GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Tujuan Kerja Praktek
Tujuan diadakannya kerja praktek antara lain agar mahasiswa dapat langsung mengenali kegiatan di lapangan dan juga memungkinkan mahasiswa untuk mengamati langkah-langkah metode kerja dan situasi terkini di lapangan sehingga mahasiswa memperoleh pengetahuan praktis untuk menambah pengetahuan dan pengalaman. Memperoleh pengetahuan dan pengalaman terkait kegiatan konstruksi dan berbagai aspeknya melalui pengamatan langsung di lapangan.
Struktur Organisasi
- Struktur Organisasi Bidang Bina Marga
- Struktur Organisasi Proyek
Menyiapkan bahan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA)/RKPA, Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA)/DPPA Bagian Pembangunan Jalan dan Jembatan; Melakukan pengukuran dan pendataan sehubungan dengan peningkatan dan pembangunan jalan dan jembatan serta bangunan pelengkapnya; Pemilik proyek adalah orang atau badan yang mempunyai proyek atau pekerjaan dan menyerahkannya kepada pihak lain yang mampu melaksanakannya sesuai dengan perjanjian kontrak pekerjaan.
Dimana pemilik memberikan tugas kepada bidang jalan raya untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan jalan yang dilakukan di Jalan Syech Umar dan dibawah pengawasan bagian konstruksi jalan dan jembatan. Di lapangan terdapat KARYAWAN dari bagian sesuai dengan tugas dan fungsinya di atas. Pengawas adalah orang/badan yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari awal pekerjaan sampai dengan akhir pekerjaan.
Kontraktor pelaksana adalah orang/badan yang melakukan pekerjaan dan melaksanakan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan. Melaksanakan pekerjaan konstruksi sesuai dengan peraturan dan spesifikasi yang direncanakan dan dituangkan dalam kontrak kerja.
DATA PROYEK
Proses Pelelangan
Seleksi langsung adalah cara memilih menawarkan pekerjaan konstruksi untuk pekerjaan dengan nilai maksimal Rp. lima milyar rupiah). Seleksi global adalah metode pemilihan kontraktor konstruksi untuk pekerjaan yang diikuti oleh semua penyedia jasa konsultan yang berkualitas. Seleksi sederhana adalah metode pemilihan penyediaan pekerjaan konstruksi untuk jasa konsultasi dengan nilai maksimal Rp. dua ratus juta rupiah).
Kompetisi adalah pemilihan penyedia jasa yang memperebutkan ide orisinil, kreativitas dan inovasi tertentu yang harga atau biayanya tidak dapat ditentukan berdasarkan harga satuan. Persaingan adalah cara pemilihan penyedia jasa yang memperebutkan barang/objek tertentu yang tidak memiliki harga pasar dan yang harga atau biayanya tidak dapat ditentukan dari harga satuan. Rujukan langsung adalah cara pemilihan penyedia barang/jasa dengan cara langsung menunjuk 1 (satu) penyedia barang/jasa.
Data Proyek
- Data Umum Proyek
- Data Teknis Proyek
DESKRIPSI KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK
Spesifikasi pekerjaan
- Pemasangan Bekisting (Mal)
- Pemasangan Plastik Alas
- Pemasangan Besi Wiremesh M-8
- Pekerjaan Pengecoran dengan Beton K-250
- Perawatan Selama Proses Pengerasan Beton
- Quality Control
Dan tikar plastik ditempatkan sesuai dengan lebar jalan yang akan dibuat yaitu 3,5 m per lajur. Pemasangan besi dibarengi dengan pemasangan tulangan penyangga datar berdiameter 8 mm di bawahnya agar wire mesh tidak langsung menyentuh lantai dengan jarak 7 cm sesuai gambar denah. Di lapangan ditemukan penempatan tulangan bantalan tidak sesuai dengan gambar rencana karena penempatan tidak dapat dilakukan akibat penempatan tulangan.
Pengujian kuat tekan beton harus dilakukan untuk mengetahui apakah kekuatan beton sesuai dengan work mix design. Dan jangan lupa untuk mengecek ketinggiannya agar tidak terjadi pengurangan atau kelebihan ketebalan beton yang akan dicor sesuai gambar rencana yaitu tebal 0,20 meter dan lebar 3,5 meter per lajur. Uji jatuh ini dilakukan pada setiap truk pengaduk yang mengangkut beton siap pakai untuk memastikan beton yang didatangkan memenuhi standar dan kekuatan beton yang diinginkan.
Walaupun masih terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan prosedur kerja seperti pemasangan setrika akan dibersihkan terlebih dahulu dari karat atau bahan organik yang menempel pada wire mesh besi menggunakan sikat atau kompresor, namun di lapangan hal tersebut tidak selesai. Lebih memperhatikan atau mengawasi pekerjaan di lapangan karena tidak sedikit item pekerjaan yang tidak sesuai denah sehingga pekerjaan dapat maksimal sesuai spesifikasi standar.
TINJAUAN KHUSUS
Pengertian Beton
Salah satu keunggulan beton adalah memiliki kekuatan yang tinggi dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan struktur bangunan. Pengujian kuat tekan beton adalah besarnya tegangan per satuan luas yang menyebabkan benda uji beton hancur ketika dikenai gaya tekan tertentu yang dihasilkan oleh mesin pemadat. Untuk itu beton yang akan diproduksi untuk pengecoran di lapangan harus memiliki fasilitas uji coba untuk memastikan kekuatannya sesuai dengan desain, jika tidak memadai maka harus dilakukan pengerjaan ulang pada work mix sampai beton tersebut sesuai dengan yang diinginkan. kekuatan. kekuatan yang diinginkan.
Proses Pengecoran
Pengukuran jatuh harus segera dilakukan dengan mengukur garis vertikal antara tepi atas cetakan dan tinggi rata-rata benda uji; Untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, dua pengujian dilakukan dengan campuran yang sama dan dilaporkan hasil rata-ratanya. Kekuatan dalam campuran beton menunjukkan berapa banyak air yang digunakan, dan pengambilan sampel kubus dilakukan setelah pengecoran dimulai, pekerja mengambil sedikit bahan untuk uji jatuh, dan kemudian memasukkannya ke dalam cetakan kubus. Tempat pengujian harus berada di tempat yang datar dan aman dari gangguan serta memperhatikan kemungkinan air hujan, jumlah sampel tergantung dari jumlah pengecoran yang dilakukan.
Alat Dan Bahan Yang Digunakan
Sebelum mengaduk agregat kasar harus memenuhi syarat dengan terlebih dahulu dilakukan pengujian seperti pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4. Agregat halus yang akan digunakan tidak boleh mengandung lanau lebih dari 5% (ditentukan berdasarkan berat kering) yang berarti lanau adalah fraksi yang dapat lolos saringan berukuran 0,063 mm. Pada umumnya agregat kasar dan halus yang akan digunakan harus bersih, keras, kuat, diperoleh dengan cara memecahkan batu atau koral atau dengan pengayakan dan pencucian (bila perlu) kerikil dan pasir sungai. Klasifikasi agregat kasar dan halus harus sesuai dengan ketentuan yang diberikan pada Tabel 4.3 dan Tabel 4.4), namun atas persetujuan Pengawas Pekerjaan, bahan yang tidak memenuhi persyaratan klasifikasi tetap dapat digunakan apabila masih memenuhi sifat-sifat yang dipersyaratkan. dicampur sebagaimana dibuktikan. dari hasil tes.
Air yang digunakan untuk mengaduk beton harus bersih dan bebas dari bahan berbahaya seperti minyak, garam, asam, basa, gula atau bahan organik. Jika ada keraguan tentang kualitas air yang diusulkan dan karena alasan tertentu, uji air seperti di atas tidak dapat dilakukan. Perlu dilakukan perbandingan uji kuat tekan beton mortar semen dan pasir standar dengan menggunakan air suling murni.
Air yang dicadangkan boleh digunakan apabila mortar dipadatkan dengan air pada umur 7 hari dan mempunyai kekuatan 28 hari.
Tahap Pengecoran Beton
Pada saat pengenalan truk mikser terdapat permasalahan di lapangan karena hanya digunakan 1 truk mikser karena kebanyakan digunakan untuk pekerjaan pengecoran jalan tol Pekanbaru-Dumai. Sehingga pada saat pelaksanaan di lapangan banyak waktu luang karena menunggu mobilisasi beton siap pakai hanya dengan 1 truk mixer. Pada saat pemutusan ruas diberikan sedikit kemiringan agar beton lama yang telah mengeras dapat menyatu dan menyatu satu sama lain pada saat dilakukan pengecoran selanjutnya.
Karena pelaksanaan proyek tidak menggunakan pasak yang dapat mengakibatkan kerusakan retak pada sambungan jalan. Jari-jari getaran ini harus menyentuh dan/atau menyebar ke seluruh luas permukaan beton yang dituang sehingga setiap jari-jari getaran menutup menutupi seluruh permukaan beton yang dituang. Kedalaman batang penggetar kira-kira harus mencapai dasar beton yang dituang, tetapi tidak menyentuh permukaan cetakan beton (bekisting).
Tujuan dari pekerjaan ini adalah agar seluruh permukaan beton benar-benar rata dan dapat digunakan untuk memudahkan pekerjaan selanjutnya (pengangkatan aspal).
Hasil Pengecoran
Dalam melakukan kerja lapangan ini, penulis banyak mendapatkan ilmu yang nyata dalam mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah sehingga dapat dipraktekan secara optimal dan maksimal saat melakukan kerja lapangan. Selain itu, Praktek Kerja Lapangan juga merupakan sarana bagi mahasiswa untuk mengenal dunia kerja yang sesungguhnya serta mempelajari lingkungan dan kondisi kerja yang akan dihadapi mahasiswa setelah lulus kuliah. Selain itu penulis mendapatkan pengalaman sebelum terjun ke dunia kerja yang sebenarnya, dan penulis juga mendapatkan ilmu baru berupa tes lapangan yang belum diketahui penulis sebelumnya, sehingga dapat menjadi pelajaran baru bagi penulis di lapangan. pengawas.
Di lapangan, disarankan agar seluruh pekerja harus menggunakan APD (Alat Pelindung Diri) yang berguna untuk keselamatan pekerja, karena pekerjaan di lapangan bersentuhan langsung dengan peralatan yang dapat berakibat fatal jika terjadi kecelakaan kerja. Saat menyetrika, pembersihan harus dilakukan terlebih dahulu jika wire mesh yang digunakan mengandung karat atau bahan organik. Saat pengecoran, hal ini pada dasarnya tidak boleh dilakukan pada bekisting, karena hal ini dapat merusak jaring kawat baja itu sendiri dan keduanya mengurangi kekuatan dan sifatnya.
Sebaiknya pada saat praktek lapangan kita harus lebih banyak berkomunikasi atau bertanya interaksi tentang apa yang kita tidak mengerti tentang pelaksanaan lapangan.
PENUTUP
Saran