• Tidak ada hasil yang ditemukan

KATA PENGANTAR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "KATA PENGANTAR "

Copied!
76
0
0

Teks penuh

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Proses penyusunan anggaran pada dasarnya merupakan proses pelaksanaan peran (role determinasi) dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Dalam proses penyusunan anggaran ditentukan siapa yang akan berperan dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan perusahaan dan ditentukan juga sumber daya ekonomi yang disediakan bagi pemegang peran agar dapat menjalankan perannya. Perencanaan merupakan suatu proses penentuan terlebih dahulu kegiatan atau aktivitas yang akan dilakukan di masa yang akan datang, yang didalamnya terdapat strategi dan teknik yang akan dilakukan dengan bantuan sumber daya yang ada, dalam upaya mencapai tujuan perusahaan.

Oleh karena itu, penyusunan anggaran hanya mungkin dilakukan jika tersedia informasi akuntansi pertanggungjawaban yang mengukur berbagai sumber daya ekonomi. Proses penyusunan anggaran merupakan proses penentuan peran yang menggunakan informasi akuntansi pertanggungjawaban untuk menentukan nilai sumber daya ekonomi yang diberikan kepada setiap pemimpin pusat pertanggungjawaban untuk menjalankan perannya masing-masing. Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang merupakan unit pelaksana teknis di bidang konservasi sumber daya air, pengembangan sumber daya air, pemanfaatan sumber daya air dan pengendalian daya rusak air pada wilayah sungai yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air.

Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang juga berfungsi sebagai Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pusat dan bertanggung jawab kepada Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Departemen Pekerjaan Umum. Untuk mencapai tujuan Pengelolaan Sumber Daya Air, Satuan Kerja Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang mempunyai tugas pokok menyelenggarakan pengelolaan sumber daya air yang meliputi perencanaan, pelaksanaan pembangunan serta pengoperasian dan pemeliharaan dalam rangka konservasi sumber daya alam dan pengendalian daya rusak. air.

Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka penulis terdorong untuk meneliti rumusan dan judul Peran Perencanaan Anggaran Dalam Pengendalian Pengelolaan Keuangan pada Kantor Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.

Tujuan Penelitian

Manfaat Penelitian

TINJAUAN PUSTAKA

Perencanaan Dan Anggaran

Beberapa ahli lain mendefinisikan perencanaan sebagai pengelolaan sumber daya yang langka secara bijaksana dan sebagai pengaturan serta penyesuaian hubungan manusia dengan lingkungan dan dengan masa depan. Nafarin (2004:12) mengartikan anggaran sebagai “rencana keuangan berkala yang disusun berdasarkan program yang telah disetujui”. Sementara itu, Anthony dan Govindarajan (2005:3) mendefinisikan anggaran sebagai “alat penting untuk perencanaan dan pengendalian jangka pendek yang efektif dalam organisasi”. Dalam menyusun anggaran, manajer harus mempertimbangkan kemungkinan perubahan kondisi di masa depan dan menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menghadapi perubahan kondisi tersebut.

Pemahaman yang memadai, bukan hanya pengetahuan tentang rencana khusus, misalnya. jumlah produk atau jasa yang dihasilkan, cara produksi yang digunakan, spesifikasi tenaga kerja dan peralatan yang digunakan, jumlah bahan baku yang dibutuhkan atau penentuan harga jual, namun mencakup pemahaman mengenai kebijakan yang akan dilaksanakan dan kemungkinan hambatan yang akan dihadapi organisasi. menghadapi. Keputusan-keputusan yang diambil oleh manajer merupakan pelaksanaan fungsi manajer dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan dan pengawasan. Dan anggaran merupakan suatu rencana yang mempunyai spesifikasi karena memuat penetapan terlebih dahulu mengenai kegiatan-kegiatan perusahaan yang akan dilaksanakan di masa yang akan datang dalam jangka waktu tertentu dan dinyatakan dalam bentuk uang serta disusun secara sistematis. Peranan anggaran dalam suatu usaha merupakan alat untuk membantu manajemen dalam pelaksanaan, perencanaan, koordinasi, fungsi pengawasan dan juga sebagai pedoman kerja dalam menjalankan usaha sesuai tujuan yang telah ditentukan. a) Merencanakan jamur.

34; Perencanaan melibatkan tindakan memilih dan menghubungkan fakta-fakta dan membuat serta menggunakan asumsi-asumsi tentang masa depan dalam rangka memvisualisasikan dan merumuskan usulan kegiatan yang tampaknya perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan. Harus dihasilkan agar konsisten dengan rencana penjualan. Penelitian dan pengembangan Program perusahaan juga mempengaruhi rencana yang disiapkan oleh para manajer perusahaan, seperti: jumlah biaya yang diperlukan untuk program penelitian dan pengembangan, terlepas dari apakah ada korelasi antara kegiatan penelitian dan tingkat penjualan, manfaat yang diperolehnya. akan mendapatkan keuntungan dari program ini dan sebagainya.

Perencanaan merupakan perincian (perumusan) tujuan perusahaan yang ingin dicapai, serta penentuan cara-cara yang akan digunakan untuk mencapai tujuan tersebut, sehingga perencanaan mencakup aspek-aspek. Upaya atau langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan berdasarkan alternatif yang dipilih. Hal ini dimungkinkan untuk mengetahui apakah tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai, dan penyimpangan yang terjadi dapat diperbaiki sedini mungkin.

Pengendalian merupakan suatu proses mengarahkan serangkaian variabel untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Pengendalian merupakan kegiatan untuk mendeteksi dan memperbaiki setiap penyimpangan hasil yang dicapai dari rencana kerja yang telah ditetapkan sebelumnya. Manajemen adalah serangkaian kegiatan untuk secara inovatif merencanakan, mengatur, menggerakkan, mengendalikan dan mengembangkan segala upaya untuk mengatur dan menggunakan sumber daya manusia, sarana dan prasarana secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi yang telah ditentukan.

Berikut pendapat berbagai ahli yaitu Wardoyo (2005:41) yang memberikan definisi sebagai berikut: Manajemen adalah serangkaian kegiatan yang pada intinya merencanakan, mengorganisasikan pergerakan dan pengawasan dalam mencapai tujuan yang telah ditentukan. Untuk menganalisis data yang terkumpul pada penelitian yang akan dilakukan digunakan metode analisis sistem Pengendalian Anggaran untuk mengidentifikasi penyimpangan. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengantisipasi peluang yang akan muncul di masa depan dan memutuskan tindakan apa yang diperlukan untuk menghadapi kemungkinan tersebut. Ringkasan rencana anggaran dapat dilihat pada tabel rincian anggaran.

Anggaran biaya Kawasan Sungai Pompengan Jeneberang belum berperan sebagai alat perencanaan dan pengendalian pengelolaan keuangan karena adanya ketidakseimbangan anggaran yang dialokasikan untuk rencana dan pelaksanaan program akibat tidak mempertimbangkan biaya-biaya yang akan timbul secara tidak terduga. seperti anggaran pemeliharaan dan pemantauan serta evaluasi. .

Gambar 1. Bentuk Proses Pembuatan Anggaran  Sumber :Anthony dan Govindarajan, 2005:3
Gambar 1. Bentuk Proses Pembuatan Anggaran Sumber :Anthony dan Govindarajan, 2005:3

Pengendalian Pengeleloaan Keuangan

Kerangka Pikir

Definisi Operasional

METODE PENELITIAN

Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini berlokasi di Balai Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang, Sekolah Guru Perawat 3 Sulawesi Selatan.

Metode Pengumpulan Data

Jenis dan Sumber Data

Metode Analisis

HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambaran Umum Lembaga

Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang merupakan bagian dari Direktorat Jenderal Sumber Daya Air yang dibentuk berdasarkan Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara, nomor: B/1616/M.Pan/6/2006, tanggal 28 Juni 2006 tentang pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: B/2427/M.Pan/6/ 2006 tanggal 13 Oktober 2006 tentang Perubahan Atas Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: B/1616/M.Pan/6/2006 tentang Pembentukan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di Lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air dan Direktorat Jenderal Bina Marga Nasional Kementerian Pekerjaan Umum serta Keputusan Menteri Pekerjaan Umum nomor: 38/KPTS/M/2009 tanggal 15 Januari 20 tentang Pembebasan dan Pengangkatan Pejabat Pimpinan Eselon II.b Pada Pusat Besar Dalam Lingkungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 08/KPTS/M/2010 tanggal 4 Januari 2010 tentang Penunjukan dan Penanggung Jawab Program, Pelaksana Program, Pimpinan Unit Kerja/Kuasa Pengguna, Anggaran/Kuasa. Pengguna barang, Pejabat yang memungut pendapatan negara, Pejabat yang membuat komitmen, Pejabat yang melaksanakan pengujian dan perintah pembayaran, Bendahara pendapatan dan belanja di lingkungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum tahun anggaran 2010. Harus ada struktur organisasi yang baik pada tempatnya memisahkan fungsi, kedudukan, wewenang, tanggung jawab dan kewajiban masing-masing pegawai, sehingga pegawai mengetahui apa tugas dan tanggung jawabnya.

Satuan kerja di Balai Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang membagi tugas setiap pegawai secara tertib sehingga tujuan lembaga dapat terlaksana dengan baik.

Data Lembaga

Rincian rencana kerja kementerian/lembaga pada TA 2014 disajikan dalam ringkasan singkat rencana kerja kementerian/lembaga berdasarkan jenis belanja. Anggaran lembaga disusun setahun sekali, merinci jumlah staf, biaya operasional dan non operasional melalui kebijakan manajer keuangan. Dalam menyusun anggaran, lembaga dapat melihat realisasi anggaran yang terjadi pada tahun sebelumnya sebagai acuan penyusunan anggaran pada tahun berikutnya.

Dari tabel 2 dan 3 terlihat bahwa rencana kerja dan anggaran belanja institusi terbagi menjadi dua bagian yaitu anggaran belanja barang dan modal, kedua anggaran tersebut dibagi menjadi biaya pegawai, belanja operasional dan belanja non operasional. Berdasarkan tabel di atas, total anggaran belanja barang dan modal pada tahun anggaran 2014 adalah sebesar Rp.

Table 1. Sasaran Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan  Jeneberang Sulawesi Selatan
Table 1. Sasaran Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang Sulawesi Selatan

Analisis Hasil Penelitian

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

Variabel yang dimaksud adalah manusia, mesin dan organisasi. a) Pengendalian adalah dasar manajemen kerja sehari-hari yang efektif di semua tingkatan dalam organisasi. Fungsi pengendalian adalah proses memastikan bahwa hasil sesuai dengan rencana awal. Henry Simamora Untuk menjalankan fungsi pengendalian, manajer mengambil langkah-langkah penting untuk memastikan bahwa setiap bagian organisasi mengikuti rencana yang digariskan pada tahap perencanaan. Fungsi pengendalian merupakan fungsi akhir dari proses manajemen. Fungsi ini sangat penting dan sangat menentukan terselenggaranya proses manajemen. Pengendalian ini berkaitan erat dengan fungsi perencanaan dan kedua fungsi tersebut saling melengkapi karena.

Menurut Harsoy, manajemen merupakan suatu istilah yang berasal dari kata “mengelola” dan mengandung makna serangkaian upaya yang ditujukan untuk menggali dan memanfaatkan seluruh potensi secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan tertentu yang telah direncanakan. Hal yang perlu dijelaskan sehubungan dengan rincian pengeluaran anggaran di atas adalah bahwa dalam pengelolaan pengendalian keuangan, rincian pengalokasian sumber daya anggaran diperlukan untuk pengelolaan dan perencanaan program, hal ini yang menjadi dasar pelaksanaannya. kegiatan dan/atau program yang telah dilaksanakan. menghilangkan dampak penyimpangan anggaran. Total anggaran wilayah Sungai Pompengan, Sungai Jeneberang, Satgas Sulsel adalah Rp.

Gambar 2. Bagan Kerangka Pikir Penelitian
Gambar 2. Bagan Kerangka Pikir Penelitian

Saran

Tabel Rencana kerja lembaga Ta 2014

Tabel Rincian anggaran belanja modal Ta 2014

Tabel Rincian Penggunaan Anggaran Ta 2014

Gambar

Gambar 1. Bentuk Proses Pembuatan Anggaran  Sumber :Anthony dan Govindarajan, 2005:3
Gambar 2. Bagan Kerangka Pikir Penelitian
Gambar 3. Skema Struktur Organisasi Satker BBWSPJ  B.  Data Lembaga
Table 1. Sasaran Satuan Kerja Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan  Jeneberang Sulawesi Selatan
+4

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

• Operation of programs by ages - in conjunction with on/off-line education • Promotion of regular employer of interpreter more than 1 by park office • Expansion of Nature Center 2~3 •