• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAK SARINGAN SAMPAH 2023 REV-004

N/A
N/A
Hans Oroh

Academic year: 2023

Membagikan "KAK SARINGAN SAMPAH 2023 REV-004"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

UNIT PELAKSANA KEBERSIHAN BADAN AIR DINAS LINGKUNGAN HIDUP PROVINSI DKI JAKARTA

UNIT ORGANISASI : 2.11.0.00.0.00.01.0009 UNIT PELAKSANA KEBERSIHAN BADAN AIR

NAMA PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

: LUKMAN DERMANTO, ST

PENJABARAN AKTIVITAS SUB KEGIATAN

: 001 EVALUASI & REKOMENDASI TERHADAP DESAIN SARINGAN SAMPAH PADA MUARA SUNGAI JAKARTA

TAHUN ANGGARAN 2023

KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)

(2)

EVALUASI & REKOMENDASI TERHADAP DESAIN SARINGAN SAMPAH PADA LOKASI SUNGAI CENGKARENG DRAIN-PANTAI INDAH KAPUK DAN KALI

GROGOL-PLUIT KARANG UTARA

A. LATAR BELAKANG Posisi Teluk Jakarta yang berada di muara Jakarta serta kota- kota satelit di sekitarnya (Jabodetabek), menjadikan perairan ini sangat rentan terhadap akumulasi sampah dari hilir-hilir sungai wilayah provinsi DKI Jakarta, baik yang berasal dari aktivitas manusia di bagian hulu maupun kegiatan di laut dan sekitarnya. Hal ini karena megapolitan Jabodetabek yang saat ini dihuni lebih dari 31 juta jiwa (BPS, 2016) menjadi kawasan dengan kepadatan penduduk tertinggi, atau setara dengan 11% penduduk Indonesia.

Di antara dampak dari pertumbuhan penduduk, pembangunan dan aktivitas ekonomi adalah sampah yang ditimbulkan. Dalam sehari, tidak kurang dari 7.000 ton sampah padat ditimbulkan oleh DKI Jakarta dengan daya tampung tempat pembuangan sampah (TPS) sekitar 82%

(BPS Jakarta, 2020). Dari volume yang tidak tertampung TPS tersebut, diperkirakan sekitar 5% (370 ton/hari) akan terbuang ke sungai-sungai di Jakarta dan akhirnya berpotensi terbawa sampai ke Teluk Jakarta.

Disamping itu Volume timbulan sampah yang dihasilkan kota/ kabupaten di sekitar DKI Jakarta walaupun volumenya relative lebih kecil dari yang dihasilkan DKI Jakarta, namun memiliki potensi pencemaran yang cukup signifikan. Potensi tersebut terjadi karena daya tampung TPA masing-masing kota/kabupaten sekitar DKI Jakarta relatif rendah, yaitu hanya 50–90%. Sebagai contoh, 90% dari sampah Kabupaten Bogor tidak terkelola dengan baik, atau setara dengan 2.500 ton/hari.

Sementara itu, volume sampah yang tidak terkelola dari Kota Bogor, Kabupaten Bekasi, dan Kabupaten Tangerang setiap hari masing-masing mencapai 465 ton, 1.900 ton dan 1.250 ton.

(https://www.antaranews.com/berita/1266839/intipcara- anies-kelola-sampah-di-jakarta).

(3)

Komposisi sampah yang masuk Teluk Jakarta juga bervariasi, walau sampah organik masih yang paling dominan. Jika pada tahun 2010 kontribusi sampah plastik di Kota Jakarta hanya sekitar 15%, data terkini menunjukkan sekitar 34% (Anonim 2020), atau meningkat dua kali lipat dalam waktu 10 tahun.

Kondisi ini akan berpengaruh terhadap komposisi sampah yang masuk perairan Teluk Jakarta, termasuk potensi dampak terhadap ekosistemnya.

Pemprov DKI Jakarta dalam hal ini Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta memiliki tupoksi dalam Pembangunan Sistem Pengambilan dan Treatment Sampah Badan Air Melalui Rekayasa Sungai pada Muara Sungai pada lokasi rencana Sungai Cengkareng Drain-Pantai Indah Kapuk dan Kali Grogol-Pluit Karang Utara dengan rangka mengimplementasikan Pasal 2, Pasal 3 Huruf a dan c, Pasal 4 Huruf b, d, f, g dan h, Pasal 5 Huruf b, Pasal 17 Ayat (1) Huruf c dan Ayat (3), Pasal 47 dan Pasal 59 Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah Sebagaimana Diubah Terakhir Dengan Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2019;

Bahwa dalam rangka melaksanakan:

1. Pasal 60 Huruf a Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;

2. Pasal 1 Angka 9, Angka 11 dan Angka 14, Pasal 47 dan Pasal 48 Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;

3. Pasal 13 Ayat (2) Huruf e, Pasal 15 Huruf c Undang- Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Tehnologi;

Dalam rangka penanganan pencemaran sampah pada badan air di wilayah DKI Jakarta tersebut, Pemprov DKI Jakarta sesuai dengan Peraturan Gubernur (PERGUB) NO.

95, Berita Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2021 Nomor 63015 tentang Standar Teknis Prasarana Dan Sarana Penanganan Sampah maka Pemprov DKI memutuskan pembangunan saringan sampah menggunakan basic design Mechanical Electrical Hydrolic (MEH) Trash Rack dengan Sertifikat Paten dengan Nomor ID

(4)

0 021 000 tanggal 30 Mei 2008 yang dikeluarkan oleh Mentri Hukum dan HAM RI “Sistem dan Rangkaian Peralatan Penyaring Sampah Otomatis Mekanikal Elektrikal Hidrolik”

yang selanjutnya di dalam KAK ini disebut Basic Design Saringan Sampah. Untuk itu perlu dilakukan survey dan kajian hidrologi & hidrolika pada lokasi sungai rencana yang menggunakan basic design saringan sampah agar memperoleh Detailed engineering design yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang berlaku.

B. DASAR HUKUM 1. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah.

2. Undang-undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah.

3. Undang-undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran.

4. Undang-undang Nomor 6 Tahun 2017 tentang Arsitek.

5. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Barang Milik Negara/Daerah.

6. Peraturan Pemerintah Nomor 81 Tahun 2012 tentang Pengelolaan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

7. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Spesifik.

8. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 tentang Pedoman Pengelolaan Sampah.

10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 13 Tahun 2012 tentang Pedoman Pelaksanaan Reduce, Reuse, dan Recycle Melalui Bank Sampah.

11. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 03/PRT/M/2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan Dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

(5)

12. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.70/Menlhk/SetjenKum.1/8/2016 tentang Baku Mutu Emisi Usaha dan/atau Kegiatan Pengolahan Sampah Secara Termal.

13. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor P.12/Menlhk/Setjen/Plb.3/5/2020 tentang Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun.

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 19 Tahun 2016 tentang Pedoman Pengelolaan Barang Milik Daerah.

16. Peraturan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Nomor 9 Tahun 2018 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa Melalui Penyedia.

17. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2016 Tentang Pembentukan Dan Susunan Peangkat Daerah Provinsi DKI Jakarta.

18. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 4 Tahun 2019 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2013 Tentang Pengelolaan Sampah.

19. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 3 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Sampah.

20. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 7 Tahun 2010 tentang Bangunan Gedung

21. Peraturan Daerah Nomor 17 Tahun 2004 tentang Pengelolaan Barang Daerah.

22. Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2020 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2021.

23. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 284 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta.

(6)

24. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 122 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik Di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta.

25. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 38 Tahun 2012 Tentang Bangunan Gedung Hijau.

26. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 77 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Sampah Lingkup Rukun Warga.

27. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 96 Tahun 2020 Tentang Peta Jalan Pengelolaan Sampah Tahun 2020 Sampai Dengan Tahun 2022.

28. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 42 Tahun 2019 Tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan Pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan Dan Pasar Rakyat.

29. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 156 Tahun 2012 Tentang Penghematan Energy Dan Air.

30. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 127 Tahun 2020 Tentang Rencana Induk Pengelolaan Sampah.

31. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 108 Tahun 2019 Tentang Kebijakan Dan Strategi Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Dalam Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga.

32. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2019 Tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan Pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan Dan Pasar Rakyat.

33. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 399 Tahun 2016 Tentang Pembentukan, Organisasi Dan Tata Kerja Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air.

34. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 10 Tahun 2020 Tentang Upah Minimum Sektoral Tahun 2020.

(7)

35. Instruksi Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 107 Tahun 2019 Tentang Pengurangan Dan Pemilahan Sampah Di Lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

C. MAKSUD DAN TUJUAN A. Maksud

Maksud dari kegiatan ini adalah untuk melakukan evaluasi dan rekomendasi terhadap Desain sistem saringan sampah otomatis dengan hak paten teknologi Mechanical Electrical Hydrolic (MEH) Trash Rack dengan Sertifikat Paten dengan Nomor ID 0 021 000 tanggal 30 Mei 2008 yang dikeluarkan oleh Mentri Hukum dan HAM RI “Sistem dan Rangkaian Peralatan Penyaring Sampah Otomatis Mekanikal Elektrikal Hidrolik”

terhadap volume sampah pada rencana titik pengumpulan/penyaringan, melakukan kajian terhadap kondisi aliran sungai eksisting dan pengaruh perubahan aliran sungai pada titik penempatan.

B. Tujuan

Tujuan dari studi ini adalah

1. untuk memberi masukkan dan sebagai kelengkapan bagi basic design saringan sampah dalam rangka penyempurnaan desain;

2. Sebagai bahan Rekomendasi teknis yang akan diusulkan kepada kementerian PUPR agar memenuhi persyaratan dan peraturan yang berlaku dari pemegang kebijakan pengelolaan Sumber daya air;

3. Sebagai dasar untuk penyusunan detailed engineering design saringan sampah ditahap berikutnya.

D. LOKASI PEKERJAAN Kegiatan studi akan dilakukan pada 2 titik lokasi rencana penempatan saringan sampah yaitu pada:

a. Sungai Cengkareng Drain-Pantai Indah Kapuk yang berada pada sekitar Koordinat: 6° 6'45.35"S, 106°45'6.11“E; dan

b. Kali Grogol-Pluit Karang Utara yang berada pada sekitar Koordinat: 6° 7'5.67"S, 106°47'2.77"E.

(8)

E. TARGET/SASARAN Pelaksana Kegiatan dapat memenuhi beberapa target berikut:

a. Memberikan Hasil Evaluasi dan Rekomendasi terhadap basic design saringan sampah pada Sungai Cengkareng Drain-Pantai Indah Kapuk dan Kali Grogol-Pluit Karang Utara yang disusun oleh DLH Pemprov DKI Jakarta b. Membuat perencanaan basic design untuk perencanaan

struktur dan perkuatan tanah untuk desain saringan sampah pada Sungai Cengkareng Drain-Pantai Indah Kapuk yang disusun oleh DLH Pemprov DKI Jakarta.

c. Membuat perencanaan basic design untuk perencanaan struktur dan perkuatan tanah untuk desain saringan sampah pada Kali Grogol-Pluit Karang Utara yang disusun oleh DLH Pemprov DKI Jakarta.

F. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/

JASA

Nama organisasi yang menyelenggarakan/

melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi.

K/L/PD : Pemerintah Provinsi DKI Jakarta SKPD : Unit Pelaksana Kebersihan Badan Air

Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta PA : Asep Kuswanto, SE, M.Si

KPA : H. Yayat Supriatna, SP, M.Pd.

PPK : Lukman Dermanto, ST

G. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA

a. Sumber dana yang diperlukan untuk membiayai pekerjaan ini berasal dari Anggaran berdasarkan … b. Total perkiraan biaya yang diperlukan berdasarkan Harga

Perkiraan Sendiri (HPS) adalah Rp 1.443.000.000 (Satu Milyar Empat Ratus Empat Puluh Tiga Juta Rupiah).

H. RUANG LINGKUP Berdasarkan keterkaitan dengan Latar Belakang dan Sumber Dana yang tersedia maka Ruang Lingkup diuraikan sebagai berikut:

(9)

1. Survey data primer yang berupa pemetaan, topografi dan soil investigasi serta pengumpulan data sekunder yang berkaitan dengan kajian;

2. Kajian hidrologi dan hidrolika pada lokasi sungai rencana berdasarkan basic design saringan sampah;

3. Memberikan masukan dan rekomendasi untuk menyempurnakan basic design saringan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta;

4. Analisis struktur dan pondasi untuk menyusun basic design fasilitas penunjang seperti perkuatan lereng sungai, pondasi bangunan maupun fasilitas lainnya pada lokasi rencana untuk melengkapi basic design saringan sampah;

5. Menyusun draft rekomtek untuk diusulkan ke kementerian PUPR sebagai salah satu syarat untuk pembangunan.

I. METODE PELAKSANAAN PEKERJAAN

Metode Pelaksanaan Pekerjaan diterapkan pada 2 lokasi studi yaitu Sungai Cengkareng Drain-Pantai Indah Kapuk dan Kali Grogol-Pluit Karang Utara mencakup:

A. Persiapan Kegiatan

Membuat alur dan sistematika pelaksanaan pekerjaan;

B. Pengumpulan Data Sekunder

Data sekunder yang dibutuhkan antara lain: data, curah hujan, peta–peta Area Studi sekitar lokasi rencana penempatan saringan sampah dan data sekunderlainnya terkait kebutuhan studi serta melakukan pengumpulan data sekunder sesuai dengan kebutuhan kajian, antara lain:

1. Data curah hujan;

2. Data ketinggian muka air laut;

3. Data pengumpulan sampah pada lokasi studi terutama pada badan air di lokasi rencana penempatan saringan sampah;

4. Dan data lain yang dibutuhkan.

C. Survey Data Primer

(10)

1. Pengukuran Topografi & situasi yang terdiri dari potongan melintang sungai/badan air, topografi dari lokasi sekitar sungai/badan air;

2. Koordinat ikatan absolut pada titik patok koordinat nasional;

3. Soil Investigation berupa data sondir dan deep boring.

D. Analisis Hidrologi

Melakukan analisis hidrologi yang berkaitan dengan debit aliran sungai/kali berdasarkan data-data primer dan sekunder pengukuran topografi dan potongan melintnag sungai baik pada kondisi tidak terdapat saringan sampah maupun pada kondisi saringan sampah terpasang. Analisis hidrologi mencakup perilaku aliran sungai pada lokasi rencana penempatan saringan sampah dengan metoda yang diusulkan (HecRas/Computational Fluid Dynamic (CFD));

E. Analisis Hidrolika

Melakukan Analisis hidrolika terhadap perilaku aliran sungai pada saat pasang dan surut air laut pada lokasi rencana penempatan saringan sampah baik pada kondisi tidak ada saringan sampah maupun pada kondisi terdapat saringan sampah.

F. Analisis Sampah

Melakukan analisis persampahan pada badan air di lokasi rencana penempatan saringan sampah berkaitan dengan volume, karakteristik, jenis dan prilaku aliran sampah terhadap pola penyaringan yang diterapkan serta pola pengumpulan dan pengangkutan yang disesuaikan dengan rencana ritasi pembuangan sampah.

G. Analisis dan Perencanaan Basic Design Struktur dan Perkuatan Tanah

Melakukan analisis struktur dan perkuatan tanah pondasi yang didasarkan pada kajian hidrologi dan hidrolika serta berdasarkan data-data hasil survey primer penyelidikan tanah yang akan dijadikan sebagai

(11)

dasar untuk Basic Design Struktur pada bangunan saringan sampah.

J. JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 150 (Seratus Lima Puluh) hari kalender sejak SPMK dikeluarkan.

NO URAIAN KEGIATAN DETIL KEGIATAN BULAN

1 2 3 4 5

1 Persiapan Kegiatan

Diskusi pendahuluan, Studi Literatur, analisis kebutuhan data, penyusunan rencana kerja & Tenaga Ahli pendukung.

2

Pengumpulan Data Sekunder (Studi Literatur)

Pengumpulan data, sumber

data dan kajian literatur.

A Laporan

Pendahuluan Metodologi dan Data Awal

1 Pengumpulan Data Primer

Site Survey, Pengukuran Topografi, Soil Investigation, pengukuran Pasang/ surut air laut pada 2 Titik lokasi studi.

2

Perencanaan Layout saringan sampah

Perencanaan dilaksanakan oleh pemilik hak paten atau pihak yang dikuasakan oleh pemilik hak paten

berdasarkan hasil survei data primer

3

Analisis Prilaku Badan Air pada Lokasi Rencana

Analisis & simulasi badan air kondisi eksisting (do nothing)

& kondisi pada penempatan lokasi bangunan saringan sampah (do something).

4

Analisis Persampahan Badan Air

Analisis jenis sampah, sumber dan jumlah timbuan sampah, Laju timbulan sampah badan air.

5

Analisis Struktur Fasitilas Penunjang Saringan Sampah

Analisis struktur jembatan saringan sampah, struktur saringan sampah, bangunan emplasemen sampah, desain struktur dinding penahan tanah, bangunan

emplasemen Sampah, desain pondasi.

(12)

NO URAIAN KEGIATAN DETIL KEGIATAN BULAN

1 2 3 4 5

6

Analisis Geoteknik pada area Fasitilas Penunjang Saringan Sampah

Analisis daya dukung tanah

dan pondasi.

7 Draft Basic Desain

& Layout

Usulan awal Desain sesuai hasil analisis seluruh bidang terkait.

B Draft Laporan

Akhir Draft Laporan Akhir

1 Finalisasi Basic Design

Finalisasi dokumen Gambar &

Laporan Akhir

C Laporan Akhir Final Basic Design

K. SUSUNAN TENAGA AHLI Susunan Tenaga Ahli

Pelaksanaan pekerjaan studi ini membutuhkan susunan tenaga ahli yang memiliki persyaratan pengalaman dan pendidikan sekurang- kurangnya sebagai berikut:

A. Ketua Tim/Tenaga Ahli Madya Hidrologi

Ketua Tim/Tenaga Ahli MAdya Hidrologi sekurang-kurangnya memiliki latar belakang pendidikan S2/setara Teknik Sipil/Teknik Pengairan dan memiliki pengalaman minimal 12(dua belas) tahun dengan dibuktikan melalui daftar riwayat hidup yang ditandatangani. Ketua Tim akan ditugaskan untuk:

1. Bertanggung jawab untuk melaksanakan koordinasi dengan Penanggung jawab kegiatan serta pihak pihak lain yang terkait dengan kegiatan penyusunan materi selama kegiatan berlangsung;

2. Mengkoordinir kegiatan survei, analisis, dan pelaksanaan studi/kajian;

3. Bertanggung jawab untuk merencanakan/mengelola seluruh kegiatan tim untuk mencapai tujuan sebagaimana yang dipersyaratkan dalam KAK, baik dari sisi waktu, kualitas maupun kuantitasnya;

4. Bertanggung jawab atas pengendalian personil tim yang terlibat dalam kegiatan ini, sehingga pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan target yang ditetapkan;

(13)

5. Melakukan koordinasi pada kegiatan identifikasi kebutuhan penyusunan studi ini;

6. Mengkoordinasikan penyusunan laporan studi;

7. Mengkoordinasi kegiatan pembahasan untuk memastikan tercapainya validitas dokumen yang disusun.

B. Tenaga Ahli Muda (Pengalaman 8 Tahun)

Tenaga Ahli Muda sekurang-kurangnya memiliki latar belakang pendidikan S1/setara dan memiliki pengalaman minimal 8 (delapan) tahun dengan dibuktikan melalui daftar riwayat hidup yang ditandatangani, dengan kompetensi sebagai berikut:

1. Ahli Hidrolika

Ahli Hidrolika akan ditugaskan untuk:

a) Bertanggungjawab kepada Ketua Tim untuk melaksanakan pekerjaan analisis dari bidang hidrolika;

b) Melakukan pengarahan pengukuran dan tinjauan awal dari segi hidrolika pada saat melakukan survey ke lokasi kegiatan;

c) Melakukan perhitungan dan analisis serta melakukan permodelan hidrolika pada penempatan saringan sampah di lokasi badan air/sungai;

d) Pembuatan model hidrolika untuk dapat dijadikan dasar argumentasi penentuan penempatan lokasi saringan sampah.

2. Ahli Lingkungan bidang Limbah Padat

Ahli Lingkungan bidang limbah padat akan ditugaskan untuk:

a) Bertanggungjawab kepada Ketua Tim untuk melaksanakan pekerjaan analisis limbah padat/

persampahan;

b) Melakukan analisis: Volume, karakteristik serta komposisi sampah pada lokasi studi;

c) Melakukan perhitungan volume sampah berdasarkan data sekunder ritasi pengangkutan sampah menuju TPA;

d) Membuat rencana pengelolaan sampah pada lokasi studi dan kebutuhan peralatan untuk pengelolaan sampah termasuk pengelolaan limbah B3 jika diperlukan;

(14)

e) Menentukan quantifikasi dari desain yang diterapkan yang akan dihitung terhadap kebutuhan biaya konstruksi.

3. Ahli Geoteknik

Ahli Geoteknik akan ditugaskan untuk:

a) Bertanggungjawab kepada Ketua Tim untuk melaksanakan pekerjaan analisis dari bidang geoteknik;

b) Melakukan koordinasi dalam penentuan titik-titik lokasi pengujian Sondir & Deep Boring dan tinjauan awal dari sisi geoteknik pada saat melakukan survey ke lokasi kegiatan;

c) Melakukan perhitungan dan analisis serta menentukan daya dukung tanah untuk desain struktur pada lokasi studi.

4. Ahli Struktur

Ahli Struktur akan ditugaskan untuk:

a) Bertanggungjawab kepada Ketua Tim untuk melaksanakan pekerjaan analisis dan desain struktur saringan sampah serta bangunan lain sesuai dengan kebutuhan desain;

b) Berkoordinasi dengan ahli geoteknik untuk menyesuaikan desain kekuatan struktur terhadap daya dukung tanah;

c) Menentukan quantifikasi dari desain yang diterapkan yang akan dihitung terhadap kebutuhan biaya konstruksi.

L. KELUARAN/PRODUK

YANG DIHASILKAN

Pelaporan Kemajuan Pekerjaan

Penyampaian laporan dilakukan berdasarkan kemajuan pelaksanaan studi/kajian dengan Tahapan sebagai berikut:

a. Laporan Pendahuluan

Laporan Pendahuluan berisikan metode kerja, rencana kerja, dan jadwal pekerjaan. Laporan Pendahuluan diserahkan pada akhir bulan pertama.

b. Laporan Draft Final

Laporan Draft Final akan berisikan hasil survey yang telah dilakukan, analisis modelling hidrodinamik, estimasi potensi tumpukan sampah pada tiap lokasi, dan analisa struktur serta

(15)

perkuatan tanah. Laporan Draft Final diserahkan pada akhir bulan ke Empat.

c. Laporan Final & Basic Engineering Design Pekerjaan Struktur Laporan Final merangkup seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan serta gambar pra-rencana (Basic Engineering Design Pekerjaan Struktur) atas desain saringan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakrta. Laporan Final diserahkan pada akhir bulan ke Lima.

M. PENUTUP Demikianlah Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk dapat dijadikan acuan dalam pelaksanaan kegiatan ini.

Jakarta, ……….

Kepala Satuan Pelaksana Kebersihan Badan Air Kota Administrasi Jakarta Timur

Selaku

Pejabat Pembuat Komitmen

Lukman Dermanto, ST NIP 198512222010011017

Referensi

Dokumen terkait