• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kajian Tafsir Ibnu Katsir Al-Qur B

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Kajian Tafsir Ibnu Katsir Al-Qur B"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

Nilai pendidikan moral apa saja yang terkandung dalam kisah Ash-Hābul Ukhdūd : Tafsir Ibnu Katsir al-Qur'an surat al-Burūj : 1-10. Mencari tahu nilai pendidikan akhlak apa saja yang terkandung dalam kisah Ash-Hābul Ukhdūd: Tafsir Ibnu Katsir al-Qur'an surat al-Burūj: 1-10.

Metode Penelitian

  • Pendekatan dan Jenis Penelitian
  • Sumber Data
  • Tekhnik Pengumpulan Data
  • Metode Analisa Data

Katsir al-Qur'an Surah Al-Burūj: 1-10 dan relevansinya dengan materi Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah. Yaitu penelitian yang dilakukan dengan menggunakan kepustakaan, baik berupa buku, catatan atau laporan penelitian mengenai hasil penelitian terdahulu, teorema atau hukum dan lain-lain yang berkaitan dengan masalah penelitian 13 Data yang dikumpulkan diperoleh melalui sumber kepustakaan dengan acuan utama pada Al-Qur'an surat al-Buruj ayat 1 -10 yang didukung dengan kitab-kitab sekunder yang ada kaitannya dengan pembahasan pada rujukan utama.

Sistematika Pembahasan

Bab ini merupakan inti skripsi yaitu analisis nilai-nilai pendidikan akhlak dalam Al-Qur’an surah al-Burūjayat 1-10 dan relevansinya dengan materi Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah. Bab ini merupakan bagian terakhir dari pembahasan skripsi ini yang merupakan jawaban dari rumusan masalah yang berisi kesimpulan dan saran.

Pendidikan

Pengertian Pendidikan

Pertama, dari sudut pandang masyarakat, dimana pendidikan merupakan upaya pewarisan kebudayaan yang dilakukan oleh generasi tua kepada generasi muda agar kehidupan masyarakat tetap lestari. Kedua, mengenai kepentingan individu, yaitu upaya mengembangkan potensi-potensi yang terpendam dan dimiliki masyarakat.

Tujuan Pendidikan

Dari beberapa pengertian di atas dapat dipahami bahwa pendidikan adalah suatu proses mendidik, membimbing, mempengaruhi, mengarahkan peserta didik untuk mengembangkan segala potensi yang ada pada dirinya agar menjadi lebih baik dan bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

Akhlak

Pengertian Akhlak

Sedangkan Imam Ghazali menyatakan bahwa “Khuluq” adalah keadaan jiwa yang tertanam kuat dimana sikap amal dengan mudah lahir tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan. Dari keterangan di atas dapat penulis simpulkan bahwa pendidikan akhlak merupakan inti pendidikan bagi semua jenis pendidikan karena bermuara pada terciptanya tingkah laku manusia lahir dan batin, sehingga menjadi manusia yang seimbang dalam arti diri dan luar dirinya.

Ruang Lingkup Akhlak

Akhlak terhadap Tuhan dapat diartikan sebagai sikap atau tindakan yang harus dilakukan oleh manusia sebagai makhluk terhadap Tuhan sebagai penciptanya. Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa pergaulan dengan . sesuatu) di sisi-Nya, dan Dia mengampuni dosa-dosa selain dari menjauhi siapa yang Dia kehendaki. Oleh itu, ingatlah kepada-Ku nescaya Aku ingat kepadamu (Aku melimpahkan kepadamu nikmat dan keampunan-Ku), dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku. 6) Sentiasa mengikuti sifat-sifat Rasulullah dan sentiasa berusaha mencari keredhaan-Nya (Q.S al-Fath: 29).

Ajaran Islam yang bersumberkan al-Qur’an dan al-Sunnah banyak mengungkapkan tentang hubungan sesama manusia, contohnya: selalu berkata yang benar. Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan katakanlah perkataan yang benar.” (Q.S al-Ahzab: 70) 26. Tambahan pula, terdapat banyak ayat al-Quran yang menerangkan tingkah laku manusia, baik terhadap manusia mahupun yang lain.

Tingkah laku manusia seperti yang dinyatakan di atas menggambarkan bahawa mereka tidak mahu merosakkan alam sekitar yang dianugerahkan Tuhan kepada mereka. Dan lihatlah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu menyakiti (mu) . muka). bumi. Dan janganlah kamu membahayakan (muka) bumi", janganlah kamu hanya bercita-cita untuk menyebarkan kerusakan di muka bumi.

Kedudukan Akhlak dalam Pendidikan Umum

Pembinaan dan perkembangan akhlak membolehkan seseorang kanak-kanak mempunyai akhlak yang baik yang melekat padanya. Nilai-nilai akhlak tersebut misalnya: persahabatan (shilat al-rahmi), persaudaraan (ukhuwah), persamaan (al-musawwah), keadilan ('adl), kebaikan (khusnudzan), kerendahan hati (tawadlu), menepati janji (al). -wafa'), pemurah (insyira), amanah (al-amanah), mulia (qawamiyah), pemurah (al-munfiqun). Selain nilai-nilai akhlak yang mulia, tentunya yang paling utama yang tidak boleh diabaikan ialah akhlak (hubungan yang harmoni) dengan pencipta.

Yang dilakukan Rasulullah tentu saja tidak sebatas pada aspek akhlak sesama manusia saja, namun juga terhadap Allah. Oleh karena itu, dikatakan masyarakat baik yang anggotanya berakhlak mulia dan berakhlak mulia.

Nilai-nilai Pendidikan Akhlak

Pengertian Nilai-nilai Pendidikaan Akhlak

Landasan Nilai-nilai Pendidikan Akhlak

Sebaliknya, apa pun yang buruk menurut Al-Qur'an dan As-Sunnah berarti tidak baik dan harus dihindari. Akhlak Nabi adalah Al-Qur’an.” (H.R. Muslim)34 Rasulullah telah mengajarkan cara membentuk akhlak mulia, berkaitan dengan akhlak manusia terhadap Allah, dirinya dan sesama makhluk. Semua akhlak yang diajarkan Nabi tidak lain adalah daripada moralitas, yang bermuara pada Al-Quran.35 Dengan demikian jelaslah bahwa nabi

Al-Qur'an menggambarkan keimanan orang-orang yang beriman, akhlaknya yang luhur dan gambaran hidupnya yang tertib, adil, luhur dan mulia. Rasulullah merupakan pribadi yang tepat untuk ditiru dan ditiru dalam membentuk pribadi yang berakhlak mulia. Artinya: “Sesungguhnya Rasulullah memberikan kepadamu contoh yang baik (yaitu) bagi orang-orang yang berharap (rahmat) kepada Allah dan (kedatangan) Hari Akhir serta banyak menyebut Allah.” (Q.S. al-Ahzab : 21).37.

Ruang Lingkup Nilai-nilai Pendidikan Akhlak

Di samping tiga syarat itu ditambah satu syarat lagi iaitu dia mesti mengatur hubungannya dengan orang berkenaan. Maksudnya: "..Bertaubatlah kamu kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu beruntung. (Q.S. an-Nur: 31). 44. Muttaqin ialah orang-orang yang memelihara diri dari azab dan kemurkaan Allah di dunia dan di akhirat dengan berhenti. pada garis sempadan yang ditetapkan, melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Orang yang kuat tauhid sangat berhati-hati terhadap lawan tauhid iaitu syirik. Maka manusia yang tinggi tauhidnya hendaklah mempersembahkan seluruh nyawa, harta, akal, tenaga, keluarga bahkan jiwanya kepada Allah demi tauhid. 57 Abul Kasim Abdul Kerimhawazin Al-Kusjairi An-Naisaburi, Risalah Kusyairiyah, 178. . orang-orang musyrik Quraisy), maka janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (S. Ali-Imran: 175).58.

Semua ujian ini dihadapi oleh orang mukmin dengan penuh kesabaran dan rasa syukur kepada Allah dalam rangka ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah (Taqarrub) 60. Seseorang yang berkata atau bertindak atau melakukan kebenaran menurut hatinya dinamakan orang yang jujur. Sesungguhnya orang-orang yang berkata: “Tuhan kami ialah Allah”, kemudian mereka tetap istiqamah68 Maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Q.S. al-Ahqaf: 13).

Sesungguhnya orang-orang yang berkata: "Tuhan kami ialah Allah". Kemudian mereka meneguhkan kedudukannya, kemudian malaikat turun kepada mereka dan berkata: “Janganlah kamu takut, dan janganlah kamu bersedih hati; dan gembirakanlah mereka dengan syurga yang telah dijanjikan Allah kepadamu.” (Q.S al-Fhusilat: 30).69 .Setelah menurut sebahagian ulama, ilmu ialah sifat orang yang mengenal Allah dengan nama-nama dan sifat-sifat-Nya, kemudian membenarkan Allah dengan melaksanakan ajaran-Nya dalam segala perbuatannya.

Aqidah Akhlak

Pengertian Aqidah Akhlak

Para pengkhotbah dan reformis agama mengikuti jejak para rasul dalam berdakwah setiap saat. Artinya, tidak dapat ditentukan kecuali dengan kasat mata, tidak ada bidang ijtihad, dan pendapat di dalamnya hanya sebatas pada apa yang ada dalam Al-Qur’an dan as-Sunnah. Oleh karena itu, menhajsahalafush shalih dan para pengikutnya dalam memperoleh aqidah hanya sebatas pada Al-Qur'an dan Sunnah.

Maka segala yang ditunjukkan oleh al-Quran dan as-Sunnah adalah hak Allah. Mereka mempercayainya, mempercayainya dan mengamalkannya. Padahal apa yang tidak ditunjukkan oleh al-Quran dan al-Sunnah, mereka menolak dan mengingkarinya daripada Allah.73 Maka, dalam hal ini, iman yang tinggi diperlukan untuk mengimani semua yang dinyatakan dalam akidah Islam ini.

Materi Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah

Pendidikan Aqidah Akhlak di madrasah mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: Aqidah Akhlak menekankan pada kemampuan memahami keimanan dan keyakinan Islam agar mempunyai keyakinan yang kokoh serta mampu mempertahankan keyakinan atau keimanan serta nilai-nilai Asma’ul Husna yang dihayati dan diamalkan. Akhlak menekankan pada kebiasaan menerapkan dan menghiasi diri dengan akhlak terpuji (mahmudah) serta menjauhi dan menjauhi akhlak tercela (madzmummah) dalam kehidupan sehari-hari. Mata pelajaran Aqidah Akhlak di Madrasah Tsanawiyah merupakan salah satu mata pelajaran PAI yang merupakan penyempurnaan dari Aqidah Akhlak yang dipelajari oleh siswa di Madrasah Ibtida'iyah atau Sekolah Dasar.

Penambahbaikan itu dilakukan dengan mempelajari tentang rukun iman, daripada kepercayaan kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, hingga kepada kepercayaan kepada qada’en qadar yang dibuktikan dengan dalil. - Dalil Naqli dan Aqli, serta pemahaman dan penghayatan Asma'ul Husna dengan menunjukkan ciri-ciri atau tanda-tanda tingkah laku seseorang dalam realiti kehidupan individu dan sosial serta amalan dalam kehidupan seharian. Pada dasarnya, mata pelajaran akidah akhlak ini mempunyai sumbangan dalam memberikan motivasi kepada pelajar untuk mempelajari dan mengamalkan aqidah mereka dalam bentuk membiasakan diri dengan akhlak yang terpuji dan menjauhi akhlak yang tercela dalam kehidupan seharian. Membudayakan Aqidah dengan menyampaikan, memajukan dan mengembangkan ilmu, penghayatan, amalan, tabiat dan amalan Aqidah Islamiah para pelajar agar menjadi insan muslim yang terus mengembangkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah.

Menciptakan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menjauhi akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai perwujudan dari ajaran dan nilai-nilai keimanan Islam. Oleh kerana skop akhlak masih cukup luas, kami menjadikannya relevan dalam hal ini dengan materi yang terdapat di Madrasah Tsanawiyah kelas VII semester ganjil dan genap. Materi yang diambil dari pengabdian agama disesuaikan dengan standar materi kelas VII di Madrasah Tsanawiyah pada umumnya, yang kemudian menjadi rujukan dalam penelitian ini, dalam materi mata pelajaran aqidah akhlak terdapat banyak nilai-nilai. pendidikan akhlak yang baik iaitu dalam aspek akidah, aspek akhlak yang terpuji, akhlak yang tercela, adab, dan juga kisah-kisah teladan yang boleh menjadi teladan yang nyata khususnya bagi pelajar dalam

Referensi

Dokumen terkait

Di zaman yang semakin maju seperti sekarang, tidak jarang kita temukan para hijabers yang kurang memperhatikan kesyar’ian jilbab yang dikenakannya. Jilbab saat ini

Tafsir Al-Misbah dipengaruhi oleh tafsir-tafsir dan pemikiran para ulama besar Islam sebelumnya yaitu sayyid Quthub, Muhammad Thahir Ibnu Asyur dan tafsir karangan pemimpin tertinggi