• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Laporan Keuangan Koperasi Menggunakan SAK ETAP

N/A
N/A
Humam AlsaNafa

Academic year: 2024

Membagikan "Kajian Laporan Keuangan Koperasi Menggunakan SAK ETAP"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

Selain sebagai sumber pertanggungjawaban pada periode tertentu, laporan keuangan koperasi juga merupakan sumber informasi yang relevan dan terpercaya untuk pengambilan keputusan, perencanaan dan pengendalian koperasi. Penyusunan laporan akuntansi memerlukan suatu pedoman agar laporan akuntansi dapat disusun sesuai dengan aturan yang berlaku, sehingga terdapat keseragaman dalam setiap laporan akuntansi yang disusun oleh perusahaan. Pedoman penyusunan laporan keuangan bertujuan untuk memudahkan pembaca laporan keuangan dalam menafsirkan dan membandingkan laporan keuangan masing-masing perusahaan.

Seiring dengan dihapuskannya PSAK No. 27 tentang Perkoperasian dan Penerapan SAK ETAP, koperasi di Indonesia diarahkan untuk menerapkan SAK ETAP dalam penyajian laporan keuangannya. Permasalahan yang ditemui pada Koperasi Pegawai Rumah Sakit Mata Cicendo adalah tidak disusunnya sesuai ketentuan SAK ETAP pada saat penyusunan laporan keuangan. Sedangkan menurut SAK ETAP, laporan keuangan terdiri atas: Neraca, Perhitungan Hasil Usaha, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan Ekuitas, dan catatan atas Laporan Keuangan.

Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui betapa pentingnya penyajian laporan keuangan pada koperasi, sehingga perlu dibahas lebih lanjut mengenai “Penyajian laporan keuangan Koperasi Pegawai RS Cicendo”. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis ingin memaparkan bagaimana penyajian laporan keuangan Koperasi Pegawai RS Cicendo.

Nilai-Nilai Koperasi

Terbatasnya peran modal; Dominasi modal harus selalu dihindari karena mengancam hilangnya sarana keadilan dan kemanusiaan. Ekonomi; Koperasi bukanlah badan sosial atau organisasi massa/politik, melainkan organisasi ekonomi yang dinamika perkembangannya sangat erat kaitannya dengan solidaritas sosial para anggotanya.

Prinsip-prinsip Koperasi

Artinya mereka harus percaya bahwa permasalahan yang mereka hadapi (individu, kelompok lokal, regional, dan nasional) dapat diatasi dengan cara kooperatif, artinya mereka tidak hanya berbeda dari yang lain tetapi juga mempunyai keunggulan komparatif. Sifat keanggotaan koperasi yang bersifat sukarela artinya keanggotaan suatu koperasi tidak dapat dipaksakan oleh siapapun. Sifat sukarela juga berarti bahwa seorang anggota dapat meninggalkan koperasi sesuai dengan syarat-syarat yang diatur dalam anggaran dasar koperasi.

Sedangkan keterbukaan artinya keanggotaan tidak melibatkan pembatasan atau diskriminasi dalam bentuk apapun. Pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil sesuai dengan volume jasa usaha masing-masing anggota. Pembagian sisa keuntungan di antara para anggota dilakukan tidak hanya menurut modal yang dimiliki seseorang dalam koperasi, tetapi juga menurut jasa usaha anggota terhadap koperasi tersebut.

Modal dalam koperasi pada dasarnya digunakan untuk kepentingan anggota dan bukan sekedar untuk menghasilkan keuntungan. Oleh karena itu, imbalan atas modal yang disetorkan kepada anggota juga terbatas dan tidak semata-mata didasarkan pada besar kecilnya modal.

Tujuan Koperasi

Oleh karena itu tujuan koperasi mengandung dua unsur, yaitu unsur sosial dan unsur ekonomi yang tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Unsur sosial menentukan ciri-ciri koperasi sebagai perkumpulan orang-orang yang menyadari, merasakan, dan senantiasa menyadari adanya kebutuhan bersama serta upaya pemenuhan kebutuhan tersebut dengan cara yang lebih rasional, efisien dan efektif. Sedangkan unsur ekonomi menentukan ciri-ciri koperasi sebagai suatu badan usaha yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan bersama yang dirasakan dan dicapai bersama.

Fungsi dan Peranan Koperasi

Fungsi dan peranan koperasi juga menjadi tanggung jawab lembaga gerakan koperasi sebagai wadah pertarungan kepentingan dan pengemban aspirasi gerakan koperasi bekerjasama dengan pemerintah sebagai pelatih dan pengayom. Membangun dan mengembangkan potensi dan kapasitas ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial. Penguatan perekonomian nasional sebagai landasan kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai pilarnya;

Upaya mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan upaya bersama berdasarkan prinsip kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Untuk dapat menjalankan fungsi dan perannya, pemerintah mengambil kebijakan pengembangan koperasi yang dirumuskan sebagai berikut: penumbuhan, perluasan dan pengembangan inisiatif masyarakat koperasi melalui pengembangan sumber daya yang berkualitas. Dengan kebijakan tersebut diharapkan koperasi mampu menjadi badan usaha yang efisien dan menjadi gerakan ekonomi akar rumput yang kuat dan berakar pada masyarakat.

Tujuan laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi tentang posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas yang berguna bagi sebagian besar pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Laporan keuangan juga menunjukkan hasil pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, laporan keuangan menyajikan informasi tentang entitas, antara lain: aset, liabilitas, ekuitas pemegang saham, pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi, kontribusi dari dan distribusi kepada pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik, dan arus kas.

Berdasarkan pengertian di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa laporan keuangan adalah suatu penyajian laporan terstruktur yang menunjukkan kondisi keuangan suatu perusahaan/organisasi, yang memberikan informasi mengenai posisi.

Prosedur Penyajian Laporan Keuangan Koperasi

Entri dalam buku harian kas kemudian dirangkum untuk dicatat dalam buku harian peringatan. Komponen penyertaan modal bagi koperasi dapat dibedakan menjadi simpanan pokok, simpanan lain-lain, pinjaman dan hibah hasil usaha. Laporan arus kas pada koperasi merupakan salah satu jenis laporan keuangan yang menyajikan informasi mengenai sejarah perubahan kas dan setara kas suatu entitas.

Laporan arus kas membantu mengungkapkan sumber dan penggunaan kas koperasi, yang dapat membantu manajemen koperasi merencanakan kegiatan keuangan di masa depan. Catatan atas laporan keuangan, yang berisi ikhtisar kebijakan akuntansi penting dan informasi penjelasan lainnya. Laporan akuntansi yang berkualitas dan bermanfaat bagi pemakainya adalah laporan akuntansi yang memenuhi karakteristik, sehingga laporan akuntansi harus memenuhi karakteristik kualitas laporan akuntansi, yang terdiri dari:

Manfaat Laporan keuangan Koperasi adalah sebagai berikut : 1. Update kinerja koperasi keuangan

Laporan keuangan koperasi membantu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas koperasi kepada anggota dan pemangku kepentingan lainnya. Laporan keuangan koperasi membantu anggota dan pengurus koperasi untuk menilai risiko dan peluang dalam kegiatan koperasi. Dengan memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai kinerja koperasi keuangan, mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko dan meningkatkan keuntungan.

Laporan keuangan koperasi sangat penting bagi anggota, pengurus, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan untuk memahami kondisi keuangan koperasi dan menilai apakah koperasi beroperasi secara efektif dan efisien. SAK yang berdiri sendiri dan tidak mengacu pada KAS Umum yang sebagian besar menggunakan konsep biaya historis mengatur tentang transaksi yang dilakukan oleh ETAP; suatu bentuk pengaturan yang lebih sederhana dalam hal perlakuan akuntansi dan relatif tidak berubah selama beberapa tahun”. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dimaksudkan untuk digunakan oleh Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP), yaitu entitas yang tidak mempunyai akuntabilitas publik signifikan; dan publikasi laporan keuangan bertujuan umum (general public financial statement).

Berdasarkan definisi di atas, penulis dapat menyimpulkan bahwa SAK ETAP merupakan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Tanggung Jawab Publik yang merupakan ketentuan standar penyajian laporan keuangan dengan menggunakan konsep historis dengan bentuk pengaturan yang lebih sederhana.

Gambaran Umum

Landasan Asas, Visi dan Misi Koperasi Pegawai Rumah Sakit Cicendo Visi Koperasi Pegawai Rumah Sakit Cicendo

Menjadikan Koprusmat Cicendo sebagai pusat kegiatan yang unggul di bidangnya di kawasan RS Indonesia. Berdasarkan keputusan ketua Koperasi Pegawai Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung Nomor: 068/A/KOPRUSMAT/V/2021 tanggal 27 Mei 2021, susunan Pengurus Koprusmat Periode Tahun ditetapkan sebagai berikut: Rumah Sakit Mata Cicendo Koperasi Pegawai (KOPRUSMAT) membentuk struktur organisasi agar mekanisme organisasi koperasi dapat berfungsi dengan baik. Standar pelaporan keuangan koperasi mengacu pada pedoman umum akuntansi koperasi sektor riil yang menyatakan bahwa koperasi sektor riil yang tidak memiliki akuntabilitas publik harus mengacu pada Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP), jadi dibandingkan dengan standar pelaporan keuangan yang tidak memiliki akuntabilitas publik. mengacu pada pedoman SAK ETAP terdapat perbedaan penyajian laporan keuangan dimana Koperasi Pegawai Rumah Sakit Mata Cicendo tidak menyajikan laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan.

Laporan pertanggungjawaban yang disusun oleh KOPRUSMAT Cicendo berupa laporan neraca, laporan laba/rugi (perhitungan sisa hasil usaha) dan laporan arus kas. Sedangkan menurut SAK ETAP, penyajian pada kolom liabilitas harus berupa liabilitas jangka pendek, liabilitas jangka panjang, dan ekuitas. Dampak kesalahan penyusunan pada kolom kewajiban menyebabkan tidak diketahui dari mana nilai tersebut berasal, sehingga selisihnya terlalu besar dan menimbulkan kebingungan bagi pengguna laporan keuangan.

Namun pada bagian Liabilitas terdapat pos selisih antara aset dan liabilitas, KOPRUSMAT Cicendo tidak menyajikan kolom liabilitas sesuai ketentuan SAK ETAP. Kemudian penyajian laporan arus kas KOPRUSMAT Cicendo tidak sesuai dengan SAK ETAP, dimana SAK ETAP menggunakan metode tidak langsung dalam menyajikan laporan arus kas.

Kesimpulan

Rekomendasi

Referensi

Dokumen terkait

Untuk memberikan saran yang bermanfaat bagi Koperasi Suka Iba dalam menyusun laporan keuangan agar sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

H1 : Peranan Ketua Pengurus dan Manajer berpengaruh Dalam Penyusunan dan Penerapan Laporan Keuangan Berbasis SAK ETAP Pada Koperasi di Kota Palembang Metode

Mulai tahun 2012, standar pelaporan keuangan koperasi mengacu pada SAK ETAP. Namun dalam praktiknya, banyak koperasi di Salatiga yang belum memenuhi kelima laporan keuangan

H1 : Peranan Ketua Pengurus dan Manajer berpengaruh Dalam Penyusunan dan Penerapan Laporan Keuangan Berbasis SAK ETAP Pada Koperasi di Kota Palembang Metode

Analisis kesesuaian Catatan Atas Laporan Keuangan Koperasi Karyawan “Respati’ dengan Catatan Atas Laporan Keuangan SAK ETAP 2016 NO POS-POS LAPORAN LABA RUGI ADA TIDAK

Hasil penelitian penulis dalam penyusunan laporan keuangan koperasi menggunakan Microsoft Excel 2016 yaitu berupa aplikasi laporan keuangan sederhana yang dapat diterapkan pada Koperasi

77 Untuk mengetahui penerapan konsep laporan keuangan Koperasi Simpan Pinjam Sumber Rahayu dengan SAK ETAP dapat dilihat pada tabel perbandingan berikut: Tabel 4.4 Perbandingan

Dalam penelitian Deasy Cahayadie Deviana “Evaluasi Pencatatan Laporan Keuangan Sesuai Dengan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik SAK ETAP Pada Koperasi Pegawai