi Balita di Kab. Tangerang
Kematian Bayi di Kab. Tangerang
Data Penyakit di Kab. Tangerang
Terjadi penurunan jumlah anak yang menderita pneumonia di Kabupaten Tangerang pada tahun 2020 sebesar 25,42 persen menjadi total 10.108 anak atau turun sebanyak 3.446 bayi, namun pada tahun 2021 jumlah anak yang menderita pneumonia meningkat sebesar 16 persen. jumlah 11.739 orang, belum dewasa atau bertambah 1.631 belum dewasa. Dari tahun 2019-2021 di Kabupaten Tangerang, jumlah kasus HIV baru tertinggi terjadi pada tahun 2019 dengan 438 orang lebih yang hidup dengan HIV. Pada tahun 2021, jumlah kasus baru HIV tertinggi pada kelompok umur 25-49 tahun sebanyak 71,50 persen atau 296 orang.
Di wilayah Tangerang, jumlah kumulatif kasus AIDS tahun 2021 sebanyak 818 orang, mayoritas penderita AIDS berada pada rentang usia 30 hingga 39 tahun. Menurut jenis kelamin, jumlah total pasien adalah 345 (42%) laki-laki dan 473 (58%) perempuan. Pada tahun 2020, jumlah kasus AFP di Kabupaten Tangerang mengalami penurunan sebesar 77,27 persen menjadi total 5 kasus atau turun 17 kasus.
Peserta KB Aktif di Kab. Tangerang
Urusan Pendidikan
Sekolah PAUD di Kab. Tangerang
Sekolah Dasar di Kab. Tangerang
Adapun wilayah yang memiliki jumlah gedung sekolah dasar negeri yang kondisinya baik di bawah 70 persen berada di wilayah Kelurahan Kresek, Kelurahan Sepatan, Kelurahan Jayanti, Kelurahan Kosambi, Kelurahan Mauk, Sukamulya. Kecamatan, Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Kronjo, Kecamatan Teluk Naga dan Rajeg. Daerah yang memiliki jumlah gedung SD swasta yang kondisinya baik di bawah 70 persen berada di Kecamatan Gunung Kaler, Kecamatan Pakuhaji, Kecamatan Kemiri, Kecamatan Mekar Baru dan Kecamatan Kresek. Jumlah siswa SD di Kabupaten Tangerang pada tahun 2021 sebanyak 315.794 orang, yang didominasi oleh siswa SD Negeri sebanyak 255.878 orang dan siswa SD Swasta sebanyak 59.916 orang.
Jika dilihat berdasarkan jenis kelamin, siswa sekolah dasar didominasi oleh siswa laki-laki dengan persentase sebesar 52,25 persen atau sebanyak 165.012 siswa. Sedangkan jika dilihat dari kelompok umur, hanya sebagian kecil siswa sekolah dasar yang kelompok umurnya di atas 7-12 tahun yaitu hanya persentase 6,16 persen atau sebanyak 19.459 orang. Jumlah guru SD di Kabupaten Tangerang pada tahun 2021 sebanyak 12.312 orang yang tersebar di 1.025 sekolah yang didominasi oleh guru SD Negeri dengan persentase 72,86 persen atau sebanyak 8.971 guru.
Secara umum rasio guru dan siswa SD di Kabupaten Tangerang pada tahun 2021 adalah 1 : 26, hal ini menunjukkan 1 guru tersedia untuk 26 siswa. Jika dilihat lebih detail, rasio guru dengan siswa di SD swasta lebih baik daripada rasio guru dengan siswa di SD negeri, yang memiliki rasio 1:18 di SD swasta dan 1:29 di SD negeri. . . Angka tersebut menunjukkan bahwa kualitas pengajaran di Kabupaten Tangerang cukup ideal karena sesuai dengan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2013 Pasal 2 Ayat (2) Butir 5 yang menyatakan “Setiap SD/MI memiliki 1 (satu) orang guru untuk setiap 32 siswa dan 6 (enam) orang guru untuk setiap satuan pendidikan, dan untuk daerah khusus 4 (empat) orang guru untuk satu satuan pendidikan”.
Sekolah Menengah Pertama di Kab. Tangerang
Sekolah Menengah Pertama di Kab. Tangerang Tahun 2021
Sekolah Menengah Pertama
Tahun
Pada tahun 2021, jumlah guru SMP di Kabupaten Tangerang sebanyak 5.438 orang yang tersebar di 450 sekolah, dengan dominasi guru SMA Swasta dengan porsi 53,05 persen atau sebanyak 2.885 guru. Secara keseluruhan, rasio guru terhadap siswa SMP di wilayah Tangerang pada tahun 2021 adalah 1 : 24, yang menunjukkan bahwa ada 1 guru untuk 24 siswa. Dilihat lebih dekat, rasio guru-murid di SMP swasta lebih baik daripada rasio guru-murid di SMP negeri, yaitu 1:21 di SD swasta dan 1:28 di SD negeri. sekolah dasar.
Urusan Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Panjang Jalan di Kab. Tangerang
Jalan Kabupaten terpanjang berada di Kecamatan Tigaraksa yaitu sepanjang 66,15 Km, disusul Kelurahan Cikupa yaitu sepanjang 59,05 Km, sedangkan Jalan Kabupaten terpendek berada di Kecamatan Kelapa Dua yaitu sepanjang 9,8 Km, hal ini dikarenakan banyak ruas jalan yang telah dibangun. dibuat. di kecamatan Kelapa saya mau dari pengembang. Dilihat dari persentase jalan dalam kondisi baik dari grafik tersebut, terlihat bahwa Kecamatan Cisoka merupakan kecamatan dengan kondisi jalan yang baik terkecil di antara seluruh kecamatan, yaitu mencapai 49,7 persen dari total panjang jalan kabupaten di Kecamatan Cisoka. Sebanyak 93,7 persen atau sepanjang 930,1 km jalan kabupaten di Kabupaten Tangerang menggunakan material beton, sedangkan hanya 3,9 persen yang menggunakan material aspal.
Kelas jalan tersebut sebagian besar (83 persen) merupakan jalan Kelas III C dan sisanya 17% merupakan jalan Kelas III B. Sedangkan jalan yang digunakan PKL sepanjang sempadan jalan adalah 4,45% atau sepanjang 44,13 km.
Irigasi dan Daerah Rawan Genangan di Kab. Tangerang
Drainase di Kab. Tangerang
Luas Ruang Terbuka Hijau di Kab. Tangerang
Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Kab. Tangerang
Sampah di Kab. Tangerang
Urusan Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman
Kawasan Kumuh di Kab. Tangerang
Rumah Tinggal di Kab. Tangerang
Rumah Layak Huni di Kab. Tangerang
Rumah Tinggal Berakses Sanitasi di Kab. Tangerang
Pemukiman Layak Huni di Kab. Tangerang
Luas Pemukiman Kumuh di Kab. Tangerang
Urusan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat
Operasi Penertiban di Kab. Tangerang
Pemadam Kebakaran di Kab. Tangerang
Desa Rawan Bencana di Kab. Tangerang
Urusan Sosial
Penyandang Disabilitas di Kab. Tangerang
Panti Sosial di Kab. Tangerang
Bantuan Sosial di Kab. Tangerang
Namun pada tahun 2021, jumlah korban bencana yang mendapatkan bantuan sosial mencapai 79,83% atau 20.945 orang yang menerima bantuan dari 26.238 orang yang seharusnya menerima bantuan sosial, dan Kecamatan Pasar Kemis menjadi daerah penerima bantuan sosial terbanyak. bantuan pada tahun 2021 dengan jumlah penerima bantuan sebanyak 8.250 orang.
PMKS
PMKS di Kab. Tangerang