• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral

N/A
N/A
Arini Oktaviani

Academic year: 2023

Membagikan "Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Karakteristik PKn Sebagai Pendidikan Nilai dan Moral

Modul 2

(2)

Tujuan Masalah

A

Untuk mengetahui Hakikat

Pendidikan Kewarganegaraan di SD

 Untuk mengetahui fungsi Pendidikan Kewarganegaraan di SD

 Untuk mengetahui tujuan Pendidikan Kewarganegaraan di SD

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 2

(3)

Introduction

Herman ( 1972 ) mengemukakan suatu prinsip yang sangat mendasar , yakni bahwa “ bahwa subtansi nilai , tidak semata – mata

ditangkap ,diinternalisasi , dan dibakukan sebagai bagian melekat dalam kualitas pribadi seseorang melalui proses belajar. Proses Pendidikan pada dasarnya merupakan proses pembudayaan atau enkulturasi untuk menghasilkan manusia yang berkeadaban , termasuk

didalamnya yg berbudaya.

negara.

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 3

(4)

Pendekatan PKn sebagai Pendidikan Nilai dan Moral di

SD

(5)

Jika dianalisiskan lebih cermat dan mandalam, Pendidikan nilai memiliki dimensi pendagogis pada konteks social- kultural dimana Pendidikan nilai itu dilaksankan. Seperti

yang dikemukakan oleh Lickona (1992,12-22) di Amerika terjadi penurunan moralitas dikalangan pemuda yang termasuk juga terdidik

(6)

Ruang Lingkup PKn di SD

Permendiknas No.22 Tahun 2006 Mata pelajaran PKn merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada pembentukan warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan kewajibannya untuk menjadi warga negara indonesia yang cerdas, terampil, dan

berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945. Pkn menuntut terwujutkannya pengalaman belajar bersifat utuh memuat belajar kognitif, belajar nilai dan sikap, belajar prilaku. PKn seharusnya tidak lagi memisah – misahkan domain-domain prilaku dalam belajar.

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 6

(7)

Secara Lebih rinci masalah perilaku moral yang ada dalam masyarakat barat adalah sebagai berikut :

Vandalisme dan Kekerasan

Menyerang keyakinan orang lain yang berbeda

Mencuri

Bicara kasar/tak pantas

Menyontek

Pemerkosaan dan pelecehan seksual

Kekejaman terhadap teman seusia

Perilaku merusak diri sendiri

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 7

(8)

Pendidikan Nilai dan Moral dalam Standar Isi PKn di SD

Secara umum pkn di sd bertujuan untuk mengembangkan kemampuan :

 Berfikir secara kritis , rasional dan kreatif dalam menanggapi isu kewarganegaraan.

 Berpatisipasi secara aktif dan bertanggung jawab dan bertindak secara cerdas dalam kegiatan bermasyarakat , berbangsa , dan bernegara , serta anti korupsi .

 Bekembang secara positif dan demokrasi untuk membentuk diri berdasarkan karakter – karakter Masyarakat Indonesia agar dapat hidup Bersama dengan bangsa – bangsa lainnya

 Berinteraksi dengan bangsa bangsa lain dalam persatuan dunia secara langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi.

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 8

(9)

Permendiknas No 22 Thn 2006 secara

umum meliputi subtansi kurikuler yang di dalamnya mengandung nilai dan moral sebagai berikut :

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 9

 Persatuan dan Kesatuan bangsa

 Norma , Hukum dan Peraturan

 Hak Asasi Manusia

 Kebutuhan warga negara

 Konstitusi negara

 Kekuasaan dan politik

 Pancasila

 Globalisasi

(10)

Piaget merumuskan perkembangan kesadaran

dan pelaksanaan aturan yg dibagi menjadi 2 domain yang itu sebagai

berikut :

 Tahapan Domain kesadaran mengenai

aturan terdiri dari usia , 0 – 2 tahun , aturan di rasakan sebagai suatu hal yh bersifat tidak memaksa , usia 2 – 8 tahun , aturan di sikapi dengan hal yang bersifat sacral dan diterima tanpa pemikiran , usia 8 – 12 tahun aturan diterima sebagai hasil kesepakatan.

 Tahapan Domain pelaksanaan aturan terdiri dari usia , 0 – 2 tahun , aturan di lakukan sebagai suatu hal yang bersifat monorik saja , usia 2 – 6 tahun , aturan dilakukan sebagai perilaku yang lebih berorientasi diri sendiri , usia 6 – 10 tahun diterima sebagai hasil

kesepakatan.

(11)

Sedangkan Koherlberg merumuskan

adanya tiga tingkat / level yang terdiri atas enam tahap / stage yaitu sebagai berikut :

Hakikat, Fungsi, dan Tujuan Pendidikan

Kewarganegaraan di SD 11

• Tingkat 1 : Prakonvensional ( Preconventional ) a.

Tahap 1 , Orientasi hukum dan kepatuhan . b.

Tahap 2, Orientasi Instrumental nisbi

• Tingkat II : Konvensioanal ( Conventional ) a.

Tahap 3 , Orientasi Kesepakatan timbal balik. B.

Tahap 4 , Orientasi hukum dan ketertiban kontrak social lagalistik b. Tahap 6, Orientasi prinsip etika universal.

(12)

Thank

you

Referensi

Dokumen terkait

The Distribution of TB Based on Time Figure 5 shows that tuberculosis that occurred in the working area of Arjasa Primary Healthcare in 2019-2022 based on time characteristics was

The results show that students agreed with the statement that Indonesian as a national identity as well as a unifying language of the nation and Indonesian language must be preserved