ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Pengawasan dan Pengendalian Proyek ini tepat pada waktunya.
Penyusunan tugas ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam kepada mahasiswa mengenai Analisis Biaya dan Waktu dengan Menggunakan Metode Earned Value Method (EVM). Kami berharap melalui tugas ini, pemahaman terhadap konsep dan penerapan metode EVM dalam bidang Teknik Sipil dapat meningkat.
Kami menyadari bahwa keberhasilan penyelesaian tugas ini tidak lepas dari bimbingan, arahan, serta dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan tulus kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Mochamad Firmansyah, S.T., M.T., selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Pengawasan dan Pengendalian Proyek, atas ilmu, bimbingan, dan arahannya yang sangat membantu dalam penyusunan tugas ini.
2. Semua pihak yang telah berkontribusi dalam bentuk masukan maupun dukungan moral.
Tugas ini disusun sebagai salah satu syarat kelulusan Mata Kuliah Pengawasan dan Pengendalian Proyek. Meskipun kami telah berusaha menyajikan analisis dan perhitungan secara maksimal, kami menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan tugas ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif guna perbaikan di masa yang akan datang. Akhir kata, semoga Tugas Pengawasan dan Pengendalian Proyek ini dapat memberikan manfaat serta menambah wawasan dan pengetahuan bagi kita semua.
Surabaya, 26 November 2024
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iii
DAFTAR GAMBAR ... iv
DAFTAR TABEL ... v
BAB I PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian ... 2
1.3 Tinjauan Pustaka ... 3
1.4 Metode Penelitian ... 6
BAB II ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN ... 7
2.1 Perhitungan BCWS (Budget Cost of Work Schedule) ... 7
2.2 Perhitungan BCWP (Budget Cost of Work Perfomance) ... 8
2.3 Perhitungan ACWP (Actual Cost Work Perfomance) ... 9
2.4 Perhitungan Analisis Varian Waktu Penyelesaian Proyek ... 12
2.5 Perhitungan Analisis Varian Biaya Penyelesaian Proyek ... 13
2.6 Perhitungan Indeks Produktivitas Kinerja Waktu Penyelesaian Proyek 15 2.7 Perhitungan Indeks Produktivitas Kinerja Biaya Penyelesaian Proyek . 16 2.8 Perhitungan Biaya Tersisa (Estimate To Complete) ... 19
2.9 Perhitungan Total Biaya Akhir Proyek (Estimate At Complete) ... 20
2.10 Perhitungan Waktu Tersisa Proyek (Estimate To Schedule) ... 22
2.11 Perhitungan Waktu Akhir Proyek (Estimate At Schedule) ... 24
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ... 26
3.1 Kesimpulan ... 26
3.2 Saran ... 26
DAFTAR PUSTAKA ... 28
iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2. 1 Grafik Perbandingan antara Nilai BCWS, BCWP, dan ACWP ... 11
Gambar 2. 2 Grafik Nilai SV Dan CV ... 15
Gambar 2. 3 Grafik Perbandingan Antara Nilai SPI Dan CPI ... 19
Gambar 2. 4 Grafik Perbandingan Antara Nilai ETC Dan EAC ... 22
v
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1 Budget Cost of Work Schedule ... 7
Tabel 2. 2 Budget Cost of Work Perfomance ... 9
Tabel 2. 3 Actual Cost Work Perfomance ... 10
Tabel 2. 4 Hasil Perhitungan BCWS, BCWP, Dan ACWP ... 10
Tabel 2. 5 Schedule Variance... 12
Tabel 2. 6 Cost Varians ... 13
Tabel 2. 7 Hasil Perhitungan Nilai SV Dan CV ... 14
Tabel 2. 8 Schedule Performance Index ... 16
Tabel 2. 9 Cost Performance Index ... 17
Tabel 2. 10 Hasil Perhitungan Nilai SPI Dan CPI ... 18
Tabel 2. 11 Estimate To Complete ... 20
Tabel 2. 12 Estimate At Complete ... 21
Tabel 2. 13 Hasil Perhitungan Nilai ETC Dan EAC ... 21
Tabel 2. 14 Estimate To Schedule ... 23
Tabel 2. 15 Estimate At Schedule ... 24
Tabel 2. 16 Selisih Biaya & Selisih Jadwal Sampai Akhir Pelaksanaan Proyek .. 25
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam industri konstruksi di Indonesia, keterlambatan pelaksanaan proyek menjadi salah satu masalah yang sering dihadapi. Realisasi pekerjaan di lapangan sering kali tidak sejalan dengan jadwal yang telah direncanakan sebelumnya.
Meskipun proses perencanaan telah dilakukan secara matang, berbagai faktor internal maupun eksternal tetap berkontribusi terhadap timbulnya masalah dalam pelaksanaan proyek.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, metode Earned Value Management (EVM) diterapkan sebagai alat evaluasi kinerja proyek, baik dari sisi biaya maupun waktu, selama proyek berlangsung. Metode ini memberikan pendekatan kuantitatif yang memungkinkan para manajer proyek untuk memantau, mengevaluasi, dan mengendalikan kinerja proyek secara lebih efektif. Seperti yang diungkapkan oleh Fleming dan Koppelman (2000), "Earned Value Management is not just a project management tool; it is a management philosophy that provides a clear view of project performance and helps in making informed decisions." Pernyataan ini menegaskan pentingnya EVM dalam memberikan gambaran menyeluruh terkait keberhasilan suatu proyek.
Dalam analisis menggunakan EVM, terdapat beberapa indikator kunci yang digunakan untuk mengukur kinerja proyek, antara lain:
1. BCWP (Budgeted Cost of Work Performed)
Biaya anggaran dari pekerjaan yang telah selesai dikerjakan sesuai jadwal.
2. BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled)
Biaya anggaran dari pekerjaan yang direncanakan untuk diselesaikan pada periode tertentu.
3. ACWP (Actual Cost of Work Performed)
Biaya aktual dari pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan.
4. SV (Schedule Variance)
Variasi jadwal yang dihitung dengan membandingkan BCWP dengan
2 BCWS.
5. CV (Cost Variance)
Variasi biaya yang menunjukkan selisih antara BCWP dan ACWP.
6. SPI (Schedule Performance Index)
Indeks kinerja jadwal yang menggambarkan efisiensi waktu proyek.
7. CPI (Cost Performance Index)
Indeks kinerja biaya yang menunjukkan efisiensi penggunaan anggaran.
8. EAS (Estimated At Schedule)
Estimasi penyelesaian proyek sesuai jadwal yang direncanakan.
9. ETS (Estimated Temporary Schedule)
Estimasi jadwal sementara berdasarkan kinerja aktual proyek.
Dengan memanfaatkan indikator-indikator ini, pihak manajemen proyek dapat mengidentifikasi potensi keterlambatan atau pembengkakan biaya lebih dini.
Selain itu, analisis EVM memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cepat dan tepat dalam upaya perbaikan atau mitigasi risiko proyek.
Pernyataan Fleming dan Koppelman tersebut menegaskan bahwa penerapan EVM diharapkan mampu meningkatkan efektivitas pengendalian proyek konstruksi di Indonesia, sehingga penyelesaian proyek dapat tercapai sesuai dengan target waktu, anggaran, dan kualitas yang telah ditentukan.
1.2 Tujuan dan Manfaat Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Melakukan perhitungan kinerja biaya dan waktu pada proyek konstruksi menggunakan metode Earned Value Management (EVM).
2. Mengukur kinerja proyek berdasarkan indikator BCWP (Budgeted Cost of Work Performed), BCWS (Budgeted Cost of Work Scheduled), dan ACWP (Actual Cost of Work Performed).
3. Menganalisis efisiensi jadwal dan biaya proyek melalui Schedule Variance (SV), Cost Variance (CV), Schedule Performance Index (SPI), dan Cost Performance Index (CPI).
3
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Memberikan informasi yang akurat terkait kinerja biaya dan waktu, sehingga dapat membantu dalam pengambilan keputusan untuk perbaikan kinerja proyek.
2. Menambah referensi ilmiah terkait penerapan metode Earned Value Management (EVM) dalam pengelolaan proyek konstruksi.
3. Memberikan solusi untuk mengidentifikasi potensi permasalahan proyek lebih awal, sehingga dapat meningkatkan efektivitas pengendalian proyek.
1.3 Tinjauan Pustaka
Pendapat penulis Soeharto (1995), Earned Value adalah metode pengendalian proyek (Project Control) yang memadukan unsur biaya, waktu, dan prestasi pelaksanaan proyek. Dalam pelaksanaannya metode ini menggunakan asumsi bahwa kecenderungan yang ada pada saat akhir peninjauan akan terus berlangsung hingga proyek selesai.
Analisa Indikator – Indikator Konsep Nilai Hasil :
1. Actual Cost (AC) atau Actual Cost of Work Performance (ACWP).
2. Earned Value (EV) atau Budget Cost of Work Performance (BCWP).
3. Planned Value (PV) atau Budget Cost of Work Schedule (BCWS).
Konsep menghitung besarnya biaya menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah dilaksanakan atau diselesaikan (Budgeted Cost of Work Performanced).
Nilai Hasil (BCWS) = (% Rencana) x (Nilai Kontrak)...(1) Nilai Hasil (BCWP) = (% Realisasi) x (Nilai Kontrak)...(2) Keterangan :
(1) % realisasi yang dicapai pada saat pelaporan.
(2) Anggaran yang dimaksud adalah real cost biaya proyek Analisa Varians, Varians biaya dihitung dengan rumus :
Cost Variance ( CV ) = EV−AC atau CV = BCWP – ACWP...(3)
4 Kondisi CV :
• Negatif (-) : Cost Overrun (biaya di atas rencana atau boros)
• Nol (0) : Sesuai biaya
• Positif (+) : Cost Underrun (biaya dibawah rencana atau hemat) Varians jadwal dihitung dengan rumus :
Schedule Variance ( SV ) = EV − PV atau ( SV ) = BCWP – BCWS...(4) Kondisi SV :
• Negatif (-) : Terlambat dari jadwal
• Nol (0) : Tepat waktu
• Positif (+) : Lebih cepat dari jadwal Indeks Produktivitas Kinerja Biaya dan Jadwal Dihitung dengan rumus :
Indeks Kinerja Biaya ( CPI ) = EV / AC atau CPI=BCWP / ACWP...(5) Kondisi CPI :
• CPI = 1: Biaya sesuai anggaran
• CPI > 1: Biaya lebih kecil
• CPI < 1: Biaya lebih besar
Indeks Kinerja Jadwal ( SPI ) = EV / PV atau SPI=BCWP / BCWS...(6) Kondisi SPI :
• SPI = 1: Proyek tepat waktu
• SPI > 1: Proyek lebih cepat
• SPI < 1: Proyek terlambat Keterangan :
• CPI = Cost Performance Index
• EV = Earned Value
• AC = Actual Cost
• SPI = Schedule Performance Index
• PV = Planned Value
5
Prakiraan Biaya dan Waktu Penyelesaian Proyek Akhir : ETC = ( 𝐁𝐀𝐂 − 𝐁𝐂𝐖𝐏 )
𝐂𝐏𝐈 ...(7) EAC = ACWP + ETC...(8) Sedangkan prakiraan waktu penyelesaian seluruh pekerjaan :
ETS = (𝐒𝐈𝐒𝐀 𝐖𝐀𝐊𝐓𝐔 )
𝐒𝐏𝐈 ...(9) EAS = Waktu Selesai + ETS...(10)
6 1.4 Metode Penelitian
7
BAB II
ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 Perhitungan BCWS (Budget Cost of Work Schedule)
Budget Cost of Work Schedule merupakan biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang dijadwalkan untuk periode tertentu dan ditetapkan dalam anggaran, diperoleh dengan mengalikan presentase progres rencana yang terdapat pada time schedule dengan biaya pelaksanaan proyek yang tercantum pada RAB.
Rumus :
BCWS = (% progres rencana) x (Anggaran)
Contoh Perhitungan Pada Minggu ke-3 : Perhitungan BCWS pada minggu ke-03:
BCWS = (% rencana) x (Anggaran total proyek) BCWS = (9,611 %) x (Rp. 3.467.929.061,00) BCWS = Rp 333.302.662,05
Untuk perhitungan minggu selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan diatas. Hasil perhitungan selanjutnya yakni minggu ke-04 sampai dengan minggu ke- 24.
Tabel 2. 1 Budget Cost of Work Schedule
Minggu Ke -
Bobot Rencana Kumulatif
(%)
BAC (RP)
BCWS (RP)
1 0.981 Rp 34,020,384.09
2 6.522 Rp 226,178,333.36
3 9.611 Rp 333,302,662.05
4 11.459 Rp 397,389,991.10
5 12.704 Rp 440,565,707.91
6 14.535 Rp 504,063,489.02
8
7 18.192
Rp 3,467,929,061.00
Rp 630,885,654.78
8 23.871 Rp 827,829,346.15
9 28.215 Rp 978,476,184.56
10 30.968 Rp 1,073,948,271.61
11 35.048 Rp 1,215,439,777.30
12 43.900 Rp 1,522,420,857.78
13 51.855 Rp 1,798,294,614.58
14 59.317 Rp 2,057,071,481.11
15 65.165 Rp 2,259,875,972.60
16 71.603 Rp 2,483,141,245.55
17 76.691 Rp 2,659,589,476.17
18 87.244 Rp 3,025,560,029.98
19 87.244 Rp 3,025,560,029.98
20 87.244 Rp 3,025,560,029.98
21 90.894 Rp 3,152,139,440.71
22 95.540 Rp 3,313,259,424.88
23 98.747 Rp 3,424,475,909.87
24 100.00 Rp 3,467,929,061.00
(Sumber : Hasil Analisis, 2024)
2.2 Perhitungan BCWP (Budget Cost of Work Perfomance)
Budget Cost of Work Performance merupakan biaya yang dianggarkan untuk pekerjaan yang telah selesai dilaksanakan, diperoleh dengan mengalikan antara persentase progress yang telah dilaksanakan dengan anggaran.
Rumus :
BCWP = (% progres aktual) x (Anggaran) Contoh Perhitungan Pada Minggu ke-03 : Perhitungan BCWP pada minggu ke-03 : BCWP = (% aktual) x (Anggaran total proyek) BCWP = (10,311%) x (Rp. 3.467.929.061,00) BCWP = Rp. 357.578.165,48
Untuk perhitungan minggu selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan di atas.
9
Tabel 2. 2 Budget Cost of Work Perfomance
Minggu Ke -
Bobot Actual Kumulatif
(%)
BAC (RP)
BCWP (RP)
1 1.124
Rp 3,467,929,061.00
Rp 38,979,522.65
2 6.58 Rp 228,189,732.21
3 10.311 Rp 357,578,165.48
4 12.48 Rp 432,797,546.81
5 14.655 Rp 508,225,003.89
6 16.365 Rp 567,526,590.83
7 19.303 Rp 669,414,346.64
8 25.347 Rp 879,015,979.09
9 30.109 Rp 1,044,158,760.98
10 33.869 Rp 1,174,552,893.67
11 36.927 Rp 1,280,602,164.36
12 41.199 Rp 1,428,752,093.84
13 45.482 Rp 1,577,283,495.52
14 49.657 Rp 1,722,069,533.82
15 55.483 Rp 1,924,111,080.91
16 58.842 Rp 2,040,598,818.07
17 61.784 Rp 2,142,625,291.05
18 63.571 Rp 2,204,597,183.37
19 65.557 Rp 2,273,470,254.52
20 67.235 Rp 2,331,662,104.16
21 Belum -
22 Belum -
23 Belum -
24 Belum -
(Sumber : Hasil Analisis, 2024)
2.3 Perhitungan ACWP (Actual Cost Work Perfomance)
Actual Cost terdiri dari perhitungan biaya langsung yang terdiri dari biaya material, biaya tenaga kerja, biaya alat dan biaya subkontraktor, sedangkan biaya tidak langsung terdiri dari overhead kantor, dan overhead lapangan.
10
Tabel 2. 3 Actual Cost Work Perfomance
Minggu Ke -
Biaya Pengeluaran Per Minggu
(RP)
Biaya Pengeluaran Kumulatif
(RP)
1 Rp 76,500,000.00 Rp 76,500,000.00 2 Rp 107,500,000.00 Rp 184,000,000.00 3 Rp 80,618,000.00 Rp 264,618,000.00 4 Rp 95,374,500.00 Rp 359,992,500.00 5 Rp 85,685,000.00 Rp 445,677,500.00 6 Rp 62,840,000.00 Rp 508,517,500.00 7 Rp 84,045,000.00 Rp 592,562,500.00 8 Rp 246,307,000.00 Rp 838,869,500.00 9 Rp 76,103,400.00 Rp 914,972,900.00 10 Rp 92,260,000.00 Rp 1,007,232,900.00 11 Rp 73,064,000.00 Rp 1,080,296,900.00 12 Rp 242,307,000.00 Rp 1,322,603,900.00 13 Rp 82,343,000.00 Rp 1,404,946,900.00 14 Rp 149,500,500.00 Rp 1,554,447,400.00 15 Rp 71,270,000.00 Rp 1,625,717,400.00 16 Rp 60,826,000.00 Rp 1,686,543,400.00 17 Rp 59,960,000.00 Rp 1,746,503,400.00 18 Rp 166,051,000.00 Rp 1,912,554,400.00 19 Rp 19,840,000.00 Rp 1,932,394,400.00 20 Rp 33,041,000.00 Rp 1,965,435,400.00
21 - -
22 - -
23 - -
24 - -
(Sumber : Hasil Analisis, 2024)
Tabel 2. 4 Hasil Perhitungan BCWS, BCWP, Dan ACWP Minggu
Ke -
BCWS (RP)
BCWP (RP)
ACWP (RP)
1 Rp 34,020,384.09 Rp 38,979,522.65 Rp 76,500,000.00 2 Rp 226,178,333.36 Rp 228,189,732.21 Rp 184,000,000.00 3 Rp 333,302,662.05 Rp 357,578,165.48 Rp 264,618,000.00 4 Rp 397,389,991.10 Rp 432,797,546.81 Rp 359,992,500.00 5 Rp 440,565,707.91 Rp 508,225,003.89 Rp 445,677,500.00 6 Rp 504,063,489.02 Rp 567,526,590.83 Rp 508,517,500.00 7 Rp 630,885,654.78 Rp 669,414,346.64 Rp 592,562,500.00
11
8 Rp 827,829,346.15 Rp 879,015,979.09 Rp 838,869,500.00 9 Rp 978,476,184.56 Rp 1,044,158,760.98 Rp 914,972,900.00 10 Rp 1,073,948,271.61 Rp 1,174,552,893.67 Rp 1,007,232,900.00 11 Rp 1,215,439,777.30 Rp 1,280,602,164.36 Rp 1,080,296,900.00 12 Rp 1,522,420,857.78 Rp 1,428,752,093.84 Rp 1,322,603,900.00 13 Rp 1,798,294,614.58 Rp 1,577,283,495.52 Rp 1,404,946,900.00 14 Rp 2,057,071,481.11 Rp 1,722,069,533.82 Rp 1,554,447,400.00 15 Rp 2,259,875,972.60 Rp 1,924,111,080.91 Rp 1,625,717,400.00 16 Rp 2,483,141,245.55 Rp 2,040,598,818.07 Rp 1,686,543,400.00 17 Rp 2,659,589,476.17 Rp 2,142,625,291.05 Rp 1,746,503,400.00 18 Rp 3,025,560,029.98 Rp 2,204,597,183.37 Rp 1,912,554,400.00 19 Rp 3,025,560,029.98 Rp 2,273,470,254.52 Rp 1,932,394,400.00 20 Rp 3,025,560,029.98 Rp 2,331,662,104.16 Rp 1,965,435,400.00
21 Rp 3,152,139,440.71 - -
22 Rp 3,313,259,424.88 - -
23 Rp 3,424,475,909.87 - -
24 Rp 3,467,929,061.00 - -
(Sumber : Hasil Analisis, 2024)
Gambar 2. 1 Grafik Perbandingan antara Nilai BCWS, BCWP, dan ACWP (Sumber : Hasil Analisis, 2024)
Rp- Rp1,000,000,000.00 Rp2,000,000,000.00 Rp3,000,000,000.00 Rp4,000,000,000.00 Rp5,000,000,000.00 Rp6,000,000,000.00 Rp7,000,000,000.00 Rp8,000,000,000.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101112131415161718192021222324
ACWP BCWP BCWS
12
2.4 Perhitungan Analisis Varian Waktu Penyelesaian Proyek
Pada peninjauan minggu ke-01. Nilai Schedule Variance (SV) akan diuraikan sebagai berikut :
Rumus :
SV diperoleh dari pengurangan BCWP dengan BCWS : SV = (BCWP) - (BCWS)
Contoh Perhitungan Pada Minggu Ke-03:
SV = (Rp. 333.302.662,05) - (Rp. 357.578.165,48) SV = Rp 24.275.503,43
Tabel 2. 5 Schedule Variance Minggu
Ke -
BCWS (RP)
BCWP (RP)
SV (RP)
1 Rp 34,020,384.09 Rp 38,979,522.65 Rp 4,959,138.56 2 Rp 226,178,333.36 Rp 228,189,732.21 Rp 2,011,398.86 3 Rp 333,302,662.05 Rp 357,578,165.48 Rp 24,275,503.43 4 Rp 397,389,991.10 Rp 432,797,546.81 Rp 35,407,555.71 5 Rp 440,565,707.91 Rp 508,225,003.89 Rp 67,659,295.98 6 Rp 504,063,489.02 Rp 567,526,590.83 Rp 63,463,101.82 7 Rp 630,885,654.78 Rp 669,414,346.64 Rp 38,528,691.87 8 Rp 827,829,346.15 Rp 879,015,979.09 Rp 51,186,632.94 9 Rp 978,476,184.56 Rp 1,044,158,760.98 Rp 65,682,576.42 10 Rp 1,073,948,271.61 Rp 1,174,552,893.67 Rp 100,604,622.06 11 Rp 1,215,439,777.30 Rp 1,280,602,164.36 Rp 65,162,387.06 12 Rp 1,522,420,857.78 Rp 1,428,752,093.84 -Rp 93,668,763.94 13 Rp 1,798,294,614.58 Rp 1,577,283,495.52 -Rp 221,011,119.06 14 Rp 2,057,071,481.11 Rp 1,722,069,533.82 -Rp 335,001,947.29 15 Rp 2,259,875,972.60 Rp 1,924,111,080.91 -Rp 335,764,891.69 16 Rp 2,483,141,245.55 Rp 2,040,598,818.07 -Rp 442,542,427.47 17 Rp 2,659,589,476.17 Rp 2,142,625,291.05 -Rp 516,964,185.12 18 Rp 3,025,560,029.98 Rp 2,204,597,183.37 -Rp 820,962,846.61 19 Rp 3,025,560,029.98 Rp 2,273,470,254.52 -Rp 752,089,775.46 20 Rp 3,025,560,029.98 Rp 2,331,662,104.16 -Rp 693,897,925.82
21 Rp 3,152,139,440.71 - -
22 Rp 3,313,259,424.88 - -
23 Rp 3,424,475,909.87 - -
24 Rp 3,467,929,061.00 - -
(Sumber : Hasil Analisis, 2024)
13
Nilai SV minggu ke-01 menunjukan positif (+) bahwa pekerjaan lebih cepat dari jadwal rencana, jika nilai SV nol (0) maka pekerjaan sesuai dengan jadwal rencana dan jika nilai SV negatif (-) maka pekerjaan terlambat dari jadwal rencana.
Untuk perhitungan pekan selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan di atas.
2.5 Perhitungan Analisis Varian Biaya Penyelesaian Proyek
Pada peninjauan minggu ke-01. Nilai Schedule Cost Variance (CV) akan diuraikan sebagai berikut :
Rumus :
CV diperoleh dari pengurangan BCWP dengan ACWP : CV = (BCWP) - (ACWP)
Contoh Perhitungan Minggu Ke-03 :
CV = (Rp. 357.578.165,48) - (Rp. 264.618.000,00) CV = Rp 92.960.165,48
Tabel 2. 6 Cost Varians Minggu
Ke -
BCWP (RP)
ACWP (RP)
CV (RP)
1 Rp 38,979,522.65 Rp 76,500,000.00 -Rp 37,520,477.35 2 Rp 228,189,732.21 Rp 184,000,000.00 Rp 44,189,732.21 3 Rp 357,578,165.48 Rp 264,618,000.00 Rp 92,960,165.48 4 Rp 432,797,546.81 Rp 359,992,500.00 Rp 72,805,046.81 5 Rp 508,225,003.89 Rp 445,677,500.00 Rp 62,547,503.89 6 Rp 567,526,590.83 Rp 508,517,500.00 Rp 59,009,090.83 7 Rp 669,414,346.64 Rp 592,562,500.00 Rp 76,851,846.64 8 Rp 879,015,979.09 Rp 838,869,500.00 Rp 40,146,479.09 9 Rp 1,044,158,760.98 Rp 914,972,900.00 Rp 129,185,860.98 10 Rp 1,174,552,893.67 Rp 1,007,232,900.00 Rp 167,319,993.67 11 Rp 1,280,602,164.36 Rp 1,080,296,900.00 Rp 200,305,264.36 12 Rp 1,428,752,093.84 Rp 1,322,603,900.00 Rp 106,148,193.84 13 Rp 1,577,283,495.52 Rp 1,404,946,900.00 Rp 172,336,595.52 14 Rp 1,722,069,533.82 Rp 1,554,447,400.00 Rp 167,622,133.82 15 Rp 1,924,111,080.91 Rp 1,625,717,400.00 Rp 298,393,680.91 16 Rp 2,040,598,818.07 Rp 1,686,543,400.00 Rp 354,055,418.07 17 Rp 2,142,625,291.05 Rp 1,746,503,400.00 Rp 396,121,891.05
14
18 Rp 2,204,597,183.37 Rp 1,912,554,400.00 Rp 292,042,783.37 19 Rp 2,273,470,254.52 Rp 1,932,394,400.00 Rp 341,075,854.52 20 Rp 2,331,662,104.16 Rp 1,965,435,400.00 Rp 366,226,704.16
21 - - -
22 - - -
23 - - -
24 - - -
(Sumber : Hasil Analisis, 2024)
Nilai CV minggu ke-01 menunjukan negatif (-) bahwa biaya pekerjaan lebih boros dari biaya rencana, jika nilai CV nol (0) maka biaya pekerjaan sesuai dengan biaya rencana dan jika nilai CV positif (+) maka biaya pekerjaan lebih hemat dari biaya rencana.
Untuk perhitungan pekan selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan di atas.
Tabel 2. 7 Hasil Perhitungan Nilai SV Dan CV Minggu
Ke -
CV (RP)
SV (RP)
1 -Rp 37,520,477.35 Rp 4,959,138.56 2 Rp 44,189,732.21 Rp 2,011,398.86 3 Rp 92,960,165.48 Rp 24,275,503.43 4 Rp 72,805,046.81 Rp 35,407,555.71 5 Rp 62,547,503.89 Rp 67,659,295.98 6 Rp 59,009,090.83 Rp 63,463,101.82 7 Rp 76,851,846.64 Rp 38,528,691.87 8 Rp 40,146,479.09 Rp 51,186,632.94 9 Rp 129,185,860.98 Rp 65,682,576.42 10 Rp 167,319,993.67 Rp 100,604,622.06 11 Rp 200,305,264.36 Rp 65,162,387.06 12 Rp 106,148,193.84 -Rp 93,668,763.94 13 Rp 172,336,595.52 -Rp 221,011,119.06 14 Rp 167,622,133.82 -Rp 335,001,947.29 15 Rp 298,393,680.91 -Rp 335,764,891.69 16 Rp 354,055,418.07 -Rp 442,542,427.47 17 Rp 396,121,891.05 -Rp 516,964,185.12 18 Rp 292,042,783.37 -Rp 820,962,846.61 19 Rp 341,075,854.52 -Rp 752,089,775.46 20 Rp 366,226,704.16 -Rp 693,897,925.82
(Sumber : Hasil Analisis, 2024)
15
Gambar 2. 2 Grafik Nilai SV Dan CV (Sumber : Hasil Analisis, 2024)
2.6 Perhitungan Indeks Produktivitas Kinerja Waktu Penyelesaian Proyek Pada peninjauan minggu ke-01. Nilai Schedule Performance Index (SPI) akan diuraikan sebagai berikut :
Rumus :
SPI diperoleh dari BCWP dibagi BCWS:
SPI = BCWP / BCWS
Contoh Perhitungan Pada Minggu Ke-03 : SPI = (Rp 333.302.662,05) / (Rp 357,578,165.48) SPI = 1,07
Nilai SPI minggu ke-01 menunjukkan lebih dari 1 (SPI>1) ini artinya produktivitas kinerja waktu proyek lebih cepat dari jadwal rencana, jika nilai SPI menunjukkan sama dengan 1 (SPI=1) maka produktivitas kinerja waktu proyek sesuai dengan jadwal rencana dan jika nilai SPI menunjukkan kurang dari 1 (SPI<1) maka produktivitas kinerja waktu proyek terlambat dari jadwal rencana.
-Rp1,000,000,000.00 -Rp800,000,000.00 -Rp600,000,000.00 -Rp400,000,000.00 -Rp200,000,000.00 Rp- Rp200,000,000.00 Rp400,000,000.00 Rp600,000,000.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Grafik SV dan CV
CV SV
16
Untuk perhitungan minggu selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan dibawah.
Tabel 2. 8 Schedule Performance Index Minggu
Ke -
BCWS (RP)
BCWP
(RP) SPI
1 Rp 34,020,384.09 Rp 38,979,522.65 1.15 2 Rp 226,178,333.36 Rp 228,189,732.21 1.01 3 Rp 333,302,662.05 Rp 357,578,165.48 1.07 4 Rp 397,389,991.10 Rp 432,797,546.81 1.09 5 Rp 440,565,707.91 Rp 508,225,003.89 1.15 6 Rp 504,063,489.02 Rp 567,526,590.83 1.13 7 Rp 630,885,654.78 Rp 669,414,346.64 1.06 8 Rp 827,829,346.15 Rp 879,015,979.09 1.06 9 Rp 978,476,184.56 Rp 1,044,158,760.98 1.07 10 Rp 1,073,948,271.61 Rp 1,174,552,893.67 1.09 11 Rp 1,215,439,777.30 Rp 1,280,602,164.36 1.05 12 Rp 1,522,420,857.78 Rp 1,428,752,093.84 0.94 13 Rp 1,798,294,614.58 Rp 1,577,283,495.52 0.88 14 Rp 2,057,071,481.11 Rp 1,722,069,533.82 0.84 15 Rp 2,259,875,972.60 Rp 1,924,111,080.91 0.85 16 Rp 2,483,141,245.55 Rp 2,040,598,818.07 0.82 17 Rp 2,659,589,476.17 Rp 2,142,625,291.05 0.81 18 Rp 3,025,560,029.98 Rp 2,204,597,183.37 0.73 19 Rp 3,025,560,029.98 Rp 2,273,470,254.52 0.75 20 Rp 3,025,560,029.98 Rp 2,331,662,104.16 0.77
21 Rp 3,152,139,440.71 - -
22 Rp 3,313,259,424.88 - -
23 Rp 3,424,475,909.87 - -
24 Rp 3,467,929,061.00 - -
(Sumber : Hasil Analisis, 2024)
2.7 Perhitungan Indeks Produktivitas Kinerja Biaya Penyelesaian Proyek
Pada peninjauan minggu ke-01. Nilai Cost Performance Index (CPI) akan diuraikan sebagai berikut :
Rumus :
CPI diperoleh dari BCWP dibagi ACWP : CPI = BCWP / ACWP
17 Contoh Perhitungan Minggu Ke-03 :
CPI = (Rp 357.578.165,48) / (Rp 264.618.000,00) CPI = 1,35
Tabel 2. 9 Cost Performance Index
Minggu Ke -
BCWP (RP)
ACWP
(RP) CPI
1 Rp 38,979,522.65 Rp 76,500,000.00 0.51 2 Rp 228,189,732.21 Rp 184,000,000.00 1.24 3 Rp 357,578,165.48 Rp 264,618,000.00 1.35 4 Rp 432,797,546.81 Rp 359,992,500.00 1.20 5 Rp 508,225,003.89 Rp 445,677,500.00 1.14 6 Rp 567,526,590.83 Rp 508,517,500.00 1.12 7 Rp 669,414,346.64 Rp 592,562,500.00 1.13 8 Rp 879,015,979.09 Rp 838,869,500.00 1.05 9 Rp 1,044,158,760.98 Rp 914,972,900.00 1.14 10 Rp 1,174,552,893.67 Rp 1,007,232,900.00 1.17 11 Rp 1,280,602,164.36 Rp 1,080,296,900.00 1.19 12 Rp 1,428,752,093.84 Rp 1,322,603,900.00 1.08 13 Rp 1,577,283,495.52 Rp 1,404,946,900.00 1.12 14 Rp 1,722,069,533.82 Rp 1,554,447,400.00 1.11 15 Rp 1,924,111,080.91 Rp 1,625,717,400.00 1.18 16 Rp 2,040,598,818.07 Rp 1,686,543,400.00 1.21 17 Rp 2,142,625,291.05 Rp 1,746,503,400.00 1.23 18 Rp 2,204,597,183.37 Rp 1,912,554,400.00 1.15 19 Rp 2,273,470,254.52 Rp 1,932,394,400.00 1.18 20 Rp 2,331,662,104.16 Rp 1,965,435,400.00 1.19
21 - - -
22 - - -
23 - - -
24 - - -
(Sumber : Hasil Analsis, 2024)
18
Nilai CPI minggu ke-01 menunjukkan kurang dari 1 (CPI<1) ini artinya produktivitas kinerja biaya proyek lebih boros dari biaya rencana, jika nilai CPI menunjukkan sama dengan 1 (CPI=1) maka produktivitas kinerja biaya proyek sesuai dengan biaya rencana dan jika nilai CPI menunjukkan lebih dari 1 (CPI<1) maka produktivitas kinerja biaya proyek lebih hemat dari biaya rencana.
Untuk perhitungan minggu selanjutnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan diatas.
Tabel 2. 10 Hasil Perhitungan Nilai SPI Dan CPI Minggu
Ke - CPI SPI
1 0.51 1.15
2 1.24 1.01
3 1.35 1.07
4 1.20 1.09
5 1.14 1.15
6 1.12 1.13
7 1.13 1.06
8 1.05 1.06
9 1.14 1.07
10 1.17 1.09
11 1.19 1.05
12 1.08 0.94
13 1.12 0.88
14 1.11 0.84
15 1.18 0.85
16 1.21 0.82
17 1.23 0.81
18 1.15 0.73
19 1.18 0.75
20 1.19 0.77
(Sumber : Hasil Analsis, 2024)
19
Gambar 2. 3 Grafik Perbandingan Antara Nilai SPI Dan CPI (Sumber : Hasil Analsis, 2024)
2.8 Perhitungan Biaya Tersisa (Estimate To Complete)
Pada peninjauan pekan ke-03 periode 1 Februari 2020 – 7 Februari 2020.
Nilai Estimate to Complete (ETC) akan diuraikan sebagai berikut :
Pada peninjauan minggu ke-20. Nilai Estimate To Complete (ETC) akan diuraikan sebagai berikut :
Rumus :
ETC diperoleh dari BCWP dibagi BCWS:
ETC = (Anggaran Total – BCWP) / CPI Contoh Perhitungan Minggu Ke-03 : ETC = (BAC - BCWP) / CPI
= (Rp 3.467.929,061 – Rp 357.578.165,48) / 1,35
= Rp2.303.963.626,31
0.00 0.20 0.40 0.60 0.80 1.00 1.20 1.40 1.60
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Grafik CPI dan SPI
SPI CPI
20
Tabel 2. 11 Estimate To Complete ETC = (BAC - BCWP) / CPI
Minggu Ke -
BAC (RP)
BCWP
(RP) CPI ETC
(RP)
1
Rp 3,467,929,061
Rp 38,979,522.65 0.51 Rp 6,723,430,467.36 2 Rp 228,189,732.21 1.24 Rp 2,612,693,007.09 3 Rp 357,578,165.48 1.35 Rp 2,303,963,626.31 4 Rp 432,797,546.81 1.20 Rp 2,529,276,261.82 5 Rp 508,225,003.89 1.14 Rp 2,596,231,629.04 6 Rp 567,526,590.83 1.12 Rp 2,589,645,062.65 7 Rp 669,414,346.64 1.13 Rp 2,476,561,694.12 8 Rp 879,015,979.09 1.05 Rp 2,465,631,506.58 9 Rp 1,044,158,760.98 1.14 Rp 2,126,114,298.27 10 Rp 1,174,552,893.67 1.17 Rp 1,960,150,570.37 11 Rp 1,280,602,164.36 1.19 Rp 1,838,089,829.11 12 Rp 1,428,752,093.84 1.08 Rp 1,888,126,821.44 13 Rp 1,577,283,495.52 1.12 Rp 1,688,076,397.75 14 Rp 1,722,069,533.82 1.11 Rp 1,572,846,420.88 15 Rp 1,924,111,080.91 1.18 Rp 1,308,320,322.11 16 Rp 2,040,598,818.07 1.21 Rp 1,179,611,771.01 17 Rp 2,142,625,291.05 1.23 Rp 1,077,482,739.80 18 Rp 2,204,597,183.37 1.15 Rp 1,098,549,458.81 19 Rp 2,273,470,254.52 1.18 Rp 1,012,253,225.83 20 Rp 2,331,662,104.16 1.19 Rp 954,846,182.22
(Sumber : Hasil Analsis, 2024)
Untuk perhitungan minggu lainnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan diatas.
2.9 Perhitungan Total Biaya Akhir Proyek (Estimate At Complete)
Pada peninjauan minggu ke-03. Nilai Estimate At Complete (EAC) akan diuraikan sebagai berikut :
Rumus :
EAC = ACWP + ETC
Contoh Perhitungan Minggu Ke-03 :
EAC = (Rp 264.618.000,00) + (Rp 2.303.963.626,31) EAC = Rp 2.568.581.626,31
21
Tabel 2. 12 Estimate At Complete EAC = ACWP + ETC
Minggu Ke -
ACWP (RP)
ETC (RP)
EAC (RP)
1 Rp 76,500,000.00 Rp 6,723,430,467.36 Rp 6,799,930,467.36 2 Rp 184,000,000.00 Rp 2,612,693,007.09 Rp 2,796,693,007.09 3 Rp 264,618,000.00 Rp 2,303,963,626.31 Rp 2,568,581,626.31 4 Rp 359,992,500.00 Rp 2,529,276,261.82 Rp 2,889,268,761.82 5 Rp 445,677,500.00 Rp 2,596,231,629.04 Rp 3,041,909,129.04 6 Rp 508,517,500.00 Rp 2,589,645,062.65 Rp 3,098,162,562.65 7 Rp 592,562,500.00 Rp 2,476,561,694.12 Rp 3,069,124,194.12 8 Rp 838,869,500.00 Rp 2,465,631,506.58 Rp 3,304,501,006.58 9 Rp 914,972,900.00 Rp 2,126,114,298.27 Rp 3,041,087,198.27 10 Rp 1,007,232,900.00 Rp 1,960,150,570.37 Rp 2,967,383,470.37 11 Rp 1,080,296,900.00 Rp 1,838,089,829.11 Rp 2,918,386,729.11 12 Rp 1,322,603,900.00 Rp 1,888,126,821.44 Rp 3,210,730,721.44 13 Rp 1,404,946,900.00 Rp 1,688,076,397.75 Rp 3,093,023,297.75 14 Rp 1,554,447,400.00 Rp 1,572,846,420.88 Rp 3,127,293,820.88 15 Rp 1,625,717,400.00 Rp 1,308,320,322.11 Rp 2,934,037,722.11 16 Rp 1,686,543,400.00 Rp 1,179,611,771.01 Rp 2,866,155,171.01 17 Rp 1,746,503,400.00 Rp 1,077,482,739.80 Rp 2,823,986,139.80 18 Rp 1,912,554,400.00 Rp 1,098,549,458.81 Rp 3,011,103,858.81 19 Rp 1,932,394,400.00 Rp 1,012,253,225.83 Rp 2,944,647,625.83 20 Rp 1,965,435,400.00 Rp 954,846,182.22 Rp 2,920,281,582.22
(Sumber : Hasil Analsis, 2024)
Tabel 2. 13 Hasil Perhitungan Nilai ETC Dan EAC REKAPITULASI ETC & EAC
Minggu Ke -
ETC (RP)
EAC (RP)
1 Rp 6,723,430,467.36 Rp 6,799,930,467.36 2 Rp 2,612,693,007.09 Rp 2,796,693,007.09 3 Rp 2,303,963,626.31 Rp 2,568,581,626.31 4 Rp 2,529,276,261.82 Rp 2,889,268,761.82 5 Rp 2,596,231,629.04 Rp 3,041,909,129.04
22
6 Rp 2,589,645,062.65 Rp 3,098,162,562.65 7 Rp 2,476,561,694.12 Rp 3,069,124,194.12 8 Rp 2,465,631,506.58 Rp 3,304,501,006.58 9 Rp 2,126,114,298.27 Rp 3,041,087,198.27 10 Rp 1,960,150,570.37 Rp 2,967,383,470.37 11 Rp 1,838,089,829.11 Rp 2,918,386,729.11 12 Rp 1,888,126,821.44 Rp 3,210,730,721.44 13 Rp 1,688,076,397.75 Rp 3,093,023,297.75 14 Rp 1,572,846,420.88 Rp 3,127,293,820.88 15 Rp 1,308,320,322.11 Rp 2,934,037,722.11 16 Rp 1,179,611,771.01 Rp 2,866,155,171.01 17 Rp 1,077,482,739.80 Rp 2,823,986,139.80 18 Rp 1,098,549,458.81 Rp 3,011,103,858.81 19 Rp 1,012,253,225.83 Rp 2,944,647,625.83 20 Rp 954,846,182.22 Rp 2,920,281,582.22
(Sumber : Hasil Analsis, 2024)
Gambar 2. 4 Grafik Perbandingan Antara Nilai ETC Dan EAC (Sumber : Hasil Analsis, 2024)
2.10 Perhitungan Waktu Tersisa Proyek (Estimate To Schedule)
Pada peninjauan minggu ke-03. Nilai Estimate To Schedule (ETS) akan diuraikan sebagai berikut :
Rumus :
ETS = Sisa Waktu Proyek / SPI
Rp- Rp1,000,000,000.00 Rp2,000,000,000.00 Rp3,000,000,000.00 Rp4,000,000,000.00 Rp5,000,000,000.00 Rp6,000,000,000.00 Rp7,000,000,000.00 Rp8,000,000,000.00
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Grafik ETC dan EAC
EAC ETC
23 Contoh Perhitungan Pada Minggu Ke-03 : ETS = (168-21) /1,07
ETS = 137 Hari ETS = 19,57 Minggu
Untuk perhitungan minggu lainnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan di atas.
Tabel 2. 14 Estimate To Schedule ETS = SISA WAKTU PROYEK / SPI
Minggu Ke -
Waktu Rencana
(Hari)
Waktu Selesai (Hari)
Waktu Sisa (Hari)
SPI ETS (Hari)
1 168 7 161 1.15 141
2 168 14 154 1.01 153
3 168 21 147 1.07 137
4 168 28 140 1.09 129
5 168 35 133 1.15 115
6 168 42 126 1.13 112
7 168 49 119 1.06 112
8 168 56 112 1.06 105
9 168 63 105 1.07 98
10 168 70 98 1.09 90
11 168 77 91 1.05 86
12 168 84 84 0.94 90
13 168 91 77 0.88 88
14 168 98 70 0.84 84
15 168 105 63 0.85 74
16 168 112 56 0.82 68
17 168 119 49 0.81 61
18 168 126 42 0.73 58
19 168 133 35 0.75 47
20 168 140 28 0.77 36
(Sumber : Hasil Analsis, 2024)
24
2.11 Perhitungan Waktu Akhir Proyek (Estimate At Schedule)
Pada peninjauan minggu ke-03. Nilai Estimate At Schedule (EAS), selisih biaya dan selisih jadwal sampai akhir pelaksanaan proyek akan diuraikan sebagai berikut :
Rumus :
EAS = Waktu Selesai + ETS
Contoh Perhitungan Pada Minggu Ke-03 : EAS = 21 + 19,57 Minggu
EAS = 22,57 Minggu ; EAS = 158 Hari
Contoh pada minggu ke-03. Selisih Biaya Sampai Akhir Pelaksanaan Proyek :
= Total Biaya Rencana – EAC
= Rp 3.467.929.061 – Rp 2,568,581,626.31
= Rp 899,347,434.69
Pada minggu ke-03. Selisih Jadwal Sampai Akhir Pelaksanaan Proyek
= Total Jadwal Rencana – EAS
= 168 Hari – 158 Hari
= 10 Hari
Untuk perhitungan minggu lainnya dapat dilakukan dengan cara yang sama seperti perhitungan di atas.
Tabel 2. 15 Estimate At Schedule EAS = WAKTU SELESAI + ETS
Minggu Ke -
Waktu Rencana
(Hari)
Waktu Selesai (Hari)
Waktu Sisa (Hari)
ETS (Hari)
EAS (Hari)
1 168 7 161 141 148
2 168 14 154 153 167
3 168 21 147 137 158
4 168 28 140 129 157
5 168 35 133 115 150
25
6 168 42 126 112 154
7 168 49 119 112 161
8 168 56 112 105 161
9 168 63 105 98 161
10 168 70 98 90 160
11 168 77 91 86 163
12 168 84 84 90 174
13 168 91 77 88 179
14 168 98 70 84 182
15 168 105 63 74 179
16 168 112 56 68 180
17 168 119 49 61 180
18 168 126 42 58 184
19 168 133 35 47 180
20 168 140 28 36 176
(Sumber : Hasil Analsis, 2024)
Tabel 2. 16 Selisih Biaya & Selisih Jadwal Sampai Akhir Pelaksanaan Proyek
Selisih Biaya & Jadwal Sampai Akhir Pelaksanaan Proyek Minggu
Ke -
BAC (RP)
EAC (RP)
EAS (Hari)
Waktu Rencana
(Hari)
Selisih Biaya (RP)
Selisih Jadwal
(Hari) 1
Rp 3,467,929,061.00
Rp 6,799,930,467.36 148 168 -Rp 3,332,001,406.36 20
2 Rp 2,796,693,007.09 167 168 Rp 671,236,053.91 1
3 Rp 2,568,581,626.31 158 168 Rp 899,347,434.69 10
4 Rp 2,889,268,761.82 157 168 Rp 578,660,299.18 11
5 Rp 3,041,909,129.04 150 168 Rp 426,019,931.96 18
6 Rp 3,098,162,562.65 154 168 Rp 369,766,498.35 14
7 Rp 3,069,124,194.12 161 168 Rp 398,804,866.88 7
8 Rp 3,304,501,006.58 161 168 Rp 163,428,054.42 7
9 Rp 3,041,087,198.27 161 168 Rp 426,841,862.73 7
10 Rp 2,967,383,470.37 160 168 Rp 500,545,590.63 8
11 Rp 2,918,386,729.11 163 168 Rp 549,542,331.89 5
12 Rp 3,210,730,721.44 174 168 Rp 257,198,339.56 -6
13 Rp 3,093,023,297.75 179 168 Rp 374,905,763.25 -11
14 Rp 3,127,293,820.88 182 168 Rp 340,635,240.12 -14
15 Rp 2,934,037,722.11 179 168 Rp 533,891,338.89 -11
16 Rp 2,866,155,171.01 180 168 Rp 601,773,889.99 -12
17 Rp 2,823,986,139.80 180 168 Rp 643,942,921.20 -12
18 Rp 3,011,103,858.81 184 168 Rp 456,825,202.19 -16
19 Rp 2,944,647,625.83 180 168 Rp 523,281,435.17 -12
20 Rp 2,920,281,582.22 176 168 Rp 547,647,478.78 -8
(Sumber : Hasil Analsis, 2024)
26
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan analisis waktu perencanaan dan hasil realisasi, diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1. Kinerja Waktu Proyek
Hasil analisis menggunakan metode Earned Value Management (EVM) pada Proyek Pembangunan Gedung Kantor Baru Pengadilan Negeri Kuala Kurun menunjukkan bahwa kinerja waktu proyek pada pekan ke-01 hingga pekan ke-11 memiliki nilai Schedule Performance Index (SPI) > 1. Hal ini mengindikasikan bahwa proyek mengalami percepatan dari jadwal rencana pada periode tersebut.
2. Estimasi Waktu Penyelesaian (EAS)
Berdasarkan perhitungan estimasi waktu penyelesaian proyek (EAS) pada pekan ke-11, diperkirakan bahwa proyek dapat diselesaikan dalam waktu 240 hari kerja atau 35 minggu. Dengan demikian, proyek mengalami percepatan dari jadwal rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Kesimpulan ini menunjukkan bahwa implementasi metode EVM mampu memberikan gambaran kinerja proyek yang lebih akurat dan mendetail, terutama dalam memantau pencapaian waktu terhadap jadwal yang direncanakan.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil penganalisaan yang telah penyusun lakukan, ada beberapa hal yang dapat dijadikan perhatian dan pertimbangan bagi dunia konstruksi yang mungkin kiranya dapat dikendalikan. Adapun saran yang dapat penulis sampaikan yaitu sebagai berikut :
1. Pentingnya penerapan manajemen waktu dalam pelaksanaan merupakan faktor terpenting dalam proses pelaksanaan konstruksi dan perihal tersebut harus sering dikontrol agar proyek konstruksi berjalan sesuai rencana dan selesai sesuai target.
27
2. Untuk dapat mengoptimalkan waktu pengerjaan proyek dan tidak adanya terjadi keterlambatan penyelesaian pekerjaan, maka perlu adanya informasi yang lebih mengenai proyek dan penggunaan metode kerja yang tepat serta pengendalian yang baik.
28
DAFTAR PUSTAKA
Amaliyah, Rizky. 2016., Pengendalian progress waktu dan biaya dengan metode Earned Value pada proyek pembangunan Gedung Pusat Riset tahap 1 Kampus ITS Sukolilo Surabaya.
Christensen, D. S. (1998). The costs and benefits of the earned value management process. Journal of Parametrics, 18(2), 1-16.
Kim, E., Wells Jr, W. G., & Duffey, M. R. (2003). A model for effective implementation of Earned Value Management methodology. International Journal of Project Management, 21(5), 375-382.
Pamadi, M., Umar, U. H., & Chen, N. (2021). Analisis Perbandingan Penjadwalan Proyek dengan Aktual Proyek Menggunakan Metode EVA (Earned Value Analysis) Pada Pembangunan Ruko 3 Lantai (Studi Kasus: Proyek Pembangunan Ruko De Monde Junction –Pasir Putih). Journal of Civil Engineering and Planning (JCEP), 2(2), 188-202
Sholahuddin, M., & Saputra, I. H. (2024). Penerapan Earned Value Management (EVM) Sebagai Upaya Pengendalian Kinerja Biaya Dan Waktu Pelaksanaan Pada Pekerjaan Infrastruktur Jalan. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(5), 3353-3366.
Wajhi, S., & Triana, M. I. (2024). Pengendalian Waktu Dan Biaya Pada Proyek Pemeliharaan Berkala Struktur Ruas Jalan Menggunakan Earned Value Analysis. Journal of Scientech Research and Development, 6(1), 372-383.
.
29